180 likes | 362 Views
E-Learning dan Strategi Implementasinya. Musdalifah DJ PTIK UNM. Modus Belajar (Horton, Designing Web-Based Training, Wiley, 2000). Mendengarkan kuliah, diskusi, … Mencari saran dari dosen, ahli, … Membaca buku, artikel, … Memperhatikan presentasi, demon-strasi, …
E N D
E-Learning danStrategiImplementasinya Musdalifah DJ PTIK UNM
Modus Belajar(Horton, Designing Web-Based Training, Wiley, 2000) • Mendengarkan kuliah, diskusi, … • Mencari saran dari dosen, ahli, … • Membaca buku, artikel, … • Memperhatikan presentasi, demon-strasi, … • Menyimak pameran, contoh-contoh, …
Modus Belajar • Menerima kritik dari ahli, sejawat, … • Memodelkan karakteristik sistem, fenomena, … • Mengeksplorasi hal-hal baru, … • Mendiskusikan ide dengan teman, ahli, guru, … • Mempraktekkan kemampuan • Melakukan penelitian
Bagaimana TI Membantu Belajar ? (Horton, Designing Web-Based Training, Wiley, 2000)
Bagaimana TI Membantu Belajar ? • Penggunaan perangkat keras komputer • Pemanfaatan jaringan komputer (termasuk Internet) • Sumber informasi • Sarana komunikasi • Penggunaan perangkat lunak untuk beragam keperluan E-Learning
Definisi E-Learning Lingkungan yang memberikan kesem-patan bagi teknologi informasi untuk berperan dalam mendukung proses pembelajaran • E-learning bukan hanya “pemakaian komputer” • Ada komponen-komponen lain selain TI • Proses pembelajaran melibatkan TI
Mengapa E-Learning ? • Mengatasi rendahnya rasio dosen-mahasiswa • Beban dosen dapat dikurangi dengan mengalihkan (sebagian) inisiatif pembe-lajaran kepada mahasiswa • Fleksibilitas dalam pelaksanaan proses pembelajaran • Melepaskan dari ketergantungan ruang dan waktu
Mengapa E-Learning ? • Pengayaan (enrichment) dalam proses pembelajaran • Personalisasi proses pembelajaran • Lingkungan belajar yang lebih interaktif • Pengaturan kecepatan belajar oleh mahasiswa • Ketersediaan materi belajar yang lebih banyak dan bervariasi
Mengapa E-Learning ? • Kemungkinan perluasan layanan pendidikan • Setup program pendidikan yang lebih mudah dan cepat • Dapat diterapkan untuk berbagai skenario layanan pendidikan • Program-program konvensional • Distance learning • Pendidikan terbuka (open learning)
Lingkungan E-Learning Dosen & tutor Perangkat keras Content: materi pembelajaran Perangkat lunak Mahasiswa Jaringan komputer dan Internet
Bentuk Realisasi E-Learning • Stand-alone & off-line E-Learning • Dapat dijalankan pada komputer yang tidak terhubung dengan jaringan • Dipakai untuk pembelajaran mandiri • Web-Based Training (WBT) • Lingkungan belajar berbasis Web dan teknologi Internet • Lebih kaya dan interaktif • Dapat digunakan untuk pembelajaran mandiri maupun kolektif
Skenario Pelaksanaan E-Learning • Harus ditetapkan dulu “setting”nya • Untuk program pendidikan yang berdiri sendiri • Sebagai komplemen program pendidikan yang ada saat ini • Setting akan menentukan “lingkungan” E-Learning komponen dan interaksinya
E-Learning Sebagai Komplemen Pembelajaran Konvensional • Difungsikan untuk memperkaya (enriching) pembelajaran mahasiswa • Keragaman materi pembelajaran • Rangsangan untuk berpikir lateral • Rangsangan untuk berinovasi • Melibatkan komponen-komponen konvensional: dosen, asisten, kelas, lab, perpustakaan, dsb
E-Learning Sebagai Komplemen Pembelajaran Konvensional E-Learning akan termanfaatkan secara optimal jika diikuti dengan perubahan peran tiap-tiap komponen dalam lingkungan pembelajaran memanfaatkan potensi TI dalam mencari, mengolah, dan menyajikan informasi
E-Learning dan Paradigma Pembelajaran • E-learning akan paling efektif jika digabungkan dengan paradigma belajar yang memberikan keluasan ruang bagi siswa untuk mengeksplorasi berbagai sumber informasi • Pembelajaran berpusat siswa (student-centered learning) dan variasi-variasinya (Problem-Based Learning, Project-Based Learning, Collaborative Learning, dsb)