1 / 42

PENGERTIAN FARMAKOGNOSI

PENGERTIAN FARMAKOGNOSI FARMAKOGNOSI BERASAL DARI BAHASA YUNANI, PHARMAKHON YANG BERARTI “OBAT” (ADA TANDA PETIK DISINI OBAT ADALAH OBAT ALAM BUKAN SINTETIS) DAN GNOSIS ARTINYA PENGETAHUAN JADI FARMAKOGNOSI ADALAH PENGETAHUAN TENTANG OBAT-OBATAN ALAMIAH

ferrol
Download Presentation

PENGERTIAN FARMAKOGNOSI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENGERTIAN FARMAKOGNOSI • FARMAKOGNOSI BERASAL DARI BAHASA YUNANI, PHARMAKHON YANG BERARTI “OBAT” (ADA TANDA PETIK DISINI OBAT ADALAH OBAT ALAM BUKAN SINTETIS) DAN GNOSIS ARTINYA PENGETAHUAN • JADI FARMAKOGNOSI ADALAH PENGETAHUAN TENTANG OBAT-OBATAN ALAMIAH • AWALNYA MASYARAKAT TIDAK MENGENAL ISTILAH FARMAKOGNOSI, OLEH KARENANYA MASYARAKAT TIDAK BISA MENGAITKAN FARMAKOGNOSI DENGAN BIDANG-BIDANG YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESEHATAN. PADAHAL FARMAKOGNOSI MENJADI MATA PELAJARAN YANG SANGAT SPESIFIK DI BIDANG KESEHATAN • MASYARAKAT TELAH MENGENAL MANFAAT OPIUM, KINA, PINISILIN DAN JUGA MENGETAHUI BAHAYA TEMPE BONGKREK, (ALFA TOKSIN), MINYAK JARAK

  2. SIMPLISIA SIMPLISIA DIPAKAI UNTUK MENYEBUT BAHAN-BAHAN OBAT ALAM YANG MASIH BERADA DALAM WUJUD ASLINYA ADALAH BAHAN ALAMI YANG DIGUNAKAN UNTUK OBAT DAN BELUM MENGALAMI PERUBAHAN PROSES APAPUN KECUALI DINYATAKAN LAIN UMUMNYA BERUPA BAHAN KERING ADA 3 GOLONGAN SIMPLISIA NABATI/HAYATI CONTOH : TEMULAWAK, DAUN SALAM, DLL HEWANI CONTOHNYA OLEUM IECORIS ASSELI, MADU PELIKAN ATAU MINERAL CONTOH : FE, CU

  3. SIMPLISIA NABATI ADALAH SIMPLISIA YANG BERUPA TANAMAN UTUH BAGIAN TANAMAN EKSUDAT TANAMAN ATAU KOMBINASI KE 3 NYA SIMPLISIA HEWANI ADALAH SIMPLISIA BERUPA HEWAN UTUH ATAU ZAT-ZAT BERGUNA YG DIHSLKAN OLEH HEWAN DAN BELUM BERUPA BAHAN KIMIA MURNI SIMPLISIA PELIKAN ATAU MINERAL ADALAH SIMPLISIA YANG BELUM DIOLAH /DIOLAH DENGAN CARA SEDERHANA DAN BELUM BERUPA BAHAN KIMIA MURNI, CONTOH FERRO SULFAT, SULFUR PRESIPITAT

  4. NAMA LATIN DARI BAGIAN TANAMAN NAMA LATIN BAGIAN TANAMAN RADIX AKAR RHIZOMA RIMPANG BULBUS UMBI LAPIS TUBERA UBI FLOS BUNGA FRUCTUS BUAH SEMEN BIJI LIGNUM KAYU CORTEX KULIT KAYU CAULIS BATANG FOLIA DAUN HERBA SELURUH TANAMAN AMYLUM PATI THALLUS BGN DR TNMN REN

