1 / 12

PENYULUHAN DAN KOMUNIKASI PERTANIAN

PENYULUHAN DAN KOMUNIKASI PERTANIAN. “ Kedudukan Penyuluhan Dalam Pembangunan Pertanian ”. Pengertian Penyuluhan.

dagmar
Download Presentation

PENYULUHAN DAN KOMUNIKASI PERTANIAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENYULUHAN DAN KOMUNIKASI PERTANIAN “KedudukanPenyuluhanDalam Pembangunan Pertanian”

  2. PengertianPenyuluhan • MenurutUndang-undangtentangSistemPenyuluhanPertanian, PerikanandanKehutananNomor 16 Tahun 2006, pengertianpenyuluhandijelaskanpadaBab I Pasal 1 (1): “Penyuluhanpertanian, perikanan, kehutanan yang selanjutnyadisebutpenyuluhanadalahprosespembelajaranbagipelakuutamasertapelakuusaha agar merekamaudanmampumenolongdanmengorganisasikandirinyadalammengaksesinformasi, pasar, teknologi, permodalan, dansumberdayalainnya, sebagaiupayauntukmeningkatkanproduktivitas, efisiensiusaha, pendapatandankesejahteraannya, sertameningkatkankesadarandalampelestarianfungsilingkunganhidup”.

  3. Dalamperkembangannyapenyuluhantelahdiartikandenganberbagaipemahaman, yaitu (Mardikanto, 2005), sebagaiberikut: Penyuluhansebagaipenyebarluasaninformasi/inovasi; Penyuluhansebagaiprosespenerangan; Penyuluhansebagaiprosesperubahanperilaku; Penyuluhansebagaiprosespendidikan; Penyuluhansebagaiprosesrekayasasosial; Penyuluhansebagaiprosespemasaransosial; Penyuluhansebagaiprosesperubahansosial; Penyuluhansebagaiprosespemberdayaanmasyarakat; Penyuluhansebagaiproseskomunikasipembangunan. Selainitu, penyuluhanjugaberperansebagaiprosespenguatankapasitas (capacity building).

  4. TujuanPenyuluhan • MenurutMardikanto (2005), tujuanpenyuluhanjugatidaksekedarpenyampaianinformasi, melainkansampaidenganterjadinyaperubahanperilakupenerimanya. Perubahantersebuttidakdilakukanmelaluipemaksaan, melainkanprosesbelajarmengajar.

  5. KedudukanPenyuluhan • Menurut, Soekanto (1990) kedudukandiartikansebagaitempatatauposisiseseorangdalamsuatukelompoksosial. • Berbicaratentangkedudukanpenyuluhan, makaTimmerdalamMardikanto (2010), dengantepatmenyebutnyasebagai “perantara” ataujembatanpenghubung, yaitupenghubungantara:1) Teoridanpraktek, terutamabagikelompoksasaran (penerimamanfaat) yang belummemahami “bahasailmupengetahuan/teknologi”.2) Pengalamandankebutuhan, yaituantarduakelompok yang setarasepertisesamapraktisi, sesamatokohmasyarakat, dan lain-lain.3) Penguasadanmasyarakat, terutama yang menyangkutpemecahanmasalahdanataukebijakan-kebijakanpembangunan.

  6. 4) Produsendanpelanggan, terutamamenyangkutproduk- produk (saranaproduksi, mesin/peralatan, dan lain- lain).5) Sumberinformasidanpenggunanya, terutamaterhadapmasyarakat yang relatifmasihtertutupataukurangmemilikiaksesibilitasterhadapinformasi.6) Antarsesama stakeholder agribisnis, dalampengembanganjejaringdankemitraan-kerja, terutamadalampertukaraninformasi.7) Antaramasyarakat (didalam) dan “pihakluar”, kaitannyadengankegiatanagribisnisdanataupengembanganmasyarakatdalamarti yang lebihluas. Berkaitandenganpemahamantersebut, LionbergerdalamMardikanto (2010) dalammeletakkanpenyuluhansebagai “variabelantara” (interviening variable), dalampembangunan (pertanian) yang bertujuanuntukmemperbaikikesejahteraanpetanidanmasyarakatnya.

