1 / 18

Hillman M Sulaiman Ketua Umum APPKAI (Asosiasi Pengembang, Penyedia Konten dan Aplikasi Indonesia

Pengembangan Industri lokal dalam mendukung percepatan dan kemandirian industri teknologi informasi Indonesia. Hillman M Sulaiman Ketua Umum APPKAI (Asosiasi Pengembang, Penyedia Konten dan Aplikasi Indonesia hms@paa.web.id. Agenda. Latar Belakang Level of Playing Field

dunne
Download Presentation

Hillman M Sulaiman Ketua Umum APPKAI (Asosiasi Pengembang, Penyedia Konten dan Aplikasi Indonesia

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Pengembangan Industri lokal dalam mendukung percepatan dan kemandirian industriteknologi informasi Indonesia Hillman M Sulaiman Ketua Umum APPKAI (Asosiasi Pengembang, Penyedia Konten dan Aplikasi Indonesia hms@paa.web.id APPKAI - 2001 - hms@paa.web.id

  2. Agenda • Latar Belakang • Level of Playing Field • Kendala Infrastruktur Informasi Nasional • Transformasi Ekonomi • Visi Nasional • Lima Faktor Penentu • The New 5 Ps in Marketing • Kesimpulan • Penutup APPKAI - 2001 - hms@paa.web.id

  3. LATAR BELAKANG • Keunggulan daya saing Nasional harus direbut, bukan ditunggu. Seluruh potensi nasional harus digunakan untuk mencapainya. • Faktor keunggulan komparatif tidak lagi merupakan jaminan daya kelangsungan hidup. • Untuk itu diperlukan terobosan, kesiapan diri (keberanian dan sinergi) serta dukungan dan kolaborasi • Terobosan di bidang • Teknologi Telekomunikasi, Media dan informatika yang tepat guna harus diciptakan • Regulasi (iklim kondusif dan konstruktif) yang akomodatif • Terobosan yang memberikan dampak berganda dibalik keterbatasan APPKAI - 2001 - hms@paa.web.id

  4. Level of Playing Field Government– Societies – Industries Philophis Strategic Tactic Operational APPKAI - 2001 - hms@paa.web.id

  5. Kendala Infrastruktur Informasi Nasional • REGULASI: • Kesiapan negara untuk memposisikan diri sebagai bagian jalinan dunia yang bersatu dalam jaringan elektronik. • Masalah keamanan dan proteksi yang rumit serta insentive • SOSIAL BUDAYA: • Menghadapi ancaman budaya bebas dan transparan • Transformasi bentuk manfaat, layanan dan jasa baru • Melawan segala macam intervensi informasi asing yang tidak bertanggung jawab • Sesuai dengan identitas dan karakter sosial-budaya • Menghadapi serangan dengan tujuan mengacaukan sistem jaringan informasi nasional, perlu dikembangkan sistem jaringan yang benar-benar secure. • Secara holistik, dampak pada Ketahanan Nasional • EKONOMI: • Pembangunan jaringan infrastruktur lengkap yang “feasible” • Perimbangan antara biaya, kebutuhan dan manfaat • Keraguan akan keterbelakangan bukan merupakan halangan untuk maju. • Melalui sentra-sentra pertumbuhan • Ekonomi informasi menggantikan Ekonomi industri (Cybernomic) • Kegiatan/ transaksi bisnis/ bentuk ekonomi dunia baru (e-life) APPKAI - 2001 - hms@paa.web.id

  6. Source : AT Kearney Economic Transformation World Economy Network Economy Digital Economy Global Economy Service Economy Industrial Economy Agricultural Economy 2001 ‘90 ‘95 1900 ‘10 ‘20 ‘30 ‘40 ‘50 ‘60 ‘70 ‘80 2000 APPKAI - 2001 - hms@paa.web.id

  7. The Vision WTO - Th 2020 Blue print Indonesian Policy Blue print Information Infrastructure APEC - 2010 • Backbone Infrastructure • Security • iNePS • Killer-Apps (Pki Enabler) • Logistics Tracking • Point of Access AFTA - 2003 • National ICT Policy • National Guideline • Action Plan • Executing Agency • e- Government • e- Procurement Indonesia Toward Year 2002 Clear Vision – Law in Order – Infrastructures in place Strategy, policy and Regulation Legal Framework Standard Technology Protocol IT – Frameworks National Information Infrastructure (TELEMATIKA & NUSANTARA 21) ?? IIX - NAP H.R.D Information Networking APPKAI - 2001 - hms@paa.web.id

  8. Lima Faktor Penentu TELEMATIKA 1. Fungsi:Pemicu, Basis Perubahan dan Transformasi, Dampak berganda Strategi:Terobosan, Lompat katak, Autocatalytic, Manfaat langsung, Aliansi strategis, Riak menuju ombak besar, Pemberdayaan Existing Infrastruktur Akal & Budi Luhur Bangsa 2. Fungsi:Community danContent, Kunci Ketahanan Nasional Strategi:Integrasi dan pembekalan nilai-nilai budaya nasional dan Pancasila, Etika dan Recognation APPKAI - 2001 - hms@paa.web.id

  9. Lima Faktor Penentu 3. Sumber Daya Fungsi: Kekuatan dan Kemandirian Pasar basis Ketahanan Nasional, Bangsa Informasi Strategi: Integrasi Telematika, Pengamanan Pasar, Pendekatan baru daya saing, Layanan Pemerintah,Leadership dan Pemberdayaan Fungsi: Pelopor, Pemicu, Penggalang, PenggerakProaktif, 4. PEMUDA Strategi: Gerakan nasional: Kesadaran, Sosialisasi s/d Pematangan, Jiwa/ Semangat Kejuangan-Perjuangan , Inovatif-Kreatif dan Beretika Peran Regional 5. Fungsi: Kekuatan dan Kerjasama Pasar Bersama Strategi: Intra-trading menuju extra-trading Pasar, Kawasan sosial-politik-keamanan terpadu, Networking dan Kolaborasi APPKAI - 2001 - hms@paa.web.id

