1 / 30

APLIKASI NOC DAN NIC PD PROSES KEPERAWATAN

APLIKASI NOC DAN NIC PD PROSES KEPERAWATAN. Tenaga perawat adalah tenaga terbesar Pelayanan terbesar rumah sakit adalah pelayanan keperawatan Perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan dan koordinator yan. kes di rumah sakit Tenaga kerja yang begitu banyak perlu ada

filomena
Download Presentation

APLIKASI NOC DAN NIC PD PROSES KEPERAWATAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. APLIKASI NOC DAN NIC PD PROSES KEPERAWATAN Tenaga perawat adalah tenaga terbesar Pelayanan terbesar rumah sakit adalah pelayanan keperawatan Perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan dan koordinator yan. kes di rumah sakit Tenaga kerja yang begitu banyak perlu ada standar dalam berbagai hal terutama dalam proses keperawatan.

  2. Lanjut… • Kenapa perlu ada model pendekatan ? • Agar satu masalah dipersepsikan sama oleh semua orang yang bekerja dirumah sakit. • NANDA adalah pernyataan diagnosa kep. yg dapat digunakan krn telah melalui uji coba yg lama. • BAGAIMANA DG NOC AND NIC

  3. ALASAN KENAPA NOC AND NIC PERLU DIBUAT ; • Penentuan bahasa baku pd yan kep • Pengembangan sistem informasi • Evaluasi kualitas dan efektifitas yan kep • Evaluasi inovasi yan kep • Participasi interdisiplin

  4. Kenapa perlu standar? • Pengembangan ilmu terkait tujuan dan tindakan dalam proses keperawatan akan muncul, jika cara pembuatan tujuan dan intervensi memiliki pendekatan dan cara pandang yg sama • Kolaborasi perlu “sharing “ dari setiap disiplin ttg perspektif yg unik yg dimiliki oleh setiap disiplin

  5. Bagaimana dg NOC ? • Adalah outcome dari nursing care yang ditata dengan cara-cara metode ilmiah dan dengan pembuktian yang cukup lama. • NOC memberikan bahasa yg sama bagi perawat untuk mengevaluasi pengaruh intervensi keperawatan. • Bagaimana model pengembangan tujuan, intervensi, pendokumentasian di Indonesia ?

  6. Belum ada acuan baku untuk menuliskan tujuan (outcome) yg dapat dipahami bersama • Masih beragamnya intervensi untuk memperoleh outcome yg sama • Intervensi yg dibuat kadang hasil persepsi perawat tanpa ada pembuktian dan belum teruji.

  7. Apakah perawat Indonesia tidak berusaha? • Usaha kearah itu saat ini sudah terlihat dg jelas • Perawat Indonesia sudah mulai menunjukan kebingungannya ? • Apakah ini pertanda buruk atau pertanda baik?

  8. Kendala yg dihadapi perawat; • Persepsi pentingnya asuhan keperawatan berkualitas akan meningkatkan pelayanan kesehatan masih tatanan wacana. • Pendidikan perawat masih beragam • Belum banyak “nurse” yg bekerja ditatanan nyata • Dukungan politik pengambil keputusan masih rendah • Insentif perawat masih rendah

  9. Bagaimana penerapan noc and nic ? • Dapat dan baik diterapkan untuk akselerasi (kesimpulan sementara) • Namun perlu : - dukungan berbagai pihak dirumah sakit terutama komitmen pimpinan - sistem pendukung - pelatihan perawat secara khusus - diawali dengan pilot project (ruang terbatas)

  10. apakah sudah ada yg coba • FIK UI dlm proses pembelajaran komputer dalam keperawatan telah mengadopsi NANDA, NIC DAN NOC dlm pengembangan model • Model ini telah mendapat paten dengan hak cipta no Coo2oo5oo331 355 • Namun isinya masih terbatas, perlu dikembangkan lebih lanjut jika mau digunakan dirumah sakit.

  11. Bagaimana NOC di kembangkan Outcome adalah ; suatu prilaku, pernyataan, persepsi subyektif pasien atau keluarga pada point tertentu dalam satu waktu tertentu, mungkin juga menunjukan peningkatan atau penurunan keadaan dibandingkan dengan data dasarnya

  12. Bagaimana ……. • Outcome itu adalah pernyataan masih dalam tatanan konseptual, belum dapat diukur • Agar dapat diukur maka perlu dikembangkan indikator-indikator • Indikator adalah variabel spesifik dari outcome yg sensitive terhadap intervensi keperawatan

  13. Bagaimana ………. • Tahapan yg dilalui : - tahap pengumpulan outcome yg diguna kan di kebanyakan tatanan - tahap seleksi : yg dipilih 1. outcome yg beri respon terhdp diagnosa 2. lebih generik

  14. Tahap berikut ; Melakukan uji terhadap isue; - strategi apa yg digunakan - sumber yg digunakan - kriteria pemilihan sumber - bagaimana memfalidasi sumber - metode apa yg digunakan untuk mengembangkan struktur.

