1 / 25

Latar belakang

keaira
Download Presentation

Latar belakang

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENGENDALIAN TERPADU HAMA DAN PENYAKIT PADA TANAMAN JAGUNG DI KELURAHAN SITU GEDE BOGOR BARATdisusun oleh:Kelompok 05Lutfi Afifah A34070039M. Julyanda A34070070Alice Mayella A. A34070076Avanty Widias M. A34070086Dosen Pengajar:Dr. Ir. I Wayan Winasa Msi.Dr. Ir. WidodoMSc. DEPARTEMEN PROTEKSI TANAMANFAKULTAS PERTANIANINSTITUT PERTANIAN BOGOR2010

  2. Latar belakang Tanamanjagungsudah lama diusahakanpetani Indonesia danmerupakantanamanpokokkeduasetelahpadi. Jagungmemilikiperananpentingdalamindustriberbasisagribisnis. Kendaladalambudidayajagung yang menyebabkanrendahnyaproduktivitasjagungantara lain adalahseranganhamadanpenyakit. Upayapengendalianolehpetanipadasaatiniadalahdenganmenggunakanpestisidaataubahansintetiklainnya yang tidakramahlingkungan. UpayaPengendalian Hama Terpadu (PHT) yang mengintegrasikankomponenpengendalian yang selarasdiharapkantidakhanyameningkatkanproduksijagungtetapijugapendapatanpetani.

  3. Tujuan • Mengetahuijenishamadanpenyakitdiekosisitempertanaman. • Mengetahuikelimpahanarthropodayang menghunipertanamandanmengelompokkanyaberdasarkanperannya. • Menerapkanteknik sampling danteknikpengamatanpadabeberapaekosistempertanaman. • Menganalisiskelimpahanarthropodayang menghuniekosistempertanamandankaitannyadenganintensitaskerusakandanpraktekbudidaya • Menentukantingkatkejadiandankeparahanpenyakitdankaitannyadenganpraktekbudidaya.

  4. Bahandanmetode lubangperangkap (pitfall traps), jaringserangga, kertas label, kantongplastik, alattulisberupabukucatatandanpensil. Alat PertanamanJagungmiliksalahsatupetanidikelurahan Situ Gede, Bogor Barat. Bahan

  5. Metode 1. PenarikanContoh • Padakomoditasjagung yang diamatidiambil 40 tanamancontoh. • Letaktanamancontohdidalampetakpertanamanditentukansecaraacaksistematis. • Unit contohdanjumlahcontoh yang diamatikonsistendalamsetiappengamatan (disesuaikandenganketersediaanwaktupengamatan). • Penentuan unit contohberdasarkanbagiantanaman yang diseranghamadanpenyakit yang diamati.

  6. Lanjutan.. • 2. Pemetaan Wilayah Pengamatan Gambar 1 Denah tanaman contoh (luas lahan 2500 m2) Keterangan: :guludan contoh (masing-masingguludan yang diamatidiambil sampel tanamandarimasing-masingguludantersebut) : guludan yang tidak di amati o o

  7. 3. Cara Pengamatan • Pengamatanlangsungpadatajuktanaman • Kerapatanpopulasihama • Intensitaskerusakanhama • Kejadiandankeparahanpenyakit • Kerapatanpopulasimusuhalami Dipilihacak 40 rumpuntanaman • b. Pengamatanmenggunakanjaringserangga Dimasukkankedalamplastik Penjaringan 5 kali ayunantunggal Ulangan5x Identifikasi c. Pengamatandenganlubangperangkap (pitfall traps) Ditutupseng (menghindari air hujan) Ditambah formalin Pengamatansetelah 24 jam Gelasdimasukkankedalamlubang

  8. Lanjutan.. : Gambar 2. Denahpeletakanpitfall padapertanamanjagung Keterangan : • : Tanpapemasanganpitfall • : Tempatpeletakanpitfall padapertanamanJagung o o

  9. HASIL DAN PEMBAHASAN • Kutu daun (Rhopalosiphum maidis) • Penggerek batang (Ostrinia furnacalis) • Hama putih palsu (Cnaphalocrosis medinalis) Jenis Hama Bulai (Peronosclerosporasp.) Karat (Pucciniapolysora) Hawardaunjagung (Helminthosporiumturcicum) Jenis Penyakit

