1 / 29

Sosialisasi kurikulum 2013 SMK KEHUTANA SELURUH INDONESIA

Sosialisasi kurikulum 2013 SMK KEHUTANA SELURUH INDONESIA. Oleh : Syarif Hidayat. P4TK BISNIS DAN PARIWISATA DEPOK. Karakteristik Kurikulum SMK. Bidang K eahlian /Program Keahlian disesuaikan dengan kebutuhan global dengan memperhatikan k es ei mbangan hard dan soft skill

drago
Download Presentation

Sosialisasi kurikulum 2013 SMK KEHUTANA SELURUH INDONESIA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Sosialisasikurikulum 2013SMK KEHUTANASELURUH INDONESIA Oleh: SyarifHidayat P4TK BISNIS DAN PARIWISATA DEPOK

  2. KarakteristikKurikulum SMK • Bidang Keahlian/Program Keahliandisesuaikan dengan kebutuhan globaldenganmemperhatikan keseimbanganharddan softskill • Mata PelajaranPrakaryadanKewirausahaansebagaiwahanapengembanganjiwakreativitasdaninovasi • Melibatkan penggunaDunia Usaha /DuniaIndustridanInstitusiterkait dalam penyusunan kurikulum, khususnyauntukkompetensikejuruan • Pembelajaran SMK Berbasis Proyek denganpenilaianstandarindustri. • Sekolah terbuka bagi siswa untuk belajarmenggunakanwaktu yang lebih lama dari jam pelajaran. • Membentuk kultur sekolah yang produktifdenganmembangunmanajemenindustrisebagaiwahanapembelajaran. • Ujian nasional dilaksanakanpadakelasXI sehingga danpadakelasXII konsentrasipadapembelajarankompetensikejuruan.

  3. Rasionalitas Jam Pelajaran yang lebihpanjang di SMK • Perubahan proses pembelajaran [dari siswa diberi tahu menjadi siswa mencari tahu] dan proses penilaian [dari berbasis output menjadi berbasis proses dan output]denganpenekananpadaketerampilanproduktifyang memerlukan jumlah jam pelajaran yang lebihpanjang ( dari 42 jam menujuke 48 jam/minggu) MenghadapiAFTA 2015 • AFTA 2015 adalahtantanganuntukmenyiapkantenagaterampiltingkatmenengah (SMK) sebagai SDM pendukungindustri Indonesia yang kompetitif • Perbandingan dengan negara-negara ASEAN padapendidikan vocationalmenunjukkan jam pelajaran di Indonesia relatif lebih singkat (SMK Swasta) danketerlibatanIndustribelumsignificantdalampenguatanpembelajaran di SMK

  4. Elemen PenguatanKurikulum SMK 2013 Elemen Penguatan Kurikulum SMK

  5. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) • GradasiantarSatuanPendidikanmemperhatikan; • Perkembanganpsikologisanak • Lingkupdankedalamanmateri • Kesinambungan • Fungsisatuanpendidikan • Lingkungan

  6. AGENDA PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI KURIKULUM SMK 2013 • Kurikulum SMK 2013 untuk penetapan Bidang Keahlian, Program Keahlian dan Paket Keahlian dengan Peraturan Menteri (Permen) Pendidikan dan Kebudayaan. • Kompetensi Dasar (KD) ditetapkan dengan SK Dirjen Pendidikan Menengah karena tingkat perubahan Kompetensi di industri sangat cepat. • Penyusunan Struktur Kurikulum SMK bedasarkan kelompok A dan B (Wajib) dan kelompok C (akademik dan peminatan kejuruan SMK) • Pedoman Penyelenggaraan paket Keahlian. • Penyusunan Silabus. • IHT Implementasi Kurikulum 2013 • Penyediaan Buku teks untuk Guru • Penyediaan Buku teks untuk Siswa

  7. Peluang Lulus Dari SMK PEKERJA PENGUSAHA STUDI LANJUT

  8. Tema Kurikulum 2013 *Kurikulum: Kompetensi Lulusan, Isi, Struktur, Proses Pembelajaran,Proses Penilaian, Silabus, Buku* Kurikulum yang dapat menghasilkan insan indonesia yang: Produktif, Kreatif, Inovatif, Afektif melalui penguatan Sikap, Keterampilan, dan Pengetahuan yang terintegrasi Produktif Kreatif Inovatif Afektif 8

  9. Elemen Perubahan Elemen Perubahan 9

  10. Elemen Perubahan 10

  11. Elemen Perubahan 11

  12. Elemen Perubahan 12

  13. Elemen Perubahan 13

  14. Jabaran Struktur Kurikulum SMK 2013 BIDANG KEAHLIAN : BISNIS DAN MANAJEMEN PROGRAM KEAHLIAN : ADMINISTRASI

  15. BIDANGKEAHLIAN : AGRIBISNIS DAN AGROTEKNOLOGI PROGRAMKEAHLIAN : KEHUTANAN (PROGRAM 3 TAHUN) Jabaran Struktur Kurikulum SMK 2013 REVISI 06

  16. Penjelasan • Untuk Mata Pelajaran Kelompok A dan B pada Kelas XII diajarkan dalam bentuk praktek implementasi sikap dan perilaku pendukung mata pelajaran kelompok A dan B. Pada saat Praktek Kerja Sekolah (Prakes) maupun Praktek Kerja Industri (Prakerin), siswa dibekali dengan modul dan format penilaian sikap serta format laporan portofolio selama melaksanakan kegiatan Prakes dan Prakerin. Penilaian Praktek Kerja dilakukan oleh guru mata pelajaran dan Instruktur di Industri dalam bentuk laporan hard copy dan atau soft copy yang dikirimkan kepada Guru Mata pelajaran dan Intruktur di Industri melalui email/surat elektronik • Pembelajaran praktek dilaksanakan di sekolah dan di Industri pada kelas XII, dengan melaksanakan pendekatan Kerja Proyek (Project Work) secara mandiri atau dalam bentuk Tim. • Kelompok C1 adalah Mapel Dasar Wajib Bidang Keahlian (Bisnis dan manajemen),C2 Mapel dasar Program Keahlian dan C3 adalah Mapel Paket Keahlian.

