1 / 10

Analisis Proses Bisnis Pertemuan V

Analisis Proses Bisnis Pertemuan V. Definisi BEP. Break Even point atau BEP adalah suatu analisis untuk menentukan dan mencari jumlah barang atau jasa yang harus dijual kepada konsumen pada harga tertentu untuk menutupi biaya-biaya yang timbul serta mendapatkan keuntungan / profit.

lindsey
Download Presentation

Analisis Proses Bisnis Pertemuan V

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Analisis Proses BisnisPertemuan V

  2. Definisi BEP Break Even point atau BEP adalah suatu analisis untuk menentukan dan mencari jumlah barang atau jasa yang harus dijual kepada konsumen pada harga tertentu untuk menutupi biaya-biaya yang timbul serta mendapatkan keuntungan / profit. Break Even Point merupakan suatu alat penghitungan yang digunakan untuk mengetahui apakah perusahaan mengalami kerugian atau tidak. Penghitungan ini diperlukan bagi perusahaan agar tidak mengalami kerugian dalam menjalankan usahanya.

  3. ANALISIS BREAK EVENT POINT (BEP) Break Event : TC = TR TC adalah Total Cost, atau total biaya TR adalah Total Revenues atau total pendapatan/ penghasilan

  4. Rumus TC TC = FC + VC Dimana : TC: Total Cost FC (Fix Cost) atau biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah, berapapun produk yang dihasilkan, yang juga dikenal dengan istilah biaya tak langsung. Contoh Gaji eksekutif, sewa bangunan, biaya asuransi gedung, dll)

  5. TC = FC + VC VC (Variable Cost) atau biaya variabel adalah biaya yang bervariasi, tergantung pada jumlah yang dihasilkan, yang juga disebut dengan biaya langsung (direct cost) Contoh: Biaya bahan baku, biaya gaji buruh, biaya persentase tertentu.

  6. CONTOH KASUS • PT. X adalah perusahaan yang memiliki sebuah pabrik dengan memproduksi hanya satu jenis produk. • Fix Cost = Rp. 100.000 per tahun. Biaya ini termasuk utilities, sewa gedung, asuransi dan gaji tenaga administratif. Biaya tersebut bersifat tetap setiap tahunnya apabila pabrik membuat produk sebanyak 20.000 unit sampai dengan 40.000 unit. • Variable Cost untuk memproduksi produk sebanyak 20.000 sampai dengan 40.000 unit meliputi: • - Biaya bahan baku = Rp. 2 per unit • - Biaya tenaga kerja buruh = Rp. 3 per unit • - Biaya overhead per unit = Rp. 1 (asumsi diperoleh dari 50% biaya bahan baku) • Total biaya variabel sebesar = Rp. 6 per unit

  7. Harga jual per unit = Rp. 10 Jika Produk yang dihasilkan = 10.000 unit. TR = 10.000 * Rp. 10 = Rp. 100.000 TC pada 10.000 unit : TC = FC + VC FC = Rp. 100.000 VC = Rp. 6 TC = Rp. 100.000 + (10.000 * 6) = Rp. 160.000

  8. Rumus BEP (unit) : Total Biaya Tetap Harga Jual per Unit – Biaya Variabel per Unit Rumus BEP (rupiah) : Total Biaya Tetap 1 - Biaya Variabel per Unit Harga Jual

  9. BEP (unit) : Total Biaya Tetap Harga Jual per Unit – Biaya Variabel per Unit BEP (unit) = Rp. 100.000 10 – 6 = 25.000 unit

  10. BEP (rupiah) : Total Biaya Tetap Biaya Variabel per Unit 1 – ( ) Harga Jual BEP (rupiah) = Rp. 100.000 1 – (6/10) = Rp. 250.000

More Related