1 / 144

SAK ETAP

SAK ETAP. Tujuan Laporan Keuangan. Memberikan infomasi  posisi keuangan , kinerja perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi

ida
Download Presentation

SAK ETAP

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SAK ETAP

  2. Tujuan Laporan Keuangan • Memberikaninfomasi • posisikeuangan, • kinerja • perubahanposisikeuangansuatuperusahaan yang bermanfaatbagisejumlahbesarpemakaidalampengambilankeputusanekonomi • Laporankeuanganmenunjukkanapa yang telahdilakukanmanajemen (stewardship), danpertanggungjawabansumberdaya yang dipercayakankepadanya • Memenuhikebutuhanbersamasebagianbesarpemakai. • Menyediakanpengaruhkeuangandarikejadiandimasalaludantidakdiwajibkanmenyediakaninformasi non keuangan. Ref: PSAK Conceptual Framework

  3. Standar Akuntansi ?? • Untuk keseragaman laporan keuangan • Memudahkan penyusun laporan keuangan karena ada pedoman baku sehingga meminimalkan bias dari penyusun • Memudahkan auditor • Memudahkan pembaca laporan keuangan untuk menginterpretasikan dan membandingkan laporan keuangan entitas yang berbeda. • Pengguna laporan keuangan banyak pihak sehingga penyusun tidak dapat menjelaskan kepada masing-masing pengguna

  4. Empat PilarStandarAkuntansi Indonesia • IFRS hanyadiadopsiPSAK • SAK ETAP diluncurkan pada tanggal 17 July 2009 • InstansiPemerintahmenggunakanStandarAkuntansiPemerintahan PP 71 tahun 2010 • PernyataanStandar Akuntansi Keuangan • StandarAkuntansiKeuanganEntitasTanpaAkuntabilitasPubliksignifikan - SAK-ETAP • Standar AkuntansiSyari’ah – SAK Syariah • Standar Akuntansi Pemerintahan - SAP

  5. SAK ETAP • SAK ETAP: Standarakuntansikeuanganuntukentitastanpaakuntabilitaspublik • Digunakanuntukentitastanpaakuntabilitaspublik. • ETAP adalahentitas yang: • Tidakmemilikiakuntabilitaspubliksignifikan; dan • Menerbitkanlaporankeuanganuntuktujuanumum (general purpose financial statement) bagipenggunaeksternal. • Contohpenggunaeksternaladalahpemilik yang tidakterlibatlangsungdalampengelolaanusaha, kreditur, danlembagapemeringkatkredit.

  6. AKUNTABILITAS PUBLIK SIGNIFIKAN Harusmenggunakan PSAK – IFRS based Namun, dapatmenggunakan SAK ETAP jikaadaregulasi yang mengijinkanpenggunaan SAK ETAP  BPR

  7. SAK – ETAP: Why? PSAK – IFRS based sulitditerapkanbagiperusahaanmenengahkecilmengingatpenentuan fair value memerlukanbiaya yang tidakmurah. PSAK – IFRS rumitdalamimplementasinyasepertikasus PSAK 50 dan PSAK 55 meskipunsudahdisahkantahun 2006 namunimplementasinyatertundabahkan 2010 sudahkeluar PSAK 50 (revisi). PSAK – IFRS menggunakan principle based sehinggamembutuhkanbanyakprofessional judgement. PSAK – IFRS perludokumentasidan IT yang kuat SAK ETAP sebagaisolusiutk SME (ETAP)

  8. Manfaat SAK ETAP • Diharapkan dengan adanya SAK ETAP, perusahaan kecil, menengah, mampu untuk • menyusun laporan keuangannya sendiri, • dapat diaudit dan mendapatkan opini audit, sehingga dapat menggunakan laporan keuangannya untuk mendapatkan dana (misalnya dari Bank) untuk pengembangan usaha. • Lebihsederhanadibandingkandengan PSAK – IFRS sehinggalebihmudahdalamimplementasinya • Tetapmemberikaninformasi yang handaldalampenyajianlaporankeuangan.

