1 / 10

Penyelesaian Masalah Optimasi Dengan Metode Fibonacci

Penyelesaian Masalah Optimasi Dengan Metode Fibonacci. Merupakan salah satu metode dengan teknik “ Searching ”. Pencarian dengan langkah tetap : a. Mulai dengan taksiran awal x 1 ,hitung f 1 = f(x 1 ) b. Dengan langkah s, hitung f 2 = f(x 2 )= f(x 1 + s)

crwys
Download Presentation

Penyelesaian Masalah Optimasi Dengan Metode Fibonacci

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Penyelesaian Masalah Optimasi Dengan Metode Fibonacci Merupakan salah satu metode dengan teknik “Searching” Pencarian dengan langkah tetap : a. Mulai dengan taksiran awal x1,hitung f1= f(x1) b. Dengan langkah s, hitung f2= f(x2)= f(x1+ s) c. 1). If f2> f1, pencarian xopt disepanjang lintasan x3, x4,..., xi = x1+(i+1)s; Nilai xopt=xi or xi-1 c. 2). If f2> f1, pencarian dalam arah yang berlawanan x-2, x-3,..., x-j = x1-(j-1)s; Nilai xopt = x-j or x-j+1 c. 3). If f2= f1, xopt=x1 or x2 c. 4). If f2> f1 dan f-2> f-1, xopt diluar selang (x-2 , x2) Pencarian dengan langkah dipercepat  Dengan memperbesar ukuran langkah sehingga xopt berada pada selang (xi-1 , xi). Misal dengan melipatgandakan ukuran langkah.

  2. Metode Fibonacci dapat digunakan untuk fungsi kontinu atau fungsi tidak kontinu Syarat penggunaan Metode Fibonacci: Selang yang memuat xopt harus diketahui sebelum ekspresi Pada selang ketidakpastian, f merupakan unimodal Nilai xopt yang sebenarnya tidak ditentukan dengan Fibonacci hanya selang ketidakpastian akhir yang dapat ditentukan Deret Fibonacci F0= F1=1 Fn= Fn-2+ Fn-1 , n = 2, 3, .... F0 F1 F2 F3 F4 F5 F6 1 1 2 3 5 8 13 ..... Dengan selang L0=[a,b]  selang ketidakpastian awal L*2=(Fn-1/Fn)L0 Experimen x = x1 dan x = x2 dengan jarak “L*2- L0” X1=a+ L*2 ; X2=b - L*2 dan seterusnya L*j = (Fn-1/Fn-(j-2))Lj-1 Lj = (Fn-(j-1)/Fn)L0

  3. Nisbah selang ketidakpastian setelah melakukan j ekspresi dari n ekspresi terhadap selang ketidakpastian Awal = Lj/L0 = Fn-(j-1)/Fn Untuk j = n  Ln/L0 = F1/ Fn = 1/Fn Sehingga terbentuk tabel antara bil. Fibonacci Fn dengan nisbah Ln/L0

  4. Contoh: pada selang (0,3) dengan eksperimen N = 6 , x  2 , x > 2 Tentukan maksimum dari fungsi berikut dengan Metode Fibonacci Jawab: Fungsi f kontinu di x = 2, tetapi tidak bisa diturunkan di x = 2 bisa diselesaikan dengan Fibonacci N = 6, L0= 3-0 = 3

  5. F1 0 F2 3 xxxxxx 1.1538 1.8462 3 0 a x2 x1 b L2* = (Fn-1 / Fn ) L0 = (F5 / F6 ) L0 = (8/13)*3 = 1.8462 Maka x1 = 1.8462 + 0 = 1.8462 x2 = 3 - 1.8462 = 1.1538 • f(1) = f(1.8462) = 1.8462/2 = 0.9231 f(2) = f(1.1538) = 1.1538/2 = 0.5769 Karena f1 > f2 maka selang (a, x2) diabaikan

  6. F1 0 3 F3 xxxxxxxxx 3 1.1538 2.3076 1.8462 x2 x1 b x3 • Cari x3  x3 = 3 – (x1 – x2)  x3 = 3 – (1.8462 – 1.1538)  x3 = 2.3076 f3 = -2.3076 + 3 = 0.6924 Karena f1 > f3 maka selang (x3,b) diabaikan

  7. F1 F4 0 3 xxxxxxxx 2.3076 1.1538 1.8462 1.6152 x3 x2 x4 x1 • Cari x4  x4 = x3 – (x1 – x2)  x4 = 1.6152 f4 = 1.6152/2 = 0.8076 Karena f1 > f4 maka selang (x2,x4) diabaikan

  8. F5 F1 0 3 xxxxxxxx 2.3076 1.6152 2.0766 1.8462 x3 x4 x1 x5 • Cari x5  x5 = x3 – (x1 – x4)  x5 = 2.0766 f5 = -2.0766 + 3 = 0.9234 Karena f5 > f1 maka selang (x4,x1) diabaikan

  9. F5 F6 0 3 xxxxxxxx 2.3076 1.8462 2.0772 2.0766 x3 x1 x5 x6 • Cari x6  x6 = x3 – (x5 – x1)  x6 = 2.0772 f6 = -2.0772 + 3 = 0.9228 Secara teoritis x5 = x6 (pembulatan) Karena f5 > f6 maka selang (x6,x3) diabaikan sehingga selang ketidakpastian akhir,N = 6 adalah (1.8462, 2.0772), Nisbah L6/L0 = (2.0772 – 1.8462)/(3 – 0) = 0.077 Apakah sama dengan 1/F6 ?  1/F6 = 1/13 = 0.0769 0.077  0.0769  terbukti

  10. Jawab : F0 1 F1 1 F2 2 F3 3 F4 5 N = 4  Lk = 1 Contoh Soal 2 : Tentukan posisi Xopt dari fungsi unimodality y = f(x) pada selang (0,1) dengan jumlah eksp. N = 4 Jadi, Xopt berada diselang (0, 0.2)

More Related