  5. OBAT HAYATI ***GOLONGAN KARBOHIDRAT ***GOLONGAN GLIKOSIDA ***GOLONGAN MINYAK ATSIRI **GOLONGAN KARBOHIDRAT** MERUPAKAN KANDUNGAN ZAT AKTIF YANG SELALU ADA DALAM TANAMAN, TERUTAMA PADA TANAMAN YANG MELAKUKAN FOTOSINTESIS ADALAH POLIHIDROKSI ALDEHIDA/KETON YANG MENGANDUNG KARBON, HIDROGEN, DAN OKSIGEN PADA PROSES FOTOSINTETIS, KH MRPKN METABOLIT PRIMER PERTAMA SEHINGGA COCOK UNTUK MENGETAHUI KONSTITUEN DARI OBAT NABATI

  6. DLM KEHIDUPAN MANUSIA, BERPERAN SBG MAKANAN, (AMILUM), PAKAIAN (SELULOSE), DLL • DLM FARMASI UNTUK SIRUP, PENSUSPENSI, KULTUR MEDIA BAKTERI, VEHICULUM, DLL **KLASIFIKASI KH** A. MENURUT HASIL URAIANNYA : (MONO, DI, POLI)SAKARIDA • PEMBAGIAN LAIN: GULA SEBENARNYA, BUKAN GULA ATAU POLISAKARIDA C. TURUNAN KARBOHIDRAT SUATU EXUDAT TANAMAN YANG MENGANDUNG KARBOHIDRAT 1. GUM: BERUPA GETAH 2.MUCILAGO : BERUPA LENDIR 3. PEKTIN:BERUPA GEL

  7. PEMBAGIAN LAIN : 1. GULA YANG SEBENARNYA MONOSAKARIDA : ADALAH KH YANG TIDAK DAPAT LAGI DIPECAH DENGAN CARA HIDROLISIS JENIS-JENISNYA ADALAH : a. DEXTROSE (NAMA FARMASI), GLUKOSA (NAMA KIMIA) KEGUNAAN DEXTROSE: • ENERGI • PEMASOK CARBON DLM PEMBUATAN PROTEIN TUBUH 3. BAHAN PENTING DLM INDUSTRI FARMASI (MISALNYA SBG ANTIKOAGULAN UNTUK MENYIMPAN DARAH, ENEMA, INJEKSI SUB KUTAN, IV), PASTA GIGI, PENYAMAKAN b. FRUKTOSE TERDAPAT : DALAM BUAH YANG BERASA MANIS

  8. HIDROLISIS INULIN, YAITU POLISAKARIDA FRUKTOSA DIBUAT MELALUI INVERSI LARUTAN SUKROSA DALAM AIR. SIFAT FRUKTOSA DIABSORBSI DALAM LAMBUNG TANPA DICERNA LEBIH MANIS DARI GULA SUKROSA, PADA PENDERITA DM GLUKOSA MEMBANJIR KEDLM URIN TETAPI FRUKTOSA TIDAK KRN MENGALAMI METABOLISME KEGUNAAN SEBAGAI PELENGKAP NUTRISI SECARA PARENTERAL ATAU ORAL DAN DIANJURKAN DIPAKAI PADA GAWAT DARURAT (KETO ASIDOSIS YANG AKUT) c. KARAMEL (SACCHARUM USTUM) DIPEROLEH DENGAN MEMANASI GULA SAMPAI RASA HILANG DAN MASA YANG COKLAT

  9. KSILOSA (WOOD SUGAR) ADALAH SUATU PENTOSA YANG DIPEROLEH DENGAN CARA MENDIDIHKAN BONGGOL JAGUNG, JERAMI DAN BAHAN YANG SERUPA DENGAN ASAM ENCER UNTUK MENGHIDROLISIR KSILAN KEGUNAAN : SARANA DIAGNOSTIK DARI GASTROINTESTINAL BSO : EMULSI MINYAK IKAN e. ARABINOSA DIGUNAKAN SEBAGAI PEREAKSI PADA KULTUR MEDIA PREPARAT MIKROBIOLOGI f. RAMNOSA DIGUNAKAN SEBAGAI PEREAKSI DALAM PROSES FERMENTASI PADA KULTUR MEDIA BAKTERI DISAKARIDA YANG PENTING UNTUK FARMASI ADALAH SUKROSE (GULA PASIR) = SACCARUM, LAKTOSA (GULA SUSU) DAN GENTIBIOSA