  9. SAK ETAP Disusundenganmengadopsi IFRS for SME denganmodifikasisesuaikondisidi Indonesia dandibuatlebihringkas. SAK ETAP masihmemerlukan professional judgementnamuntidaksebanyakuntuk PSAK – IFRS. Dalambeberapahaltidakadaperubahansignifikandibandingkandengan PSAK lama: contoh PSAK 16 (1994). Namunadabeberapahal yang dimodifikasidari IFRS/IAS.

  10. IFRS for SMEs • IFRS for SMEs, merupakan “mini” Full IFRS • Terdapat pengurangan opsi dan pengungkapan • Tidak terdapat pengakuan dan pengukuran yang berbeda dengan Full IFRS, kecuali • “borrowing cost” dibebankan langsung dan tidak dikapitalisasi, dan • terdapat pengaturan mengenai “ekuitas” • Target dari IFRS for SMEs adalah perusahaan menengah ke bawah.

  11. SAK ETAP • PSAK yang disederhanakan: • Pilihan pada alternatif standar yang lebih sederhana • Penyederhaaan pengakuan dan pengukuran • Mengurangi pengungkapan • Penyederhanaan • Merupakan standar yang berdiri sendiri secara keseluruhan (stand alone)

  12. ISI SAK ETAP

  13. BAB1 Ruang Lingkup Ruang lingkup SAK ETAP, dimaksudkan untuk digunakan oleh Entitas TanpaAkuntabilitasPublik (ETAP), yaituentitas yang: • Tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan; dan • Menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum bagi pengguna eksternal

  14. Ruang lingkup • Entitas dengan akuntabilitas publik signifikan • Telah mengajukan pernyataan pendaftaran, atau sedang dalam proses pengajuan pernyataan pendaftaran, pada otoritas pasar modal atau regulator lain untuk tujuan penerbitan efek di pasar modal; atau • Menguasai aset dalam kapasitas sebagai fidusia untuk sekelompok besar masyarakat, seperti bank, entitas asuransi,pialang dan atau pedagang efek, dana pensiun, reksa dana dan bank investasi. • Entitas yang memiliki akuntabilitas publik signifikan dapat menggunakan SAK ETAP jika otoritas berwenang membuat regulasi mengizinkan penggunaan SAK ETAP. • Contoh: Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

  15. Laporan keuangan untuk tujuan umum Laporan keuangan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pengguna laporan keuangan, misalnya: − pemegang saham, − kreditor, − pekerja, − masyarakat dalam arti luas

  16. Apakah memiliki akuntabilitas publik? Perusahaankecil yang memilikisaham di pasar modal. Perusahaan manufaktur besar (bukan emiten). Bank umum besar (bukan emiten). Entitas yang bisnis satu-satunya adalah pendapatan bunga atas uang yang dipinjamkan kepada nasabah. Entitas ini memperoleh semua dana dari seorang pemilik yang milyuner.

  17. BAB 2 Konsep dan Prinsip Pervasive Konsep dan prinsip pervasif • KDPPLK-nyauntuk SAK ETAP • Tujuan Laporan Keuangan • Karakteristik kualitatif informasi dalam laporan keuangan • Dapat dipahami, relevan, materialitas, keandalan, substansi mengungguli bentuk, pertimbangan sehat, kelengkapan, dapat dibandingkan, tepat waktu, keseimbangan antara biaya dan manfaat • Posisi keuangan: aset, kewajiban, ekuitas, • Kinerja keuangan: pendapatan dan beban • Pengakuan dan pengukuran unsur-unsur laporan keuangan • Dasar akrual • Saling hapus tidak diperkenankan

  18. BAB 3 Penyajian Laporan Keuangan Penyajian laporan keuangan Penyajian wajar Kepatuhan terhadap SAK ETAP Kelangsungan usaha Frekuensi pelaporan Penyajian yang konsisten Informasi komparatif Materialitas dan agregasi Laporan keuangan lengkap Identifikasi laporan keuangan

