1 / 32

LEVEL KOMPETENSI II: SEJARAH DAN DASAR PEMIKIRAN BERDIRINYA BANK ISLAM

LEVEL KOMPETENSI II: SEJARAH DAN DASAR PEMIKIRAN BERDIRINYA BANK ISLAM. RIBA PENGERTIAN PANDANGAN TENTANG RIBA SEBELUM ISLAM RIBA DALAM AJARAN ISLAM DAMPAK NEGATIF RIBA JENIS-JENIS RIBA ATURAN PERMAINAN BARANG RIBAWI ALASAN PEMBENAR PENGAMBILAN RIBA FIQH TENTANG RIBA DAN BUNGA

avani
Download Presentation

LEVEL KOMPETENSI II: SEJARAH DAN DASAR PEMIKIRAN BERDIRINYA BANK ISLAM

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. LEVEL KOMPETENSI II: SEJARAH DAN DASAR PEMIKIRAN BERDIRINYA BANK ISLAM • RIBA • PENGERTIAN • PANDANGAN TENTANG RIBA SEBELUM ISLAM • RIBA DALAM AJARAN ISLAM • DAMPAK NEGATIF RIBA • JENIS-JENIS RIBA • ATURAN PERMAINAN BARANG RIBAWI • ALASAN PEMBENAR PENGAMBILAN RIBA • FIQH TENTANG RIBA DAN BUNGA • DASAR PEMIKIRAN TERBENTUKNYA BANK ISLAM • PERKEMBANGAN SISTEM PERBANKAN ISLAM • PERANAN BANK ISLAM DALAM PEMBANGUNAN

  2. RIBA

  3. Definisi Segalatambahanataspinjamanatautambahandaripertukaranpadasatujenisbarang yang samaadalah RIBA. (QS. 2:275-281, 3:130-132, 4:161, 30:39) Transaksiekonomitanpaunsur ‘Iwadsamadengan RIBA (IbnuArabi)

  4. TAMBAHAN YANG DIBERIKAN OLEH DEBITUR KEPADA KREDITUR ATAS PINJAMAN POKOK YANG DIBERIKAN KEPADANYA, SEBAGAI IMBALAN ATAS TEMPO PEMBAYARAN YANG TELAH DIISYARATKAN 3 unsurRiba: • Kelebihanataspokokpembayaran • Kelebihanpembayaransebagaiimbalan tempo pembayaran • Jumlahpembayaran yang disyaratkandalamtransaksi

  5. RIBA DAN BUNGA DALAM PERSPEKTIF SEJARAH & AGAMA

  6. YUNANI • Plato (427-347 SM): • Bungamenyebabkanperpecahandanperasaantidakpuasdalammasyarakat. • Bungamerupakanalatgolongankayauntukmengeksploitasigolonganmiskin • Aristoteles (384-322 SM): • Fungsiuangadalahsebagaialattukar (medium of exchange) bukanalatmenghasilkantambahanmelaluibunga • “….Istilahriba, yang berartilahirnyauangdariuang, diterapkankepadapengembangbiakanuangkarenaanalogiketurunandanorangtua. Dibandingdengansemuacaramendapatkanuang, carasepertiiniadalah yang paling tidakalami” (Politics, 1258)

  7. YAHUDI • KitabEksodus (Keluaran) 22: 25 • “Jikaengkaumeminjamkanuangkepadasalahseorangumatku, orang yang miskindiantaramu, makajanganlahengkauberlakusebagaipenagihhutangterhadapdia, janganlahengkaubebankanbungaterhadapnya.” • Kitab Deuteronomy (Ulangan) 23: 19 • “Janganlahengkaumembungakanuangkepadasaudaramu, baikuangmaupunbahanmakanan, atauapapun yang dapatdibungakan.” • KitabLevicitus (Imamat) 35: 7 • “Janganlahengkaumengambilbungauangatauribadarinya, melainkanengkauharustakutakanAllahmu, supayasaudaramubisahidupdiantaramu. Janganlahengkaumemberiuangmukepadanyadenganmemintabunga, jugamakananmujanganlahkauberikandenganmemintariba.” • Lukas 6: 35 • “Cintailahmusuhmu… danjanganlahmeminjamkankepadamerekadenganberharapuntukmendapatkansesuatu (yang lebih)”

