1 / 50

I. LATAR BELAKANG

KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI DENGAN SISTEM TERINTEGRASI Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Makassar. I. LATAR BELAKANG. Perubahan ke arah masyarakat yang berbasis teknologi dan informasi  Pemahaman hak2 yg lebih baik Masalah kesehatan yang semakin kompleks

kaycee
Download Presentation

I. LATAR BELAKANG

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI DENGAN SISTEM TERINTEGRASIFakultas KedokteranUniversitas Hasanuddin, Makassar

  2. I. LATAR BELAKANG • Perubahan ke arah masyarakat yang berbasis teknologi dan informasi Pemahaman hak2 yg lebih baik • Masalah kesehatan yang semakin kompleks • Banyak pelajaran yg didapatkan saat kuliah tidak pernah teraplikasi • Keluaran dokter yang tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat

  3. Keluaran dokter diharapkan mempunyai kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang berubah • Perlu perubahan kurikulum pendidikan dokter yang dapat : • Mengurangi kesenjangan antara pendidikan dan praktek kedokteran • Menghasilkan dokter yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat • Menghasilakan dokter yang melaksanakan ‘Good Medical Practice’ •  Ide: Kurikulum Pendidikan Dokter berbasiskan sistem yang terintegrasi, dengan melihat kompetensi yang diperlukan keluaran sebagai dokter umum di Indonesia

  4. Konsep • Didasari ‘Paradigma Hidup Sehat’ • Perubahan kearah ‘pencegahan penyakit dengan cara hidup sehat’ • Pelayanan kesehatan yang analisis dan penanganannya ‘interdisipliner’ • Perlu didesain sejak pendidikan calon dokter yang akan terjun ke masyarakat • Diperlukan kurikulum yang sejak awal telah melihat masalah individu dan masyarakat tidak sebagai masalah yang berdiri sendiri, tetapi hasil interaksi berbagai sistem

  5. Filosofi: • Memberikan pendidikan dasar kedokteran untuk semua jenis dokter dan menjadi dasar menjalankan ‘good medical practice’ serta pengembangan profesi di masa depan • Menghasilkan dokter dengan kemampuan: • Adaptif terhadap perubahan masy., ilmu & teknologi • Belajar seumur hidup u/ pengembangan profesi • Penguasaan saintifik yang kuat • Berorientasi ke masyarakat

  6. PERKEMBANGAN FKUH • INISIATIF (1956 – 1965) • PELETAKAN PERUBAHAN DASAR (1966 -1975) • INOVASI KURIKULUM (1976 – 1985) • PELETAKAN DASAR RISET ( 1986 – 1955) • KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI (1995 – Sekarang)

  7. INISIATIF (1956 – 1965) • Fak. Kedokteran Makassar (28 Januari 1956) • Angkatan pertama bulan Januari 1956  6 orang • Sistem perkuliahan: Sistem Tingkat • Fase preklinik : 4 tahun • Fase klinik: 2 tahun (RS Dadi, Stella Maris, Pelamonia) • Dosen tetap belum lengkap untuk semua bidang ilmu (dari UI, UGM, UNPAD dan dari luar negeri)

  8. PELETAKAN PERUBAHAN DASAR (1966 -1975) • Dibentuk Konsorsium Ilmu Kedokteran • Kepanitraan Klinik: sistem rotasi MoU antara FKUH dgn RS • Masa Demonstrasi • Pendidikan S-3 di Jepang • Pendidikan Spesialis di Pulau Jawa • Masa peletakan dasar pertumbuhan FKUH

  9. INOVASI KURIKULUM (1976 – 1985) • Pendidikan dokter berorientasi masyarakat • Sistem Kredit Semester (SKS) • 1976  Mulai dikembangkan ilmu kedokteran komunitas • 1978  Penerimaan mahasiswa bulan Januari menjadi bulan Juli (SIPENMARU) • 5 Nov 1982  FKM • Jurusan kedokteran gigi  FKG • Kepanitraaan kedokteran kehakiman (di FK UNAIR)  di FK UNHAS • 17 Sep 1981 : peresmian kampus UNHAS Tamalanrea

