1 / 49

Oleh: Asmidayati Henny Prasetyawati Agus Girianto Rian A rdi P Deviana Maharani

Organisasi Profesi Bimbingan dan Konseling. Oleh: Asmidayati Henny Prasetyawati Agus Girianto Rian A rdi P Deviana Maharani. Organisasi adalah suatu wadah perkumpulan orang-orang yang memiliki tujuan bersama.

beck
Download Presentation

Oleh: Asmidayati Henny Prasetyawati Agus Girianto Rian A rdi P Deviana Maharani

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. OrganisasiProfesi Bimbingan dan Konseling Oleh:Asmidayati Henny PrasetyawatiAgus Girianto Rian Ardi PDeviana Maharani

  2. Organisasi adalah suatu wadah perkumpulan orang-orang yang memiliki tujuan bersama. • Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut kealian dari para pekerja nya. • Organisasi profesi merupakan organisasi yang anggotanya adalah para praktisi yang menetapkan diri mereka sebagai profesi dan bergabung bersama untuk melaksanakan fungsi-fungsi sosial yang tidak dapat mereka laksanakan dalam kapasitas mereka sebagai individu.

  3. Organisasi Profesi BK • IPBI • ABKIN • MGBKN • IMABKIN • HSBKI

  4. IPBI • IPBI singkatan dari Ikatan Petugas Bimbingan Indonesia. • IPBI didirikan di Malang, Jawa Timur pada tanggal 17 Desember 1975. • Organisasi IPBI merupakan himpunan para petugas bimbingan se Indonesia dan bertujuan mengembangkan serta memajukan bimbingan sebagai ilmu dan profesi dalam rangka peningkatan mutu layanannya.

  5. Asas dan Tujuan IPBI • IPBI berasaskan pancasila • Tujuan IPBI antara lain : 1. Turut aktif dalam upaya mensukseskan pembangunan nasional khususnya di bidang pendidikan dengan jalan memberikan sumbangan pemikiran dan menunjang pelaksanaan program yang menjadi garis kebijaksanaan pemerintah. 2. Mengembangkan serta memajukan bimbingan dan konseling sebagai ilmu dan profesi dalam rangka ikut mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. 3. mempertinggi kesadaran, sikap dan kemampuan profesional petugas bimbingan dan konseling agar lebih terarah, berhasil guna dan berdaya guna dalam menjalankan tugasnya.

  6. Sifat dan Fungsi IPBI 1. sebagai wadah persatuan, pembinaan dan pengembangan anggota dalam upaya mencapai tujuan organisasi. 2. sebagai wadah peran serta profesional bimbingan dan konseling dalam usaha mensukseskan pembangunan nasional. 3. sebagai sarana penyalur aspirasi anggota serta sarana komunikasi sosial antar organisasi kemasyarakatan dan pemerintah.

  7. Kode Etik  IPBI memiliki dan menegakkan Kode Etik Bimbingan dan Konseling Indonesia • Atribut  IPBI memiliki atribut organisasi yang terdiri dari lambang, logo, bendera, dan Mars IPBI.

  8. Kegiatan dan Usaha IPBI • Penelitian dan pengembangan ilmu dnan teknologi dalam bidang bimbingan dnan konseling • Peningkatan mutu layanan bimbingan dan konseling • Pendidikan dan latihan keterampilan profesional • Memperkuat kedudukan dan pelayanan BK dalam bidang pendidikan dan pengembangan kemanusiaan pada umumnya. • Membina hubungan dengan organisasi profesi dan lembaga-lembaga lain di dalam negeri maupun luar negeri

  9. Susunan Organisasi • Organisasi Tingkat Nasional dibentuk oleh pengurus besar • Organisasi Tingkst Propinsi  dibentuk oleh pengurus daerah • Organisasi Tingkat Cabang  dibentuk oleh pengurus cabang