  8. KRISTEN • “Dan jikalaukamumeminjamkansesuatukepadaorang, karenakamuberharapakanmenerimasesuatudaripadanya, apakahjasamu? Orang-orangberdosapunmeminjamkankepadaorangberdosa, supayamerekamenerimakembalisamabanyak. Tetapikasihilahmusuhmudanberbuatlahbaikkepadamerekadanpinjamkandengantidakmengharapkanbalasan, makaupahmuakanbesardankamuakanmenjadianak-anakTuhan Yang MahaTinggi, sebabIabaikterhadaporang-orang yang tidaktahuberterimakasihdanterhadaporang-orangjahat” (Lukas 6:34-35 • Karenatidakdisebutkansecarajelas, timbulberbagaitanggapandantafsirantentangbolehtidaknyamelakukanpraktekpembungaan. Pandanganparasarjana Kristen terhadappraktekpembungaanterbagipadatigaperiode, yaitu • PandanganPendetaAwal (Abad I-XII): • PandanganPara Sarjana Kristen (Abad XII-XV): • PandanganPara Reformis Kristen (Abad XVI- Tahun 1836):

  9. KRISTEN I. PandanganPendetaAwal (Abad I-XII): • Laranganmengambilbungamerujukkepada Old Testament yang jugadiimaniolehorang Kristen. St. Basil (329-379) St. Gregory dari Nyssa (335-395) St. John Chrysostom (344-407) St. Ambrose St. Augustine St. AlsemdariCenterbury (1033-1109) • Larangan yang dikeluarkanolehgerejadalambentukundang-undang (Canon) Council of Elvira (Spanyoltahun 306) Council of Arles (tahun 314) First Council of Nicaea (tahun 325) Council of Carthage (tahun 345) & Council of Aix la Chapelle (789) Council of Latern (1179) Council of Lyons (1274) Council of Vienne (1311)

  10. KRISTEN • Kesimpulan Pandangan para Pendeta Awal (Abad I-XII): • Bunga adalah semua bentuk yang diminta sebagai imbalan yang melebihi jumlah barang yang dipinjamkan di awal. • Mengambil bunga adalah suatu dosa yang dilarang baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. • Keinginan atau niat untuk mendapat imbalan melebihi apa yang dipinjamkan adalah suatu dosa. • Bunga harus dikembalikan kepada pemiliknya. • Harga barang yang tinggi untuk penjualan secara kredit juga merupakan bunga yang terselubung.

  11. KRISTEN II. Pandangan Para Sarjana Kristen (Abad XII-XV): Robert of Courcon (1152-1218), William Auxxerre (1160-1220), St.Raymond of Pennafore (1180-1278), St.Bonaventure (1221-1274) St.Thomas Aquinas (1225-1274) • Bunga dibedakan menjadi interest dan usury • Niat atau perbuatan untuk mendapatkan keuntungan dengan memberikan pinjaman adalah suatu dosa yang bertentangan dengan konsep keadilan • Mengambil bunga dari pinjaman diperbolehkan, namun haram atau tidaknya tergantung niat si pemberi hutang.