  10. a. SUKROSE KEGUNAAN SUKROSE SUKROSE DLM BIDANG FARMASI UNTUK MENUTUPI RASA OBAT KADAR 60 % BERSIFAT PENGAWET KARENA TEKANAN OSMOSENYA TINGGI SEBAGAI BAHAN PEMICU FERMENTASI ETANOL, BUTANOL, GLISEROL, ASAM SITRAT, ASAM LEVULINAT PEMBANTU KELARUTAN SENYAWA YANG SUKAR LARUT DLM AIR SEBAGAI PEMANIS TETAPI TIDAK UNTUK ORANG DIABETES b. MADU DIPEROLEH DENGAN CARA INVERSI SUKROSE KEGUNAAN HAMPIR = SIRUP

  11. c. LAKTOSE TIDAK TERLALU MANIS KEGUNAAN SEBAGAI BAHAN PENGISI SIFAT INERT MAKA BERGUNA UNTUK PENGENCER SEBAGAI BAHAN MAKANAN PADA BAYI MEMELIHARA MIKROFLORA USUS (SUBSTRAT YANG BAIK UNTUK LAKTOBACILLUS LAKTOSA MUDAH DIUBAH MENJADI ASAM LAKTAT OLEH LACTOBACILLUS BULGARICUS SEHINGGA SUSU BISA BERASA ASAM GENTIBIOSA DALAM FARMASI BELUM JELAS KEMANFAATANNYA POLISAKARIDA SENYAWA BUKAN GULA CONTOH AMILUM, INULIN,DEKSTRAN

  12. 1. AMILUM GUNA SEBAGAI BAHAN PENGISI, PENGIKAT, PENGHANCUR, SUSPENSI AMILUM SBG ANTIDOTUM KERACUNAN YODIUM AMILUM GLISERIN SEBAGAI EMOLIEN DAN BASIS SUPPOS. PELENGKAP NUTRIEN, DEMULSEN, ABSORBEN & PROTEKTIF 2. INULIN ADALAH POLIMER D-FRUKTO-FURANOSA GUNA BAHAN UNTUK MENGIDENTIFIKASI SECARA FERMENTATIF BAGI BAKTERI MENURUNKAN KADAR GULA DARAH, KOLESTEROL, STIMULANTIA PENCERNAAN & SBG BAHAN PROBIOTIK IMUNO-MODULATOR (PENGENDALI KEKEBALAN TUBUH)

  13. 3. DEKSTRAN DLM FARMASI DG BM 40.000, 70.000, 75.000, DALAM FARMASI DIGUNAKAN SEBAGAI PLASMA EKSPANDER (PENGENCER PLASMA) DLM KASUS SHOCK 4. SELULOSE ADALAH POLISAKARIDA YANG MERUPAKAN KOMPONEN UTAMA PENYUSUN DINDING SEL DALAM TANAMAN, MOLEKUL SELULOSE TERSUSUN DR > 1000 SATUAN GLUKOSA GUNA SBG BHN PEMBANTU UNTUK KESEHATAN MIS. KAPAS KAPAS MURNI SELULOSE MIKROKRISTAL SBG PENGISI DAN PENGENCER TABLET RAYON MURNI UNTUK PEMBEDAHAN METIL, ETIL SELULOSE SBG BHN PENGIKAT [PEMBUATAN TAB.)