  10. The New 5 Ps in Marketing • PARADOX : “first of something” • PERSPECTIVE: “How does it satisfy customers differently and better than competitors” • PARADIGM: “Identify the proper paradigm and position yourself accordingly” • PERSUASION: “To induce someone to think or do something • PASSION: “An eager outreaching of the mind towards something (enthusiasm)” APPKAI - 2001 - hms@paa.web.id

  11. Entrepreneurship vs. Internet • Wisemen have debated whether economic progress should be credited more to: • The introduction of new technologies or • The people who put them to exceptional use It’s fruitless exercise • But the case of the Internet there’s something that’s well worth contemplating • It’s clear that while technology laid the foundations for the web’s first wave • It’s sharp thinking by individuals that’s powering the second wave, business revolution • iQVC says there is nothing special about the Net. Customer service is still the key. The low tech approach helps relax the less Net-savvy customer APPKAI - 2001 - hms@paa.web.id

  12. Kesimpulan Pengembangan Sumber Daya • Konvergensi nilai-nilai baru terhadap penggalian daya saing • Penerapan pendekatan dan teori baru menghadapi kenyataan baru • Ekonomi-informasi melengkapi Ekonomi-industri (Cybernomic) • Memperpanjang Rantai Nilai agro dan industri yang saling terkait dalam mencapai jasa layanan yang unggul • Aplikasi dan Infrastruktur informasi yang tepat guna, lebih dari sekedar komponen pendukung • Komunitas dan Industri Konten merupakan kunci dasar • Kunci era globalisasi terletak pada kekuatan pasar yang berada pada sumber daya manusia yang ekspose terhadap akses informasi • Evaluasi kekuatan Sumber Daya APPKAI - 2001 - hms@paa.web.id

  13. Peran Sumber DayaPembekalan Masyarakat Informasi Kesimpulan ljtn • Upaya membekali masyarakat sadar informasi lebih bersifat sosialisasi. • Membuka wawasan masyarakat bahwa: • Teknologi informasi adalah alat bantu yang menyingkap tabir rahasia keunggulan akan potensi pemanfaatan informasi yang berdayaguna • Dengan menyembunyikan kesan kerumitanteknologi Informasi, melalui kemudahan beraplikasi dan aksesibilitas • Teknologi Informasi tidak lagi monopoli segolongan pakar teknik • Pemahaman makna data, informasi dan komunikasi, serta bagaimana pemanfaatannya harus diterapkan sejak dini • Metode praktis berhubungan dengan perangkat dan akses informasi hrs dijadikan pelengkap kegiatan harian APPKAI - 2001 - hms@paa.web.id

  14. Kesimpulan ljtn Peran Sumber DayaPembekalan Masyarakat Informasi • Menggalakan informasi yang bersifat memberdayakan masyarakat • Pembentengan diri dengan kemampuan memilah informasi yang destruktif dan manipulatif • Melalui aktualisasi nilai agama, budaya dan kebangsaan Indonesia • Sebagai palang terakhir ketahanan nasional • Penyiapan masyarakat informasi kualitas akademis sebagai tulang punggung: • Pengemban produktivitas dan kewirausahaan • Pengembang teknologi informasi • Dalam menciptakan industri informasi bernilai tambah • Peneliti, pendidik dan pengajar • Sebagai basis perkembangan sains dan teknologi dasar APPKAI - 2001 - hms@paa.web.id

  15. Kesimpulan ljtn Reaktualisasi Kejuangan Pemuda • Sejarah sosial bangsa-bangsa memperlihatkan bahwa pemuda memiliki peranan penting dalam membangun visi bagi masa depan bangsa. • Paradigma visi Angkatan Muda Indonesia sebagai cara merespon berbagai gejala sosial: • Angkatan 1928, dengan visi kebangsaan • Angkatan 1945, dengan visi kemerdekaan • Angkatan 1966, dengan visi pembangunan Angkatan 2000, dengan visi pemberdayaan APPKAI - 2001 - hms@paa.web.id

  16. Peran Regional Menentukan Melalui program kerjasama “ASEAN” (Advanced South East Asian Network), pemberdayaan regional akan menjadi kekuatan yang menentukan APPKAI - 2001 - hms@paa.web.id

  17. Terdapat kesempatan dalam memiliki masadepan yang lebih baik melalui pemberdayaan masyarakat informasi Indonesia dalam rangka pengembangan Industri lokal dalam mendukung percepatan dan kemandirian industri IT di Indonesia • Perlu adanya aplikasi unggulan (killer application) yang memacu munculnya aplikasi-aplikasi lain secara berantai. Diusulkan bahwa aplikasi unggulan berbasis Open Sources sebagai cikal bakalnya. Kebangkitan SDM Bangsa Indonesia di mata Dunia. • Teknologi Informasi membuka peluang untuk menyempurnakan visi Indonesia menuju masyarakat informasi yang unggul. • Pemberdayaan potensi lokal (S/W, H/W, BrainWare, HumanWare, Community dan Content) adalah kuncinya tumbuhnya Industri lokal sebagai awal pengakuan global. • Think Big – Start from small Thing Penutup APPKAI - 2001 - hms@paa.web.id

  18. APPKAI - 2001 - hms@paa.web.id

More Related