1 / 17

Phyllum : Protozoa Porifera Coelenterata Ctenophora Platyhelminthes Rotifera Bryozoa Brachipoda

Mastigophora Dinoflagelata Foraminifera Radiolaria Tintiniddidae. Phyllum : Protozoa Porifera Coelenterata Ctenophora Platyhelminthes Rotifera Bryozoa Brachipoda Phoronidea Brachipoda Phoronidea Chaetognata Annelida Arthropoda Mollusca Echinodermata Chordata. Cladocera

jemma
Download Presentation

Phyllum : Protozoa Porifera Coelenterata Ctenophora Platyhelminthes Rotifera Bryozoa Brachipoda

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Mastigophora Dinoflagelata Foraminifera Radiolaria Tintiniddidae Phyllum : Protozoa Porifera Coelenterata Ctenophora Platyhelminthes Rotifera Bryozoa Brachipoda Phoronidea Brachipoda Phoronidea Chaetognata Annelida Arthropoda Mollusca Echinodermata Chordata Cladocera Copepoda

  2. PHYLUM ARTHROPODA • Kelas terbesar Insecta • Struktur tubuhnya = Anellida • Arthos = Berbuku-buku , poda = Kaki • Ciri2 Umum • Tubuhnya berbuku-buku, kerangka luar keras ( Zat Chitine) • Bentuk simetris bilateral • Genetiknya terpisah • Kepala, dada menjadi satu / tidak menjadi satu • Bernafas dengan insang • Tubuhnya terdiri dari Cephalin, Thorax dan abdomen • Klas Crustacea  Plankton , Contoh : • Fam Cladocera, Copepoda, Cirripedia, Cumocea, Isopoda, Amphipoda, Mysidacea, • Eupaciacea • ,Decapoda, Starnotopoda • Berdasarkan Embriologi : Gol Entomostraca • Gol Malacostraka

  3. Entomostraca ( Entoma : serangga, Ostacon : Cangkang) • Chas Sbagai Zoo adalah : • Cladocera ( clados : cabang, ceras = tanduk ); edvane, podon • Ostacoda ( Ostracon = Cangkang ) • Copepoda ( kope = Dayung , pous = kaki ) ; Calanus • Malacostraca • Contoh : kepiting, Penaideae • Telor – Naupilus – Metanaupilus – Zoo – Mysis – Juvenil – Meroplankt • Kemudian berubah sesuai genetiknya • Zooplankton /Makropalnkton : Mycidae dan Euphauciaceae • Cladocera ( Water fleas) • Phyllum : Arthropoda • Klas : Crustacea • Ordo : Phylopoda • Subordo : Cladocera • Species : Moina (500-1000 mikron) • Daphnia (1000-5000u)

  4. Ciri- ciri khas cladocera • -Bentuk tubuhnya gepeng • -Pada dorsal ada lipatan (cangkang) • -Bagian kepala tidak tertutup dan ada sepasang mata pada tiap sisi • -Kepala membengkok kebawah, terdapat rostrum • -Di kepala ada 2 pasang appendiges ( antena), 1 anten kecil & urinamous deket rostrum, • -2 antena besar & biramous ( untuk berenang ) • -Kepala 3mm kecuali leptodora sp • -Plankton feeder/ detritius • -Cladocera : moina , Bosmina , Ceriodaphnia, Cydorus, Macrotrhix • -Predator : leptodora, polyphenus • -Di tropic specimen lebih kecil tapi species banyak • -Nilai gizi tinggi :-Protein 44,28 % , lemak 8,67 % serat kasar 2,9 % , abu 4 % dan bahan lain 40,15 %

  5. Sifat hidup dr Moina dan daphnia “ • Hidup di perairan tawar • Berasal dari Subtropic • Ukuran 1000- 5000 mikron • Bentuk oval • Tubuh belakang membentuk kantong • Bentuk kepala runcing • Lebih 20 spc • Umur moina 20 – 25 hari, daphnia 30 hr • Beranak moina 3- 5 ekor, ( ½ dewasa) daphnia 10-28 ekor (dewasa) • Lingkungan pH 6,6 – 7,4 suhu 22 – 31 c • Membentuk ephiphium • Klasifikasi • Phyllum :Arthropoda • Class :Crustacea • Subklas :Branchiaopoda • Ordo :Cladocera • Super famili :Chydoroidea • Famili :Daphnidae • Genus :Daphnia • Species :Daphnia sp