  14. HISROKSI ETIL SELULOSA DIGUNAKAN SEBAGAI FORMULASI PEMBUATN AIR MATA BUATAN 5. GUM DAN MUCILAGO YANG PENTING DLM FARMASI a. TRAGAKAN GUNA SEBAGAI PENSUSPENSI, EMULGATOR, PEREKAT b. AKASIA KEGUNAAN SAMA DGN TRAGAKAN c. GUM KARAYA KEGUNAAN SEBAGAI LAKSAN, PEMBENTUK SUSPENSI & EMULSI, PEREKAT GIGI (CONTOH POLIDEN) d. OBAT –OBAT MUCILAGO CONTOH : PSYLLIUM SEBAGAI KATARTIK

  15. f. NATRIUM ALGINAT GUNA DLM INDUSTRI MAKANAN UNTUK PEMBUATAN ES KRIM, COKLAT SUSU, BUMBU SELADA, PERMEN, SUSPENSI KOSMETIKA g. KARAGINAN GUNA PEMBENTUK GEL, MEMBUAT STABILITAS SUSPENSI DAN EMULSI h. BIJI PLANTAGO SEBAGAI KATARTIK i. GUAR GUM SEBAGAI BAHAN PENGENTAL, PENGIKAT, PENGHANCUR j. PEKTIN SEBAGAI ABSORBEN

  16. **GOLONGAN GLIKOSIDA**: A.PENGERTIAN GLIKOSIDA • MRPK SALAH SATU KANDUNGAN AKTIF TANAMAN YG TERMASUK METABOLIT SEKUNDER • ADALAH SENYAWA YANG TERDIRI ATAS GABUNGAN DUA BAGIAN SENYAWA, YAITU GULA DAN BUKAN GULA ANTARA GULA & BUKAN GULA DIHUBUNGKAN JEMBATAN OKSIGEN (O-GLIKOSIDA, DIOSCIN) JEMBATAN NITROGEN (N-GLIKOSIDA , ADENOSIN) JEMBATAN KARBON (C-GLIKOSIDA,BARBALOIN) BAGIAN GULA BIASA DISEBUT GLIKON BAGIAN NON GULA DISEBUT AGLIKON ATAU GENIN GLIKON YANG TERIKAT DG AGLIKON GLIKOSIDA

  17. B. GOLONGAN GLIKOSIDA ADA YANG DASARNYA • GUGUS GULANYA • GUGUS AGLIKONNYA • AKTIVITAS FARMAKOLOGISNYA CONTOH : DENGAN GUGUS GULANYA RAMNOSA, DIGITOKSOSA, SIMAROSA CONTOH DENGAN GUGUS AGLIKONNYA : GIKOSIDA • STEROID, ANTRAKUINON, SAPONIN, RESIN, TANIN, SIANOPORA, ISOTIOSIANAT, FLAVONOL, SIANHIDRIN, ALKOHOL, ALDEHIDA, LAKTON, FENOL • 1. GLIKOSIDA STEROID ADALAH GLIKOSIDA YANG AGLIKONNYA STEROID

  18. CONTOH TANAMANNYA : -DIGITALIS PURPUREA, DAUN DIGITALIS MENGANDUNG DIGITOKSIN GITOKSIN DIGOKSIN DIGITALIN DIGITONIN GITALIN MINYAK ATSIRI DIGITONIN UNT. MENDETEKSI ADANYA COLESTEROL DI LAB. -STROPHANTHUS KANDUNGANNYA • GLIKOSIDA STROFANTIN/K STROFANTIN 5 %. MINYAK LEMAK 30 %, ASAM KOMBAT, TRIGONELINA, KHOLINA DAN ASAM TAK LARUT • KEGUNAAN STR0PHANTHUS DAN DIGITALIS YAITU UNTUK PENGOBATAN PAYAH JANTUNG ATAU KARDIOTONIK • SQUILL (URGINEA MARITIMA) MENGANDUNG : * GLIKOSIDA JANTUNG SKILAREN A 60% TERDIRI DR AGLIKON SKILARENIN DAN GULA RAMNOSA & GLUKOSA