  10. Keanggotaan 1. Anggota Biasa a. Mereka yang mempunyai ijazah di bidang bimbingan dan konseling dan menjalankan tugas/jabatan sebagai pembimbing/konselor di sekolah atau lembaga pendidikan ataupun di luar sekolah. b. Mereka yang memiliki ijazah bidang bimbingan dan konseling tetapi tidak bekerja dibidang bimbingan dan konseling. c. Mereka yang mempunyai ijazah di luar bidang bimbingan dan konseling tetapi menjalankan tugas/jabatan sebagai pembimbing/konselor di sekolah atau lembaga pendidikan. 2. Anggota Luar biasa a. Mereka yang masih mengikuti pendidikan sebagai mahasiswa program studi bimbingan dan konseling. b. Mereka yang memiliki ijazah bidang profesi lain yang langsung menunjang kegiatan bimbingan dan konseling, misalnya psikolog, psikiater, ahli psikoterapi, dsb. 3. Anggota Kehormatan a. Mereka yang memili keahlian, sifat, pekerjaan atau kedudukannya dinilai dapat memberikan partisipasi bagi perkembangan dan kemajuan IPBI. b. Mereka yang memiliki minat dan kegiatannya telah berjasa terhadap perkembangan ilmu dan profesi bimbingan dan konseling di tanah air.

  11. Pertemuan Organisasi a. Kongres  rapat organisasi pemegang kedaulatan tertinggi (5 tahun sekali) b. Kongres Luar Biasa kongres yang diadakan sewaktu-waktu (sebelum kongres 5 tahunan) c. Konvensi Nasional pertemuan organisasi yang bersifat keilmuan (3 tahun sekali) d. Rapat Kerja Nasional rapat organisasi yang diadakan oelh pengurus besar (2 tahun sekali) e. Konferensi Daerah rapat organisasi pemegang kekuasaan yang dipimpin oleh pengurus daerah ( 5 tahun sekali) f. Rapat Kerja Daerah rapat organisasi yg diadakan pengurus daerah (2 tahun sekali) g. Rapat Kerja Cabang rapat organisasi pemegang kekuasaan tertinggi ditingkat kabupaten/kotamadya (5 taun sekali)

  12. Kewajiban dan Hak Kewajiban : 1. Menjunjung tinggi kode etik bimbingan dan konseling indonesia 2. Mentaati Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga, serta peraturan dan ketentuan organisasi lainnya. 3. Melaksanakan disiplin organisasi. 4. Memelihara dan menjaga nama baik dan kehormatan organisasi. 5. Melaksanakan program, tugas dan misi organisasi. 6. Membayar iuran anggota.

  13. Hak Anggota biasa antara lain : 1. Hak Pilih : hak untuk dipilih dan memilih menjadi pengurus organisasi. 2. Hak suara : hak untuk memberikan suaranya waktu pemungutan suara untuk mengambil keputusan. 3. Hak bicara : hak untuk mengeluarkan pendapat, baik secara lisan maupun tulisan. 4. Hak pembelaan : hak untuk membela dirinya sendiri terhadap organisasi dan/atau hak pembelaan yang diberikan oleh organisasi atas dirinya yang berkaitan dengan tugasnya. 5. Hak memperoleh kesejahteraan dan perlindungan hukum dalam pelaksanaan tugasnya. Anggota luar biasa : Hak suara, hak bicara, hak pembelaan, hak memperoleh kesejahteraan dan perlindungan hukum dalam pelaksanaan tugasnya. Anggota kehormatan : Hak memperoleh kesejahteraan dan perlindungan hukum dalam pelaksanaan tugasnya

  14. Divis-Divisi • IPBI membentuk divisi-divisi menurut cabang spesialisasi dan bidang profesi BK, antara lain : • Divisi Pendidik Konselor Indonesia (IPKON) • Divis Guru Pembimbing Indonesia (IGPI) • Divisi Sarjana Konseling Indonesia (ISKIN) • Divisi Dosen Pembimbing Indonesia (IDPI) • Divisi Instrumental Bimbingan dan Konseling Indonesia (IIBKI) Antara petugas IPBI dan petugas divisi saling melengkapi dan menunjang, semua petugas memiliki tugas dan aturan kerja masing-masing.

  15. ABKIN • Tahun 2001 terjadi perubahan nama organisasi Ikatan Petugas Bimbingan Indonesia (IPBI) menjadi Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia (ABKIN).

  16. Pemunculan nama ini dilandasi oleh pemikiran bahwa bimbingan dan konseling harus tampil sebagai profesi yang mendapat pengakuan dan kepercayaan publik. • Organisasi ABKIN berasaskan Pancasila

  17. Tujuan ABKIN • Turut aktif dalam upaya menyukseskan pembangunan nasional, khususnya di bidang pendidikan dgn jalan memberikan sumbangan pemikiran dan menunjang pelaksanaan program yang menjadi garis kebijakan pemerintah.

