1 / 19

Bab 11 Sistem Kos Pekerjaan-Order

Bab 11 Sistem Kos Pekerjaan-Order. Tujuan Pembelajaran. Mencapai kemampuan dan kompetensi peserta untuk:. Memberi contoh perusahan yang memproduksi barang atas order Menjelaskan kelemahan sistem kos proses dasar Menjelaskan arti penting tarif overhead

gretel
Download Presentation

Bab 11 Sistem Kos Pekerjaan-Order

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Bab 11 Sistem Kos Pekerjaan-Order

  2. Tujuan Pembelajaran Mencapai kemampuan dan kompetensi peserta untuk: • Memberi contoh perusahan yang memproduksi barang atas order • Menjelaskan kelemahan sistem kos proses dasar • Menjelaskan arti penting tarif overhead • Menerapkan metoda perpetual untuk merunut komponen produk • Menggambarkan prosedur penentuan kos produk dengan sistem pekerjaan atas order • Menyelesaikan kartu kos pekerjaan • Memperlakukan pembebanan-lebih atau -kurang • Menyusun laporan kos barang manufakturan

  3. Kelemahan Sistem Kos Dasar • Tidak dapat disusun laporan kos produksi tiap saat dibutuhkan tanpa harus menghitung sediaan barang secara fisik atau menyesuaikan pembukuan • Sulit menentukan kos tiap angkatan produksi • Bila disusun laporan kos produksi bulanan atas dasar kos overhead aktual, kos produk kurang dapat diandalkan karena kos aktual tidak memuat semua pos yang harus diperhitungkan atau memuat kos untuk perioda lebih dari satu bulan • Sistem kos dasar memadai untuk pertanggungjawaban keluar tetapi tidak memadai untuk dasar pengambilan keputusan

  4. Cara Mengatasi Kelemahan • Penerapan metoda perpetual untuk semua komponen produk (material, tenaga kerja langsung, dan overhead). • Dengan metoda perpetual, dapat ditentukan setiap saat kos produksi baik untuk periodatertentu (mingguan, bulanan, atau kuartalan) maupun untuk tiap angkatan produksi • Metoda perpetual ini memungkinkan perusahaan menentukan kos produk atas dasar order

  5. Material (bahan baku) Metoda Perpetual Untuk Material • Karena mudah dirunut secara fisik ke produk, tidak ada masalah menerapkan metoda perpetual untuk material. • Diperlukan dokumen berupa bon permintaan material/barang (material requisition) untuk mencatat pemakaian material yang masuk ke barang dalam proses. • Jurnal standar: Barang Dalam Proses........................... 375.000 Sediaan Material.............................. 375.000

  6. Metoda Perpetual Untuk Tenaga Kerja • Tenaga kerja dapat dirunut ke produk atas dasar jam kerja yang diluangkan dalam menyelesaikan produk. • Diperlukan dokumen berupa kartu jam pekerjaan (job time ticket) untuk mencatat pemakaian tenaga kerja yang melekat pada barang dalam proses. • Gaji atau upah bulanan dapat dikonversi menjadi gaji atau upah per jam. • Jurnal standar: Tenaga kerja langsung Barang Dalam Proses........................... 375.000 Tenaga Kerja Langsung*................. 375.000 *Sebagai akun antara.

  7. Metoda Perpetual Untuk Overhead • Saat terjadinya kos overhead tidak selalu sama dengan saat penyerapan kos oleh produk sehingga kos aktual tidak dapat dirunut ke produk secara perpetual. • Agar dapat dirunut, kos overhead harus ditaksir dan dibebankan ke produk secara perpetual dengan tarif tertentu. • Sistem kos normal memungkinkan penerapan metoda perpetual untuk overhead. Overhead • Dengan sistem kos normal, produk akan mengandung campuran kos aktual dan taksiran.

  8. Kos overhead tahunan taksiran Tarif overhead = Tingkat aktivitas tahunan taksiran Penentuan Tarif Overhead Dasar penentuan tarif: • voluma produksi • jam mesin • jam tenaga kerja • rupiah bahan baku • rupiah tenaga kerja langsung

  9. Penentuan Kos Produk Aliran Fisik bon permintaan material (BPM) Material kartu jam pekerjaan (KJP) Proses Tenaga kerja langsung tarif overhead (TOH) Overhead

  10. Barang Dalam Proses Tenaga Kerja Langsung Overhead-Kendali XXXX XXXX XXXX XXXX XXXX XXXX XXXX XXXX Sediaan Material Kos Barang Terjual Barang Jadi XXXX XXXX XXXX XXXX XXXX Aliran Kos (d) (a) (g) (h) (e) (b) (c) (f) Keterangan cara dan saat mencatat: (a) saat terjadinya (b) saat pembayaran gaji dan upah (c) saat penutupan pos-pos overhead (d) saat material masuk proses secara perpetual (aktual) (e) saat pemakaian tenaga kerja secara perpetual (aktual) (f) saat pembebanan atas dasar tarif overhead (taksiran) (g) saat satu angkatan produksi atau pekerjaan selesai dan ditransfer ke gudang (h) saat terjadi penjualan secara perpetual