  10. Lanjutan ...

  11. Lanjutan ...

  12. lanjutan... • Pitfall - Peletakan Pitfall di Lahan - Intesitas Curah Hujan Tinggi tergenang • Sweepnet - Tinggi Tanaman

  13. Lanjutan ... Populasi HST HST Gambar 1. Grafik PerkembanganPopulasi Hama padaTanamanJagung

  14. lanjutan... • Fluktuasihamakarena: • MusuhAlami • Umurtanaman • Aplikasipestisidasintetikolehpetani

  15. Populasi HST Gambar 2. Grafik perkembanganpopulasimusuhalamipadatanamanjagung

  16. lanjutan... MenurutHolling (1961), terdapat lima komponenhubunganantara predator danmangsayaitu : 1. Kepadatanmangsa2. Kepadatan predator3. Keadaanlingkungan, sepertiadanyamakananalternatif4. Sifatmangsa, misalnyamekanismemepertahankandiridari seranganpemangsa5. Sifat predator, misalnyacaramenyerangmangsa. • Di alam, banyaknyamangsadisuatutempatdalamkurunwaktutertentujarangsekalistatismelainkanmengalamifluktuasi • Kelimpahanmangsaakanmenarikminat predator untukdatangdantinggalditempattersebut.

  17. % Kejadianpenyakit Waktupengamatan Gambar 3. Tingkat kejadianpenyakitpadapertanamanJagung

  18. % Keparahanpenyakit Waktupengamatan Gambar 4. Tingkat keparahanpenyakitpadapertanamanJagung

  19. Wawancara • Asal benih yang digunakan untuk ditanam menggunakan benih musim tanam sebelumnya. • Pengolahan tanah dilakukan menggunakan cangkul pada saat sebelum proses tanam. • Pupuk kandang dan menggunakan Urea, ZA , dan KCL dengan frekuensi pemberian pupuk sebanyak 2x selama musim tanam. • Proses penyiangan dilakukan oleh para petani selama proses tanam. • Proses pemanenan dilakukan pada saat umur tanaman kurang lebih 75 hari • Pengendalian yang sudah pernah dilakukan adalah dengan penggunaan pestisida sintetik dan nabati. • Dasarpengendalianpetanimelakukanpenyemprotansebelummunculhamauntukmencegahhamamerusakdanberkembangbiakpadapertanaman.

  20. KESIMPULAN • Tingkat pemahaman dan aplikasi PHT bagi petani di Situ Gede sangatlah kurang • Presentase penyakit yang ditemukan dilapang (Bulai, Karat, dan Hawar)kecil, sehinggakurangmempengaruhi hasil panen bagi petani. • Populasi hama penggerekbatangdankutu daun dilapang paling tinggi diantara populasi hama yang lain. Hal yang dilakukanpetaniuntuk pengendalian untuk menurunkan populasinya dengan menggunakan pestisida sintetik Seperti, Matador 25 EC (bahanaktiflamdasihalotrin 25 g/l) danDecis 25 EC (bahanaktifdeltametrin 25%). • Jenis musuh alami yang melimpah dilahan adalah larva Coccinelidae dan Formicidae, tetapi kurang efektif dalam mengendalikan hama yang terdapat di lahan, hal ini juga dipengaruhi oleh penggunaan pestisida sintetik, sehingga juga mematikan musuh alami yang terdapat dilahan.

  21. DAFTARPUSTAKA [Anonim]. 2009. Komoditas Jagung di Indonesia. http://id.wikipedia.org/wiki/Jagung [15 November 2010] Holling, C. S., 1961. Principles of Insect Predation. Ann. Rev. Entomol. 6 : 163-182. Wakman, Burhanudin. 2005. Pengelolaan Hama danPenyakitJagung. [jurnalon-line]. http://www.pustaka-deptan.go.id/publikasi/p3231042.pdf [15 November 2010]

  22. LAMPIRAN Sweepnet Pitfall Gejala Hama Putih Palsu Kutu Daun Coccinellidae Larva Syrphidae

  23. lanjutan... Gejala Penggerek Batang Hawar Daun Bulai Karat

  24. Wawancaradenganpetanijagung

  25. TERIMA KASIH

More Related