1 / 11

MORFOLOGI

MORFOLOGI. Pengertian Morfologi secara umum. Matakuliah : N0672/ Fonologi dan Morfologi Jepang Tahun : 2005/ 2006. The course. Kata dan unsur-unsur pembentuknya Pembentukan kata Gramatika yang berhubungan dengan pembentukan kata

hieu
Download Presentation

MORFOLOGI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MORFOLOGI Pengertian Morfologi secara umum Matakuliah : N0672/ Fonologi dan Morfologi Jepang Tahun : 2005/ 2006

  2. The course • Kata dan unsur-unsur pembentuknya • Pembentukan kata • Gramatika yang berhubungan dengan pembentukan kata • Pembentukan kata bahasa Jepang juga berhubungan erat dengan fonologinya. Oleh karena itu, Anda diminta menerapkan pelafalan kata bahasa tersebut dalam pembentukannya • Ketidakhadiran 2 kali dalam bahasan ini akan mempengaruhi penilaian.

  3. Definisi • Bidang linguistik yang mempelajari morfem dan kombinasi-kombinasinya. • Bagian dari struktur bahasa yang mencakup kata dan bagian-bagian kata, yakni morfem. • Morfem adalah kata kuncinya • Pahami dahulu apa yang dimaksud dengan morfem. • Setelah memahaminya, Anda dapat memahami kombinasi morfem.

  4. Morfem とは何か • Satuan bahasa terkecil yang maknanya secara relatif stabildan yang tidak dapat dibagi atas bagian bermakna yang lebih kecil. (Kridalaksana, 1993) • Satuan gramatika yang terkecil. Sebagai satuan terkecil, membentuk satuan yang lebih besar dan memiliki makna. (Djoko Kentjono, 2005)

  5. 具体的に話そう • Diambil  di + ambil (2 morfem) • Dibawa  di + bawa (2 morfem) • Dicuri  di + curi (2 morfem) • Didukung di + dukung (2 morfem) • “di” dianggap sebuah kata, sekaligus sebagai satuan gramatika (hadir sebagai awalan/prefiks) yang berfungsi membuat pasif. Walaupun dianggap sebuah kata, “di” tidak dapat berdiri sendiri. Ia harus menempel sehingga dapat menemukan maknanya.  morfem terikat. • Kata “ambil”, “bawa”, dan “curi” merupakan sebuah kata yang tidak dapat dipecah lagi menjadi satuan yang lebih kecil. Oleh karena itu dihitung sebagai 1 morfem.

  6. 具体的に話そう • Di Jakarta  “di” dan “Jakarta” • Di kampus  “di” dan “kampus” • “di” dianggap sebuah kata yang memiliki makna “penunjuk tempat”. Morfem ini dapat berdiri sendiri. Oleh karena itu disebut morfem bebas • “Jakarta” dan “kampus” dianggap sebagai kata yang memiliki makna. Tidak dapat dipecah lagi menjadi satuan yang lebih kecil lagi.

  7. Morfem dan Alomorf • Memandang  me + pandang (2 morfem) • Menyandang  me + sandang (2 morfem) • Menolong  me + tolong (2 morfem) • Merasa  me + rasa (2 morfem) • Mengikat  me + rasa (2 morfem) • Mengetahui  me + tahu + i (3 morfem) • Awalan (prefiks) “me” hadir sebagai morfem terikat. Dalam realisasi pengucapannya/wujud fonologis, morfem{me} mempunyai bagian me~, men~, meny~, meng~, menge~, dan mem~.

  8. と言うのは。。。、 Morfem{me} Alomorf /me/ /men/ /meny/ /meng/ /menge/ /mem/ Morf

  9. Jenis Morfem • Morfem terikat • Morfem bebas • Morfem segmental. Morfem yang dibentuk dari jumlah fonemnya • Morfem supra-segmental. Morfem terikat yang bersifat aspek  menunjukkan kala verba (pasa, presenta, futura, dll.) • Morfem segmental supra-segmental. Morfem yang terbentuk dari segmen yang sama, tetapi mempunyai makna dan irama yang berbeda.

  10. Kasus • I have a book • I have two books • I have a sheep • I have two sheep • They cut the grass every Sunday • They cut the grass last Sunday

  11. Morfem dan Makna Gramatikal • Jumlah (muslimun, muslima:ni) • Jenis (feminin, maskulin – la, le) • Milik (bukuku, bukunya) • Kala (aruku, arukimashita) • Aspek (yomu, yondeiru) • Diatesis (yomu, yomareru) • Pronomina (kita, itta 来た、行った) • Modus (yonde, yonde kudasai)

More Related