  6. Sub klas Copepoda • Mempunyai anggota satu dengan lain berbeda • Misal : Branchiura mempunyai mata dan jantung  parasit • Eucopepoda, di bagi menjadi 7 sub ordo: • 1. Calanoida  Planktonik banyak jenisnya , ukur 2-3 mm • 2. Harpacticoda • 3. Cyclopoida  Benthos / • 4. Monsstrilloida  parasit pada invertrebrate , dewasa sbg plankton • 5. Calligoida • 6. Notedelphyoida • 7. Lernaepodoida  parasit / Komensalisme • Pemakan Nannoplankton , bakteri dan predator • Jika makanan dalam jumlah banyak Copepoda menyimpan banyak lemak

  7. Daphnia.sp Moina .sp 

  8. Bosmina .sp

  9. Artemia • Artemia salina / Brine shrimp : A .Monica, A. Fransisca dll • Klasifikasi : • Phyllum : Arthropoda • Klas : Crustacea • Sub klas : Branchiopoda • Ordo : Anostraca • Famili : Artemidae • Genus : Artemia • Species : Artemia Spc • Keunggulan , Telur dapat di awetkan • Penetesan dgn merendam telur dlm air laut dengan suhu 25 c  naupilus ( 0,4-0,5 um) • Dr naupilus mengalami 15 x perubahan bentuk ( tingkatan ke 15 ) dewasa • Instar 1 bntuknya bulat lonjong, panjang, berat 5g, warna kemerahan • Hidup pada suhu 25- 30 c • Oksigen terlarut pada – pH 7,3 – 8,4 • Hidup pada kadar garam yang tinggi 15-300 per mil • Telur kaleng tahan pada – 273 c --- 100c • Makanannya ganggan hijau , biru, detrius, bahan2 organik • Penyebaran  alami dan buatan • alami  angin , burung2 air, iklim

  10. Cara makan Dengan menyaring : Pengambilan maka dengan kaki nya ( dewasa ) , unt Naupilus dengan sungut besar Kaki untuk alat gerak dan alat pernafasan Cara Perkembang biakkan : untuk perkembangan bisex mapun parteno dapat terjadi secara ovovivipar dan ovipar # Ovovivipar  dengan bisex dan partenogenetik keluar naupilus ( kondisi baik salinitas < 150% dan 02 cukup # Ovipar  keluar telur yang bercangkang Arthemia dewasa hidup s/d 6 bln, bertelur / beranak 4-5 hari sekali dan menghasilkan 50-300 ekor anak/ butir. Anak Arthemia menjadi dewasa setelah 14 hari , lingkungan baik berkembang biak secara ovovivipar. Lingkungan buruk  secara Ovipar

  11. ARTHEMIA dan PARARTEMIA  Brine Shrimp Famili : Artemidae Klas : Crustacea Ordo : Anostraca Persamaan : -senang dengan kadar garam tinggi Perbedaan : -secara morfologis Arthemia sama, Parartemia ada perbedaan nyata -Arthemia ada yang bisex dan parteno , sedang Parartemia selalu bisex -Parartemia dapat menyaring makanan, cenderung makanan didasar per dll

  12. Daur hidup artemia mengalami beberapa fase sebagai berikut : Fase Kista (Telur)Fase kista adalah suatu kondisi istirahat . Fase NaupliusNauplius adalah larva stadium tingkat pertama .. Larva ini berwarna jingga kecokelatan karena membawa kuning telur (egg yolk) yang melekat pada tubuhnya. Panjang tubuh nauplius 0,4 0,7 mm dengan berat 15-20 mikrogram. Fase DewasaFase dewasa adalah kondisi nauplius yang telah berkembang menjadi artemia dewasa. Ciri artemia dewasa adalah terdapat sepasang mata majemuk dan antena sensor pada kepala serta memiliki saluran pencernaan. Tubuh artemia dewasa dapat mencapai 1-2 cm dan beratnya sekitar 10 mg.