  18. Mengembangkan serta memajukan BK sebagai ilmu dan profesi yang dalam rangka ikut mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. • Mempertinggi kesadaran, sikap dan kemampuan profesional konselor agar berhasilguna dan berdayaguna dalam menjalankan tugasnya.

  19. Sifat dan Fungsi • ABKIN bersifat keilmuan, profesional, dan mandiri. • Fungsi ABKIN: (1) Sebagai wadah persatuan, pembinaan dan pengembangan anggota dalam upaya mencapai tujuan organisasi.

  20. Fungsi (2) Sebagai wadah peran serta profesional BK dalam usaha mensukseskan pembangunan nasional. (3) Sebagai sarana penyalur aspirasi anggota serta sarana komunikasi sosial timbal balik antar organisasi kemasyarakatan dan pemerintah.

  21. KODE ETIK BIMBINGAN DAN KONSELING • Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia memiliki dan menegakkan Kode Etik Bimbingan dan Konseling Indonesia. • Kode Etik Bimbingan dan Konseling Indonesia tercantum dalam naskah tersendiri yang ditetapkan dalam kongres.

  22. KEGIATAN a. Penelitian dan pengembangan ilmu dan teknologi dalam bidang bimbingan dan konseling b. Peningkatan mutu layanan bimbingan dan konseling c. Penegakan kode etik bimbingan dan konseling Indonesia

  23. d. Pendidikan dan latihan keterampilan profesional e. Pengembangan dan pembinaan organisasi f. Pertemuan organisasi dan pertemuan-pertemuan ilmiah

  24. g. Publikasi dan pengabdian masyarakat h. Advokasi layanan profesi • Kegiatan-kegiatan organisasi dituangkan dalam program kerja pengurus

  25. SUSUNAN ORGANISASI • Di tingkat nasional :Pengurus Besar • Di tingkat provinsi : Pengurus Daerah • Di tingkat Kabupaten/Kota: Pengurus Cabang

  26. KEANGGOTAAN • AnggotaAsosiasiBimbingandanKonseling Indonesia terdiriatas: a. AnggotaBiasa b. AnggotaLuarBiasa c. AnggotaKehormatan

  27. KeanggotaanAsosiasiBimbingandanKonseling Indonesia untukAnggotaBiasadiperolehmelaluikeanggotaanaktif yang didasarkanpadalatarbelakangpendidikandanjenisjabatan/pekerjaan. • Hak, kewajiban, dansyarat-syaratanggotadiaturdidalamAnggaranRumahTangga.

  28. Pertemuan Organisasi Pertemuan organisasi terdiri dari : a. Kongres b. Kongres Luar Biasa c. Konvensi Nasional d. Rapat Kerja Nasional e. Konferensi Daerah f. Rapat Kerja Daerah g. Konferensi Cabang h. Rapat Kerja Cabang

  29. Prosedur menjadi anggota • KeanggotaanBiasadidasarkanpadakeanggotaanaktif, artinyasetiapanggotadiharuskanmendaftarkandiridanmemperbaharuikeanggotaannya, setiapduatahunpadaPengurusCabangsetempat. • KeanggotaanLuarBiasadidasarkanpadakeanggotaanaktif, artinyasetiapanggotadiharuskanmendaftarkandiridanmemperbaharuikeanggotaannya, setiapduatahunpadaPengurusCabangsetempatdandevisi

  30. PengangkatanAnggotaKehormatanditetapkandengansuratkeputusanPengurusBesar ABKIN. • PengurusCabang ABKIN berkewajibanmencatatkeanggotaan ABKIN kedalamDaftarRegistrasiAnggotadenganmencatumkanKodePropinsidanTahun. • Apabiladalamsuatukabupaten/kotabelumterbentukPengurusCabang ABKIN, makaregistrasianggotadilakukanpadaPengurus Daerah.

  31. KEWAJIBAN ANGGOTA • menjunjungtinggiKodeEtikBimbingandanKonseling Indonesia, • menaatiAnggaranDasardanAnggaranRumahTanggaABKIN,sertaperaturandanketentuanorganisasilainnya, • melaksanakandisiplinorganisasi, • memeliharadanmejaganamabaikdankehormatanorganisasi, • melaksanakan program, tugasdanmisiorganisasi, • membayariurananggota.

  32. Hak Anggota • Hak Anggota Biasa yaitu : • Hak Pilih ialah hak untuk memilih dan dipilih menjadi pengurus organisasi. • Hak Suara ialah hak untuk memberikan suara waktu pemungutan suara untuk mengambil suatu keputusan. • Hak Bicara ialah hak untuk mengeluarkan pendapat baik lisan maupun tulisan.