  19. PenyajianLaporanKeuangan Penyajian wajar posisi keuangan, kinerja keuangan dan arus kas. Entitas yang menggunakan SAK ETAP harus secara eksplisit menyatakan secara penuh atas kepatuhan terhadap SAK ETAP dalam catatan laporan keuangan. Entitas harus menilai kelangsungan usaha pada saat menyusun laporan keuangan Entitas menyajikan laporan keuangan minimal satu kali dalam setahun. Informasi komparatif dengan periode sebelumnya Pos-pos yang material disajikan terpisah.

  20. PenyajianKonsisten • Penyajiandanklasifikasipos-posharuskonsisten, kecuali: • Terjadiperubahansignifikanoperasientitasatauperubahantersebutmenghasilkanpenyajian yang lebihandaldanrelevan. • SAK ETAP mensyaratkanperubahanpenyajian • Reklasifikasiharusdilakukanretrospektif, kecualitidakpraktisdapatsecaraprospektif. • Jikaprospektif: diungkapkansifatreklasifikasidanjumlahpos yang direklasifikasisertaalasannya.

  21. Penyajian laporan keuangan Laporan keuangan lengkap − Neraca (Bab 4) − Laporanlabarugi (Bab 5) − Laporan perubahan ekuitas (Bab 6) − Laporan arus kas (Bab 7) − Catatan atas laporan keuangan (Bab 8)

  22. Penyajian • Jikaentitashanyamengalamiperubahanekuitas yang berasaldari • labarugi, • pembayarandividen, • koreksikesalahanperiodelaludan • perubahankebijakanakuntansi • makaentitasdapatmenyajikanLaporanlabarugidansaldolabasebagaipenggantiLaporanlabarugidanLaporanperubahanekuitas.

  23. LaporanKeuangan Neraca Kewajiban Laporanlabarugi Laporanperubahanekuitas Laporanaruskas Catatanataslaporankeuangan Laporanposisikeuangan (neraca) Liabilitas Laporanlabarugikomprehensif Laporanperubahanekuitas Laporanaruskas Catatanataslaporankeuangan SAK ETAP PSAK 1 (Revisi 2009)

  24. PenyajianLaporanKeuangan • Identifikasisecarajelassetiapkomponenlaporankeuangan. • Informasiberikut, jikaperlu, padasetiaphalaman: • Namaentitaspelapordanperubahandalamnamatersebutsejaklaporanperiodeterakhir • Tanggalatauperiode yang dicakupolehlaporankeuangan, mana yang lebihtepatbagisetiapkomponenlaporankeuangan; • Matauangpelaporan, sepertididefinisikandalamBab 25 Mata UangPelaporan; • Pembulatan angka yang digunakan dalam penyajian laporankeuangan. • Catatanlaporankeuangan: • Domisili , bentukhukumdanalamatkantor yang terdaftar • Penjelasansifatoperasidanaktivitasutama

  25. BAB 4 Neraca Neraca • Penyajian • Klasifikasi aset lancar dan aset tidak lancar • Klasifikasi kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang • Kecuali jika memberikan informasi yang andal dan relevan dapat berdasarkan likuiditas

  26. Neraca • Menyajikanaset, kewajibandanekuitaspadatanggaltertentu. • Minimal mencakuppos-pos: • kasdansetarakas, • piutangusahadanpiutang lain-lain, • persediaan, • propertiinvestasi, • asettetap, • asettidakberwujud, • utangusahadanutanglainnya, • asetdankewajibanpajak, • kewajibandiestimasi • ekuitas. • Urutandan format postidakditentukanoleh SAK ETAP