  7. KedudukanPenyuluhDalam Pembangunan Pertanian • Sebagaiperantara: perannyadilaksanakanolehpenyuluhpertanian. • Terkait, “kedudukanpenyuluh (pertanian)”, makakedudukantidakberadadiatasataulebihtinggidibandingpetaninya, melainkandalam “posisi yang sejajar”. • Kedudukansebagaimitra-sejajartersebut, tidakhanyaterletakpadaproses sharing selamaberlangsungnyakegiatanpenyuluhan, tetapiharusdimulaidari: sikappribadidalamberkomunikasi, tempatduduk, bahasa yang digunakan, sikapsalingmenghargai, salingmenghormati, dansalingmempedulikankarenamerasasalingmembutuhkandanmemilikikepentinganbersama.

  8. SedangkanpadaUndang-undangNomor 16 Tahun 2006 tentangUndang- undangSistemPenyuluhanPertanian, PerikanandanKehutanan, menyatakanbahwapenyuluhandilakukanolehPenyuluhPertanianPegawaiNegeriSipil (PNS), PenyuluhPertanianSwadayadan/atauPenyuluhPertanianSwasta. SesuaidenganPeraturanMenteriPertanianNomor 61/Permentan/OT.140/11/2008 : • KedudukanPenyuluhPertanianSwadayadanPenyuluhPertanianSwastaadalahsebagaimitraPenyuluhPertanian PNS dalammelakukankegiatanpenyuluhanpertanian, baiksendiri-sendirimaupunkerjasama yang terintegrasidalamprogramapenyuluhpenyuluhanpertanian, sesuaidengantingkatadministrasipemerintahandimanakegiatanpenyuluhandiselenggarakan. KeberadaanPenyuluhPertanianSwadayadanPenyuluhPertanianSwastabersifatmandiridanindependenuntukmemenuhikebutuhanpelakuutamadanpelakuusaha.

  9. lanjutan … • Di sampingitu, terkaitdenganperanpenyuluhansebagaiprosespemberdayaanmasyarakatuntukmeningkatkankapasitasindividu, entitasdanjejaring (USAID, 1995), Mardikanto (1998) dalamMardikanto (2010) mengemukakanberagamperan/tugaspenyuluhandalamsatukatayaituedfikasi, yang merupakanakronimdari: • Edukasi • diseminasiinformasi/inovasi • Fasilitasi • Konsultasi • Supervisi • Pemantauan • Evaluasi

  10. PerananPenyuluhan Pembangunan • Mosher (1966) dalamMardikanto (2010), menyatakanbahwakegiatanpenyuluhanpertaniansangatdiperlukansebagaifaktorpelancarpembangunanpertanian. • Lebihdariitu, denganmengutippendapatHadisapoetro (1970) dalamMardikanto (2010) yang menyatakanbahwapelaksana-utamapembangunanpertanianpadadasarnyaadalahpetani-kecil yang merupakangolonganekonomilemah. Mardikanto (1993) dalamMardikanto (2010) justrumenilaikegiatanpenyuluhansebagaifaktor-kuncikeberhasilanpembangunanpertanian, karenapenyuluhanselaluhadirsebagaipemicusekaliguspemacupembangunanpertanian.

  11. FungsiSistemPenyuluhan • Terkaitdenganhalini, UndangUndang No. 16 Tahun 2006 tentangSistemPenyuluhanPertanian, Perikanan, danKehutananpasal 4 merincifungsi (peran) sistempenyuluhansebagaiberikut:a. memfasilitasiprosespembelajaranpelakuutamadanpelakuusaha; b. mengupayakankemudahanaksespelakuutamadanpelakuusahakesumberinformasi, teknologidansumberdayalainnya agar merekadapatmengembangkanusahanya;c. meningkatkankemampuankepemimpinan, manajerial, dankewirausahaanpelakuutamadanpelakuusaha;d. membantupelakuutamadanpelakuusahadalammenumbuhkembangkanorganisasinyamenjadiorganisasiekonomi yang berdayasaingtinggi, produktif, menerapkantatakelolaberusaha yang baikdanberkelanjutan;e. membantumenganalisisdanmemecahkanmasalahsertameresponpeluangdantantanganyang dihadapipelakuutamadanpelakuusahadalammengelolausaha;f. menumbuhkankesadaranpelakuutamadanpelakuusahaterhadapkelestarianfungsilingkungan; dang. melembagakannilai-nilaibudayapembangunanpertanian, perikanandankehutanan yang majudanmodermbagipelakuutamasecaraberkelanjutan.

  12. TerimaKasih Kelompok 4: Maria Natalia Pratiwi M. Ardian N.S. Mustikawati S. RahajengPutu RenitaRatna P

More Related