  12. KRISTEN III. Pandangan Para Reformis Kristen (Abad XVI- Tahun 1836): John Calvin (1509-1564) Charles du Moulin (1500-1566) Claude Saumaise (1588-1653) Martin Luther (1483-1546) Melancthon (1497-1560) Zwingli (1484-1531) • Dosa apabila bunga memberatkan • Uang dapat membiak (kontra dengan Aristoteles) • Tidak menjadikan pengambil bunga sebagai profesi • Jangan mengambil bunga dari orang miskin

  13. ISLAM • ArRuum: 39 • “Dan sesuaturiba (tambahan) yang kamuberikan agar iabertambahpadahartamanusia, makapadasisi Allah itutidakbertambah. Dan apa yang kamuberikanberupazakat yang kamumaksudkanuntukmencapaikeridhaan Allah, maka (yang berbuatdemikian) itulahorang yang melipatgandakan (pahalanya).” • An Nisaa: 160-161 • Makadisebabkankezhalimanorang-orangYahudi, Kamiharamkandiatasmereka (memakanmakanan) yang baik-baik (yang dahulunya) dihalalkanbagimereka, dankarenamerekabanyakmenghalangi (manusia) darijalan Allah, dandisebabkanmerekamemakanriba, padahalsesungguhnyamerekatelahdilarangdaripadanya, dankarenamerekamemakanhartaorangdenganjalan yang bathil. Kamitelahmenyediakanuntukorang-orang yang kafirdiantaramerekaitusiksa yang pedih.

  14. ISLAM • Ali Imran: 130 • “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertaqwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.” • Al Baqarah: 278-279 • “Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba) maka ketahuilah, bahwa Allah dan RasulNya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak pula dianiaya.”

  15. ISLAM • Jabir berkata bahwa Rasulullah SAW mengutuk orang yang menerima riba, orang yang membayarnya dan orang yang mencatatnya, dan dua orang saksinya, kemudian beliau bersabda: “Mereka semuanya sama“ (HR. Muslim) • Diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa Nabi SAW berkata: “Pada malam perjalananku Mi’raj, aku melihat orang-orang yang perutnya seperti rumah, didalamnya dipenuhi oleh ular-ular yang kelihatan dari luar. Aku bertanya kepada Jibril siapakah mereka itu. Jibril menjawab bahwa mereka adalah orang-orang yang menerima riba.” • Diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa Nabi SAW bersabda: “Riba itu memiliki tujuh puluh tingkatan, adapun tingkat yang paling rendah (dosanya) sama dengan seseorang yang melakukan zina dengan ibunya sendiri.”

  16. JENIS RIBA 1. Riba Utang • Riba Dayn /Qard (Riba dalam pinjaman): tingkat kelebihan tertentu yang disyaratkan kepada yang berutang • Riba jahilliyah: adalah utang yang dibayar lebih dari pokok karena sipeminjam tidak mampu membayar utangnya pada waktu yang ditetapkan 2. Riba Bai’ • Riba Fadl Riba karena pertukaran barang yang sejenis, tapi jumlahnya tidak seimbang, dan barang yang dipertukarkan adalah termasuk barang ribawi • Riba Nasiah Penangguhan penyerahan atau penerimaan barang. Atau riba karena pertukaran yang sejenis dan jumlahnya dilebihkan karena melibatkan jangka waktu Barang ribawi: mata uang (emas, perak, lainnya) dan bahan makanan pokok

  17. ATURAN PERMAINAN BARANG RIBAWI • Dalam jual beli barang sejenis, hendaknya sama jumlah dan kadarnya, serta serahkan dalam jual beli • Selembar uang Rp100.000,- dengan 100 lembar uang Rp.1.000,- • Jual beli barang yang berlainan jenis diperbolehkan untuk berbeda dalam jumlah dan kadar, dengan syarat: barang diserahkan pada saat akad • Rp.9.500,- dengan 1 US$ • Jual beli barang ribawi dengan barang bukan ribawi tidak disyaratkan persamaan dalam jumlah maupun penyerahan pada saat yang sama • 1 buah lap top = Rp.10.000.000,- • Jual beli antara barang-barang yang bukan ribawi diperbolehkan tanpa persamaan dan diserahkan pada waktu akad • Baju + celana = sepatu