  27. AsetLancar • Entitas mengklasifikasikan aset sebagai aset lancar jika: • diperkirakan akan direalisasi atau dimiliki untuk dijual atau digunakan, dalam jangka waktu siklus operasi normal entitas; • dimiliki untuk diperdagangkan; • diharapkan akan direalisasi dalam jangka waktu 12 bulan setelah akhir periode pelaporan; atau • berupa kas atau setara kas, kecuali jika dibatasi penggunaannya dari pertukaran atau digunakan untuk menyelesaikan kewajiban setidaknya 12 bulan setelah akhir periode pelaporan. • Aset lainnya diklasifiaksikan tidak lancar

  28. Kewajiban Jangka Pendek • Entitasmengklasifikasikankewajibansebagaikewajibanjangkapendekjika: • diperkirakanakandiselesaikandalamjangkawaktusiklus normal operasientitas; • dimilikiuntukdiperdagangkan; • kewajibanakandiselesaikandalamjangkawaktu 12 bulansetelahakhirperiodepelaporan; atau • entitastidakmemilikihaktanpasyaratuntukmenundapenyelesaiankewajibansetidaknya 12 bulansetelahakhirperiodepelaporan. • Entitas mengklasifikasikan semua kewajiban lainnya sebagaikewajibanjangkapanjang.

  29. InformasidisajikandiNeracaatau CALK kelompok aset tetap; jumlah piutang usaha, piutang dari pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa, pelunasan dipercepat dan jumlah lainnya; Rincian persediaan Kewajiban imbalan kerja dan kewajiban diestimasi lainnya

  30. Contoh Klasifikasi Aset dan Kewajiban • Aset lancar • Kas dan setara kas • Piutang usaha • Persediaan • Biaya dibayar dimuka • Pajak dibayar dimuka • Aset tidak lancar • Properti investasi • Aset tetap • Aset tidak berwujud • Aset lainnya • Kewajiban jangka pendek • Utang bank jangka pendek • Utang usaha • Utang pajak • Biaya yang masih harus dibayar • Kewajiban jangka panjang • Utang bank jangka panjang • Kewajiban imbalan pascakerja

  31. Ekuitas • Ekuitasterdiridari: • Modal disetor • Tambahan modal disetor • Saldolaba • Pendapatandanbeban yang langsungdiakuikeekuitas • Entitas yang berbentuk PT, jugamengungkapkan: • jumlah modal dasar • jumlahsaham yang diterbitkandandisetorpenuh • nilai nominal saham • ikhtisarperubahanjumlahsahamberedar

  32. BAB 5 Laporan Laba Rugi LaporanLabaRugi • Menyajikan laporan laba rugi suatu periode tertentu yang menunjukan kinerja keuangan selama periode tersebut. • Pos minimal: • Pendapatan • beban keuangan • bagian laba atau rugi investasi (metode ekuitas) • beban pajak • laba atau rugi bersih • Pos luar biasa tidak diperkenankan

  33. Laporan Laba Rugi • Sifatbeban • bebanbahanbaku • bebantenagakerja • bebanpenyusutan • bebansewaruangan • bebanlistrik • bebanoperasilainnya • Fungsibeban • bebanpokokpenjualan • bebanpemasaran • bebanumumdanadministrasi • bebanoperasilainnya Entitas dapat menyajikan beban berdasarkan

  34. BAB 6 Laporan Perubahan Ekuitas Alternatif Penyajian • Entitasdapatmenyajikan: • Laporanperubahanekuitas • Laporanlabarugidansaldolaba • jikaperubahanpadaekuitashanyaberasaldarilabaataurugi, pembayardividen, koreksikesalahanperiodelaludanperubahankebijakanakuntansi. • Menyajikan: • Labarugitahunberjalan • Pendapatandanbeban yang diakuilangsungdalamekuitas • Pengaruhperubahankebijakanakuntansidankoreksikesalahan. • Rekonsiliasijumlahtercatatawaldanakhirperiodedarikomponenekuitas.

