1 / 17

FILUM PLATYHELMINTHES

FILUM PLATYHELMINTHES. Menjelaskan tentang morfologi, anatomi, reproduksi dan daur hidup, klasifikasi serta arti ekonomis dari beberapa jenis Filum Platyhelminthes. FILUM PLATYHELMINTHES. 1.Turbelaria 2.Monogenea 3.Trematoda 4.Cestoda. FILUM PLATYHELMINTHES.

abra
Download Presentation

FILUM PLATYHELMINTHES

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. FILUM PLATYHELMINTHES Menjelaskan tentang morfologi, anatomi, reproduksi dan daur hidup, klasifikasi serta arti ekonomis dari beberapa jenis Filum Platyhelminthes

  2. FILUM PLATYHELMINTHES 1.Turbelaria 2.Monogenea 3.Trematoda 4.Cestoda

  3. FILUM PLATYHELMINTHES • Yunani; platy= pipih; helminthes= cacing. • Seksi Acoelomata  kelompok hewan yang pertama memperlihatkan pembentukan lapisan dasar ke tiga yaitu mesodermis. • Filum yang paling primitif di antara semua fila Bilateral. • Terdiri atas 4 kelas:Turbelaria, Monogenea,Trematoda dan Cestoda.

  4. Ciri-ciri khas Platyhelminthes • Tubuh simetri bilateral; dinding tubuh terdiri atas 3 lapis yaitu ektodermis, mesodermis dan endodermis; tubuh pipih dorso-ventral; tidak mempunyai ruas-ruas sejati. • Epidermis/ektodermislunak dan bercilia pada Turbelaria, namun tertutup kutikula dan mempunyai alat penghisap eksternal dan/atau kait pada Trematoda dan Cestoda. • Sistem pencernaan tidak lengkap, terdiri atas mulut, rongga pencernaan yang bercabang atau tidak, atau tidak ada; anus tidak ada. • Lapisan otot tumbuh dengan baik; rongga tubuh tidak ada; rongga diantara dinding tubuh dan organ dalam berisi mesenkhim (jaringan mesodermis).

  5. Ciri-ciri khas Platyhelminthes(lanjutan) 5.Rangka, sistem peredaran darah dan pernapasan tidak ada; sistem ekskresi adalah protonephridia. 6.Sistem syaraf terdiri atas sepasang ganglia anterior atau cincin syaraf yang berhubungan dengan 1-3 pasang benang syaraf longitudinal. 7.Reproduksi seksual dan pada beberapa jenis aseksual; umumnya monoecious; pembuahan didalam, telur dibungkus sel kuning telur dan cangkang; telur menetas menjadi satu atau beberapa stadia larva, atau perkembangan langsung.

  6. KELAS TURBELARIA 1. Tubuh biasanyapipihdorso-ventral dan lonjong sampai panjang. Kadang-kadang pada kepala ada tonjolan (disebut auricle), biasanya terdapat pada planaria air tawar.

  7. KELAS TURBELARIA

  8. 2. Biasanya berwarna hitam, coklat atau kelabu, tetapi ada beberapa yang berwarna merah. Spesies tertentu berwarna hijau simbiosis dengan ganggang. 3. Ukuran : 0,5 mm sampai 60 cm, umumnya 10 mm. 4. Sebagian besar hidup di laut dasar perairan, pasir atau lumpur, dibawah batu karang/ganggang/sampah (siang hari) dan mencari makan pada malam hari(photonegative). Di air tawar terbatas. Gyratrine hermaphriditesspecies euryhaline. Pseudophaenocoradapat hidup pada lingkungandengan kadar oksigensangat rendah. 5. Ciri khas Turbelaria banyak sel kelenjar. 6. Semua Turbelaria bersifat karnivora dan memakan berbagai macam avertebrata kecil atau bangkai.

  9. 7. Sistem pencernaan  Rongga pencernaan permanen tersusun dari sel-sel phagocyte. Ada pharynx yang menghubungkan mulut dengan bagian dalam. 8. Saluran ekskresi  nephridial tubule= alat ekskresi berbentuksaluran/tabungkecuali Acoela. Protonephridia padaTurbelaria: saluran yang bercabang-cabang dan berakhir pada sejumlah kapiler buntu yang bagian dalamnya mengandung cilia Flame bulb:Jumlah dan letaknya bervariasi, fungsinya sebagaialatosmoregulasi.

  10. 9. Reproduksi seksual: hermaphrodit, kecuali Acoela gonad jelas . Kopulasi biasanya mutual, dimana terjadi pertukaran sperma. Pembuahan sendiri jarang terjadi. Acoela dan Polycladidalaut tidak mempunyai kelenjar telur. Reproduksi aseksual dengan jalan membelah secara transversal pada beberapa bagian tubuh, masing-masing bagian tetap melekat satu sama lain fission. Rantai (individu dalam rantai zooid). Stenostomum, Microstomum. Planaria, Dugesia membelah secara transversal namun tidak membentuk zooid fragmentasi. Phagocata pada setiap potongan membentuk kista dan proses regenerasi menetas cacing kecil.

  11. KELAS MONOGENEA • Ektoparasit pada ikan laut dan ikan air tawar, amphibi, reptil, & averterbrata lain. Satu inang  monogenea. • Berukuran 0,2–0,5 mm, alat penempel posterior  opisthaptor.

  12. KELAS TREMATODA • Endoparasit pada siput dan udang, sebagaiinang perantara Sub Kelas Aspidogastrea dan Digenea. • Tidak mempunyai epidermis tetapi kutikula. • Mempunyai sistem pencernaan. • Umumnya mempunyai pengisap. • Terdapat pada usus, hati atau paru-paru manusia maupun ternak. Telurnya dapat ditemukan padatinja inang .

  13. DaurhidupClonorchissinensis

  14. KELAS CESTODA ovari uterus scolex kelenjar kuning telur testes penghisap leher lubang genital proglotid scolex di dalam dinding usus uterus

  15. DALAM AIR DALAM TUBUH MANUSIA larva plerocercoid dalam daging ikan cacing dewasa dalam usus inang utama telur coracidium larva procercoid copepoda dimakan ikan DALAM DAGING IKAN Daur Hidup Dibotriocephalus latus DALAM TUBUH COPEPODA

  16. TERIMA KASIH… TERIMA KASIH Selamat Menyaksikan Tayangan Berikut: Platyhelminthes

More Related