1 / 50

MUTU DAN KEPUASAN PELANGGAN DALAM SALESMANSHIP

Pertemuan 3. MUTU DAN KEPUASAN PELANGGAN DALAM SALESMANSHIP. Oleh : I Putu Artaya,SE.,MM. Pemahaman Mutu.

calder
Download Presentation

MUTU DAN KEPUASAN PELANGGAN DALAM SALESMANSHIP

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Pertemuan 3 MUTU DAN KEPUASAN PELANGGAN DALAM SALESMANSHIP Oleh : I Putu Artaya,SE.,MM

  2. Pemahaman Mutu Mutu produk dan jasa adalah seluruh gabungan sifat-sifat produk atau jasa pelayanan dari pemasaran, engineering, manufaktur, dan pemeliharaan di mana produk atau jasa pelayanan dalam penggunaannya akan bertemu dengan harapan pelanggan Dr. Armand V. Feigenbaum

  3. BeberapaDefinisiProfesionaltentangmutu, antara lain : • Mutugambaran total sifatdarisuatuprodukataujasapelayanan yang berhubungandengankemampuannyauntukmemberikankebutuhankepuasan (American Society for Quality Control). • Mutu“Fitness for use”,ataukemampuankecocokanpenggunaan (J.M. Juran). • Mutukesesuaianterhadappermintaanpersyaratan(The conformance of requirements-PhilipB. Crosby, 1979).

  4. Banyak arti tentang mutu namun dua di antaranya sangat penting bagi manajer, meskipun tidak menyadarinya, yaitu : • Mutu sebagai keistimewaan Produk Di mata pelanggan, semakin baik keistimewaan produk semakin tinggi mutunya. • Mutu berarti bebas dari kekurangan (defisiensi) Di mata pelanggan semakin sedikit kekurangan, semakin baik mutunya.

  5. Keistimewaanproduk yang memenuhikebutuhanpelanggan : • Mutu yang lebihtinggidariprodukmemungkinkan (memberikanmanfaat) untuk : • Meningkatkankepuasanpelanggan. • Membuatprodukmudahlakudijual • Memenangkanpersaingan • Meningkatkanpangsapasar • Memperolehpemasukandaripenjualan • Menjaminharga premium • Dampak yang terutamaadalahterhadappenjualan • Biasanya, mutu yang lebihtinggimembutuhkanbiayalebihbanyak

  6. Mutu yang bebas dari kekurangan : • Mutu yang lebihtinggimemungkinkanuntuk : • Mengurangitingkatkesalahn • Mengurangipekerjaanulangdanpemborosan • Mengurangikegagalandilapangan, bebangaransi • Mengurangiketidakpuasanpelanggan • Mengurangikeharusanmemeriksadanmenguji • Memendekkanwaktugunamelemparprodukbarukepasar • Tingkatkanhasil/kapasitas • Meningkatkankinerjapengiriman • Dampakutamabiaya • Biasanyamutulebihtinggibiayanyalebihsedikit

  7. Beberapa Faktor-Faktor yang Berorientasi waktu yang perlu diperhatikan yang berkaitan dengan fitness for use, yaitu : • Availibility (tersedianya) • Reliability (daya tahan atau kehandalan) • Maintainability (kemampuan pemeliharaan) • Producibility/manufacturability (Kemampuan Menghasilkan)

  8. Trilogi Juran : • Perencanaan Mutu (Quality Planning) • Pengendalian Mutu (Quality Control) • Peningkatan Mutu (Quality Improvement)

  9. Perencanaan Mutu : Suatumutuseharusnyadirencanakanataudirancang, yang terdiriatastahap-tahapsebagaiberikut : • Menetapkan(Identifikasi) siapapelanggan • Menetapkan (identifikasi) kebutuhanpelanggan • mengembangkankeistimewaanprodukmeresponkebutuhanpelanggan. • mengembangkanproses yang mampumenghasilkankeistimewaanproduk • Mengarahkanperencanaankekegiatan- kegiatanoperasioanal

  10. Pengendalian Mutu : Kontrolmutuadalahprosesdeteksidankoreksiadanyapenyimpanganatauperubahansegerasetelahterjadi, sehinggamutudapatdipertahankan. LangkahKegiatan yang dikerjakan, antara lain : • Evaluasikinerjadankontrolproduk • Membandingkankinerjaaktualterhadaptujuanproduk. • Bertindakterhadapperbedaanataupenyimpanganmutu yang ada.

