1 / 35

Pemodelan Kapasitas Infrastruktur Situs

Pemodelan Kapasitas Infrastruktur Situs. Teknologi Infrastruktur. Sasaran. Memahami teknik pemodelan kapasitas komponen-komponen infrastruktur TI dengan menggunakan: Konsep pemodelan perilaku pengguna. Konsep pemodelan interaksi antar komponen infrastruktur. Studi kasus pada situs online.

jude
Download Presentation

Pemodelan Kapasitas Infrastruktur Situs

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Pemodelan Kapasitas Infrastruktur Situs Teknologi Infrastruktur

  2. Sasaran • Memahami teknik pemodelan kapasitas komponen-komponen infrastruktur TI dengan menggunakan: • Konsep pemodelan perilaku pengguna. • Konsep pemodelan interaksi antar komponen infrastruktur. • Studi kasus pada situs online.

  3. Perencanaan Kapasitas • Kriteria mutu layanan TI: kinerja (response time), ketersediaan (prosentase downtime), skalabilitas, dan keamanan. • Situs online dengan kinerja rendah - melampaui batas psikologis 8 detik – akan ditinggalkan pengunjung. • Situs dengan ketersediaan rendah dapat berakibat: citra buruk & kehilangan peluang bisnis.

  4. Perencanaan Kapasitas • … kinerja (response time), ketersediaan (availability), skalabilitas (scalabilty), dan keamanan (security): • Skalabilitas situs online dalam melayani banyak pengunjung sekaligus menentukan kinerja dan ketersediaan situs. • Teknologi pengamanan yang tidak memadai menjadikan pengunjung enggan/takut bertransaksi.

  5. Response time < 8 detik Ketersediaan > 99.5% Konsumen Service Level Agreement Oracle DBMS, SSL, dsb. Pilihan Teknologi & Standar Kapasitas Memadai Manajemen Plafon Biaya (Anggaran) Instalasi Rp 100 juta Pemeliharaan < Rp 20 juta/tahun Kapasitas Infrastruktur • Elemen-elemen utama QoS dalam perancangan infrastruktur:

  6. Pendekatan • Merancang arsitektur teknologi situs online berdasarkan pola penggunaan • Sumber data: log akses server web. • Biasa digunakan untuk menghitung jumlah akses rata-rata per hari, jam-jam tersibuk, dsb. • Untuk menentukan konfigurasi server-server, kapasitas (bandwidth) jaringan, ukuran server-server, jenis software, dsb.

  7. Pendekatan • Tahapan: • Kategorisasi pengguna berdasarkan perilakunya (use case). • Karakterisasi beban kerja situs per sesi per kategori pengguna. • Pembuatan model kapasitas situs. • Penghitungan parameter-parameter model kapasitas situs. • Identifikasi titik rawan (bottle neck) • Perkirakan dampak peningkatan beban atau upgrading komponen infrastruktur.

  8. Pemodelan Kapasitas • Perencanaan berbasis model:

  9. Model Bisnis Karakteristik Bisnis Model Fungsional Struktur Navigasi dan Fungsi Model Pengguna Pola Perilaku Pengguna Model Sumber Daya Arsitektur Fisik dan Beban Layanan Model-model Referensi • Model-model dalam analisa/perencanaan kapasitas:

  10. Model-model Referensi • Model Bisnis • Pola B2C, B2B, C2C, dsb. • Model Fungsional • Dekomposisi fungsi-fungsi sistem. • Model Pengguna • Pola navigasi pengunjung situs. • Model probabilistik perilaku pengunjung. • Model Sumber Daya • Model beban kerja (utilisasi CPU, dsb.) • Model kinerja (maksimum jumlah transaksi per detik, dsb.)

  11. Portal E-Procurement Layanan Karyawan Layanan Pemasok Layanan Inventaris Layanan Keuangan Layanan User Login Ambil Data Tagihan Cari & pilih produk Update Katalog Lapor Peneri- maan Produk Logout Order Produk Ambil Data Order Cek Status Order Ubah/Batal- kan Order Model Fungsional • Contoh:

  12. Model Perilaku Pengguna • Pola “navigasi” per sesi: • Pola urutan aktivasi fungsi-fungsi: login, lihat katalog, cari produk, pesan, mengecek pesanan, dsb. • Pola navigasi seorang pengguna dapat berbeda antara sesi (kunjungan) satu dengan sesi (kunjungan) berikutnya. • Model-model: • Customer Behavior Model Graph (CBMG) • Customer Visit Model (CVM)

  13. CBMG

  14. Web Server Web Browser HTML collection (1) HTTP request (2) HTML file Access log file Pengumpulan Data CBMG • Data diperoleh dari log akses pada server web • Sesi: urutan akses oleh client (IP address) yang sama. • Batas antar sesi untuk client yang sama: berdasarkan minimum jarak waktu antar akses, kalau melebihi berarti sudah masuk sesi berikutnya.