  15. Tahapan berikut…….. • Melakukan generalisasi list dan standarnisasi outcome • Menempatkan outcome dlm katagori yg luas …….> konten validtas • Melakukan uji coba konten • Melakukan uji coba langsung; Ada 4 Kriteria : - sering digunakan - didiskusikan secara luas - dipilih bukan lihat NOC - sering dipakai untuk group pasien yg beda

  16. Bagaimana sikap kita terhadap NOC • NOC diciptakan dg aturan dan tahapan-tahapan yg jelas dan ilmiah • Mengikuti kaedah ilmu pengetahuan • Keyakinan kita bahwa NOC itu valid (ada tahap penilaian pera ahli) • Baik untuk diterapkan bagi pelayanan, pendidikan, riset

  17. Keuntungan penggunaan NOC • Komprehensif (dpt digunakan untuk individu, keluarga, kelompok dan komunitas • Kemanfaatan klinik ; dpt dipakai manual atau komputer • Dapat diperoleh dari catatan pasien • Bahasa keperawatan yg telah dikenal.

  18. Penggunaan dalam praktik Contoh : Pasien teridentifikasi punya masalah tidak efektif pola napas; Katagori outcome yg dipakai 1. Status respirasi ; pertukaran gas (0402) 2. Status respirasi ; ventilasi (0403) Dapat dipilih satu atau dua2nya tergantung etiologi masalah.

  19. Proses skalanisasi • Nilai kondisi pasien untuk memberi skala outcome. • mulai dr ekstrem terganggu (1) - tdk terganggu (5) • Pilih point ( 1 – 5) Catatan : bila tidak memiliki pengetahuan , lebih baik tidak di skalakan

  20. Kasus lain • Seringkali skala outcome sangat pendek • Perubahan cepat terjadi dan interval waktu pendek • Misal ekstrem tergaggu (1) -- berubah menjadi terganggu sedang (3), --berubah lagi menjadi tidak terganggu maka dpt dipilih : “Status respirasi ada perbaikan “

  21. Bagaimana dg indikator • Indikator membantu perawat dalam menentukan status psien dari setiap outcome yg dibuat. • Indikator yg sering kita pakai ; - dalam batas yg diharapkan - dlm batas normal • Memilih indikator penting untuk membantu rating atau skala pasien utk setiap outcome, • Indikator lebih dpt diukur

  22. Bagaimana dgn skala • Dalam NOC ada 17 model skala : Contoh : 1. outcome status respirasi ; ventilasi dan pertukaran gas pakai model skala no 1 yaitu ; ekstrem – tidak 2. outcome pengetahuan : infeksi kontrol(1807) pakai skala no.8 yaitu dr ekstensif – tidak Catatan : Contoh lengkap dpt dilihat pd tabel 4-1 buku NOC

  23. Bagaimana dgn NIC • Format NIC lebih sederhana • Mudah untuk memahami • Sangat bermanfaat untuk pemula, mahasiswa, dan perawat agar tidak menjadi “pengarang ulung” • Sudah melalui proses yg hampir sama dengan proses pengembangan NOC shg dapat dipercaya validitas dan reliabilitasnya. • NIC taksonominya jelas namun tidak terkait langsung dengan Dianosa kep.

  24. Lanjut ……… • Contoh Intervensi : monitoring respirasi Aktivitas : - monitor RR, ritme, kedalaman, usaha napas - catat perkembangan dada, simetrisnya, penggunaan otot bantu napas - observasi suara napas ngorok,,, - kaji bunyi napas ; ronchi, krekel, rale dll - torak foto - sampai pada AGD dan analisa hasil

  25. Lanjut…. • Lalu apakah setiap kita menggunakan satu intervensi juga harus menggunakan semua aktivitas terkait intervensi tersebut • Jawabannya : Tidak selalu sangat tergantung dari : kondisi pasien, fasilitas yg dimiliki, kebijakan Rumah sakit, modalitas yg ada, terpenting “ kemampuan perawat untuk melakukannya”

  26. Hub Diagnosa dg NOC • Contoh: Defisit volume cairan b/d … outcome yg dianjurkan : - elektrolit dan asam basa seimbang - cairan seimbang - hidrasi - status nutrisi : intake cairan dan elektrolit

  27. Yg harus menjadi perhatian • Perawat dalam hal ini harus men –fit kan Dx tersebut dengan outcome yang paling cocok • Tidak serta merta mengambil semua outcome yg ada. • Lalu pilih indikator yg sesuai dengan outcome dg melihat dapat kondisi pasien, etiologi masalah`dst

  28. Hub NIC dg Diagnosa • Contoh : Risiko Aspirasi b/d Intervensi yang dianjurkan : - sucsion - manejemen air artifisial - pencegahan aspirasi - sedasi - posisi - monitor neurlogi - asuhan post anestesi - monitor aspirasi - resusitasi

  29. Yg harus menjadi perhatian • Memilih intervensi sudah memerlukan keahlian tersendiri • Memilih aktivitas dari setiap intervensi yg dipilih sangat tergantng pada; modalitas, keadaan pasien, kemampuan perawat. • Kesalahan dalam memilih intervensi akan menggalkan tujuan • Pemilihan intervensi benar namun seleksi aktivitas salah akan menggagalkan pula tujuan, dstnya

  30. Terima kasih

More Related