  11. Peningkatan Mutu : Peningkatanmutumencakupduahalyaitu : • Fitness for use • Mengurangitingkatkecacatandankesalahan Kegiatan-kegiatanPeningkatanMutu : • Mengadakaninfrastruktur yang diperlukanbagiupayapeningkatanmutu. • Identifikasiapa yang perluditingkatkandanproyekpeningkatanmutu. • Menetapkantimproyek • Menyediakantimdengansumberdaya, pelatihan, motivasiuntuk : • Mendiagnosepenyebab • Merangsangperbaikan • Mengadakanpengendalian agar tetaptercapaiperolehan

  12. Meningkatkan fitness for use mempunyai beberapa Manfaat : • Mutu lebih baik dari pengguna • Pangsa Pasar yang besar untuk manufaktur • Harga premi bagi manufaktur • Status pasaran bagi manufaktur

  13. Mengurangi tingkat Kecacatan dan kesalahan mempunyai manfaat : • Mengurangi biaya dan beberapa gesekan pengguna • Mengurangi secara dramatis pembiayaan bagi manufaktur. • Meningkatkan produktivitas lebih mudah diproduksi • Mengurangi inventaris dalam mendukung konsep tepat waktu

  14. ManajemenMutu Philip B. Crosby Menurut, Philip B. Crosby, ada “empathal yang mutlak (absolut)” menjadibagian integral darimanajemenmutu, yaitubahwa : • Definisimutuadalahkesesuaianterhadappersyaratan(The definition of Quality is conformance to requirements) • Sistemmutuadalahpencegahan (The system of quality is prevention) • Standarpenampilanadalahtanpacacat(The performance standard is Zero Defects) • Ukuranmutuadalahhargaketidaksesuaian(The measurement of quality is the price of nonconformance)

  15. Ada 14 langkah yang diperlukan untuk pelaksanaan rencana Zero Defects, yaitu : • Komitmen Manajemen (Management Commitment) • Tim Peningkatan Mutu (Quality improvement Team) • Pengukuran-Pengukuran (Measurement) • Biaya Mutu (Cost of Quality) • Sadar akan Mutu (Quality awareness) • Kegiatan koreksi (Corrective action) • Rencana ZD (zero deffects planning) • Pelatihan pekerja (employee education) • Hari ZD (zero deffects day) • Menyusun tujuan (Goal setting) • Mengganti penyebab kesalahan (error cause removal) • Pengakuan (recognition) • Dewan Mutu (Quality council) • Kerjakan sekali lagi (Do it ever again)

  16. Manajamen Mutu Atau 14 Anjuran Deming Dapat di Ringkas Dalam Pengertian Segitiga Deming,Segitiga Joiner Atau Segitiga TQM * Aksioma 1 : Komitmentingkatpuncakuntukperbaikanmutu. * Aksioma 2 : Menatapsetiapaspeksecaraefektifuntukmeyakinkanbahwaprodukataujasadirancang, dibangun, dandiantarkansesuaidenganharapanpelanggan. * Aksioma 3 : Setiapanggotaorganisasimenyadaripentingnyaperanandirinyauntukpencapaiantersebut.

  17. Management Commitment to improvement Improve Interrelationship Apply the statisticals methodology Deming`s Triangle Obsession of Quality Improve Interrelationship Aksioma 3 : Keterlibatan (Involvement) Aksioma 2 : Pengetahuan Ilmiah (Scientific Knowledge) All in One Team Use of the Scientific Methode The Joiner Triangle The TQM Triangle

  18. Faktor-faktor Fundamental yang mempengaruhi mutu 9 M • Men • Money • Materials • Machines • Modern Information Methods • Markets • Management • Motivation • Mounting Product Requirement

  19. Jenis-jenis Mutu menurut Tempatnya • Q0 : Permintaan/kebutuhan/keinginan/penggunaan yang merupakan akhir kepuasan pelanggan. • Q1 : Permintaan untuk usaha memperoleh pelanggan. • Q2 : Tujuan mutu untuk riset dan pengembangan operasional. • Q3 : Instruksi mutu (tujuan) spesifik oleh manajer puncak untuk mutu baru produk akan datang • Q4 : Permintaan mutu spesifik dalam gambar dan spesifikasi. • Q5 : Mutu produk protipe baru. • Q6 : Desain proses mencapai mutu.