  19. * FUNGSI UNTUK GLIKOSIDA JANTUNG * DOSIS 100 MG ORAL • CONVALLARIA--------------A KAR &RIMPANG • KANDUNGANNYA : KONVALATOKSIN, KONVALARIN, KONVALAMARIN • 2. GLIKOSIDA ANTRAKUINON *TUMBUHAN KELEMBAK, ALOE, SENAE, & KASKARA SEBAGAI PURGATIVUM TURUNAN ANTRAKUINON 1. ANTRANOL DAN ANTRON MRPKN TURUNAN ANTRAKINON TEREDUKSI 2. OKSANTRON ATAU DIANTRON 3. TIPE ALOIN ATAU C-GLIKOSIDA

  20. CONTOH TANAMAN YG MENGANDUNG GLIKOSIDA ANTRAKINON ****ALOE (LIDAH BUAYA)***** • KANDUNGANNYA: C-GLIKOSIDA DAN RESIN YAITU ALOIN, BARBALOIN, DAN ISOBARBALOIN • KHASIAT : *PURGATIVE (PENCAHAR) *KARMINATIF (MENGELUARKAN GAS)—----- ME (-) MULAS *GETAH YG MASIH SEGAR UNTUK MENGOBATI LUKA TERBAKAR, LECET, IRITASI PADA KULIT ***RHEI RADIX**** • KANDUNGAN KIMIA : • ANTHRACHINON TANPA GUGUS KARBOKSIL • ANTRACHINON DENGAN GUGUS KARBOKSIL

  21. KEGUNAANNYA : STOMACHICUM PAHIT, PENCAHAR **SENAE FOLIUM** • KANDUNGAN ANTRAKUINON, ALOE EMODIN, RHEIN KEGUNAAN : PURGATIV DLM OBSTIPASI **KASKARA SAGRADA** • KANDUNGAN : 6 – 9 % TURUNAN ANTRASENA • 1. (4) EMPAT GLIKOSIDA PRIMER/KASKAROSIDA A.B.C.D • (2) ALOIN, BARBALOIN • SEJUMLAH O-GLIKOSIDA YANG BERASAL DARI EMODIN, EMODIN OKSANTRON, ALOE EMODIN. DAN KRISOFANOL • BERMACAM-MACAM DIANTRON • ALOE EMODIN, KRISOFANOL, EMODIN YANG BEBAS KASIAT ANTRAKINON BEBAS SBG PENCAHAR LEMAH

  22. ***FRANGULA *** • KANDUNGANNYA 2 – 4 % TURUNAN ANTRAKUINON DLM BENTUK GLIKOSIDA YAITU RHAMNOSIDA FRANGULOSIDA ATAU FRANGULIN • KHASIAT : PURGATIVA • 3. GLIKOSIDA SAPONIN • ADALAH GLIKOSIDA YANG AGLIKONNYA BERUPA SAPOGENIN DAPAT BERUPA SAPONIN STEROID, SAPONIN TRITERPENOID ADANYA SAPONIN DIKETAHUI DENGAN : • RASA YANG PAHIT YANG MENUSUK, BERSIN DAN IRITASI TERHADAP SELAPUT LENDIR • TERABENTUKNYA LARUTAN KOLOIDAL BILA DIGOJOG

  23. KEGUNAAN SAPONIN • DIGUNAKAN DLM PENGOBATAN KARENA SIFATNYA YG MEMPENGARUHI ABSORPSI ZAT AKTIF SECARA FARMAKOLOGI CONTOH : • SAPONIN DIBERIKAN BERSAMA DENGAN DIGITOKSIN------MENINGKAT EFEK DIGITOKSIN • MENAIKKAN PERMEABILITAS KERTAS SARING • MENIMBULKAN IRITASI SELAPUT LENDIR • MENINGKATKAN SENYAWA DIURETIKUM • PENGELOMPOKANSAPONIN SAPONIN STEROID SAPONIN TRITERPENOID

