1 / 39

JATIDIRI BANGSA DAN UNIVERSITAS AIRLANGGA: KONSEP DAN IMPLEMENTASINYA

JATIDIRI BANGSA DAN UNIVERSITAS AIRLANGGA: KONSEP DAN IMPLEMENTASINYA. Fenomena Terkikisnya Moral Bangsa. Latar Belakang. Pembangunan karakter merupakan amanat pendiri negara dan telah dimulai sejak awal kemerdekaan. Karakter bangsa : pilar penting dlm kehidupan berbangsa-bernegara .

Download Presentation

JATIDIRI BANGSA DAN UNIVERSITAS AIRLANGGA: KONSEP DAN IMPLEMENTASINYA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. JATIDIRIBANGSA DANUNIVERSITASAIRLANGGA:KONSEP DAN IMPLEMENTASINYA excellence with morality

  2. FenomenaTerkikisnya Moral Bangsa

  3. Latar Belakang • Pembangunan karaktermerupakanamanatpendirinegaradantelahdimulaisejakawalkemerdekaan. • Karakterbangsa: pilarpentingdlmkehidupanberbangsa-bernegara. • Karakterbangsaibaratkemudidlmkehidupanberbangsa-bernegara. • Fenomenakeseharianmenunjukkanperilakumasyarakatbelumsejalan dg karakterbangsaygdijiwaiolehFalsafahPancasila • Keajeganperhatianterhadappembangunankarakterbangsabelumterjaga dg baik, sehinggahasilnyabelum optimal. PERLU REVITALISASI PEMBANGUNAN JATIDIRI DAN KARAKTERBANGSA

  4. Kerangka Dasar (mengacu grand desainpendidikankarakternasional) • Disorientasi & belumdihayatinyanilai-nilaiPancasila. • Bergesernyanilai-nilaikehidupan. • Memudarnyanilai-nilaibudayabangsa. • Ancamandisintegrasibangsa. • Melemahnyakemandirianbangsa. • Keterbatasanperangkatterpaduuntukpembangunankarakterbangsa. PEMBANGUNAN KARAKTER BANGSA: • Berlandaskankonsensusnasional: PANCASILA, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, NKRI • Memperhatikanlingkunganstrategis: • 1. Regional & global sbgpeluangsekaligusjugaancamanlunturnyanilai-nilailulurPancasila. • 2. Nasional: Perkembanganpembangunanfisikdanbelumdiimbangidenganpembangunankarakterbangsa. MembangunjatidiridankarakterbangsaygbelandaskanPancasilaygdibangunmelaluiolahhati, olahpikir, olah raga danolah rasa/karsa

  5. JatiDiriBangsa • Di berbagainegaraseringdikenalistilahkarakterataucharacter daribahasaasing/Barat • Pengertianjatidirilebihluasdibandingkandengankarakter • MasyarakatJawaKunodimasalalutelahmenggunakanistilah “jatidiri” dalamLontarArjunaWiwaha yang ditulisMpuKanwaabadke-9, istilah “jatidiri” telahdigunakanMpuKanwauntukmelukiskankarakterdariPrabu Airlangga. • Ring ngambeki yoga musuhmapare, ring hatiteenggonie tan madoh ring awak, apannikanmanusajatingaranie” (jikainginmenguasaiilmupengetahuan, makaakanmunculmusuhbesardalamdirisendiri, tempatnyatidakjauhdaritubuhkarenaadadalamhati, danmanusia yang terbaikadalahmanusia yang memilikijatidiri”). excellence with morality

  6. ApaituJATIDIRI • Jatidirisebagaikekuatanjiwa(the power of mind)manusia yang terdiridarisifat, karakter, faham, semangat, kepribadian, moralitas, akhlak, dankeyakinan, yang merupakanhasilprosesbelajardalamwaktu yang panjang, dan yang munculdalamekspresidanaktualisasidiri, sertadalampola-polaperilakuberhidupan, bermasyarakat, danberbudaya. • Von Savignymenyebuttiap bangsa sesungguhnyamemilikiVOLKGEIST (jiwa bangsa) excellence with morality

  7. JATI DIRI BANGSA • SUATU KEKUATAN BANGSA YG BERAKAR DARI BANGSA ITU YG MENJADI IDENTITAS, KARAKTER, ATAU CIRI BANGSA ITU YG MENJADI MODAL DASAR BAGI SEBUAHBANGSA UNTUK MEMBANGUN DIRINYA • INTI, JIWA, SEMANGAT, DAYA GERAK DARI DALAM