  20. Jenis-jenis Mutu menurut Tempatnya • Q7 : Mutu produk yang disuplai • Q8 : Mutu pada masing – masing produk proses • Q9 : Mutu yang dijamin dengan test dan inspeksi • Q10 : Mutu ketika produk dikirim ke pelanggan • Q11 : Mutu pelayanan oleh personil pendukung produk pada pelanggan • Mutu dalam Audit : Mutu diidentifikasi melalui audit mutu oleh manajer puncak atau bagian Total Quality Control atau bagian Quality Assurance • Mutu dalam menangani keluhan : Mutu atau efisiensi atau efektifitas dan klaim pelanggan atau penanganan keluhan

  21. Klasifikasimutudalam “Product Life Cycle” • Mutu di dalam Perencanaan • MutudidalamDesainatau finishing • MutudidalamProduksiatauproses • MutudidalamPenggunaan

  22. Proses Kendali Mutu Apakah Standar Dipenuhi ? Susun Standar-standar Bandingkan Kinerja dan standar Umur dan Monitor kerja Ya Tidak Lanjutkan Cara Pelaksanaan tersebut Ambil Tindakan Koreksi

  23. Kepuasan Pelanggan Kepuasanadalahtingkatkeadaan yang dirasakanseseorang yang merupakanhasildarimembandingkanpenampilanatau outcome produk yang dirasakandalamhubungannyadenganharapanseseorang Philip Kotler

  24. Kepuasanpelanggan Dipengaruhibanyakfaktor, antara lain yang berhubungandengan : • Pendekatanterhadap consumer saatpertama kali datang. • Mutuinformasi, apayang dikerjakan, apa yang diharap, apa yang diterima • Prosedurperjanjian • Waktutunggu • Fasilitasumum yang tersedia • Fasilitasperbaikan • Outcome yang diterima

  25. Mengukur Kepuasan Pelanggan Puasatautidakpuasseseorangtergantungpada : • Sikapnyaterhadapketidaksesuaian (rasa senangatautidaksenang). • Tingkatandaripadaevaluasi“baikatautidak”untukdirinya, melebihiataudibawahstandar.

  26. Standaradalahsuatuharapandimananilai yang diharapkanakanterwujud, setelahmelakukanpembelianataupenggunaan. Standardapatberupa : • Penampilan yang diperkirakan • Berdasarkannormadanpengalaman • Kewajaran • Nilai-nilai • Ideal • Toleransi minimum • Kepantasan • Keinginanataujanjipenjual

  27. Pelangganadalah : • Orang yang paling penting dalam setiap kesibukan atau bisnis kita • Tidak tergantung pada kita. Kita bergantung pada mereka • Tidak merepotkan kita, mereka adalah yang kita maksud • Bagian dari kita, bukan di luar kita • Tidak sekedar statistik. Mereka memiliki perasaan, seperti kita. • Orang yang datang kepada kita dengan kebutuhan dan keinginannya adalah tugas kita untuk memenuhinya • Mereka adalah darah kehidupan organisasi, tanpa mereka kita tidak ada.

  28. Produk dan Kepuasan Pelanggan • BeberapadefinisimenurutJ. M. Juran : • Produkadalahkeluaran (output) dariproses. • Barangadalahbenda-bendafisiksepertimobil, televisi • Jasaadalahpekerjaan yang dikerjakanuntukorang lain sepertitransportasi, hotel, rumahsakit, dll • Keistimewaanprodukadalahsifat yang dimilikiolehsuatuproduk yang dimaksudkanuntukmemenuhikebutuhantertentudarikonsumen. • Kekurangan (defisiensi) produkadalahkegagalanproduk yang mengakibatkanketidakpuasanterhadapproduk.

  29. Produk/Jasa Mutu PekerjaanSehari-hari Harga Biaya Biaya “Kepuasan Sepenuhnya Pelanggan” TepatTempat Penghantaran TepatWaktu Tepat Jumlah Keamanan KeamananPenggunaan Moral Perilaku Quality Scope

  30. Mutu Berdasarkan Kepuasan Pelanggan Paling pentingkondisibagipelangganadalah : • Kenyataanpenggunaanakhir • Hargajualprodukdanjasa Yang dapatdirefleksikandalamsepuluhkondisiyaitu • SpesifikasiDimensidankarakterOperasional (The Spesification ofDimensions and Operoting Characteristics) • Sasarandayatahandanlamanyabertahan (The Live and ReliabilityObjective) • Standar yang Relevan (The Relevants Standards) • PersyaratanKeamanan (The Safety Requirements) • BiayaEngineering,ManufacturingdanBiayaMutu • InstalasiLapangan • PertimbanganLingkungan • BiayaOperasionalPalanggan