  18. Para ulama sepakat bahwa hukum Riba adalah haram MASALAH: Apakah bunga bank sama dengan riba?

  19. Sudahmenjadikeputusanhampirseluruhahlifiqihdiduniabahwa BUNGA BANK masukdalamkategori RIBA (Dr. UmerChapra)

  20. BUNGA BANK: PANDANGAN DUNIA ISLAM • Dewan Studi Islam AlAzhar, Cairo • Bunga dalam segala bentuk pinjaman adalah riba yang diharamkan.(Konferensi DSI AlAzhar, Muharram 1385 H/ Mei 1965 M) • Rabithah Alam Islamy • Bunga bank yang berlaku dalam perbankan konvensional adalah riba yang diharamkan. (Keputusan No. 6 Sidang ke 9, Mekkah 12-19 Rajab 1406 H) • Majma’ Fiqih Islamy, Organisasi Konferensi Islam • Seluruh tambahan dan bunga atas pinjaman yang jatuh tempo dan nasabah tidak mampu membayarnya, demikian pula tambahan (atau bunga) atas pinjaman dari permulaan perjanjian adalah dua gambaran dari riba yang diharamkan secara syariah (Keputusan No. 10 Majelis Majma’ Fiqih Islamy, Koneferensi OKI ke II, 22-28 Desembeer 1985)

  21. BUNGA BANK: PANDANGAN ULAMA INDONESIA • NahdhatulUlama • Sebagianulamamengatakanbungasamadenganriba, sebagian lain mengatakantidaksamadansebagian lain mengatakansyubhat. • Rekomendasi: Agar PB NU mendirikan bank Islam NU dengansistemtanpabunga (BahtsulMasail, Munas Bandar Lampung, 1992) • Muhammadiyah • Bunga yang diberikanoleh bank-bank miliknegarakepadanasabahnyaatausebaliknya yang selamainiberlaku, termasukperkara “mustasyabihat.” • Menyarankankepada PP Muhammadiyahuntukmengusahakanterwujudnyakonsepsisistemperekonomiankhususnyalembagaperbankan yang sesuaidenganqaidah Islam (LajnahTarjihSidoarjo, 1968)

  22. BUNGA BANK: PANDANGAN ULAMA INDONESIA • Majelis Ulama Indonesia 1)Bunga bank sama dengan riba 2) tidak sama dengan riba 3) Syubhat. MUI harus mendirikan bank alternatif. (Lokakarya Alim Ulama, Cisarua 1991) • Lajnah Ulama Komisi Fatwa se Indonesia, Majelis Ulama Indonesia 1)Bunga bank sama dengan riba (Silaknas MUI, 16 Desember 2003)

  23. Berbagai pandangan tentang Bunga: • Boleh mengambil Bunga karena darurat (membedakan keinginan dengan kebutuhan) • Pada tingkat wajar, tidak mengapa bunga dibebankan. • Opportunity Lost yang ditanggung pemilik dana disebabkan penggunaan uang oleh pihak lain. • Bunga untuk konsumtif dilarang, tapi untuk produktif dibolehkan. • Riba haran pada yang berganda-ganda • Memperbolehkan bunga deposito bank konvensional

  24. Uang sebagai komoditi, karena itu ada harganya. Dan harga uang itu adalah bunga. (Boehm-Bowerk) • Bunga sebagai penyeimbang laju inflasi. • Bunga sebagai upah menunggu (Abstinence Concept, Senior, Irving Fisher). • Nilai uang sekarang lebih besar daripada nilai uang pada masa depan (Time Value of Money). • Di zaman Nabi tidak ada bank, dan bank bukan Syakhsiyyah Mukallafah (yang terkena kewajiban menjalankan hukum syariah).