  8. JATIDIRIKONTEKSKEINDONESIAAN • JatiDiriBangsa Indonesia haruslahbersumberpadaNILAI-NILAIPANCASILA • NILAI-NILAI PANCASILAitu meliputi : (1). Ketuhanan yang maha Esa, (2) Kemanusiaan yang adil dan beradap, (3) Persatuan Indonesia, (4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, dan (5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. • Nilai-nilai ini selaras dengan nilai-nilai 5 pilarscharacteristics : • Transendensi: Menyadari bahwa manusia merupakan ciptaan Tuhan yang maha Esa. Darinya akan memunculkan penghambaan semata-mata pada Tuhannya yang Esa. Kesadaran ini juga berarti memahami keberadaan diri dan alam sekitar sehingga mampu memakmurkannya. • Humanisasi: Setiap manusia pada hakekatnya setara di mata Tuhan kecuali ilmu dan ketakwaan yang membedakannya. Manusia diciptakan sebagai subjek yang memiliki potensi. 3.Kebinekaan: Kesadaran akan ada sekian banyak perbedaan di dunia. Akan tetapi, mampu mengambil kesamaan untuk menumbuhkan kekuatan 4.Musyawarah: Pembebasan (emansipasi) atas penindasan sesama manusia. Olehnya, tidak dibenarkan adanya penjajahan manusia oleh manusia. 5.Keadilan: Keadilan merupakan kunci kesejahteraan. Adil tidak berarti sama, tetapi proporsional.

  9. MENGAPAJATIDIRI DAN KARAKTERBANGSAITUPENTING? excellence with morality

  10. Von Savignymengatakanbahwasetiapbangsapadadasarnyamemilikivolkgeist (jiwabangsa) • Karakter bangsamenentukankemajuanataukemunduransuatubangsa (Lihatpenelitian Lawrence E. Harrison and Samuel P. Hutington (2000) dalamCulture Matter: How Values Shape Human Progress) • Menurut Simon Philips (2008), karakter adalah kumpulan tata nilai yang menuju pada suatu sistem, yang melandasi pemikiran, sikap, dan perilaku yang ditampilkan. • Karakter bangsa merupakan aspek penting dari kualitas SDM karena turut menentukan kemajuan suatu bangsa. Karakter yang berkualitas perlu dibentuk dan dibina sejak usia dini. Usia dini merupakan masa emas namun kritis bagi pembentukan karakter seseorang.

  11. Temuan Lawrence E. Harrison and Samuel P. Hutington (2000) dalamCulture Matter: How Values Shape Human Progress tentangpentingnyabudayadalamperadabanbangsa. • SejakRestorasi Meiji 1854, Jepangstrategidasardibidangpendidikandengan 3 konsep penting (Japanese Government Policies in Education, Sciencie, and Culture , 1992): • penekanansistembelajarseumurhidup, denganjalanmembantuanaksejakusiaSekolaDasaruntukmencintaiipteks, mengembangkanbakatketrampilansampaiusiadewasakelak, • membuatsuatustrukturpendidikan yang dapatmengikutiperubahankontemporer, sepertiinternasionalisasi, danpembangunanmasyarakat yang berorientasiinformasidanteknologi, dan • mengembangkanindividudengannilaipositifseperti; sukabekerjakeras, rajin, loyal, uletkreatif, bertanggungjawab, jujur, dansebagainya

  12. Indonesia, 225 Juta penduduk, > 500 grup etnik, 17.000 pulau, keanekaragaman budaya, kekayaan alami + 5000 km

  13. Sabang P.Miangas Merauke P.Rote JATIDIRIBERWAWASANKEBANGSAANSEBAGAIPEMERSATU BANGSA INDONESIA

  14. TANTANGANKEHIDUPANKEBANGSAANINDONEISA • TantanganEksternal, berupaarusgelombangGlobalisasidanpertaruangantarideologimelalui media massa; • Tantangan Internal yang bersumberdarikeragamankebudayaan, suku, agama danras • Melemahnyapenghayatanterhadapnilai-nilaiPancasilaakibatdariketidakmampuanmengelola 2 tantangan,

  15. TantangEksternal Bahaya manusia Indonesia menjadi manusia individualisdanprgamatis Menipisnya nasionalisme, lunturnya semangat gotong-royong, menguatnya ikatan2 primordial, merajalelanya tindakan2 kekerasan dll • . Globalisasidenganmodernisasidisegalabidangberimplikasipadamelemahnyakehidupankebangsaankita

  16. Tantangan Internal BHINEKA TUNGGAL IKA FAKTORPEMERSATU PLURALITAS SARA (SUKU, AGAMA DAN RAS) FAKTORPEMECAH BHINEKA (ME)RUSAKIKA

