1 / 1

Antara Tulisan dan Perjuangan

Antara Tulisan dan Perjuangan

diamond
Download Presentation

Antara Tulisan dan Perjuangan

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Antara Tulisan dan Perjuangan Saya mulai mengenal Bung Hatta dari tulisan-tulisannya dalam berkala Persatuan Indonesia yang terbit tiga kali seminggu. Berkala tersebut dikeluarkan oleh pengurus besar Partai Nasional Indonesia. Isinya mengenai dasar/tujuan PNI itu. Juga Persatuan Indonesia memuat tulisan-tulisan yang sangat bermutu dari pemimpin-pemimpin politik di Indonesia, termasuk di antaranya tulisan-tulisan Bung Hatta dari Negeri Belanda di saat itu. Ketika itu saya dalam usia muda (18 tahun) merasa sangat tertarik kepada ulasan Bung Hatta seperti ‘Di Atas Papan Percaturan Politik Eropa’, ‘Pan Eropa’, ‘Pasar Bersama Eropa’, ‘Mas’alah di sekitar Lahirnya Volkenbond’, ‘Duduknya Verdrag Versailles yang Lahir Tahun 1918′, ‘Usaha Pembatasan dan Perebutan Senjata dalam Konferensi Washington Tahun 1922′, ‘Perdamaian Dunia dan Usaha Volkenbond yang Gagal’, dan lain-lain. Tulisannya sangat aktual menyangkut masalah dunia saat itu dan mengenai masalah Volkenbond (Liga Bangsa-Bangsa). Ini adalah sebagai hasil studi Bung Hatta yang dipimpin langsung oleh Prof Mr. Dr. G.W.J. Bruins dan Prof. Frangois di Negeri Belanda pada tahun 1925. Tulisan-tulisan Bung Hatta dalam Persatuan Indonesia tersebut bagi saya sangat interessant dan saya secara mendalam mempelajari tulisan-tulisan itu secara sungguh-sungguh. Walau demikian, saya belum puas dengan tulisan-tulisan Bung Hatta yang begitu. Saya mendapat petunjuk baru bahwa Bung Hatta banyak menulis dalam harian Neratja yang terbit di Betawi dari tahun 1912-1923, yang mula-mula dipimpin oleh Abdul Muis dan kemudian oleh Haji Agus Salim. Bung Hatta yang tatkala itu telah berada di Negeri Belanda, mengirimkan tulisannya untuk Neratja. Tulisan-tulisan Bung Hatta dalam harian Neratja tersebut saya pelajari di Museum (Gedung Gadjah, Batavia Centrum) waktu itu. Selain itu, di museum tersebut saya juga mempelajari tulisan-tulisan Dr. A. Rivai dalam hal kehidupan mahasiswa Indonesia di Negeri Belanda dalam surat kabar Bintang Timur, yang waktu itu dipimpin oleh Parada Harahap di Betawi. Tulisan Dr. A. Rivai mensejarahkan Bung Hatta tentang keadaan kehidupan mehasiswa Indonesia di Nederland yang memuncak kepada kasus penagkapan Mohammad Hatta dan kawan-kawan pada tahun 1927, yang kemudian diajukan ke pengadilan di Den Haag. Bung Hatta dan kawan-kawan sebagai tertuduh mengajukan pembelaan berjudul Indonesia Vrij, dengan tim pembela terdiri dari: Mr. Duys, Mr. Mobach, dan Nona Mr. Weber. Bung Hatta dinyatakan bebas dari segala tuduhan. Tulisan-tulisan Dr. A. Rivai dalam harian Bintang Timur ini dijadikan buku tebal yang berjudul Student Indonesia di Negeri Belanda dan dijual untuk umum. Mulai saat ini, nama Bung Hatta sangat harum di kalangan masyarakat Indonesia karena aksinya memperkenalkan Indonesia di mata dunia. Bermawy Latief, Pribadi Manusia Hatta, Seri 6, Yayasan Hatta, Juli 2002.

More Related