  13. PHYLLUM ROTIFERA/ ROTATORIA • Kosmopolit • 1200 species hidup di air tawar, di laut, • Hanya terdapat 100 spc yang tersebar bersifat planktonis • Pertama kali di temukan oleh john Harris 1696’ yang waktu itu dikenal dengan nama “Bdelloid Rotifer” yaitu hewan mirip cacing. • Hidupnya soliter, berkoloni , dan sesil • Senang hidup pd kondisi yang lebih lembab dan suhu yang hangat • Telur rotifera dapat bertahan pada tempat yang kering • Species yang di temukan diantara lumpur dan pasir/ merayap diantara dasar pasir dan / pada vegetasi • Bentuknya menyerupai rangka Tropophore  Trochelmintes • Diperairan tawar rotifera memegang peran ke-2 setelah Crustacea • Ukurannya 0,4 – 2 mm • Struktur tubuhnya • Pada kepala terdapat banyak bulu getar • Tubuhnya berbentuk silindris / memanjang dan dilapisi kutikula dan selaput luarnya tipis fleksibel • Ekornya bercabang jika menempel pada benda akan mengeluarkan skresi • Tubuhnya transparan • Disebut dengan Wheel animacules ( binatang beroda )

  14. Ciri- ciri umum : • Merupakan hewan multi seluler • Ukurannya kecil sekitar 0,1 sampai 0, 5 mm, 100-2500 micron • Kecepatan berenang rendah • Melayang dalam air • Dapat dikultur dalam kepadatan yang tinggi • Pertumbuhannya cepat dan berumur pendek • Dapat dilakukan pengayakkan dengan asam lemak / anti biotik yang dibutuhkan • Bersifat filter feeder yaitu dapat menyaring makanan dan air dengan menggunakan corona • Cara makan • Makanannya --- mulut ---kedalam buccal cavity yang disebut dengan mastax( (mendeterminasi species Rotifera), -- makanan di hancurkan , makanan dicerna dan makana yang tak tercerna diteruskan malalui intestin kedalam Cloaka dan keluar lewat anus lalu di teruskan ada yang disebut dengan kaki , yang ada sepasang kaki, kadang2 kaki ke-2 itu mengecil.) • Reproduksi nya secara seksual adan partenogenesis • Jenis betina ada 2 tipe : betina mictic dan betina amictic, betina amictic berkambang biak secara partenogenesis yang dapat menghasilkan betina amictic dan mictic. Betina mictic jika di buahi oleh jantan & telurnya berkulit tebal ( dormant ) dan akan menetas menjadi betina amictic. Jika betina mictic tidak di buahi jantan , maka telur akan menetas dan menjadi jantan.

  15. -Jantan berukuran lebih kecil dari betina • -Dalam satu populasi jantan lebih sedikit dari pada betina • -Hidupnya 8-19 hari setiap tahap bertelur 5 butir, waktu menetas 24 jam • -Species predator  Pleosoma , Asplanhna • -Species Omnivora  Peryphyton, Nannoplankton, detritus dll • -Yang ada di indonesia  Branchionus, Rotifera, Karatella, Asplancha, Fillina, pedation , -Polychaeta, Monosthylia, Diurella • -Faktor lingkunga hidupnya : pH 6,6 – 9 , 02 5 mg/l, suhu 25- 31 C, C0 2 < 12 ppm • -Menurut Weibe 82’  jika di pupuk dengan N dan P maka jumlah Rotifera itu 1826 / liter • -Jika di pupuk Anorganik  Urea , TSP • -Siklus hidupnya di pengaruhi oleh suhu dan makanan • -Kandungan nutrisi Rotifera didasarkan atas berat kering bahwa Brachionus mempunyai -kandungan protein 36,06 – 42,5 % , karbohidrat 16,65 % , lemak 8,32- 10,48 % ( HUFA ,EPA dan DHA)

  16. Tabel kandungan protein dan lemak serta mineral dalam rotifera yang di beri pakan berbeda

  17. Gambar.Rotifera Gambar karatella

More Related