  17. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASARSEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (MAK)PROGRAM KEAHLIAN :TEKNIK OTOMOTIFPAKET KEAHLIAN : TEKNIK ALAT BERATMATA PELAJARAN:ENGINE ALAT BERAT

  18. REVISI 06

  19. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASARSEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (MAK)PROGRAM KEAHLIAN : ADMINSITRASIPAKET KEAHLIA: ADMINISTRASI PERKANTORANMATA PELAJARAN: PENGANTAR ADM. PERKANTORAN

  20. Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas • Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review: • 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik. • Kebalikannya berlaku untuk kemampuan intelijensia yaitu: 1/3 dari pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik. • Kemampuan kreativitas diperoleh melalui: • Observing [mengamati] • Questioning [menanya] • Associating [menalar] • Experimenting [mencoba] • Networking [Membentuk jejaring] Pembelajaran berbasis intelejensia tidak akan memberikan hasil siginifikan (hanya peningkatan 50%) dibandingkan yang berbasis kreativitas (sampai 200%) Personal Inter-personal Perlunya merumuskan kurikulum berbasis proses pembelajaran yang mengedepankan pengalaman personal melalui proses mengamati, menanya, menalar, dan mencoba [observation based learning] untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk bekerja dalam jejaringan melalui collaborative learning 23

  21. Proses Penilaian yang Mendukung Kreativitas • Sharp, C. 2004. Developing young children’s creativity: what can we learn from research?: • Guru dapat membuat peserta didik berani berperilaku kreatif melalui: • tugas yang tidak hanya memiliki satu jawaban tertentu yang benar [banyak/semua jawaban benar], • mentolerir jawaban yang nyeleneh, • menekankan pada proses bukan hanya hasil saja, • memberanikan peserta didik untuk mencoba, untuk menentukan sendiri yang kurang jelas/lengkap informasinya, untuk memiliki interpretasi sendiri terkait dengan pengetahuan atau kejadian yang diamatinya • memberikan keseimbangan antara yang terstruktur dan yang spontan/ekspresif Perlunya merumuskan kurikulum yang mencakup proses penilaian yang menekankan pada proses dan hasil sehingga diperlukan penilaian berbasis portofolio (pertanyaan yang tidak memiliki jawaban tunggal, memberi nilai bagi jawaban nyeleneh, menilai proses pengerjaannya bukan hanya hasilnya, penilaian spontanitas/ekspresif, dll) 24

  22. Model Pembelajaran Industri di SMK • Konsep Pendidikan Sistem Ganda (Dual System) • SMK Menerapkan kurikulum sinkronisasi dengan industri • Mengirimkan siswa untuk Prakerin selama 3 bulan s.d 1 tahun pada industri, sub-divisi industri dan posisi yang relevan denganPaket Keahlian pilihan siswa • Uji Kompetensi oleh Industri dan atau Lembaga Sertifikasi Keahlian/ Profesi SMK Industri

  23. ModelPembelajaranTeaching Factory/Unit Produksi • Konsep Unit Produksi • SMK mendirikan unit usaha di dalam sekolah di mana • Unit usahadalambentukkoperasiuntukmendukung proses pembelajaran. • Produknya bisa berupa barang maupun jasa • Siswa sebagai employee melakukan praktik kerja sesuai paketkeahliannya • Contoh : 8Mart (SMKN 8 Jakarta) • SMK 6 Yogya : edotel SMK Industri

  24. Model Pembelajaran Teaching Industry • Konsep Teaching Industry • SMK bekerjasama dengan Industri dalam penyediaan tempat produksi • Industri melakukan transfer knowledge kepada SMK • SMK memiliki lisensi terbatas untuk memasarkan dan produk hasil kerjasama • Contoh : Kanzen-SMK, Zyrex-SMK, Advan-SMK, Focus-Esemka SMK Industri

  25. S3 S2 D IV D III D II D I HubunganKualifikasiLulusanPendidikan Formal denganPasarKerja KKNI S3(Terapan) 9 S2(Terapan) 8 7 S1 6 5 4 3 SMA SMK 2 SekolahMenengahPertamadan SekolahDasar 1 PENGEMBANGAN KARIER

  26. AlurPendidikanAkademikdanVokasi Doktor Terapan (S3) Doktor(S3) Spesialis 2 Magister Terapan (S2) Sistem matrikulasi Sistem RPL Spesialis 1 Magister (S2) Profesi Diploma 4 (D4) Sarjana (S1) Diploma 3 (D3) Diploma 2 (D2) Sekolah Menegah Atas/ Kejuruan/ Madrasah Alyah Diploma 1 (D1)

More Related