1 / 35

Konsep Perilaku dan Perilaku Kesehatan

Konsep Perilaku dan Perilaku Kesehatan. Pendahuluan. Aspek Biologis. Batasan Perilaku (Behavior). S-O-R Stimulus-Organisme-Respons. Dua Jenis Respons (Skiner, 1938). Respondent Respons / Refkelsif  Respons yg ditimbulkan o/ stimulus ttt (Elicting Stimuli)

stevie
Download Presentation

Konsep Perilaku dan Perilaku Kesehatan

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KonsepPerilakudan Perilaku Kesehatan

  2. Pendahuluan Aspek Biologis Batasan Perilaku (Behavior) S-O-R Stimulus-Organisme-Respons

  3. Dua Jenis Respons (Skiner, 1938) • Respondent Respons / Refkelsif  Respons yg ditimbulkan o/ stimulus ttt (Elicting Stimuli) • Operant Respons / Instrumental Respons  Respons yg timbul & berkembang kemudian diikuti o/ stimuli yg lain

  4. Teori S-O-R (Skiner, 1938) Perilaku dikelompokkan : • Covert Behavior (Perilaku Tertutup)  Apabila respons thp stimulus masih blm dpt diamati • Overt Bahavior (Perilaku Terbuka)  Apabila respons thp stimulus dpt diamati (obsevable behavior)

  5. RESPONS TERTUTUP : • Pengetahuan • Sikap STIMULUS ORGANISME • RESPONS TERBUKA : • Praktik / Tindakan

  6. ILMU-ILMU PERILAKU SOSIOLOGI PSIKOLOGI ANTROPOLOGI ILMU-ILMU DASAR PERILAKU

  7. Adalah : Respons seseorang terhadap stimulus atau objek yg berkaitan  Sehat – Sakit, Penyakit, Faktor yg mempengaruhi Kesehatan PERILAKU KESEHATAN( Healthy Behavior )

  8. Klasifikasi Perilaku Kesehatan(Becker, 1979) : • Healthy Behavior  aktivitas yg berkaitan dgn upaya mempertahankan & meningkatkan kesehatan • Illness Behavior  aktivitas seseorang / keluarganya yg sakit dan/atau terkena masalah kesehatan u/ mengatasinya • The Sick Role Behavior  orang sakit punya peran (role), hak (rights) & kewajiban (obligation)

  9. DOMAIN PERILAKU(Bloom, 1908) : Knowledge Attitude Pratice Receiving Know Guided Respons Responding Mechanism Comprehension Valuing Adoption Application Responseble Analysis Synthesis Evaluation

  10. PENGUKURAN & INDIKATORPERILAKU KESEHATAN • Health Knowledges  pengetahuan ttg cara-cara memelihara kesehatan • Health Attitude  pendapat/penilaian thp hal-hal yg berkaitan pemeliharaan kesehatan • Health Practice  kegiatan / aktivitas dlm rangka memelihara kesehatannya

  11. Teori Lawrence Green • Teori Snehandu B. Karr • Teori WHO DETERMINANPERILAKU KESEHATAN

  12. Predisposing Factors faktor mempermudah/mempredesposisi tjd perilaku (Pengetahuan, sikap, nilai2 dll) • Enabling Factors faktor2 pemungkin / memfasilitasi perilaku • Reinforcing Factors faktor2 penguat yg mendorong terjadinya perilaku 1. Teori Lawrence Green B = F (Pf, Ef, Rf)

  13. 2. Teori Snehandu B. Karr • Intention (niat) • Social Support (Dukungan sekitar) • Accessibility of Information (Terjangkaunya/tersedia informasi) • Personal Autonomy (Kebebasan pribadi) • Action Situation (Kondisi yg memungkinkan) B = F (Bi, Ss, Pa, As)

  14. Thoughts and Feeling (Pemikiran & Perasaan) • Personnal References (Referensi seseoarang) • Resources (Ketersediaan Sumber Daya) • Culture (Sosio Budaya) 3. Teori WHO B = F (Tf, Pr, R, C)

  15. Tahap-Tahap Kegiatan dlm Perubahan Perilaku (Hanlon, 1964) • Tahap Sensitisasi • Tahap Publisitas • TahapEdukasi • Tahap Motivasi

  16. Tahap Sensitisasi • Tujuan  memberikan informasi & kesadaran pd masyarakat berkaitan dgn kesehatan • Tdk memberikan peningkatan/penjelasan pengetahuan • Tdk mengarah pd perubahan sikap • Belum merubah perilaku ttt • Bentuk kegiatan  radio spot, poster, selebaran dll

  17. Tahap Publisitas • Kelanjutan tahap Sensitisasi • Penjelasan lebih lanjut jenis/macam pelayanan kesehatan pd fasilitas pelayanan kesehatan • Bentuk kegiatan  Press Release

  18. Tahap Edukasi • Tujuan  meningkatkan pengetahuan, mengubah sikap serta mengarahkan kepada perilaku yg diinginkan oleh kegiatan/program • Bentuk kegiatan  Metode Belajar Mengajar

