170 likes | 302 Views
(UU NO.12/1985 jo . UU NO.12/1994). PAJAK BUMI DAN BANGUNAN. NJOP. ?. Dasar Pengenaan (Ps. 6). ( 1 ). Dasar Pengenaan Pajak adalah Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) yaitu : Harga rata2 yg diperoleh dari transaksi jual beli yg terjadi secara
E N D
(UU NO.12/1985 jo. UU NO.12/1994) PAJAK BUMI DAN BANGUNAN
NJOP ?
DasarPengenaan (Ps. 6) (1). DasarPengenaanPajakadalahNilaiJualObjekPajak (NJOP) yaitu : Harga rata2 ygdiperolehdaritransaksijualbeliygterjadisecara wajardanbilamanatidakterdapattransaksijualbeli, NJOP ditentu kanmelaluiperbandinganharga dg objeksejenisataunilai perolehanbaruatauNJOP pengganti(Ps.1 angka 3 dan Ps. 6 a(1) 2). NJOP ditetapkanoleh ) BesarnyaNilaiJualObyekPajaksebagaimana dimaksuddalamayat (1) ditetapkansetiaptigatahunolehMenteri Keuangan, kecualiuntukdaerahtertentuditetapkansetiaptahunsesuai perkembangandaerahnya.
DASAR PENGENAAN PAJAK Yang dimaksuddengan:- Perbandinganhargadenganobyek lain yang sejenis, adalahsuatupendekatan/metodepenentuannilaijualsuatuobyekpajakdengancaramembandingkannyadenganobyekpajak lain yang sejenis yang letaknyaberdekatandanfungsinyasamadantelahdiketahuihargajualnya.- Nilaiperolehanbaru, adalahsuatupendekatan/metodepenentuannilaijualsuatuobyekpajakdengancaramenghitungseluruhbiaya yang dikeluarkanuntukmemperolehobyektersebutpadasaatpenilaiandilakukan, yang dikurangidenganpenyusutanberdasarkankondisipisikobyektersebut.- Nilaijualpengganti, adalahsuatupendekatan/metodepenentuannilaijualsuatuobyekpajak yang berdasarkanpadahasilproduksiobyekpajaktersebut.
KLASIFIKASI OBJEK PAJAK ( Ps. 2 a (2)) Yang dimaksuddenganklasifikasiBumidanBangunanadalah pengelompokanBumidanBangunanmenurutNilaiJualnyadan digunakansebagaipedomansertauntukmemudahkanpenghitung an pajak yang terutang. DalammenentukanKlasifikasidiperhatikanFaktorfaktor: Bumi / Tanah : 1.Letak ; 2.Peruntukan ; 3.Pemanfaatan ; 4.Kondisi Lingkungandanlain- lain. • Bangunan : • Bahanygdigunakan • Rekayasa • Letak • KondisiLingkungandll
NJOP TanpaMelihatKlasifikasi
KLASIFIKASI NILAI JUAL OBJEK PAJAK BANGUNAN UNTUK OBJEK PAJAK SEKTOR PERDESAAN DAN SEKTOR PERKOTAAN
NJOP DenganKlasifikasi
TARIF PBB dan Perhitungan PBB PP NOMOR 25 TAHUN 2002 tentang Penetapan Nilai Jual Kena Pajak Besarnya Nilai Jual Kena Pajak sebagai dasar penghitungan pajak yang terutang ditetapkan untuk : • obyek pajak dan perkebunan, kehutanan dan pertambangan sebesar 40 % (empat puluh persen ) dari Nilai jual Objek Pajak; • objek pajak lainnya : • - 40 % dari NJOP apabila NJOPnya Rp. 1.000.000.000 atau lebih - 20 % dari NJOP apabila Nilai Jual Obyek Pajaknya kurang dari 1.000.000.000 TARIF PBB adalah 0.5% RumusPenghitungan PBB = Tarif x NJKP x (NJOP –NJOPTKP) (untuk sektor P3) TARIF PBB adalah 0.3% RumusPenghitungan PBB = Tarif x (NJOP –NJOPTKP) (untuk sektor P2) • Tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan maksimal 0,3 % ditetapkan dengan Peraturan Daerah
Batas TidakKenaPajak (NJOPTKP) --> (Ps.3 a(3) & a(4) PMK No.: 23/PMK.03/2014Tentang Penyesuaian Besarnya Nilai Jual Obyek Pajak Tidak kena pajak PBB untuk selain sektor Pedesaan dan perkotaan. Ditentukan Rp.12.000.000 UU .No. 28 /2009 Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak ditetapkan paling rendah sebesar Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) untuk setiap Wajib Pajak.Penetapannya dengan Perda