  15. Sesi 1 Sesi 2 Sesi 3 (http://www.piti.com/info/index.htm) Pembuatan CBMG 100.222.33.52 [10/Nov/2005:10:00:01] “GET /index.htm” 146.35.100.24 [10/Nov/2005:10:00:03] “GET /info/spec.htm” 100.222.33.52 [10/Nov/2005:10:00:03] “GET /catalog/index.htm” 100.222.33.52 [10/Nov/2005:10:00:09] “GET /product/manuals.htm” 146.35.100.24 [10/Nov/2005:10:00:10] “GET /info/spec/data.htm” 146.35.100.24 [10/Nov/2005:10:05:15] “GET /info/info/order.htm” 100.222.33.52 [10/Nov/2005:10:32:23] “GET /index.htm” 100.222.33.52 [10/Nov/2005:10:33:01] “GET /contact.htm” 100.222.33.52 [10/Nov/2005:11:20:00] “GET /info/index.htm” Threshold: 30 menit Client IP: 100.222.33.52

  16. HTTP logs Page request log Session log CBMG Pembuatan CBMG • Dari data urutan akses setiap sesi dihitung probabilitas transisi dari satu titik navigasi (fungsi) ke titik navigasi (fungsi) lain: P(i,j) = Ci,j / ΣCi,k untuk k = 1, …, n. • Ci,j adalah jumlah transisi dari fungsi i ke fungsi j • n adalah jumlah fungsi (titik navigasi).

  17. Matriks CBMG • Matriks CBMG: probabilitas transisi antar titik navigasi

  18. CBMG • Mengukur tingkat penggunaan fungsi-fungsi. • Contoh: • Jumlah baca katalog: 0,5 per sesi. • Jumlah search per sesi: (1 x 0,5) + (1 x 0,5 x x 1,0 x 0,6) + (1 x 0,5 x 0,62) + (1x 0,5 x 0,63) + … + (1x 0,5 x 0,6∞) = 1,25 per sesi CBMG 0,6 0,5 1,0 Browse 0,4 Entry 1,0 Home Search 0,5 1,0 1,0 Browse Catalog

  19. Customer Visit Model • CVM: daftar frekuensi akses untuk setiap fungsi per sesi. • Juga dihitung dari data log akses server Web. • Digunakan untuk membuat model beban kerja.

  20. Pembuatan CVM • Penentuan jumlah sesi dalam tabel CVM: • Berdasarkan kategori pengunjung, atau • Dengan teknik clustering (pengelompokan data) sesi • Setiap data sesi direpresentasikan sebagai vektor yang komponennya adalah fungsi-fungsi atau titik navigasi. • Misalnya vektor dengan 6 komponen [login, registrasi, search, pesan, cek-pesanan, logout], contoh datanya: [1,1,1,0,0,1], [0,0,2,0,0,0], [1,0,0,0,1,1], dst. • Dapat menggunakan teknik k-means clustering berdasarkan jarak antar vektor.

  21. 1 2 Jarak =√(xi-xj)2 + (yi-yj)2 3 4 K-Means Clustering k = 3 Centroid: (Σx/n, Σy/n)

  22. CVM • Nilai dalam tabel CVM adalah nilai rata-rata tiap cluster atau kategori pengunjung. • Contoh CVM dengan jumlah cluster k = 4.

  23. Manfaat Model Perilaku • Untuk mengetahui, misalnya: • Pola navigasi sesi-sesi yang melibatkan transaksi. • Pola navigasi khas tiap kategori user. • Rata-rata berapa kali suatu fungsi diakses per jenis sesi (kategori user). • Dsb.