  10. PELETAKAN DASAR RISET (1986 – 1955) • Peletakan dasar kemampuan untuk mengembangkan riset  pendidikan ke luar negeri dan dalam negeri • 9 Des 1986 : Program Pascasarjana diakui oleh pemerintah • Kerjasama FKUH dengan Lembaga Eijkman Jakarta • Lab. Penelitian: PKP • Penerimaan mahasiswa: UMPTN • 1988  FKUH resmi pindah ke Tamalanrea • 1990: grup penelitian  memenangkan Lomba Karya Tulis LIPI

  11. KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI (1995 – Sekarang) • 2002: perubahan kurikulum berbasis disiplin  terintegrasi • Teknik pelaksanaan perkuliahan diatur oleh Koordinator Sistem • Unit Pendidikan Kedokteran (MEU)  evaluasi dan monitoring • Sistem blok (1 semester : 3 blok) • Peb 2005; KIPDI III  berbasis kompetensi (FKUH termasuk 5 diantara 52 FK di Indonesia) • Combined Degree • Program Keperawatan

  12. Proses perubahan kurikulum di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin: RAPAT SENAT FAKULTAS, NOVEMBER 2002

  13. LOKAKARYA UNTUK MEMPERKENALKAN KE PUBLIK KONSEP KURIKULUM BARUJanuari 2003

  14. MELIBATKAN PARA STAKEHOLDER

  15. ORGANISATIONAL STRUCTURE

  16. DESAIN • Fase Akademik I: Pondasi ilmu dasar dan ilmu umum (semester 1 + semester 2) • Fase Akademik II: Materi ilmu-ilmu kedokteran terintegrasi (semester 1 + semester 2-6) • Fase Pendidikan Ketrampilan Profesi: Kepaniteraan Klinik= clercship ( Semester 7-10)

  17. DESAIN KURIKULUM FK UNHAS Tahap Profesi Tahap Profesi SEMESTER V SEMESTER VI SEMESTER III SEMESTER IV SEMESTER I SEMESTER II

  18. DESAIN KURIKULUM FK UNHAS (135 sks) + KKN

  19. KURIKULUM BARU: BERBASIS SISTEM TERINTEGRASI • MULAI DITERAPKAN PADA SEMESTER AKHIR TAHUN AJARAN 2002/2003 UNTUK ANGKATAN 2002 • TAHAP AWAL ada KULIAH BERDASARKAN SISTEM TERINTEGRASI, Tutorial dan CSL • SETIAP SISTEM/BLOK MEMPUNYAI ALOKASI WAKTU tertentu • 18 SISTEM/BLOK • TERDAPAT 2-3 SISTEM BERJALAN PARALEL PERSEMESTER

  20. DILAKUKAN KEGIATAN PENUNJANG UNTUK MEMPERLANCAR PROSES PERUBAHAN • PELATIHAN INSTRUKTUR (TOT) UNTUK KETERAMPILAN KLINIK (CSL) • PELATIHAN TUTOR UNTUK KEGIATAN TUTORIAL PBL • MENERIMA MASUKAN DARI BERBAGAI INSTITUSI: KPKI, AIPKI, WHS Dikti, UGM, UNIV. AIRLANGGA, NATIONAL UNIVERSITY SINGAPORE, UKM & USM MALAYSIA, MAASTRICH UNIVERSITY, UNIV. NEWCASTLE , dan dari WFME tentang glabal standard of medical education

  21. PELATIHAN INSTRUKTUR KETERAMPILAN KLINIK (CSL)

  22. PELATIHAN TUTOR UNTUK KEGIATAN PBL

  23. SIMULASI LANGSUNG SISTEM TUTORIAL MELIBATKAN MAHASISWA

  24. Semester awal 2004-2005 • Kurikulum berbasis sistem terintegrasi • Sistem pembelajaran: Problem Base Learning • Perubahan dari 3 sistem paralel/semester 3 sistem serial / semester (Sistem Blok) • Setiap sistem mendapat alokasi waktu 5 minggu + 1 minggu remedial • Kegiatan: Kuliah, Tutorial PBL, CSL