  19. Tahap Motivasi • Lanjutan tahap Edukasi • Tujuan  Perorangan atau Masyarakat yg benar-benar merubah perilaku negatif menjadi perilaku positif berhubungan dgn kesehatan

  20. Promosi Kesehatan dan Perilaku Faktor Perilaku Masalah Kesehatan Masyarakat Faktor Non Perilaku / Faktor Fisik

  21. Upaya Intervensi terhadap Faktor Perilaku melalui pendekatan : • Pendidikan ( Education ) • Paksaan atau Tekanan ( Coercion ) Hubungan Promosi Kesehatan dengan Determinan Perilaku Predisposing Factors Health Promotion Health Behavior Enabling Factors Reinforcing Factors

  22. DIAGNOSIS PERILAKU SEHAT • Identifikasi sistematis praktek-praktek kesehatan yang dapat menyebabkan permasalahan kesehatan

  23. Penyebab non-perilaku Faktor-faktor personal dan lingkungan yang berkontribusi terhadap permasalahan kesehatan tetapi tidak dikendalikan oleh perilaku populasi sasaran Contoh : genetik, umur, jenis kelamin, iklim • Umumnya, bentuk penyebab non-perilaku : • Lingkungan : air, udara, jalan • Teknologi : fasilitas, pelayanan medis

  24. TAHAPAN DIAGNOSIS PERILAKU • Membedakan antara penyebab perilaku dan non-penyebab perilaku dari masalah kesehatan Contoh : Di bawah ini adalah faktor resiko dari penyakit kardiovaskuler Merokok gender gaya hidup santai Stres hipertensikolesterol tinggi Diabetes Obesitas umur Konsumsi alkohol Riwayat keluarga

  25. Mengembangkan temuan atas perilaku Prosedur dalam dua bentuk : • Identifikasi perilaku yang berhubungan dengan pencegahan masalah kesehatan Misal : • Memelihara atau mencapai BB yang diinginkan • Berhenti merokok atau jangan dimulai • Berhenti minum minuman beralkohol berlebihan atau jangan dimulai • Mulai atau lanjutkan olah raga

  26. Identifikasi prosedur pengobatan atas masalah kesehatan secara berurutan. Setiap langkah adalah perilaku Misal : • Membuat keputusan untuk pengobatan atau bedah • Ikuti pengobatan yang diresepkan • Mempertahankan atau mencapai berat yang ideal • Berhenti merokok • Berhenti minum minuman beralkohol yang berlebihan

  27. Rangking perilaku berdasarkan urgensinya Perilaku dikatakan penting jika : • Data yang ada secara jelas berhubungan dengan masalah kesehatan • Perilaku itu sering terjadi Perilaku dikatakan kurang atau tidak penting jika: • Tidak berhubungan langsung dengan masalah kesehatan • Perilaku tersebut jarang muncul

  28. Rangking Perilaku Berdasarkan Kemudahan Diubah Perilaku mudah diubah, jika : • Masih dalam tahap dini atau baru muncul • Tidak terkait kuat dengan gaya hidup atau budaya • Berhasil diubah oleh program lain Perilaku sulit diubah, jika : • Sudah lama terjadi • Terkait kuat dengan gaya hidup atau budaya • Tidak dapat diubah oleh program lain

  29. Memilih Perilaku Sasaran

  30. MENYATAKAN TUJUAN PERILAKU Tujuan perilaku yang baik menyatakan : • Siapa – orang yang diharapkan berubah • Apa – tindakan atau perubahan dalam perilaku atau tindakan kesehatan yang ingin dicapai • Berapa besar – tingkatan kondisi yang akan dicapai • Kapan – waktu di mana perubahan diharapkan terjadi

  31. Contoh : • Remaja usia 15 – 20 tahun di Kabupaten A akan mengalami penurunan kebiasaan merokok sebesar 20% selama dua tahun program berhenti merokok dijalankan • Contoh lain ?

  32. MENCARI PENYEBAB PERILAKU SEHAT

  33. FAKTOR PENCETUS • Faktor-faktor yang mendorong untuk berperilaku sebagai alasan atau motivasi berperilaku • Kecenderungan “personal” yang membawa individu atau kelompok dalam pengalaman belajar • Contoh : pengetahuan, sikap, keyakinan, norma, sosial demografi

  34. FAKTOR PEMUNGKIN • Faktor-faktor pendorong yang membuat motivasi atau alasan berperilaku menjadi kenyataan • Keahlian atau sumber daya untuk melaksanakan perilaku sehat • Contoh : keahlian petugas, sumber daya masyarakat, aksesibilitas pelayanan (biaya, jarak, transportasi dll)

  35. FAKTOR PENGUAT • Faktor-faktor yang muncul dari perilaku yang menyediakan ganjaran, insentif, sanksi dan hukuman sehingga perilaku tetap ada • Penguat positif  perilaku sehat tetap bertahan • Penguat negatif  perilaku sehat menjadi berkurang • Sumber-sumber penguat tergantung pada jenis program. Misal : dalam tatanan rumah sakit, faktor penguat dapat berasal dari dokter, perawat dan keluarga

More Related