  24. Web Server Client Browser Application Server Database Server Secure Web Server Payment Server e-Commerce Site Pemodelan Beban dengan CSID • Pemodelan beban berdasarkan komponen infrastruktur dimana fungsi-fungsi dijalankan dan CVM/CBMG. • Contoh:

  25. 1.0 Show list 0.05 1.0 Submit form Get status 0.19 1.0 Entry 0. 76 1.0 Search keyword Show results 1.0 Contoh CVM & CBMG • Contoh CVM sederhana: • CBMG:

  26. C C WS WS WS AS AS 1.0 Show list 0.05 1.0 Submit form Get status 0.19 1.0 Entry 0. 76 C 1.0 Search keyword Show results 1.0 DB CBMG & Physical DFD → CSID request list form entry status status C : client WS : web server AS : application server DB : database server query keyword form result list list

  27. Client Server Interaction Diagram • Model CSID: [p,m] p: probabilitas dalam satu sesi. m: ukuran data dalam kilo bytes.

  28. CSID • Dari CSID dapat dihitung • Probabilitas DB server (DB) akan digunakan dalam suatu sesi: 1,0 x 0,95 x 0,8 = 0,76 • Berapa kali rata-rata server aplikasi (AS)akan digunakan dalam suatu sesi: 1 x (0,95 x 0,2) + 2 x (0,95 x 0,8) = 1,71 kali • Berapa rata-rata jumlah kbytes per sesi yang melalui jaringan lokal (LAN) yang menghubungkan server-server situs: 0,05 x (m1+m2) + 0,19 x (m1+m3+m4+m5) + 0,76 x (m1+m3+m6+m7+m8+m9)

  29. internet router LAN 100Mbps Appli- cation server DB server Web server Analisa Kapasitas Sumberdaya • Perkiraan kapasitas berdasarkan CSID • Jumlah maksimum sesi paralel yang dapat dilayani tanpa delay untuk LAN dengan bandwidth 100 Mbps ≈ 10.000 KByte/second (termasuk datagram packet overhead) • Misalnya rata-rata KByte persesi adalah 15 KBytes maka kapasitas jaringan adalah 10.000/15 = 666,66 sesi paralel.

  30. Analisa Kapasitas Sumberdaya • Perkiraan kapasitas berdasarkan CSID • Kapasitas server aplikasi • Misalnya utilisasi CPU setiap penggunaan adalah 0,5%, maka kapasitas application server adalah: 100 / (1,71 x 0,5) = 116,96 sesi paralel (lebih kecil dari kapasitas network).

  31. Server Web intranet middleware aplikasi database Penentuan Parameter Model • Benchmarking pada tingkat sistem secara keseluruhan perlu dilakukan untuk mengukur parameter-parameter model kinerja (CPU utilization, dsb.) • Dengan mengukur response time atau transaction rate (TPS) pada berbagai titik pengukuran. client

  32. Perencanaan Kapasitas • Perencanaan kapasitas infrastruktur TI: • Memahami/memodelkan karakteristik beban sistem untuk mengetahui tingkat saturasi layanan sistem. • Mengantisipasi peningkatan beban dengan memperlambat tercapainya saturasi layanan. • Pengambilan keputusan: • Scaling Up • Penggantian dengan mesin berkapasitas lebih besar. • Scaling Out • Penambahan mesin dengan kapasitas yang sama (mirroring, replikasi, mesin paralel, dsb.)

  33. Proyeksi Kapasitas • Penyebab peningkatan beban kerja: • Perubahan/perkembangan model bisnis. • Perubahan/penambahan fungsi layanan. • Perubahan perilaku konsumen (trend, promosi, dsb.) • Perombakan infrastruktur TI.

  34. Rencana evolusi model bisnis Perencanaan model bisnis & fungsi layanan Rencana evolusi fungsi layanan Tiga proses perenca-naan utama Perencanaan perilaku konsumen Perkiraan evolusi perilaku konsumen Rencana evolusi infrastruktur Perencanaan sumber daya TI Proyeksi Kapasitas • Rencana kapasitas infrastruktur e-Bisnis disesuaikan dengan rencana pengembangan lanjut sistem e-Bisnis

  35. Proyeksi Kapasitas Hasil analisis strategi Karakterisasi Bisnis Hasil analisis Use Case Rencana Pengembangan Bisnis Model Bisnis Analisis Fungsional Struktur dan fitur situs Hasil analisis statistik Rencana Penambahan Fungsi-fungsi Model Fungsional Karakterisasi Perilaku Konsumen CBMG Rencana Pengubahan Perilaku Konsumen

More Related