  25. 3 ALIRAN/PANDANGAN TENTANG RIBA • PANDANGAN PRAGMATIS • Melarang penggunaan usury, akan tetapi tidak melarang penggunaan interest • Ali Imron 130: larangan riba berganda-ganda • Tidak ada bukti kuat hadits yang melarang bahwa yang dilarang adalah termasuk bunga dalam sistem keuangan modern • Pembebanan bunga adalah suatu kebutuhan untuk pembangunan ekonomi negara-negara muslim • PANDANGAN KONSERVATIF • Riba berarti usury maupun interrest • Al Baqarah 275: riba nasi’ah (imbalan karena penundaan waktu) • Hadist: riba fadl (kelebihan dalam penukaran barang sejenis)

  26. PANDANGAN SOSIO EKONOMIS • Melarangpenggunaanbunga bank dengandasarsosioekonomis, yaitudalamprinsipkeuangan Islam mengharuskanparapihakdalamposisisejajar (mukhatara) dalammenghadapirisiko. • Perjanjiantidakseimbangmementingkandirisendiridanbertentangandenganukhuwah • Bungacenderungberpihakpadaposisi yang kuatdanpengumpulanhartaketangansegelintirorang • Surplus unit seharusnyatidaktergantungpadaketidakpastian yang diterima deficit unit • Modal bukanfaktorproduksi yang terpisahdenganfaktorproduksilainnya, sehinggadimungkinkanmengalamipenyusutanseiringwaktu

  27. UPAYA ULAMA • Istinbath para ulama terhadap sumber-sumber Syariah merupakan upaya menghindari riba. Diantara hasilnya adalah produk muamalah: • Musyarakah, Mudharabah (Qiradh), Muzara’ah, Musaqat, Mugharatsah • Murabahah, Bai’ Muajal, Salam, Istisna, Sharf, Jazzaf, • Ijarah • Wadi’ah, Wakalah, Kafalah, Hawalah, Rahn, Qardh, I’arah, Sulh, Muqashah, Ihya Ardhil Mawat, Iqtha’, Hima

  28. PRAKTIK SISTEM BUNGA DAN AKIBATNYA

  29. PROSES PENERAPAN SISTEM BUNGA PERSAINGAN LUAR NEGERI SELEKSI YANG MAMPU PEMINDAHAN HARTA KEPADA YANG MAMPU TK. BUNGA LUAR NEGERI BELUM JENUH PERSAINGAN DALAM NEGERI TK. INFLASI DALAM NEGERI PROSES PERGESERAN BIAYA PEDAGANG PEMBELI INFLATOIR BUNGA SIMPANAN SPREAD BUNGA PINJAMAN UPAH BURUH PABRIKAN ANIAYA KUALITAS PENYIMPAN BANK PEMINJAM YG MAMPU TELAH JENUH CUKUP TDAK MAMPU MEMBAYAR POKOK + BUNGA BANK RUGI TIDAK CUKUP SITA JAMINAN KE PEMBELI

  30. Fakta Implikasi Riba • Volume transaksi yang terjadidipasaruang (currency speculationdanderivative market) duniaberjumlahUS$ 1.5 trillion dalamsehari, sedangkan volume transaksi yang terjadipadaperdaganganduniadisektorrealhanya US$ 6 trillion setiaptahun. • Sepanjangabad 20, (Roy Davies dan Glyn Davies (1996) dalambukumerekaa history of money from ancient times to the present day), telahterjadilebihdari 20 krisis (kesemuanyamerupakankrisissektorkeuangan). • Kekuatanberupavoting powers negara-negaramajuataskebijakan yang adadalaminstitusikeuanganduniaadalahsebagaiberikut: 24% di WTO, 48% di IDB, 60% di ADB, 61% di WB dan 62% di IMF. • Hutangnegaraberkembanglebihdaritigatrillion US dollarsdanmasihterustumbuh. Hasilnyaadalahsetiaplaki-laki, wanita, anak-anakdinegaraberkembang (80% daripopulasidunia) memilikihutang $ 600, dimanapendapatan rata-rata padanegara yang paling miskinkurangdarisatu dollar perhari.

More Related