1 / 20

Mengembangkan E-learning

Mengembangkan E-learning. Musdalifah dj . 102904017 PTIK-A. Definisi ….

kira
Download Presentation

Mengembangkan E-learning

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Mengembangkan E-learning Musdalifahdj. 102904017 PTIK-A

  2. Definisi… Model adalahtema yang cukupproblematikdandigunakansecaraberbeda-bedaolehtigakomunitas. Jika model merupakanrepresentasidarisebuahtujuan, makakemudiansecarajelasiamenjadisesuatu yang dimaksudkanolehpengguna (user).

  3. Beberapadefinisi model e-learning munculdaribeberapakalangan. Pertama, para praktisi cenderung menggunakan "model" dalam arti "pendekatanbelajardanmengajar". Contoh, merekamungkinberbicaratentangpenggunaan "problem-based (berbasismasalah)", "outcome-based (berbasiskeluaran)",

  4. atausecaraspesifiklebih popular denganpendekatankonstruktivistikketikamerencanakanmateridanpembelajaran. Untukmencapaitujuantersebutdiatas, sebuah model yang menggambarkansebuahpendekatanbelajardanmengajardimanaiadidesainuntukdipraktekkanolehparapraktisidisebutdengan "practice model" atausebuahpendekatanpraktis.

  5. Next… Kedua, parapeneliticenderungmenggunakan "model" dalamartisebuah cara untuk menjelaskan atau mengeksplorasi sesuatu yang terjadi di dalamkonteksbelajar. Model-model inisecaraumumberadapada level abstraksi yang lebihtinggidaripada model praktisdanlebiheksplisittentangkomitmen-komitmenteoritikalmereka (sepertitentangkognitif, sosiokultural, atau cybernetic).

  6. Dalampraktek-praktek yang berorientasilapangansepertipendidikan, parapenelitimenginginkan model-model merekamenjadiberarti, dandemikianjugadenganhasilpenelitianmereka.

  7. Next… Ketiga, komunitas pengembangan teknik dan standar menggunakan "model" dalamartisebuahcarauntukmenyusunrepresentasi (misalnya XML) ataumenyesuaikandenganstandardanspesifikasi yang ada (misalnya IMS LOM). Sebuahsistem single VLE misalnya, akantergantungpadasejumlahbagian yang terpisahdenganparapengguna, proseduradministratif, isi materi belajar. Rashty (1999) mengklasifikasikan klasifikasi model e-learning.

  8. Model diatasdapatdijelaskansebagaiberikut: Model Adjunct (tambahan) Model inidapatdikatakansebagaiprosespembelajarantradisional plus. Artinyapembelajarantradisional, yang ditunjangdengansistempenyampaiansecara Online sebagaipengayaan. Keberadaansistempenyampaiansecarasuatutambahan. Contohuntukmenunjangpembelajaran di kelas, seorang guru/dosen menugaskansiswa/mahasiswanyauntukmencariinformasidari internet.

  9. Next… Model Mixed/Blended Model blended menempatkansistempenyampaiansecara online sebagaibagian yang tidakterpisahkandariprosespembelajaransecarakeseluruhan. Artinyabaikprosestatapmukadanpembelajaransecara online merupakansatukesatuanutuh. Berbedadengan model adjunct yang hanyamenempatkansistempenyampaian Online sebagaitambahan.

  10. Dalam model blended, tentusajamasalahrelevansi topic pelajaranmana yang dapatdilakukansecara Online danmana yang dilakukansecaratatapmuka (tradisional) menjadi factor pertimbanganpentingmenyesuaikandengankarakteristiktujuanpembelajaran, materipembelajaran, karakteristiksiswamaupunkondisi yang ada.

  11. Next… Model Online Penuh (Fully Online) Dalam model inisemuainteraksipembelajarandanpenyampaianbahanbelajarterjadi secara online. Contohbahanbelajarberupa video distreamvia internet, atau pembelajaran ditautkan (link) melalui hyperlink ke sumber lain yang berupateksataumungkingambar. Ciriutama model iniadalah adanya pembelajaran kolaboratif secara online.

  12. Model IDLF memilikitigatahapandisertaipandangannyamengenaikontekssosialdanbudayaitu. Berikuttahapannya : • Eksplorasi, adalahtahapanpengumpulaninformasi yang berhubungandenganlatarpembelajaran, sepertiinformasimengenaipesertadidik. • Penyusunan, tahapaniniadalahtahapanuntukmenyusuninformasi yang telahdiperolehmelaluieksplorasi. Prosesbelajar, materiataubahan ajar sertastrategipembelajaransecara Online disusunsedemikianrupadalamtahapini.

  13. 3. Evaluasi, hampirmiripdengankomponenevaluasipadasuatudesainpembelajaran, maka tahap evaluasi adalah tahapan untuk menentukan apakahmaksud, tujuanpembelajaran, hasil yang diperolehsertarevisiyang harus dilaksanakan berdasarkan masukan yang diterima.

  14. Manfaat model IDLF • Bisaditerapkanuntukpenggunaan media digital dantelekomunikasi • Menjangkaukarakteristikpesertadidiklebihrincidibandingkandengan model lain • Penyusunanmateri ajar dapatdisusunsecaramenarik

  15. 4. Menerapkanseluruhkomponendesainpembelajaranberbasis KBM lebihjelas 5. Untuk penerapan di Indonesia sangat berguna karena telah mencantumkanaspeksosialbudaya yang terinciuntukdijadikanmasukandalam model pembelajaran.

  16. Ciriumum model ILDF • Berorientasipadaprosesdikelasmaya (virtual classroom) • Model inimengangkatmasalah social budaya yang sangatmenonjoluntukmengantisifikasilompatanwaktudangeografis yang timbul • Memanfaatkanberbagaimacamsistempenyampaianbahan ajar yang bisadigunakandalampembelajarankelakkonvensional.

  17. Next… keterbatasan yang mungkinsajaditemukandalampenerapan model iniadalahsebagaiberikut. • Karenarelatifbaru, danditujukanuntuk online learning, makatidaksemua pengajar menyadari adanya model ini. • Tidaksemuaaspekdapatditerapkanuntuk KBM, terutamaterkaitdenganteknologibelajar.

  18. Penyediaaninstrukturdanperangkatkeras'relativemasihmahaldanbelumterjangkauolehsemualembagaatauorganisasipendidikandi Indonesia.

  19. Terdapatdua modus utamapembelajarandalame-learning, yaitubelajarmandiridanbelajarkelompok. Masing-masingterbagikembalimenjadiduakategori. Belajarmandiri, diklasifikasikanmenjadidua, yaitubelajarmandirisecaraOnlinedanbelajarmandirisecaraoffline. Begitujugadenganbelajarkelompok, diklasifikasikanmenjadibelajarkelompoksecarasinkronousdanbelajarkelompoksecaraasinkronous.

  20. LMSmerupakansoftware pendukungdalampembelajaranonline/e-learningyangmemilikikemampuanuntukmemanajemenkelassecaraonline, sepertipengelolaandalammemberitugas, materipelajaran, evaluasi/ulangan, dan lain sebagainya. LMS haruslahmemilikikemampuan yang dapatmemberikansituasipembelajaranseolah-olahsiswaberadadikelaskonvensional, padahalmerekasedangberadadivirtualclassroom. LMS jugadirancangsemudahmungkindalampengoprasiansiswadanmampu member peluangsiswaberunteraksisosialdanmelakukanpembelajaransecarakolaboratif. Contoh LMS yang seringdigunakanadalah LMS BlackboarddanMoodle

More Related