  24. SAPONIN STEROID • PADA TANAMAN MONOKOTIL TERDAPAT DALAM FAMILIA DIOSCOREACEAE, AMARYLLIDACEAE, LILIACEAE • PADA TANAMAN DICOTIL TERDAPAT DALAM LEGUMINOSAE, SOLANACEAE • SPECIES STROPHANTHUS DAN DIGITALIS • SAPONIN TRITERPENOID • TIDAK TERDAPAT PADA TANAMAN MONOKOTIL TETAPI TERDAPAT PADA DIKOTIL SEPERTI PADA CARYOPHYLLACEAE, SAPINDACEAE, POLLYGALACEAE, DLL • DIBEDAKAN DALAM 3 GOLONGAN 1.ALPHA AMIRIN 2.BETA AMIRIN 3. LUPEOL

  25. TANAMAN YANG MENGANDUNG SAPONIN TRITERPENOID • GYLZYRHIZAE RADIX--------KANDUNGANNYA GLISIRIZIN YAITU GARAM CA DAN K DARI ASAM GLISIRINAT GULA 15 %, ASPARAGIN 2 %, AMILUM, PROTEIN DAN GLISIRAMARIN • KEGUNAAN • SEBAGAI KORIGEN ODORIS, DEMOLSEN, EKSPEKTORAN • SENAGA RADIX • KANDUNGANNYA :SAPONIN TRITERPENOID • GUNANYA : EKSPEKTORAN DAN STIMULANSIA DALAM BRONKHITIS KRONIS • 4. GLIKOSIDA SIANOPORA • ADALAH GLIKOSIDA YANG PADA KETIKA DIHIDROLISA TERURAI

  26. MJD BAGIAN2NYA DAN MENGHASILKAN ASAM SIANIDA (HCN) TANAMANNYA------ WILDCHERRY BARK • BIASANYA DIGUNAKAN DLM BSO BATUK • 5. GLIKOSIDA ISOTIOSIANAT • AGLIKON INI MERUPAKAN TURUNAN ALIFATIK/AROMATIK. • SENYAWA YANG PENTING ADALAH SINIGRIN, SINALBIN, DAN GLUKONAPIN • TANAMANNYA : • SINAPSIS SEMEN • KANDUNGANNYA : SINIGRIN DAN MIROSIN • SETELAH MASERASI DITEMUKAN MINYAK ATSIRI 1,3 % DIDALAMNYA ADA ALIL ISOTIOSIANAT, MINYAK LEMAK

  27. 6. GLIKOSIDA FLAVONOL • GLIKOSIDA FLAVONOL DAN AGLIKON DINAMAKAN FLAVONOID. • FLAVONOID MERUPAKAN PIGMEN KUNING YANG TERSEBAR LUAS DI SELURUH TANAMAN • CONTOH : RUTIN, KUERSITRIN, SITRUS BIOFLAVONOID (TERMASUK HESPERIDIN, HESPERETIN, DIOSMIN DAN NARINGENIN). RUTIN DAN HISPERIDIN DISEBUT VITAMIN P ATAU FAKTOR PERMIABILITAS • 7. GLIKOSIDA ALKOHOL • DITUNJUKKAN OLEH AGLIKONNYA YANG SELALU MEMILIKI GUGUS ALKOHOL • CONTOH : SALISIN • KHASIAT : SEBAGAI ANTIREUMATIK

  28. 8. GLIKOSIDA ALDEHID • GLIKOSIDA YANG GUGUS AGLIKONNYA ALDEHIDA • CONTOH : SALINIGRIN AMYGDALIN VANILIN • 9. GLIKOSIDA LAKTON • CONTOH : KUMARIN • KASIAT : DAHULU SEBAGAI BAHAN AROMA • TURUNANNYA ------ ANTI KOAGULAN • KANTARIDIN DAN SANTONIN YANG MENGANDUNG KUMARIN KANTARIDIN ------DERMATOLOGI • SANTONIN DAHULU DIGUNAKAN SBG OBAT CACING, SKRNG TIDAK LAGI DIGUNAKAN

