1 / 27

PENJELASAN TENTANG SISTEM PERTANIAN ORGANIK RASIONAL (SPOR) YANG RAMAH LINGKUNGAN

PENJELASAN TENTANG SISTEM PERTANIAN ORGANIK RASIONAL (SPOR) YANG RAMAH LINGKUNGAN. Oleh : Amin Nugroho. S P O R. Sistem pertanian terpadu yang dilaksanakan dengan prinsip : 1. Pemuliaan bibit secara bertahap (evolutip) 2. Penggunaan kompos untuk konservasi lahan

liana
Download Presentation

PENJELASAN TENTANG SISTEM PERTANIAN ORGANIK RASIONAL (SPOR) YANG RAMAH LINGKUNGAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENJELASAN TENTANG SISTEM PERTANIAN ORGANIK RASIONAL (SPOR) YANG RAMAH LINGKUNGAN Oleh : Amin Nugroho

  2. S P O R Sistem pertanian terpadu yang dilaksanakan dengan prinsip : 1. Pemuliaan bibit secara bertahap (evolutip) 2. Penggunaan kompos untuk konservasi lahan 3. Pengurangan penggunaan pupuk anorganik 4. Penggunaan pupuk daun untuk produktivitas 5. Pengendalian hama berwawasan lingkungan 6. Pemberdayaan petani

  3. S P O R DILATARBELAKANGI OLEH ADANYA 1. pH tanah asam akibat kelebihan urea yg tdk terserap 2. Tanah menjadi liat (kedap air) akibat kelebihan TSP yang membentuk ikatan kompleks dengan tanah liat 3. Perkembangan gulma air yang berlebihan 4. Bakteri dan mikroba penyubur tanah mati 5. Residu pestisida yang tinggi DAMPAK PENGGUNAAN PUPUK DAN PESTISIDA ANORGANIK SECARA BERLEBIHAN

  4. FUNGSIPHOMADELAB Phomadelab bersumber dari minyak nabati, merupakan bahan yang mengandung vitamin E (,  Tocopherol Methyl Phosphoric dan , Caroteen Methyl Phosphoric) yang berfungsi untuk pemuliaan bibit melalui : 1. Rekonstruksi genetik (penyusun kromosom) 2. Mengadaptasi tanaman dengan lingkungannya

  5. FUNGSI KOMPOS 1. Menyediakan unsur makro hara 2. Memperbaiki struktur tanah (tanah menjadi porous) 3. Udara dapat terserap tanah dengan baik 4. Fiksasi nitrogen dapat bekerja dengan baik 5. Mempercepat pertukaran ion tanah & tanaman

  6. FUNGSI LIPOTRIL Peningkatan produksi melalui : 1. Menyediakan unsur mikro hara 2. Perbaikan proses pembungaan 3. Perbaikan proses pembuahan

  7. FUNGSI NOPKOR 1. Mempercepat pembuatan kompos yang diperkaya 2. Menggemburkan tanah 3. Menghidupkan mikroba tanah 4. Mengembalikan unsur hara phosphat dan kalium yang ada dalam tanah

  8. FUNGSI DEMPLOB Demplob merupakan pestisida sistemik alifatis yang mudah terurai dengan adanya sinar ultraviolet yang berfungsi insektisida dan fungisida. Setelah terurai akan menjadi pupuk, sehingga tidak meninggalkan residu pestisida

  9. PELATIHAN DAN DEMONSTRATION PLOTTING (DEMPLOT) MAKSUD & TUJUAN SISTEM PERTANIAN ORGANIK RASIONAL (SPOR) PENCEGAHAN PENURUNAN KESUBURAN TANAH, HAMA, & KEANEKARAGAMAN HAYATI S P O R PERTANIAN YG RAMAH LINGKUNGAN, PEMBERDAYAAN DAN PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI

  10. PENGGUNAAN PUPUK ANORGANIK SECARA TERBATAS INTI DARI SISTEM PERTANIAN ORGANIK RASIONAL (SPOR) PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK HASIL DAUR ULANG S P O R PROSES BUDIDAYA PERTANIAN YG SEIMBANG DENGAN LINGKUNGAN, SEHINGGA TERJADI KESINAMBUNGAN