  35. Contoh

  36. Contoh

  37. Catatan atas Laporan Keuangan • Merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangn • Menjelaskan informasi umum tentang perusahaan • Kebijakan akuntansi yang dipilih oleh perusahaan termasuk metode akuntansi dan estimasi yang digunakan • Penjelasan rinci / data detail mengenai angka dalam laporan keuangan • Informasi tambahan mengenai transaksi atau akun tertentu: • Utang  tingkat bunga, kreditor, jumlah utang, jatuh tempo, jaminan yang digunakan • Investasi  nama perusahaan, jumlah kepemilikan, waktu akuisisi, dll • Pajak  jumlah pajak dibayarkan, pajak tangguhan, beda permanen/temporer, pajak final, dll • Informasi penting yang diharuskan oleh standar • Segmen usaha • Transaksi hubungan istimewa • Kontijensi • Kontrak kerjasama

  38. BAB 7 Laporan Arus Kas LaporanArusKas Menyajikaninformasiaruskasdariaktivitasoperasi, aktivitasinvestasidanaktivitaspendanaan. Aktivitasoperasihanyadapatdisajikansecaratidaklangsung. Bungadandividenharusdiungkapsecaraterpisahsecarakonsistensebagaiaktivitasoperasi, investasiataupendanaan. Pajakpenghasilandiungkapkanterpisahsebagaiaktivitasoperasikecualidapatsecaraspesifikdiidentifikasisebagaiaktivitasinvestasiataupendanaan. Transaksi non kastidakdapatdisajikandalamlaporanaruskas.

  39. Klasifikasiaruskas • Aktivitasoperasiadalahaktivitaspenghasilutamapendapatan (principal revenue-producing activities) danaktivitas lain yang bukanmerupakanaktivitasinvestasidanaktivitaspendanaan. • Aktivitasinvestasiadalahperolehandanpelepasanaktivajangkapanjangsertainvestasi lain yang tidaktermasuksetarakas • Aktivitaspendanaan (financing) adalahaktivitas yang mengakibatkanperubahandalamjumlahsertakomposisi modal danpinjamanperusahaan

  40. Perubahan current asset dan current liabilities Arus kas dari kegiatan operasi Laba bersih + Kerugian dan - Keuntungan + Beban bukan kas seperti depresiasi dan amortisasi AktivitasOperasi – Indirect method

  41. Aruskasdarikegiataninvestasi Hasildari : • Penjualanaset tetap • Penjualaninvestasi • Penagihanpokokpinjamankepadapihak lain + Arus kas dari kegiatan Investasi • Kasdibayarkankepada : • Pembelianaset tetap • Pembelianinvestasi • Pembeli _

  42. Aruskasdarikegiatanpendanaan Hasildari : • Penerbitansaham • Penerbitanobligasi • Pinjaman + Aruskasdarikegiatan Financing • Dibayarkanuntuk : • Membeli treasury stock • Menarikobligasi • Membayarpokokpinjaman • Membayardeviden _

  43. BAB 8 Catatan atas L/K CatatanAtasLaporanKeuangan • Catatanataslaporankeuanganberisiinformasitambahan, penjelasannaratifataurincianjumlah yang disajikandalamlaporankeuangan. • Harusmengungkapkan: • dasarpenyusunanlaporankeuangan • kebijakanakuntansi yang signifikan • informasitambahan yang tidakdisajikandalamlaporankeuangan, tapirelevanuntukmemahamilaporankeuangan • Disajikansecarasistematisdanmerujuksilangke pos-pos dalamlaporankeuangan.

