1 / 12

EMOTIONAL QUOTIENT

EMOTIONAL QUOTIENT. Disusun oleh: Kelompok 8 Ratna Sari Painah Anna Dwi Wahyuni Nurul Ainna. Pengertian Emosi. Emosi adalah setiap kegiatan atau pergolakan pikiran, perasaan, nafsu, setiap keadaan mental yang hebat dan meluap-luap. (Daniel Goleman :1995)

emmly
Download Presentation

EMOTIONAL QUOTIENT

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. EMOTIONAL QUOTIENT Disusun oleh: Kelompok 8 Ratna Sari Painah Anna Dwi Wahyuni Nurul Ainna

  2. Pengertian Emosi • Emosi adalah setiap kegiatan atau pergolakan pikiran, perasaan, nafsu, setiap keadaan mental yang hebat dan meluap-luap. (Daniel Goleman :1995) • Emosi adalah sebagai suatu keadaan yang terangsang dari organisme mencakup perubahan-perubahan yang disadari, yang mendalam sifatnya dari perubahan perilaku. (Chaplin :1989) • Jadi, emosi adalah suatu reaksi tubuh menghadapi situasi tertentu. Sifat dan intensitas emosi biasanya terkait erat dengan aktivitas kognitif (berpikir) manusia sebagai hasil persepsi terhadap situasi.

  3. Pengertian Kecerdasan Emosional • Kecerdasan emosional sebagai serangkaian kemampuan pribadi, emosi dan sosial yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berhasil dalam mengatasi tututan dan tekanan lingkungan (Baron).

  4. kecerdasan emosional : kemampuan seseorang mengatur kehidupan emosinya dengan inteligensi; menjaga keselarasan emosi dan pengungkapannya melalui keterampilan kesadaran diri, pengendalian diri, motivasi diri, empati dan keterampilan sosial. (Goleman 2002 : 512) • Jadi kecerdasan emosional dalam konteks ini adalah kemampuan siswa untuk mengenali emosi diri, mengelola emosi diri, memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang lain (empati) untuk membina hubungan (kerjasama) dengan lain.

  5. Karakteristik Kecerdasan Emosi Menurut Goleman • Kesadaran diri (self-awareness) • kesadaran emosi • penilaian diri secara teliti • percaya diri

  6. 2. Pengaturan diri (self regulation) • Mengendalikandiri • Sifatdapat dipercaya • Kehati-hatianbertanggungjawabkinerjapribadi. • Adaptabilitaskeluwesandalammenghadapiperubahan. • Inovasi

  7. 3. MotivasiDiri (motivation) • Doronganprestasi • Komitmen • Inisiatif • Optimisme

  8. 4.Empati (empathy) • Memahamiorang lain. • Mengembangkanorang lain. • Orientasipelayanan. • Memanfaatkankeragaman. • Kesadaranpolitis.

  9. 5.KeterampilanSosial(social skills) • Menangani emosi secara baik ketika berhubungan dengan orang lain dan secara cermat membaca situasi • Contoh: • berinteraksi dengan lancar • keterampilan dalam mempengaruhi dan memimpin • bermusyawarah • menyelesaikan perselisihan • Mampu bekerja sama dalam tim

  10. HubunganantaraKecerdasanEmosidanKecerdasanIntelektual • IQ dan EQ bukanlah keterampilan-keterampilan yang saling bertentangan melainkan keterampilan-keterampilan yang sedikit terpisah atau semi mandiri masing-masing mencerminkan kerja jaringan sirkuit yang berbeda namun saling berkait di dalam otak.

  11. Keterkaitan Kecerdasan Emosi dengan Strategi Pembelajaran • Strategi pembelajaran pada dasarnya adalah suatu rencana untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan di awal. • Tugas seorang guru → menciptakan bagaimana agar strategi pembelajaran → mampu menyentuh ranah-ranah dalam kecerdasan emosional. • Jadi, keterkaitan antara kecerdasan emosi dengan strategi pembelajaran adalah sangat erat dan sangat berpengaruh terhadap tujuan pembelajaran yang diharapkan.

  12. KESIMPULAN • Mendidik anak yang cerdas secara emosional dengan kemampuan mengenali emosi diri, mengelola emosi, memanfaatkan emosi secara produktif, empati dan kesanggupan membina hubungan menjadi bagian dari pendidikan Agama Islam. • Dengan memiliki EQ yang baik diharapkan guru PAI khususnya dan guru mata pelajaran lainnya pada umumnya dapat membawa anak didiknya ke arah keberhasilan belajar dan pembentukan karakter yang mantap dan mulia. • Dengan suri tauladan yang baik dari guru, maka karakter yang terbentuk dalam diri peserta didik juga akan baik dilandasi akhlak mulia yang terpuji, sehingga generasi penerus bangsa yang kita inginkan akan terwujud di masa depan.

More Related