  11. Pekerjaan-Order dan Standar Pekerjaan-order: spesifikasinya ditentukan atas permintaan kustomer. Pekerjaan standar: diproduksi perusahaan untuk dijual ke umum. Informasi pekerjaan-order bermanfaat untuk: • Penetapan harga jual • Pengajuan proposal tender • Evaluasi ketepatan taksiran • Pebandingan kos pekerjaan serupa yang pernah dikerjakan • Analisis waktu penyelesaian produk

  12. Penentuan Kos Pekerjaan Order • Untuk tiap pekerjaan, disediakan kartu kos pekerjaan • Kartu kos pekerjaan berfungsi sebagai buku besar pembantu barang dalam proses • Pengisian kartu kos pekerjaan didasarkan pada BPM, KJP, dan tarif overhead • Pengakunanan ke buku besar dapat dilakukan dengan rekapitulasi • Kartu kos pekerjaan mengalami tiga status yaitu sebagai berkas barang dalam proses, barang jadi, dan barang terjual. Lihat contoh kartu kos pekerjaan pada Gambar 11-4 di halaman 332.

  13. Bagian Penjualan Bagian Produksi Bagian Akuntansi No. 5 No. 4 No. 3 No. 1 No. 2 Kartu Kos Pekerjaan Kartu Kos Pekerjaan Kartu Kos Pekerjaan Kartu Kos Pekerjaan Kartu Kos Pekerjaan MAT TKL OH MAT TKL OH MAT TKL OH MAT TKL OH MAT TKL OH Order Produksi Order Penjualan BPM TOH KJP BPM KJP OPR OPN tembusan Aliran Dokumen dalam Sistem Kos Pekerjaan

  14. Barang Dalam Proses XXXX XXXX XXXX XXXX No. 12 No. 16 No. 1 Kartu Kos Pekerjaan Kartu Kos Pekerjaan Kartu Kos Pekerjaan Barang Jadi Kos Barang Terjual MAT TKL OH MAT TKL OH MAT TKL OH XXXX XXXX XXXX XXXX Aliran Kartu Kos Pekerjaan BB TKL OH Dipindah saat barang selesai dan ditransfer ke gudang barang jadi Dipindah saat barang telah dikirim ke kustomer BPM KJP TOH Berkas Barang Terjual Berkas Barang Dalam Proses Berkas Barang Jadi

  15. Pembebanan-lebih dan -kurang Akun Overhead-Kendali dikredit dengan jumlah rupiah taksiran pada saat pembebanan overhead ke produk dan didebit dengan jumlah rupiah aktual pada akhir perioda sehingga umumnya terjadi selisih. Pembebanan-lebih: bila pembebanan kos taksiran ke produk lebih tinggi dari overhead aktual. Pembebanan-kurang: bila pembebanan kos taksiran ke produk lebih rendah dari overhead aktual. Selisih harus ditutup ke kos barang terjual atau ke tiga pos (barang dalam proses, barang jadi, dan barang terjual).

  16. Kos Barang Terjual Sediaan Barang Jadi Barang Dalam Proses Kos Barang Terjual Overhead-Kendali 272.000 4.250 32.000 500 16.000 250 272.000 5.000 75.600 71.000 5.000 Perlakuan Selisih Pembebanan Pembebanan-kurang proporsional atau

  17. Kos Barang Terjual Kos Barang Terjual Sediaan Barang Jadi Barang Dalam Proses Overhead-Kendali 32.000 272.000 272.000 16.000 1.120 560 68.200 11.200 79.400 Perlakuan Selisih Pembebanan Pembebanan-lebih proporsional atau 9.520 11.200

  18. Laporan Keuangan Untuk kepentingan pihak luar, laporan/statemen laba-rugi harus menyajikan kos aktual. Pembebanan-lebih atau -kurang harus disesuaikan terhadap kos barang terjual atau ke tiga pos (barang dalam proses, barang jadi, dan kos barang terjual) sehingga pos-pos tersebut merefleksi kos aktual. Untuk tujuan internal, laporan laba-rugi tetap disajikan dalam kos normal dengan menunjukkan adanya pembebanan-lebih atau -kurang serta menunjukkan pengaruhnya.

  19. Jangan lupa mengerjakan: Tugas, pertanyaan diskusi, dan latihan/soal. Tidak ada itu dosen killer. Yang ada dan banyak adalah mahasiswa bunuh diri.

More Related