  44. Urutan Penyajian • Pernyataankepatuhansesuai SAK ETAP • Ringkasankebijakanakuntansisignifikan yang diterapkan • Informasi yang mendukung pos-pos yang disajikandalamlaporankeuangan, sesuaidenganurutanpenyajiandalamlaporankeuangan • Pengungkapan lain: • kejadiansetelahtanggalneraca • standarakuntansibaru • kondisiekonomi global • Informasitentangsumberutamaketidakpastianestimasi

  45. Catatan atas Laporan Keuangan • Merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangn • Menjelaskan informasi umum tentang perusahaan • Kebijakan akuntansi yang dipilih olehmengikutiketentuandalambab yang ada • Penjelasan rinci / data detail mengenai angka dalam laporan keuangan • Informasi tambahan mengenai transaksi atau akun tertentu: • Utang  tingkat bunga, kreditor, jumlah utang, jatuh tempo, jaminan yang digunakan • Investasi  nama perusahaan, jumlah kepemilikan, akuisisi, dll • Pajak  jumlah pajak dibayarkan, utangpajak. • Informasi penting yang diharuskan oleh standar • Transaksi hubungan istimewa • Kontijensi • Kontrak kerjasama

  46. BAB 9 Kebijakan Akuntansi KebijakanAkuntansi Kebijakanakuntansiadalahprinsip, dasar, konvensi, aturandanpraktiktertentu yang diterapkanolehsuatuentitasdalammenyusundanmenyajikanlaporankeuangannya. Jika SAK ETAP secaraspesifikmengaturtransaksi, kejadian atau keadaan lainnya, maka entitas harus menerapkan SAK ETAP. Namun, jikadampaktidak material makaentitastidakperlumengikutipersyaratandalamSAK ETAP. Entitasharusmemilihdanmenerapkankebijakanakuntansisecarakonsistenuntuktransaksiataukejadiandankondisi lain yang serupa.

  47. TidakAdaPengaturanSpesifik • Jika SAK ETAP tidaksecaraspesifikmengatursuatutransaksi, peristiwaataukondisi, makamanajemenmenggunakanpertimbanganrelevandanandaluntukmemilihkebijakanakuntansidenganhirarki: • persyaratandanpanduan SAK ETAP yang berhubungandenganisuserupaatauterkait • definisi, kriteriapengakuandankonseppengukuransesuaidenganBab 2 KonsepdanPrinsipPervasif. • persyaratandanpanduandalam PSAK non-ETAP yang berhubungandenganisuserupaatauterkait • pengaturanterkinidaribadanpenyusunstandar lain yang menggunakankerangkadasar yang serupa • literaturakuntansidanpraktikindustri yang berterimaumumsepanjangtidakbertentangan.

  48. PerubahanKebijakanAkuntansi • Perubahankebijakanakuntansihanyajika: • disyaratkansesuai SAK ETAP • menghasilkaninformasi yang lebihandaldanrelevan • Penerapanperubahanakuntansi: • sesuaidenganketentuantransisi SAK ETAP • jikatidakdiatur, makapenerapansecararetrospektif • entitasmenerapkankebijakanakuntansibaruseolah-olahkebijakanakuntansibarutelahditerapkansebelumnya. • jikatidakpraktis, entitasmenerapkankebijakanakuntansibarupadaperiodesajian paling awal.

  49. Estimasi Akuntansi Perubahan estimasi akuntansi adalah penyesuaian jumlahtercatatasetataukewajiban, ataujumlahkonsumsiperiodiksuatuaset, yang berasaldaripengujianstatus sekarang dari, dan ekspektasi manfaat ekonomi dankewajibanmasamendatang. Perubahan estimasi akuntansi yang berasal dari informasi baru atau pengembangan baru dan, oleh karena itu, bukan koreksi kesalahan. Penerapansecaraprospektif

  50. Perubahanestimasi • Jumlahpenyusutan per tahun (820-20)/20=40 • Penyusutanselama 10 tahun = 400 • Nilaibukutersisa820-400 = 420 • Penyusutanbaru (420 – 20)/20 = 20 Entitas Amembeliasettetapbangunan yang dibeli 1/1/2X03sebesar820 juta. Bangunandisusutkandenganmetodegarislurus, masamanfaat 20 tahun, nilaisisa 20juta. Pada 1/1/2X13entitasmerubahmasamanfaatdari 10 tahuntersisamenjadi 20 tahuntersisasehingga total masamanfaatmenjadi 30 tahun.

More Related