  17. FILOSOFIDASARpendidikannasionalmenurutKiHadjarDewantarabahwapendidikansebagaidayaupayamemajukanbudipekerti, pikiransertajasmanianak, agar dapatmemajukankesempurnaanhidup, yaituhidupdanmenghidupkananak yang selarasdenganalamdanmasyarakatnya • Thomas Lickona (pakarpendidikan dari Cortland University) mengungkapkan bahwa ada sepuluh tanda jaman yang kini terjadi, tetapi harus diwaspadai karena dapat membawa bangsa menuju jurang kehancuran. 10 tanda jaman itu adalah (diubah): (1) meningkatnya kekerasan di kalangan remaja/masyarakat;(2) penggunaan bahasa dan kata-kata yang memburuk/tidak baku;(3) pengaruh peer-group (geng) dalam tindak kekerasan, menguat;(4) meningkatnya perilaku merusak diri, seperti penggunaan narkoba; alkohol dan seks bebas; (5) semakin kaburnya pedoman moral baik dan buruk;(6) menurunnya etos kerja;(7) semakin rendahnya rasa hormat kepada orang tua dan guru;(8) rendahnya rasa tanggung jawab individu dan kelompok;(9) membudayanya kebohongan/ketidakjujuran, dan (10) adanya rasa saling curiga dan kebencian antar sesama.

  18. Dimanakahposisi Universitas Airlangga dalamkonteksmembangunPeradabanBangsa

  19. PATUNG PHILANTROPI PRABU AIRLANGGA yang lengkapnya Raka Galuh Sri Lokeswara Dharmawangsa Airlangga Anantawikrama Tunggadewa(1019-1042)

  20. NamaAirlanggadipiliholehparapendiriUniversitasAirlangga: • sebagaisuatuperwujudanpenghormatanter-hadapseorang Raja yang sekaligussebagaiPahlawanBangsa Indonesia dimasalampaudalamabad IX yang bernamaPrabuAirlangga, yang memerintahkerajaandiJawaTimurhinggawilayahnyamencapai Indonesia Timur. • Airlanggamemilikiartidanmaknasebagai "Sang Peminum Air Kehidupan” • PrabuAirlanggaadalahseorang raja yang me-ngedepankanintelektualitasdankearifanse-orangpemimpin; • PrabuAirlanggaadalahsosok yang me-ngedepankanbudayaIpteks

  21. UniversitasAirlangga memilikitanggungjawab moral mengembangkanIpteksberlandaskanmoralitas (StatutaUniversitas Airlangga-BHMN); • Jargon excellence with moralitymerupakanbentukkeseriusanUniversitas Airlangga beradadigardaterdepanpelaksanaandanpelembagaanjatidiridalamlingkupinstitusi; • JatiDiritidaksematabersifatnormatif, melainkanmenjadibagiandaricorporate culture yang menjadicommon values yang dicita-citakanbersama;

  22. JatiDiriKe-Airlangga-an

  23. KonsepDasarJatiDiriUniversitas Airlangga • VISIUNIVERSITASAIRLANGGA-BHMN: Kemandirian, keunggulan akademik, inovasi berdasarkan moral agama. • KonsepdasarExcellence with Morality memberikankoridor moral bagipenyelenggaraanTridharmaPerguruanTinggidanpengelolaaninstitusi; 3. Jati diri Universitas Airlangga berfungsiuntuk memperkuat jatidiri bangsa, sekaligussebagaiidentitaskeluaranpendidikanUniversitas Airlangga; excellence with morality

  24. MengapaJATIDIRIKe-Airlangga-an Penting 1. Terjadinya berbagaikrisis yang melandakemanusiaankita, sepertikrisiskepribadian, krisisidentitas, sertakrisismoralitasdan akhlak, 2. Adanya krisis etisdalampengembanganIpteks, yang mengarahkanpengembangannyasematamengikutilogikapasartanpamengindahkanmoralitas; 3. Adanya konflik sikap dan pandangan tentang pemisahan atau pengintegrasian teologi, moralitas, dan humaniora dengan pendidikan dan pembelajaran Ipteks ; 4. Melemahnya faham kebanngsaan dan nasionalisme Indonesia

  25. 5. Pergeseran budaya religius dan idealis menjadi budaya yang lebih bersifat pragmatis-material; 6. Belum berhasilnya pembangunan nasional untuk mencapai tujuan nasional berupa keadilan dan kesejahteraan sosial;