  11. Konservasi Tanah & Keanekaragaman Hayati : • Penggunaan Kompos & Mikroba, Pengurangan Pupuk Anorganik & Pengembangan Varietas Tanaman dgn Rekonstruksi Genetik • Pengendalian Hama Berwawasan Lingkungan : • Penggunaan Pestisida Alifatis Yang Ramah Lingkungan karena mudah terdegradasi KONSEP / PRINSIP SPOR • Pemberdayaan dan Peningkatan Pendapatan Petani : • Peningkatan SDM melalui Pelatihan dan Demplot sehingga dapat Meningkatkan Pendapatan Petani • Daur Ulang Limbah : • Daur Ulang Limbah Agro Melalui Pertanian Terpadu (Pertanian dan Peternakan) Yg Menghasilkan Kompos dan Pakan

  12. Penggunaan N-P-K Bacter (NOPKOR) : Nitrogen Fixation Phosphate And Kalium Microorganism Recovery (NOPKOR) • Penggunaan Kompos : • Tanah menjadi porous kembali, sehingga fiksasi nitogen dapat bekerja dgn baik KONSERVASI TANAH Pengembalian Fungsi Tanah :Upaya pengelolaan tanah melalui upaya pengurangan pupuk anorganik, penanganan residu pupuk anorganik dan pestisida siklis yang tidak ramah lingkungan • Pengembangan kembali Cacing dan Mikroba Tanah : • Tanah akan gembur kembali, sehingga fiksasi nitrogen dapat bekerja dengan baik

  13. Pencegahan Kemusnahan Keanekaragaman Hayati • Pengembangan Varietas Keanekaragaman Hayati KONSERVASI KEANEKARAGAMAN HAYATI ,  Tocopherol Methyl Phosphoric dan ,  Caroteen Methyl Phosphoric

  14. Penggunaan Pestisida Alifatis (rantai terbuka) yg mudah terdegradasi) & ramah lingkungan • Pemotongan rantai siklus pertumbuhan hama menjadi sumber protein hewani PENGENDALIAN HAMA BERWAWASAN LINGKUNGAN

  15. Limbah Pertanian diolah menjadi kompos • Kotoran Hewan diolah menjadi kompos DAUR ULANG LIMBAH SISTEM AGRO • Limbah Organik Rumah Makan diolah menjadi kompos • Limbah Organik Rumah Makan diolah menjadi pakan

  16. iMengurangi Ketergantungan Sarana Produksi Anorganik Bebas memilih komoditas yang layak PEMBERDAYAAN & PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI • Penggunaan S P O R Penyuluhan, Bimbingan, Pelatihan melalui Demplot

  17. Tabel 1. Sarana Produksi (Saprodi) SPOR

  18. Tabel 2. Budidaya & Saprodi Padi Model SPOR

  19. Tabel 3. Budidaya & Saprodi Padi Model Anorganik

  20. Tabel 4. Budidaya & Saprodi Kacang Ijo Model SPOR

  21. Tabel 5. Budidaya & Saprodi Kacang Ijo Model Anorganik

  22. Tabel 6. Biaya Budidaya Padi - Kacang Ijo Model Anorganik & Hasilnya

  23. Tabel 7. Biaya Budidaya Padi - Kacang Ijo Model SPOR & Hasilnya

  24. HASIL YANG DIPEROLEH 1. PENINGKATAN KONSERVASI TANAH & KEANEKARAGAMAN HAYATI 2. PENINGKATAN PRODUKSI 3. PENINGKATAN PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK YG RAMAH LINGKUNGAN 4. PENGURANGAN PUPUK ANORGANIK & PESTISIDA SIKLIS 5. WAKTU PANEN LEBIH PENDEK 6. ONGKOS PRODUKSI HAMPIR SAMA, UNTUNG 1,5 KALI 7. KEMANDIRIAN & PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI

  25. KESIMPULAN SPOR DAPAT MENGHASILKAN : 1. KONSERVASI TANAH & KEANEKARAGAMAN HAYATI SECARA NYATA 2. BUDIDAYA PERTANIAN YG RAMAH LINGKUNGAN 3. MENGURANGI KETERGANTUNGANTUNGAN PUPUK ANORGANIK 4. KEMANDIRIAN PETANI 5. PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI 6. PROSES REGENERASI BIDANG PERTANIAN SECARA PROFESIONAL AKAN TERCAPAI

  26. MARI KITA SELALU MENJAGA KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP

  27. TERIMA KASIH MATUR THANK YOU WASSALAM

More Related