  25. 1 semester system-based curriculum(PARALEL SYSTEM)

  26. 5 minggu system-based curriculum(BLOCK SYSTEM)

  27. Kegiatan • Kuliah Inti System • Problem Base Learning (PBL) • Clinical Skill Lab. (SCL) • Praktikum TERINTEGRASI • Ujian

  28. CONTOH PELAKSANAAN PD SEMESTER GENAP 2004-2005

  29. Proposed System (GEH) schedules

  30. Kurikulum baru dan sistem SKS • Prinsip SKS : • 1 semester = 18 mgg efektif perkuliahan • 1 sks teori = 1x45’ x 16 mgg = 720’ • 1 sks praktikum = 2x45’ x 16 mgg = 1440’ • Ujian 2 mgg (mid dan final test) • Kurikulum Sistem • MK Non-Sistem: berjalan sesuai SKS • MK Sistem (mis 7 SKS= 3 sks tatap muka+4sks praktikum): 2160’ TM + 2880’ P • Tatap muka (kuliah 1mgg +tutorial)=(5hrx8x45’)+(5hrx8x45’)= 1800 + 1800 = 3600’ TM • Praktikum (Praktikum + CSL)=(3hrx8x45)+(5hrx8x45)= 1080+1800 = 2880’ P

  31. Kurikulum Berbasis Kompetensi • Februari 2005 HWS Dikti mengelurakan Kurikulum inti pendidikan dokter berbasis kompetensi (KPK) sebagai pengganti KIPDI II • FK- UNHAS ditetapkan untuk menerapkan kurikulum berbasis kompetensi pada semester awal tahun akademik 2005-2006

  32. II. PROGRAM PENDIDIKAN DASAR • Kurikulum inti 80 % • Muatan Lokal 20% Focus on : - Tropical disease (Malaria, DBD, Filariasis, TB, Lepra) - Emergency & traumatologi (Basic life support dan ATLS) Muatan lokal ini telah termuat dalam kurikulum inti tapi disajikan lebih advance dan aplikatif.

  33. AREA KOMPETENSI • Etika moral dan profesionalisme dalam praktek. • Komunikasi efektif • Keterampilan klinik dasar • Penerapan dasar ilmu biomedik, klinik, perilaku dan epidemiologi dalam praktek kedokteran keluarga • Pengelolaan masalah kesehatan pada individu,keluarga dan masyarakat. • Mengakses, menilai secara kritis kesahihan dan mengelola informasi. • Mawas diri dan belajar sepanjang hayat.

  34. Kompetensi 1: Etika Moral Profesionalisme dalam praktek Kompetensi inti: Menjunjung tinggi profesionalisme, moral dan etika praktek kedokteran dan kebijakan kesehatan serta bersedia menghargai nilai yg diyakini pasien berhubungan dengan status kesehatannya KOMPETENSI YG DIHARAPKAN

  35. Area Kompetensi 2: Komunikasi Efektif Kompetensi Inti: Menggunakan ketrampilan komunikasi yg baik yang dikembangkan berdasarkan paradigma komunikasi ilmiah untuk membantu pengelolaan pasien serta kerjasama yg produktif dgn pasien dan keluarganya, masyarakat dan sejawat profesi lain

  36. Area Kompetensi 3: Keterampilan Klinik Dasar Kompetensi Inti: Memperoleh dan mencatat riwayat penyakit secara lengkap serta melakukan pemeriksaan secara komprehensif Memilih, melakukan tindakan secara lege artis dan menilai hasil pemeriksaan klinik & laboratorium

  37. Area kompetensi 4 Penerapan dasar ilmu biomedik ilmu klinik ilmu perilaku epidemiologi Dalam praktek kedokteran keluarga Kompetensi inti: Menjelas masalah kedokteran dengan ilmu terkini Menyusun rencana intervensi berdasarkan pemahaman ilmiah Menerapkan prinsip-prinsip kedokteran berbasis bukti

