1 / 11

Bimbingan bagi Mudika

Perkawinan Beda Agama. Bimbingan bagi Mudika. Komisi Keluarga Keuskupan Denpasar. Sandy-Erna. Anything & Everything. Agenda. 1. Diskusi Kelompok I. 2. Konsekuensi Perkawinan Beda Agama. 3. Diskusi Kelompok II. 4. Mencegah Perkawinan Beda Agama. 5. Tanya-jawab.

jetta
Download Presentation

Bimbingan bagi Mudika

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Perkawinan Beda Agama Bimbingan bagi Mudika Komisi Keluarga Keuskupan Denpasar Sandy-Erna Anything & Everything

  2. Agenda 1. Diskusi Kelompok I 2. Konsekuensi Perkawinan Beda Agama 3. Diskusi Kelompok II 4. Mencegah Perkawinan Beda Agama 5. Tanya-jawab

  3. DISKUSI KELOMPOK I • Silahkan membentuk kelompok: satu kelompok laki-laki dan satu kelompok perempuan.Jika jumlah peserta cukup banyak, bisa dibentuk 2 atau 3 kelompok laki-laki dan 2 atau 3 kelompok perempuan. • Diskusikanlah pokok bahasan berikut ini di masing-masing kelompok. • Waktu diskusi: 20 menit.

  4. DISKUSI KELOMPOK I • Tidak mungkin lagi diubah. Apapun akan kutempuh.Aku sangat mencintainya dan aku ingin menjadikan dia sebagai pasangan hidupku!Ia sangat beriman meskipun tidak Katolik seperti diriku, Aku tahu itu! • Aku yakin kami akan bisa mendidik dan membesarkan anak-anak kami dengan baik • walaupun kami berbeda agama. • Tapi, terus terang saja aku bimbang, banyak pertanyaan yang belum terjawab, misalnya: • Bagaimana jika keluargaku atau keluarganya tidak menyetujui pernikahan kami, apa yang mesti kami tempuh? Membatalkan pernikahan atau “maju terus”? • Apakah Gereja bersedia memberikan sakramen perkawinan? Jika iya, apakah ia dan keluarganya tidak keberatan dengan pemberkatan di Gereja? Jika tidak, apakah itu berarti aku tidak akan pernah menerima sakramen perkawinan?

  5. DISKUSI KELOMPOK I • Bagaimana dengan kegiatan keagamaan masing-masing? Aku ke Gereja sendirian atau minta ditemani olehnya? Apakah aku mesti menemaninya ke tempat ibadahnya? • Bagaimana jika hari raya, apakah aku juga mesti merayakan hari raya agamanya?Apakah baik jika aku menempatkan Salib Yesus di dinding kamar dan menempatkan patung Bunda Maria di tempat doa? Bagaimana dengan simbul-simbul agamanya, boleh juga dipajang atau tidak? • Bagaimana dengan pendidikan iman anak-anak kami nantinya? Apakah akan kami didik secara Katolik atau berdasarkan agamanya? Atau tidak berdasarkan kedua agama tersebut, biarkan anak menentukan sendiri agama yang dipilihnya setelah besar nanti? • Kendala apa lagi yang harus aku hadapi jika aku memutuskan kawin beda agama ini?

  6. KONSEKUENSI PERKAWINAN BEDA AGAMA 1. Perkawinan sebagai Sakramen. 2. Perkawinan Monogamy yang Tak Terceraikan. 3. Resiko dikucilkan dari Keluarga dan Sangsi Adat. 4. Tak Pernah bersatu dalam Iman. 5. Masalah Pendidikan Iman bagi anak-anak. 6. Ketika kematian memisahkan. 7. Dispensasi Perkawinan Beda Agama. 8. Pernikahan Ganda. 9. Berbenturan dalam keseharian.

  7. DISKUSI KELOMPOK II • Semua Kelompok: • Guna menghindari resiko berbeda agama, apakah sebaiknya aku bergaul hanya di lingkungan Mudika saja? • Haruskah aku fanatik dengan agamaku ataukah aku rela meninggalkan iman Katolik-ku untuk calon pasangan hidup yang sangat aku cintai?

  8. DISKUSI KELOMPOK II • Kelompok Laki-laki: • Bagaimana aku mesti bersikap ketika wanita Katolik yang aku sukai itu menolak aku, sementara wanita lain yang non-Katolik memberikan tanda-tanda padaku agar aku menghampirinya? • Seandainya terjadi, aku sangat menyukai seorang wanita dan ia juga menyukaiku, tapi sayangnya ia bukan Katolik, strategi apa yang mesti aku lakukan? • Bolehkah aku membujuk seorang pemudi non-Katolik yang aku sukai agar ia mau pindah agama menjadi Katolik? • Kelompok Perempuan: • Bolehkah aku memilih sendiri siapa calon pasangan hidupku, tidak seperti sekuntum bunga yang cuma bisa pasrah menantikan kumbang datang? • Seandainya terjadi, seorang pemuda yang aku kasih nilai 100 datang menyatakan cintanya padaku, tapi sayangnya ia bukan Katolik, strategi apa yang mesti aku lakukan? • Seorang Pemuda Non-Katolik yang memang aku suka mulai mendekatiku dengan caranya sendiri, dan aku tahu bahwa Imannya hanyalah iman KTP.Apa yang harus aku lakukan: Melupakannya atau membujuknya untuk menjadi Katolik?

  9. Mencegah Perkawinan Beda Agama • Perluas pergaulan, selagi bisa. • Ketertarikan Jasmaniah begitu mudah muncul, tetapi cinta sejati perlu tumbuh selangkah demi selangkah. • Jangan buru-buru pacaran. • Hal-hal yang perlu diketahui pada saat kedekatan hubungan dimulai. • Pilih mana: terluka sedikit di awal tapi berpeluang bahagia di kemudian hari, ataukah takut terluka sekarang tapi siap menghadapi permasalahan sepanjang hidup? • Kekuatan Doa, mintalah pada-Nya. • Pertemuan yang tak disangka-sangka.

  10. Tanya-jawab

  11. Terimakasih Komisi Keluarga Keuskupan Denpasar

More Related