1 / 14

PPT-Islam Dan Ekonomi (Haram, Gharar dan Riba)

haram adalah Segala sesuatu yang dilarang oleh hukum Islam, jika dilakukan akan menimbulkan dosa dan jika ditinggalkan akan berpahala. haram terbagi menjadi tiga yaitu haram menurut dzatnya, haram tidak menurut dzatnya dan tidak lengkapnya akad. haram menurut dzatnya dibagi menjadi dua yang tidak sesuai prinsip An Taradin Minkum dan La Tazhlimuna wa la Tuzhlamuna sedangkan haram tidak menurut dzatnya diantaranya gharar dan riba<br><br>

Download Presentation

PPT-Islam Dan Ekonomi (Haram, Gharar dan Riba)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Islam dan LARANGAN TRANSAKSI ekonomi Haram, gharar, dan riba NAMA KELOMPOK: HAYATI (170221100055) WARNINDA (170221100154) FADHILATUL KARIMAH (170221100233) FITRIA NIRMALA (170221100043) Kelompok 8

  2. PENGERTIAN HARAM HARAM Segalasesuatuyang dilarangolehhukum Islam, jikadilakukanakanmenimbulkandosadanjikaditinggalkanakanberpahala

  3. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERLARANGNYA SEBUAH TRANSAKSI : Transaksi yang dilarang karena objek (barang atau jasa) yang ditransaksikan juga dilarang, Contoh : jual beli miras Haram Zat-nya Transaksi yang dilarang karena cara bertransaksinya yang salah Haram Selain Zat-nya Tidak Lengkapnya Akad Transaksi yang dilarang karena tidak lengkapnya akad

  4. HARAM SELAIN ZATNYA 1.      Melanggar Prinsip ”An Taradin Minkum” Yang dimaksud adalah adanya sebuah keadaan rela sama rela sehingga tidak ada salah satu pihak yang merasa dirugikan. Yang melanggar prinsip ini adalah: - Tadlis (Penipuan) 2. Melanggar Prinsip "La Tazhlimuna wa la Tuzhlamuna“ Yang dimaksud adalah didalam sebuah transaksi jangan menzalimi dan dizalimi. Yang melanggar prinsip ini adalah: - Taghrir (gharar) - Riba

  5. PENGERTIAN TADLIS TADLIS Transaksi di mana salah satu dari pihak berusaha untuk menyembunyikan informasi dari pihak yang lain .

  6. JENIS JENIS TADLIS 1)      Tadlis dalam Kuantitas Menjual barang kuantitas sedikit dengan harga barang yang tinggi. Contoh : Penjual yang mengurangi takaran (timbangan) barang yang dijualnya. 2)      Tadlis dalam Kualitas Menyembunyikan cacat atau kualitas barang yang buruk yang tidak sesuai dengan yang disepakati oleh penjual dan pembeli. Contoh : penjual menjual komputer dengan kualifikasi yang lebih rendah, tetapi menjualnya dengan harga yang sama seperti komputer dengan kualifikasi bagus yaitu Rp. 3.000.000,00. 3)      Tadlis dalam Harga Menjual barang dengan harga yang lebih tinggi atau lebih rendah dari harga pasar karena ketidaktahuan pembeli atau penjual. Contoh : Tukang becak yang menawarkan jasanya kepada turis asing dengan menaikan tarif 10 kali lipat dari harga normal. 4)      Tadlis dalam waktu penyerahan Penjual yang tidak dapat menyerahkan barang pada esok hari, namun menjanjikan akan mnyerahkan barang tersebut pada esok hari. Contoh : konsutan yang berjanji untuk menyelesaikan proyek dalam waktu 2 bulan untuk memenangkan tender, namun konsultan tahu bahwa proyek itu tidak dapat diselesaikan dalam waktu tersebut.

  7. PENGERTIAN GHARAR akibat, bencana, bahaya, resiko, dan ketidakpastian Secara Bahasa Transaksi yang mengacukepadaketidakpastian yang disebabkankarenaketidakjelasanberkatandenganobjekperjanjianatauhargaobjek yang diperjanjikandidalamakad. Secara Istilah Contoh : transaksijualbeliburungatauikan yang belumtertangkap, jualbelibudakbelian yang melarikandiri,jualbelibinatang yang telahlepasdaritanganpemiliknya,anaksapi yang masihdidalamperutibunyadll.