  26. Bentuk-Bentuk Perwujudan Jatidiri 1. PenguasaandanpengembanganIpteks yang berlandaskan moral agama (baca: hakikat Statuta UA) 2. Etoskerja yang tinggidemi terwewujudnya Excellence with Morality, 3. Intelektualitas yang religius,moralis yang berahlakdan beriman kepada Tuhan YME, 4. Intelektualitas yang bercitrabaik, menyebarkan Ipteks untuk kepentingankemanusiaan, bersikap tidakarogandalambidangIpteks, dan mampu mengendalikan dorongan nafsu liar (bisa dilihat dari simbol patung philantropis Prabu Airlangga) ,

  27. 5. Sikapmenjunjung tinggi nilai kejujuran, keterbukaan, keikhlasan, dan tanggungjawab, 6. Berkepribadiantangguh dalammembela dan menjunjung kebenaran, 7. Berkarakter terbuka yang berorientasi ke masa depan, sertabersikap kritis terhadap dampak perubahansebagaiakibatdari modernisasi dan globalisasi, 8. Berkepribadian demokratisdenganmengutamakanpersuasidalammenyelesaikanmasalah 9. Berwawasan kebangsaan dan nasionalisme yang kokoh, sertamenjaga komitmen nasional dalam berbangsa dan bernegara (Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika)

  28. 10. Menjunjung tinggi nilai danunsur kemasyarakatam dan kebudayaan bangsa sendiri,serta mampu membendung budaya material yang melemahkankeluhuranbudayabangsa, 11. Memiliki kebanggaan yang produktif terhadap almamater UniversitasAirlangga

  29. Excellence with MoralitysebagaiPuncakJatiDiri UA • Excellence with morality adalah sebuah konsep yang memiliki pengertian dan makna; • Prioritas capaian Jati diri adalah tentang pencapaian prestasi (produk akhir) serta terintegrasinya nilai berupa kualitas moral dan ahlak. • Excellence with Morality harus diawali dengan paradigma tentang adanya pengintegrasian teologi (agama), moralitas, kepribadian dan humaniora dengan Ipteks;

  30. excellence pada dasarnya mengadung pengertian terpuji, terbaik, dan paling bernilai; • morality berorientasi kepada moralitas, ahlak, dan keimanan yang dapat diberikan pada seseorang yang mampu mengendalikan diri dan mengembangkan emosi secara positif;

  31. NILAIUTAMA YANG DIKEMBANGKAN

  32. FOKUS KARAKTERAIRLANGGA

  33. Airlangga Character Framework

  34. BAGAIMANA IMPLEMENTASI NILAI-NILAIKE-AIRLANGGA-AN

  35. Socio-cultural development (pembiasaandanpenciptaanperilaku) Tigapendekatandalammembangun karakter Airlangga Psycho-paedagogical development (psikologis-prosespendidikan) InsanAkademisebagaibagiandariBangsa Socio-political development (kebijakanpolitik)

  36. Kompetensi Bidang Ilmu Fakultas S3 Sp2, Sp3 P E M B E L A J A R A N 10 9 S2 – Sp1 8 BBM Belajar Bersama Masyarakat (BBM) UNAIR Kompetensi Bidang Ilmu Fakultas D3 – S1 Economic Law Social- politic Psychology Culture-lettre 7 Social Sciences Natural Sciences 6 Wajib Universitas Basic Social Sciences Basic Natural Sciences 5 4 Basic Sciences (Filsafat Ilmu, dll) 3 Agama & Wawasan Kebangsaan Pembinaan Mhs. Baru 2 Excellence & Morality Extra 1 Jati Diri, Kebersamaan, Karakter Ke-Unair-an Medicine Dental Veterinary Pharmacy Publichealth Sci & Tech. GRAND SCENARIOPENDIDIKAN DI UNAIR

  37. JATIDIRIUNIVERSITASAIRLANGGA Warga UniversitasAirlangga EXCELLENCE WITH MORALITY excellence with morality

  38. Tiga (3) FaktorMenentukanKeberhasilanPendidikanKarakter • semangatdisiplin yang dibentukolehkonsistensiketeraturanperilakudanwewenang; • komitmenkepadakelompoksosial. Moralitasbukanlahtindakan yang sifatnya individual, karenaiaharusdiletakkandalamkontekslebihluasyaknimasyarakat; • Otonomi, tiapmanusiaberhakmenentukansendiri (self determination) bukanpenundukandiri (submission), yakniterletakpadakemampuanuntukmeramalkansecaratepatkonsekuensidariberbagaialternatiftindakan.Otonomimenyangkutkeputusanpribadidenganmengetahuisepenuhnyakonsekuensi-konsekuensidariberbagaitindakanitu excellence with morality

  39. Terima Kasih

More Related