1 / 18

Central & Local Government Finance

Revised : March 2013 Semester 2 Year 2012/2013. Central & Local Government Finance. Week 7 – Seminar 1. Public Sector Accounting. Sigit Pamungkas, SE., MCom. State Finance vs. Regional Finance.

clover
Download Presentation

Central & Local Government Finance

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Revised : March 2013 Semester 2 Year 2012/2013 Central & Local Government Finance Week 7 – Seminar 1 Public Sector Accounting Sigit Pamungkas, SE., MCom

  2. State Finance vs. Regional Finance • “Keuangan Negara adalahsemuahakdankewajibannegara yang dapatdinilaidenganuang, sertasegalasesuatubaikberupauangmaupunberupabarang yang dapatdijadikanmiliknegaraberhubungdenganpelaksanaanhakdankewajibantersebut.” • “KeuanganDaerah adalahsemuahakdankewajibanpemerintahdaerahyang dapatdinilaidenganuang, sertasegalasesuatubaikberupauangmaupunberupabarang yang dapatdijadikanmilikpemerintahdaerahberhubungdenganpelaksanaanhakdankewajibantersebut.”

  3. Keuangan Negara & Keuangan Daerah GRANT KEUANGAN NEGARA (APBN) NON-TAX REVENUE TAX REVENUE FINAN- CING LAIN-LAIN PENDAPATAN LAIN-LAIN PENDAPATAN PAD TRANSFER TRANSFER PAD KEUANGAN DAERAH (APBD) PROPINSI KEUANGAN DAERAH (APBD) KAB/KOTA BELANJA MODAL BELANJA OPERASI FINAN- CING FINAN- CING TRANSFER KE KAB/KOTA BELANJA OPERASI BELANJA MODAL BELANJA OPERASI BELANJA MODAL TRANSFER TO VILLAGES

  4. AsasPengelolaanKeuangan Negara • PengelolaanKeuangan Negara diselenggarakansecara : • Profesional • Terbuka • Bertanggungjawab Terwujudnya Good Governance dalam Penyelenggaraan Negara Sesuai Pasal 23C UUD 1945 • Asas-asasBaru (best practises) : • Akuntabilitasberorientasihasil • Profesionalitas • Proporsionalitas • Keterbukaandalam PKN • Pemeriksaankeuanganoleh BP ygbebas & mandiri Asas-Asas Umum Pengelolaan Keuangan Negara • Asas-asas yang telah lama dikenal : • Tahunan • Universalitas • Kesatuan • Spesialitas

  5. TujuanPenetapanAsasPengelolaanKeuangan Negara • Mendukungterwujudnyapenyelenggaraangood governancedalampenyelenggaraannegara. • Menjadiacuandalamreformasimanajemenkeuangannegara • Menjaminterselenggaranyaprinsip-prinsippemerintahandaerahsesuaibab IV UUD 1945. • Memperkokohlandasanpelaksanaandesentralisasidanotonomidaerah

  6. AsasTahunan • Asas tahunan membatasi masa berlakunya anggaran untuk suatu tahun tertentu. • Pasal 11 (1) UU 17/2003 : • APBN merupakanwujudpengelolaankeuangannegara yang ditetapkantiaptahun dg UU • Pasal 4 UU 17/2003 : • TahunAnggaranmeliputimasasatutahun, mulaidaritanggal 1 Januarisampaidengantanggal 31 Desember.

  7. AsasUniversalitas • Asas universalitas mengharuskan agar setiap transaksi keuangan ditampilkan secara utuh dalam dokumen anggaran. • Pasal 14 UU 1/2004 : (2) Menteri/pimpinanlembagamenyusundokumenpelaksanaananggaranuntukkementeriannegara/lembaga yang dipimpinnyaberdasarkanalokasianggaran yang ditetapkanolehPresiden. (3) Di dalamdokumenpelaksanaananggaran, sebagaimanadimaksudpadaayat (2), diuraikansasaran yang hendakdicapai, fungsi, program danrinciankegiatan, anggaran yang disediakanuntukmencapaisasarantersebut, danrencanapenarikandanatiap-tiapsatuankerja, sertapendapatan yang diperkirakan. (4) Padadokumenpelaksanaananggaransebagaimanadimaksudpadaayat (2) dilampirkanrencanakerjadananggaranBadanLayananUmumdalamlingkungankementeriannegara yang bersangkutan.

  8. AsasKesatuan • Asas Kesatuan menghendaki agar semua Pendapatan dan Belanja Negara/Daerah disajikan dalam satu dokumen anggaran.