  38. Area Kompetensi 5: Pengelolaan masalah kesehatan pada individu keluarga dan masyarakat Kompetensi Inti: Diagnosis, pengelolaan dan pencegahan masalah individu yg umum secara holistik Mengelolamasalah kesehatan individu melalui ketrampilan ‘clinical reasoning’ u/ menjamin hasil maksimal

  39. Area Kompotensi 6: Mengakses, menilai secara kritis kesahihan, dan mengelola informasi Kompetensi inti: Mengakses, menilai secara kritis kesahihan & kemamputerapan, mengelola informasi u/ menjelaskan dan mengelola masalah a/ mengambil keputusan dalam kaitan dgn pelayanan kesehatan di tingkat primer

  40. Area Kompetensi 7: Mawas diri dan belajar sepanjang hayat Kompetensi inti: Melakukan praktek kedokteran dengan kesadaran akan kemampuan & keterbatasannya Menghadapi masalah emosional, personal dan yg berkaitan dengan kesehatan yg dapat mempengaruhi, kesejahteraan dan kemampuan profesi

  41. IX. SISTEM EVALUASI • Evaluasi kegiatan tutorial PBL oleh 3 Tutor (Prof, dosen senior, dosen junior/magang)/kelompok pada tiap pertemuan, presentasi oral dan laporan tertulis oleh kelompok • Ujian CSL pada minggu ke-5 : Multi station OSCE • Ujian praktikum terintegrasi pada minggu ke-5: Pertanyaan singkat terstruktur • Ujian teori terintegrasi : Kasus klinik dengan pertanyaan ‘multiple choices’ oleh tiap bagian • Ujian Remedial pada Minggu terakhir setiap blok • Analisis kasus klinik, presentasi referrat dan bedside examination pada Fase Klinik

  42. VI. SUMBER DAYA • Guru Besar Emeritus : 4 • Guru Besar : 21 • Lektor Kepala : 57 • Lektor : 37 • Asisten Ahli : 53 • Asisten Ahli Madya : 21 • Tutor dan fasilitator (dilatih): 140 • Instruktur CSL (dilatih) : 50 • TOT di UGM : 13

  43. VII. Sarana Ruangan • Ruang Kuliah : 10 (3 bh kapasitas 300 mhs, 6 bh kapasitas 150 • Ruang Diskusi : 10 ( @ 20 orang) • Ruang CSL +menikin : 10 • Ruang Tutorial PBL : 16 (@ 20 orang) • Laboratorium : 9

  44. VIII. PERPUSTAKAAN DAN SARANA PENUNJANG PERKULIAHAN • Perpustakaan Universitas: 3500 buku kedokteran dan majalah kedokteran • Perpustakaan Fak. Kedokteran: 2040 buku baru, 161 majalah nasional, 59 majalah inetrnasional • Perpustakaan elektronik Fak. Kedokteran(ComputerAidedLearningLab): • 50 unit komputer dengan akses internet (LAN) • Fasilitas ‘WIFI’ 24 jam • Akses ke Pubmed, Medline, NEJM, BMJ • Production house u/ membuat alat bantu kuliah seperti Video, Slide show dll • Alat Bantu: LCD 12 bh + white bord/ruang + OHP /ruang kuliah • AC untuk setiap ruangan

  45. X. MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM Evaluasi : • Proses pembelajaran setiap akhir semester: IP&IPK, tingkat kelulusan, Proporsi nilai tiap MK, NBL • Sistem evaluasi (item analysissoal ujian ) • Kurikulum: Borang penilaian • Dosen: Quesioner ke Mahasiswa u/ tiap sistem/blok • Mahasiswa: Tutor, Instruktur, Sistem evalusi rutin setiap akhir blok

  46. IP semester akhir 2004-2005 u/ tiap angkatan

  47. Proses Tutorial PBL di ruang diskusi kelompok

  48. Ruang Kuliah Besar Lecture Theatre 5

  49. Laboratorium bagian -Parasitologi -Mikrobiologi -Biokimia -Patologi Klinik Laboratorium Terpadu

More Related