  31. “NILAI PELANGGAN” NilaiPelanggan (Customer Value)dapatdidefinisikansebagaihasilpenjumlahandarimanfaat yang diperolehdanpengorbanan yang diberikan,yanghasilnyasebagaikonsekuensinyaadalahpelangganmenggunakanprodukataujasapelayananuntukmemenuhikebutuhannya

  32. Nilai yang Disampaikan Pelanggan Nilai Total Pelanggan Nilai Produk Nilai Service Nilai Mutu Nilai Image Nilai Yang Disampaikan Pelanggan + + + Biaya Total Pelanggan Biaya Moneter Biaya Waktu Biaya Energi Biaya Psikis + + +

  33. HubunganDesain,Produk,PelanggandanNilaiPelanggan PELANGGAN MutuPenampilan Mutu Penampilan Mutu Desain DESAIN PRODUK Mutu Kesesuaian

  34. Marketing Mix dan Pelayanan Pelanggan • Fungsi pemasaran terdiri atas tiga komponen : • Marketing mix Product, Price, Promotion, place • Market forces Pelanggan, Perilaku industri, kompetitor, pemerintah dan peraturan perundang- undangan • Matching Proces People, process, Customer Service

  35. Dimensi Mutu DelapandimensiMutu : • Penampilan (performance), suatukarakterutamahasilproduk • Gambaranataukeistimewaan (features) • Ketahanan (reliability) • Kesesuaian (conformance) • Lama bertahan (durability) • Kemampuanpelayanan (serviceability) • Estetika (Asthetics) • Mutu yang dirasakan (perceived quality)

  36. Mutu Pelayanan Kesehatan • Pandangan Pasien terhadap Mutu • Pandangan Provider terhadap Mutu

  37. Pandangan Pasien terhadap Mutu Pandangan pasien terhadap Mutu Klinik, yaitu : • Dokter terlatih dengan baik • Melihat dokter yang sama setiap visite • Perhatian pribadi dokter terhadap pasien • Privacy dalam diskusi penyakit • Ongkos klinik terbuka • Waktu tunggu dokter yang singkat • Informasi dari dokter • Ruang istirahat yang baik • Staf yang menyenangkan • Ruang tunggu yang nyaman

  38. Pandangan Provider terhadap Mutu Pandangan provider terhadap Mutu Klinik, yaitu : • Perilaku seseorang terhadap pasien, dokter dsb • Koordinasi antar peran masing-masing, interdepartemen • Jumlah kontak dengan pasien • Kepuasan pasien dan hal-hal yang menyenangkan • Keterampilan medis dan fisilitas • Fasilitas fisik • Kelangsungan perawatan, dokter yang sama visite pasien berikutnya • Follow-up, seperti janji pasien kembali • Penyukuhan pasien dan pemahamannya • Hubungan pasien staf • Sistem pencatatan • Penekanan riset • Hubungan antar staf

  39. Mutu Pelayanan dibuat dalil (postulate) ke dalam lima komponen atau dimensi, kemudian dibuat daftar atribut sebagaimana daftar berikut : • Preventif • Check Up • Pemeriksaan Rectal Pemeriksaan Pelvic • Papanicolau smear • Prenatal Check Up • Imunisasi • Pemeriksaan Bayi • Serologi • Nasihat menghindari masalah yang dapat terjadi akan datang • Komprehensif • Keadaan sekunder • Faktor-faktor Sosial

  40. Mutu Pelayanan dibuat dalil (postulate) ke dalam lima komponen atau dimensi, kemudian dibuat daftar atribut sebagaimana daftar berikut : • Koordinasi • Rujukan spesialis • Rujukan Paramedik • Pelayanan Konsultasi • Kelangsungan • Follow up visite • Follow up visite yang diminta • Kelangsungan tenaga medis • Catatan Kemajuan • Pelayanan Rehabilitasi

  41. Mutu Pelayanan dibuat dalil (postulate) ke dalam lima komponen atau dimensi, kemudian dibuat daftar atribut sebagaimana daftar berikut : • Rasionalitas • Keluhan utama - Pengobatan : resep • Riwayat - Pengobatan : yang lain • Pemeriksaan Fisik - Pemeriksaan darah lengkap • Diagnosis - Pemeriksaan Urine • Permintaan LAboratorium - Pekerjaan Lab yang lain • Catatan Hasil laboratorium - Pekerjaan radiologi lain • Pengamatan Dokter • Pembedahan • Pengobatan : injeksi