  9. AsasSpesialitas • Asas Spesialitas mewajibkan agar kredit anggaran yang disediakan terinci secara jelas peruntukannya. • Asas ini mensyaratkanbahwajenispengeluarandimuatdalam mata anggarantertentu/tersendiri dan diselenggarakansecarakonsistenbaiksecarakualitatifmaupunkuantitatif. • Secarakuantitatifartinyajumlahyangtelahditetapkandalam mata anggarantertentumerupakanbatastertinggi dan tidakbolehdilampaui. • Secarakualitatifberartipenggunaananggaranhanyadibenarkanuntuk mata anggaranyangtelahditentukan

  10. AsasAkuntabilitasBerorientasiPadaHasil • Pasal 14 UU 17/2003 : • Dalamrangkapenyusunanrancangan APBN, menteri/pimpinanlembagaselakupenggunaanggaran/penggunabarangmenyusunrencanakerja dan anggarankementriannegara/lembagatahunberikutnya. • Rencanakerja dan anggaransebagaimanadimaksuddalamayat (1) disusunberdasarkanprestasikerjayang akan dicapai. • Rencanakerja dan anggaransebagaimanadimaksuddalamayat (1) disertaidenganprakiraanbelanjauntuktahunberikutnyasetelahtahunanggaranyangsedangdisusun. • Anggaran AnggaranBerbasisKinerja

  11. The purposes of performance-based budgeting • Mengutamakanupayapencapaianhasilkerja (output) dan dampak (outcome) atasalokasibelanja (input) yangditetapkan; • Disusunberdasarkansasarantertentuyanghendakdicapaidalamsatutahunanggaran; • Program dan kegiatandisusunberdasarkanrenstra/tupoksidarisetiapKementerianNegara/Lembaga.

  12. AsasAkuntabilitas • AsasAkuntabilitasadalahasasyangmenentukanbahwasetiapkegiatan dan hasilakhirdarikegiatanpenyelenggaranegaraharusdapatdipertanggungjawabkankepadamasyarakatataurakyatsebagaipemegangkedaulatantertingginegarasesuaidenganketentuanperaturanperundang-undanganyangberlaku

  13. AsasProfesionalitas • AsasProfesionalitasmerupakanasasyangmengutamakankeahlianyangberlandaskankode etik dan ketentuanperaturanperundang-undanganyangberlaku. • Dengankata lain asas ini mengharuskanbahwapengelolaankeuangannegaradilakukanolehtenagayangprofesional.

  14. AsasProporsionalitas • Adalahasasyangmengutamakankeseimbanganantara hak dan kewajibanpenyelenggaranegara • Pengalokasiananggarandilaksanakansecaraproporsionalpadafungsi-fungsikementerian/lembagasesuaidengantingkatprioritas dan tujuanyang ingin dicapai

  15. AsasKeterbukaan • AsasKeterbukaanadalahasas yang membukadiriterhadaphakmasyarakatuntukmemperolehinformasi yang benar, jujurdantidakdiskriminatiftentangpenyelenggaraannegaradengantetapmemperhatikanperlindunganatashakasasipribadi, golongandanrahasianegara

  16. AsasPemeriksaanKeuanganolehBadanPemeriksayangBebasdanMandiri • BPK memilikikebebasandankemandiriandalamketigatahappemeriksaan, yakni: • perencanaan, • pelaksanaan, dan • pelaporanhasilpemeriksaan • Kebebasandalamtahapperencanaanmencakupkebebasandalammenentukanobyekyang akan diperiksa, kecualipemeriksaanyangobyeknyatelahdiaturtersendiridalam UU, ataupemeriksaberdasarkanpermintaankhusus dari lembagaperwakilan.

  17. AsasPemeriksaanKeuanganolehBadanPemeriksayangBebasdanMandiri • Kebebasandalampenyelenggaraankegiatanpemeriksaanantara lain meliputikebebasandalampenentuanwaktupelaksanaandanmetodepemeriksaan, termasukmetodepemeriksaanyangbersifatinvestigatif. • Selain itu, kemandirian BPK dalampemeriksaankeuangannegaramencakupketersediaan SDM, anggaran, dan sarana pendukunglainnyayangmemadai. • BPK diberikewenanganuntukmendapatkan data, dokumen, danketerangan dari pihakyangdiperiksa, kesempatanuntukmemeriksasecarafisiksetiapasetyangberadadalampengurusanpejabatinstansiyangdiperiksa, termasuk melakukan penyegelanuntukmengamankanuang, barang, dan/ataudokumenpengelolaankeuangannegarapada saat pemeriksaanberlangsung.

  18. PrinsipDasarPengelolaanKeuangan Negara • Keuangannegaradikelolasecaratertib, taatpadaperaturanper-UU-an, efisien, ekonomis, efektif, transparan, danbertanggungjawabdenganmemperhatikanrasakeadilandankepatutan. • APBN, perubahan APBN, danpertanggungjawabanpelaksanaan APBN setiaptahunditetapkandenganundang-undang. • APBN mempunyaifungsiotorisasi, perencanaan, pengawasan, alokasi, distribusi, danstabilisasi. • Semuapenerimaanyangmenjadihakdanpengeluaranyangmenjadikewajibannegaradalamtahunanggaranyangbersangkutan harus dimasukkandalam APBN. • Surpluspenerimaannegaradapatdigunakanuntukpengeluarannegaratahunanggaranberikutnya. • Penggunaansurpluspenerimaannegarauntukmembentukdanacadanganataupenyertaanpadaperusahaannegara harus memperolehpersetujuan DPR.

More Related