  29. 10. GLIKOSIDA FENOL • GLIKOSIDA YANG BERCIRIKAN SENYAWA FENOL • CONTOH : UVA URSI • C. ANEKA GLIKOSIDA • 1. GLIKOSIDA ALKALOID STEROID BANYAK TERDAPAT PADA SOLANACEAE & LILIACEAE • 2. GLIKOSIDA RESIN • 3. GLIKOSIDA ZAT PAHIT • 4. GLIKOSIDA ANTIBIOTIK ANTIBIOTIKA TTT MEMPUNYAI SIFAT GLIKOSIDA, MISALNYA STREPTOMYCIN • 5. NUKLEOSIDA ATAU ASAM NUKLEAT

  30. MEMILIKI 3 KOMPONEN YAITU SUATU SATUAN GULA, PURIN, BASA PIRIMIDIN • TANIN : ASAM SAMAK, ACIDUM TANNICUM • TANIN BERSIFAT MENGENDAPKAN ZAT PUTIH TELUR DAN BERKHASIAT SEBAGAI ADSTRINGENS, YAITU DAPAT MERINGANKAN DIARE DENGAN MENCIUTKAN SELAPUT LENDIR USUS

  31. OBAT HAYATI GOLONGAN MINYAK ATSIRI • PENGERTIAN MINYAK ATSIRI • ADALAH ZAT BERBAU YANG TERKANDUNG DALAM TANAMAN • DISEBUT JUGA : MINYAK MENGUAP MINYAK ETERIS MINYAK ESSENTIALE • KRN MUDAH MENGUAP PADA SUHU KAMAR • SECARA KIMIA TERDIRI DARI KELOMPOK : • TERPENOID • FENIL PROPANA BERDASAR ASAL USUL : TERBENTUK DARI JALUR BIOSINTESA ASAM ASETAT, MEVALONAT BIOSINTESA ASAM SIKIMAT

  32. SIFAT SIFAT MINYAK ATSIRI -TERSUSUN OLEH BER-MACAM2 KOMPONEN SENYAWA -MEMILIKI BAU KHAS -RASA GETIR, TAJAM, MENGGIGIT -MUDAH MENGUAP BILA KEADAAN MURNI KEBERADAAN MINYAK ATSIRI DALAM TNMN • RAMBUT KELENJAR • SEL-SEL PARENCHYM • SALURAN MINYAK YANG DISEBUT RITAE • RONGGA SKIZOGEN DAN LISIGEN • SEMUA JARINGAN • PADA BUNGA MAWAR DI MAHKOTA BUNGA • PADA KAYU MANIS PADA KULIT BATANG • DLM BUAH JERUK BNYK DI KULIT BUAH DAN HELAI DAUN

  33. METODE ISOLASI MINYAK ATSIRI • DESTILASI, METODE INI BANYAK DIGUNAKAN • PENYARIAN DENGAN PELARUT YANG COCOK • METODE PENYARIAN DIPERUNTUKKAN m.a. YG YIDAK TAHAN PEMANASAN CONTOHNYA MINYAK CENDANA • METODE PENGEPRESAN, UNTUK BHN YANG TIDAK STABIL DAN TIDAK TAHAN PRMANASAN • METODE PERLEKATAN BAU MENGGUNAKAN MEDIA LILIN = METODE ENFLEURAGE, DENGAN CARA INI MEMANFAATKAN AKTIFITAS ENZYM MASIH TERUS AKTIF SELAMA SEKITAR 15 HARI SEJAK DIPANEN MISALNYA MINYAK MELATI • METODE DESTILASI • DESTILASI KERING UNTUK BAHAN TANAMAN YANG KERING MINYAK-MINYAK YANG TAHAN PEMANASAN