  42. Arti Mutu Pelayanan Kesehatan dari beberapa Sudut Pandang • Pasien, Petugas Kesehatan dan Manajer Mutu merupakan fokus sentral dari tiap uapaya untuk memberikan pelayanan kesehatan • Pasien dan Masyarakat Mutu pelayanan berarti suatu empathi, respek dan tanggap akan kebutuhannya, pelayanan harus sesuai dengan kebutuhan mereka diberikan dengan cara yang ramah pada waktu mereka berkunjung. • Petugas Kesehatan Mutu pelayanan berarti bebas melakukan segala sesuatu secara profesional untuk meningkatkan derajat kesehatan pasien dan masyarakat sesuai dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang maju, mutu peralatan yang baik dan memenuhi standar yang baik. • Kepuasan Praktisioner Suatu ketetapan “kebagusan” terhadap penyediaan dan keadaan dari pekerja praktisioner, untuk pelayanan oleh kolega-kolega atau dirinya sendiri • Manajer • Bagi yayasan atau pemilik rumah sakit

  43. DIMENSI MUTU PELAYANAN KESEHATAN • Kompetensi Teknis (Technical competence) • Akses terhadap pelayanan (Access to service) • Efektivitas (Effectiveness) • Efisiensi (Efficiency) • Kontinuitas (Continuity) • Keamanan (Safety) • Hubungan antar manusia (Interpersonal relations) • Kenyamanan (Amenities)

  44. Penilaian Mutu Pelayanan Kesehatan • Pada umumnya untuk meningkatkan mutu pelayanan ada dua cara: 1. Meningkatkan mutu dan kualitas sumber daya, tenaga, biaya, peralatan, perlengkapan dan material 2. Memperbaiki metode atau penerapan teknologi yang dipergunakan dalam kegiatan pelayanan • Ada tiga Pendekatan evaluasi (penilaian) mutu, yaitu : • Struktur • Proses • Outcomes

  45. Struktur • Struktur meliputi sarana fisik perlengkapan dan peralatan, organisasi dan manajemen, keuangan, sumber daya manusia lainnya di fasilitas kesehatan. • Struktur = input • Baik tidaknya struktur sebagai input dapat diukur dari : • Jumlah, besarnya input • Mutu struktur atau mutu input • Besarnya anggaran atau biaya • Kewajaran

  46. Outcomes • Outcome adalah hasil akhir kegiatan dan tindakan tenaga kesehatan profesional terhadap pasien. • Dapat berarti adanya perubahan derajat kesehatan dan kepuasan baik positif maupun negatif. • Outcome jangka pendek adalah hasil dari segala suatu tindakan tertentu atau prosedur tertentu. • Outcome jangka panjang adalah status kesehatan dan kemampuan fungsional pasien.

  47. Proses • Proses merupakan semua kegiatan yang dilaksanakan secara profesional oleh tenaga kesehatan (dokter, perawat dan tenaga profesi lain) dan interaksinya dengan pasien. • Proses mencakup diagnosa, rencana pengobatan, indikasi tindakan, prosedur dan penanganan kasus. • Baik tidaknya proses dapat diukur dari : • Relevan tidaknya proses itu bagi pasien • Fleksibilitas dan efektifitas • Mutu proses itu sendiri sesuai dengan standar pelayanan yang semestinya • Kewajaran, tidak kurang dan tidak berlebihan

  48. Pendekatan Mutu Pelanggan Pelayanan Kesehatan • Pada umumnya pendekatan terhadap mutu pelayanan kesehatan ada dua cara: • Pendekatan kesehatan masyarakat Pendekatan ini menyangkut seluruh sistem pelayanan kesehatan dari tingkat dasar (grass root) sampai yang tertinggi. • Pendekatan institusional atau individual pendekatan ini berkaitan dengan mutu pelayanan kesehatan terhadap perorangan oleh suatu institusi atau fasilitas kesehatan.

  49. PelanggandalamPelayananRumahSakit • Pelanggan Internal Para tenaga medis, paramedis, nonmedis atau pelaksana fungsional lainnya seperti laboratorium, radiologi, gizi, ambulance, blood bank, yang kesemuanya saling membutuhkan, saling tergantung dalam suatu sistem pelayanan kesehatan intern • Pelanggan Eksternal pelanggan yang sesungguhnya menjadi sasaran dari misi organisasi pelayanan kesehatan, yaitu para pasien, famili dan sahabatnya serta pihak-pihak lain yang berkepentingan

  50. Kesimpulan • Sebaikapapunandamemahamibidang salesmanship, ternyatatidakdapatdilepaskandariunsurpelayanan, olehkarenanyafaktorperbaikanpelayanansecaraterusmenerusmenjadisatuintegritas yang tidakdapatdipisahkandarikehidupankita.

More Related