1 / 13

PERILAKU KOLEKTIF

PERILAKU KOLEKTIF. PERILAKU KOLEKTIF. Sering dikaitkan dengan bahasan: kerumunan, mobs ( kerumunan dgn maksud jahat ), manias , penyerbuan, kepanikan, kekacauan, opini publik, propaganda, tren pakaian, gerakan sosial, revolusi, dan reformasi.

dallon
Download Presentation

PERILAKU KOLEKTIF

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PERILAKU KOLEKTIF

  2. PERILAKU KOLEKTIF • Sering dikaitkan dengan bahasan: kerumunan, mobs (kerumunan dgn maksud jahat), manias, penyerbuan, kepanikan, kekacauan, opini publik, propaganda, tren pakaian, gerakan sosial, revolusi, dan reformasi. • Secara sederhana, aktifitas kelompok dapat diartikan sebagai perilaku kolektif. • Aktifitas kelompok diartikan sebagai tindakan individu-individu yang bertindak secara serentak bersamaan, pembagian tugas, serentak bersamaan dengan nilai masing-masing individu.

  3. Perilaku Kolektif • Secara sederhana diartikan sebagai bagian dari sosial reaksi yang berbentuk lingkaran reaksi. • Dimulai dengan adanya intersimulasi pada seorang individu, yang kemudian menjadi stimulus bagi individu lainnya dan sebagai gambaran terhadap penguatan stimulus tersebut.

  4. Tipologi Perilaku Kerumunan (Blumer) • Casual Crowd, • kerumunan hanya sepintas lalu (temporer), hanya secara sepintas memberikan perhatian kepada sesuatu contoh: kerumunan orang melihat ada kecelakaan • Conventional crowd, • berada di suatu tempat untuk suatu tujuan sesuai dengan aturan yang berlaku contoh: antrian tiket kendaraan umum

  5. Tipologi • Expressive Crowd, • merupakan kerumunan konvensional yang berubah sifatnya menyampaikan luapan perasaannya, suatu tampilan yang tidak biasa dilakukan di tempat lain. contoh: teriakan penonton sepak bola, yel-yel kemapanye • Acting Crowd • Sekumpulan orang yang memusatkan perhatian pada suatu hal yang merangsang kemarahan mereka dan diluapkan dalam tindakan. Contoh: perkelahian massa (tawuran)

  6. Faktor Penyebab Perilaku Kerumunan • Teori Contagion Ditandai: • Kebersamaan dengan orang banyak (tidak saling mengenal satu dengan lainnya) • Adanya penularan (contagion) • Suggestability (massa mudah dipengaruhi, mudah percaya, atau mudah taat)

  7. Faktor penyebab perilaku kerumunan • Teori Convergen Kerumunan muncul dari sejumlah orang yang memiliki dorongan, maksud, dan kebutuhan yang serupa

  8. Faktor penyebab perilaku kerumunan

  9. Gerakan Sosial • Adanya kepentingan atau tujuan bersama, • Tujuan jangka panjang, • Penggunaan cara-cara di luar institusi yang ada

  10. Tipologi Gerakan Sosial (Aberle) • Alternative Movement, bertujuan merubah sebagian perilaku (perorangan). Contoh: Kampanye anti rokok • Redemptive movement, bertujuan hendak merubah secara menyeluruh pada perilaku perorangan. Contoh: gerakan keagamaan • Transformative Movement, ingin merubah masyarakat secara menyeluruh • Reformative Movement, merubah mayarakat dalam segi-segi tertentu contoh: gerakan massa (penggulingan) terhadap presiden di Filipina

  11. Penyebab gerakan sosial: • Deprivasi ekonomi dan sosial (kehilangan, penderitaan, kekurangan). • Deprivasi relatif, adanya kesenjangan antara harapan dengan kenyataan

  12. Kekerasan Kolektif • Kekerasan Kolektif Primitif, dilakukan oleh sekelompok individu, tidak bersifat politik, dan terbatas hanya pada komunitas lokal. • Kekerasan Kolektif Reaksioner, merupakan protes atau perlawanan terhadap sistem dalam kekerasan massal sebagai reaksi terhadap penguasa. • Kekerasan Kolektif Modern, merupakan kekerasan yang diorganisasi untuk tujuan politik dan ekonomi contoh: pemogokan buruh

  13. Faktor-faktor yang menimbulkan perilaku kolektif: • Ketegangan struktural, • Penyebarluasan (isu) yang mempengaruhi kepercayaan umum • Adanya pencetus • Mobilisasi • Bekerjanya pengendalian sosial

More Related