  8. JENIS JENIS GHARAR Gharar dalam Kuantitas, yaitu ketidak pastian kuantitas barang yang dijual belikan. Contoh : ijon (di mana penjual menyatakan akan membeli buah yang belum tampak di pohon seharga Rp X). 2. Gharar dalam Kualitas (Ma’dum), yaitu jual beli barang yang belum ada. Contoh : jual beli janin dari hewan ternak. 3. Gharar dalam Harga, yaitu ketidak pastian yang terjadi karena harga yang disepakati tidak jelas. Contoh : bank syariah menyatakan akan memberi pembiayaan murabahah rumah 1 tahun dengan margin 20% atau 2 tahun dengan margin 40%, kemudian disepakati oleh nasabah. 4. Gharar dalam waktu penyerahan, yaitu ketidakpatian mengenai waktu penyerahan karena si penjual dan pembeli sama-sama tidak tahu kapankah barang yang hilang itu dapat ditemukan kembali. Contoh : jual beli budak yang kabur, jual beli mobil yang dicuri, dll.

  9. HUKUM GHARAR GHARAR Terlarang Berdasarkanhukumnyaghararterbagimenjaditiga: Ghararyang diharamkansecaraijmaulama, yaitudisepakati tidak kebolehannya karena dapatdihindarkan. Seperti : jual beli budak yang kabur, ijon, jual beli janin dari hewan ternak, dll. Ghararyang dibolehkansecaraijmaulama, yaitu disepakati kebolehannya. Seperti : jual beli rumah dengan pondasinya. 3. Ghararyang masihdiperselisihkan, paraulamasepakattentangkeberadaangharardalamjual-belitersebut, namunmasihberbedadalammenghukuminya. Adanyaperbedaanulama, yangdisebabkan ada yang memandangghararnyaringan, sehinggamemperbolehkannya. Seperti : menjual wortel, kacangtanah, bawang, dll.

  10. PENGERTIAN RIBA ziyadah ( tambahan) Secara Bahasa (Bahasa Arab ) Secara Istilah • Riba adalah tambahan yang disyaratkan dalam tarnsaksi bisnis.

  11. JENIS JENIS RIBA RibaFadl, yaitu riba yang timbul akibattukarmenukar barang dengankualitasyang berbeda. Contoh: tukarmenukaremasdenganemas, perakdenganperak, berasdenganberas, dll. 2. RibaYadd, yaituriba yang timbul akibat berpisahdaritempatsebelumditerima. Contoh : orang yang membelisuatubarang, kemudiansebelumiamenerimabarangtersebutdarisipenjual, pembelimenjualnyakepadaoranglain. 3. RibaNasi’ahyaituriba yang timbul akibat memperhitungkanwaktu yang ditangguhkan. Contoh: Si A hutang uang 1000 kepada si B. Kalau si A tidak bisa membayar hutang pada waktu yang telah ditentukan maka hutang itu akan ditambahkan Rp. 100 untuk satu bulan keterlambatan. 4. RibaJahiliyah, yaituadasyarat tambahanbagi orang yang meminjamiatauyang memberihutang. Contoh: Ahmad meminjamuangsebesarRp. 25.000 kepadaAdi. Adimengharuskandanmensyaratkan agar Ahmad mengembalikanhutangnyakepadaAdisebesarRp. 30.000 makatambahanRp. 5.000 adalahribaQardh.

  12. HUKUM RIBA HARAM RIBA Empat tahap diturunkan alquran tentang larangan riba : 1. Menolakanggapanbahwapinjamanribamenolong mereka (Q.S. SuratAr-Rum ayat39). 2. ribadigambarkansebagaisuatu yang buruk dan Allah Swt mengancammemberibalasan yang keraskepada orang yang memakanriba(Q.S. An Nisa: 160-161). 3. ribadiharamkandengansuatutambahan yang berlipatganda(Q.S. Ali Imran: 130). 4. Allah denganjelasdantegasmengharam-kanapa pun jenistambahan yang diambildaripinjaman(QS Al-Baqarah : 278-279).

  13. REFERENSI : 1. Karim, Adiwarman A. Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan. Jakarta: Pt. Raja Grafindo Persada. 2013 2. Al-Qardhawi, Yusuf. Bunga Bank Haram. Diterjemahkan oleh : Stiawan Budi Utomo. Jakarta: Akbar Media Eka Sarana. 2003 3. Aziz, Abdul Muhammad Azzam. 2010. FiqhMuamalatSistemTransaksidalamFiqh Islam. Jakarta: AMZAH. 4. Remy, SutanSjahdeini. 2014. PerbankanSyar’iahProduk-produkdanAspek-aspekhukumnya. Jakarta: Kencana

  14. Thank you B E R M A N F A A T S E M O G A

More Related