1 / 17

Hubungan Fase Tanah

Hubungan Fase Tanah. Tujuan. Untuk menghitung massa ( atau berat ) dan volume pada tiga fase tanah yang berbeda. Notasi W= berat V = volume s = butiran tanah ( solid ) W = air ( water ) a = udara ( air ) v = pori ( void ) t = total. Diagram fase. Kadar air (w).

feng
Download Presentation

Hubungan Fase Tanah

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. HubunganFase Tanah

  2. Tujuan Untukmenghitungmassa (atauberat) dan volume padatigafasetanah yang berbeda. NotasiW= berat V = volume s = butiran tanah (solid) W = air (water) a = udara (air)v = pori (void)t = total Diagram fase

  3. Kadar air (w) Kadar air (w)adalahukurankeberadaan air dalamtanah Dinyatakan dalam persen. Rentang = 0 – 100+%. Diagram fase

  4. Rasioporiatauangkapori(void ratio) (e) Rasio pori atau angka pori (e) adalah ukuran proporsi volume pori terhadap volume butiran tanah Diagram fase

  5. Porositas (n) Porositas (n)adalahukuranporidalamtanah, dinyatakansebagaipersentase Rentang teoritis: 0 – 100% Diagram fase

  6. Derajatkejenuhan (S) Derajat kejenuhan (S) adalah nilai persentase volume air yang terisi dengan air Rentang teoritis : 0 – 100% jenuh kering Diagram fase

  7. Contohsederhana Pada ilustrasi berikut, e = 1 udara 0,5 dm3 1 dm3 air 0,5 dm3 n = 50% butiran 1 dm3 S = 50%

  8. Bulk Density (gm ataug ) Bulk density (gm atau g) adalah nilai kepadatan tanah (Berat Volume) pada keadaan sekarang (apa adanya) Satuan: kN/m3, N/m3 Diagram fase

  9. Berat Volume Jenuh (gsat) danBerat Volume Terendam (g’) Berat volume jenuh (gsat) adalah berat volume tanah saat semua pori tanah terisi air. Berat volume terendam (g’) adalah berat volume efektif tanah saat tanah dalam keadaan terendam. g’ = gsat - gw

  10. Berat volume (gd) Berat volume kering(gd)adalahberat volume tanahdalamkeadaankering satuan: kN/m3, N/ml, Diagram fase

  11. Berat Volume butiran (gs) Berat volume butiran (gs)adalahberatvolumertanahdalamkeadaankeringpadaukuran volume butiran satuan: kN/m3 Diagram fase

  12. BeratJenisButiran -Specific Gravity (Gs) • Beratjenisbutiran (specific gravity, Gs) adalahperbandinganberat volume butiran (gs) terhadapberat volume air (gw) • Specific gravity butirantanah (Gs) umumnyabervariasiantara 2.6 hingga 2.8.

  13. N/m3 kg/m3 m/s2 Berat volume () bulk, jenuh (saturated), kering (dry) dan terendam (submerged) didefenisikan mengikuti kepadatan. pada berat volume, gunakan (kN) sebagai pengganti (kg).  = g

  14. Hubunganpadafasetanah Perhatikan fraksi tanah dengan Vs = 1 Volume udaradan volume air dapatdidefinisikandengankeadaantersebut. Beratdapatdihitungdarihubungan: Berat = Berat volume x Volume Diagram fase

  15. Hubunganpadafasetanah Dari defenisi terdahulu, Diagram fase

  16. Hubunganpadafasetanah Diagram fase

  17. Tidak perlu menghafal persamaan. Mengerti setiap defenisi, dan kembangkan hubungan dari diagram fase, dimana VS = 1; • Assumsikan GS (2.6-2.8) bila nilai tersebut tidak disebutkan; • Jangan campur aduk kepadatan dengan berat isi; • Butiran tanah adalah tak mampat. Massa and volume-nya tetap sama pada setiap rasio pori.

More Related