  34. DESTILASIAIR • DESTILASI AIR DAN UAP AIR • DESTILASI UAP AIR LANGSUNG DIGUNAKAN UNTUK BAHAN KERING/SEGAR MINYAK YANG RUSAK AKIBAT PEMANASAN ADA BEBERAPA VERSI : • LANGSUNG DIREBUS DENGAN AIR • LANGSUNG MASUK AIR, TIDAK DIREBUS, DARI BAWAH DIALIRKAN UAP AIR PANAS • BHN DITARUH DIBEJANA ATAS , UAP AIR DR BAWAH DANDANG • SAMA 3 TETAPI UAP AIR DR LUAR BEJANA

  35. METODE PENYARIAN • Untuk m.a. yang tidak tahan pemanasan. - Untuk m.a. yang tidak tahan pemanasan dan tidak stabil contoh : citrus Metode perlekatan bau - metodepenarikan bau .m.a yang dilekatkan pada media lilin. Contoh : bunga melati. GOLONGANGAN MINYAK ATSIRI 1. Minyak atsiri hidrokarbon 2. Minyak atsiri alkohol 3. Minyak atsiri fenol: CENGKEH 4. Minyak atsiri eter fenol : 5. Minyak atsiri oksida: MINYAK KAYU PUTIH 6. Minyak atsiri ester : GONDOPURO

  36. Minyak atsiri hidrokarbon • Kelompok ini komponen penyusunnya sebagian besar terdiri dari senyawa-senyawa hidrokarbon Minyak atsiri alkohol Alkohol yang terdapat dalam minyak atsiri digolongkan kedalam 3 jenis : alkohol asiklik, monosiklik, disiklik Minyak atsiri fenol • Minyak cengkeh Minyak atsiri eter alkohol Minyak adas Minyak atsiri oksida Minyak kayu putih Minyak atsiri ester Minyak atsiri gondopuro

  37. Vitamin adalah zat-zat kimia organis dengan komposisi beraneka ragam, yang dalam jumlah kecil dibutuhkan oleh tubuh manusia untuk memelihara fungsi metabolisme normal. Fungsinya sangat bervariasi. Banyak vitamin secara biologis tidak aktif, tetapi membutuhkan pengubahan kimia dalam tubuh misalnya proses fosforilasi (vitamin B1, B2, B3, dan B6)

  38. Penggunaandari sudut pandang medis reguler, penggunaan vitamin tambahan hanya dibenarkan pada keadaan kekurangan, bila kebutuhannya meningkat atau selama minum obat-obatan tertentu. Beberapa keadaan tersebut adalah sbb:a. Pada defisiensi akibat kelainan metabolisme bawaan yang sangat jarang terdapat juga pada malabsorpsi, al. Pada pecandu alkohol (vit .B-plek), anoreksia (asam folat) diet ketat untuk melangsingkan tubuh (multivit), Lansia (multivit) dan bayi “botol”b. Lansia pada orang-orang di atas usia 60 tahun, semua proses faali dalam tubuh mulai mundur dan berlangsung lebih lambat.

  39. c. Bila kebutuhannya meningkat seperti sebelum dan selama kehamilan (asam folat, multivitamin) selama menyusui, pada anak-anak sampai 6 tahun yang sedang tumbuh vit A dan D. Bayi sampai umur 3 bulan vit K yang belum dibentuk oleh kuman usus dan kurang terdapat dalam susu ibu. Penggunaan Alternatif penyakit-penyakit yang sering diobati :selesma sederhana dan penciutan pembuluh di kaki (vit C dan D) penyakit jantung dan saluran nafas (vit E dan C)schizofrenia (vit B3, B6, dan C)kanker (vit A dan C)

  40. d. Pasien kronis dan pemakai obat dewasa ini sudah diketahui bahwa pelbagai penyakit kronis, mis tbc.e. Secara preventif pada tahun-tahun terakhir ditemukan semakin banyak indikasi bahwa berbagai vitamin dan mineral dengan sifat antioksidans

More Related