  33. Hak Pembelaan ialah hak untuk membela diri sendiri terhadap organisasi dan/atau hak pembelaan yang diberikan oleh organisasi atas dirinya yang berkaitan dengan tugasnya. • Hak memperolah kesejahteraan dan perlindungan hukum dalam pelaksaan tugasnya

  34. Hak Anggota Luar Biasa, yaitu : a. Hak Suara b. Hak Bicara c. Hak Pembelaan d. Hak memperoleh kesejahteraan dan perlindungan hukum dalam pelaksanaan tugas. • Anggota Kehormatan mempunyai hak bicara dan hak pembelaan. • Sanksi terhadap segala bentuk pelanggaran yang terkait dengan kewajiban dan hak keanggotaan diatur dalam kode etik dan peraturan tersendiri.

  35. Divisi-Divisi • ABKIN dapatmembentuk DIVISI-DIVISI menurutcabangspesialisasidan/ataubidangprofesibimbingandankonseling. • Divisi-divisitersebutmerupakanbagian integral dariorganisasi ABKIN ditingkatnasional, danpropinsi. • Divisidibentukatasdasarkebutuhanpengembangankeilmuan/ profesi • Pembentukandivisidiusulkandanditetapkandalamkongres.

  36. Divisi-divisi yang telahterbentukadalah : a. DivisiIkatanPendidikandanSupervisiKonseling (IPSIKON) b. DivisiIkatanKonselingIndustridanOrganisasi (IKIO) c. DivisiIkatanBimbingandanKonselingSekolah (IBKS) d. DivisiIkatanBimbingandanKonselingPerguruanTinggi (IPKOPTI) e. DivisiIkatanInstrumentasiBimbingandanKonseling Indonesia (IIBKIN) f. DivisiIkatanKonselor Indonesia (IKI)

  37. MGBKN Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling Nasional

  38. MGBK adalah kegiatan musyawarahyang bertujuan meningkatkan kualifikasi guru Bimbingan Konseling. • MGBK ini diikuti oleh seluruh guru BK swasta maupun negeri. • MGBK diadakan di tiap-tiap provinsi/kota dengan target pertemuan minimal 3 kali tiap semesternya. • MGBK membahas mengenai permasalahan guru-guru BK di tiap-tiap sekolah. Bidang IT yang meliputi pembuatan web, blog, e-mail atau sekadar acces internet, menjadi masalah utama yang dihadapi para guru tersebut.

  39. Program Kerja MGBK • Program kerja Pengurus MGBK akan menitik beratkan pada upaya di dalam meningkatkan keterampilan proses pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah maupun di luar sekolah. • Salah satu contoh program yang akan dilaksanakan yaitu melakukan sharing informasi antar guru bimbingan dan konseling / konselor sekolahtentang bagaimana kegiatan praktek bimbingan dan konseling yang selama ini dilaksanakan apakah sudah sesuai dengan  teori-teori konseling.

  40. Dengan adanya MGBK, para guru BK dapat saling berinteraksi guna meningkatkan pelayanan terhadap siswa. • Dengan adanya MGBK diharapkan dapat melucurkan inovasi baru untuk untuk diaplikasikan di sekolah masing-masing, tentunya inovasi yang berkaitan dengan bimbingan konseling siswa.

  41. IMABKIN • Ikatan Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Indonesia (IMABKIN) adalah suatu organisasi mahasiswa bimbingan dan konseling satu-satunya di Indonesia yang sudah terdaftar secara resmi di DIKTI. • Resmi terbentuk melalui Kongres I IMABKIN pada bulan 9 Desember 2007 di Jakarta.

  42. Fungsi • IMABKIN berfungsi sebagai wadah aspirasi perjuangan mahasiswa Bimbingan dan Konseling • IMABKIN berfungsi sebagai forum silaturahmi Mahasiswa BK se-Indonesia

  43. TUJUAN • Mewujudkan komunikasi dan koordinasi antar mahasiswa BK se-Indonesia. • Menumbuhkan eksistensi Ikatan Mahasiswa Bimbingan dan konseling Indonesia sebagai lembaga yang aspiratif, dinamis, dan proaktif. • Mengambil peranan dalam upaya mensukseskan pembangunan nasional khususnya bidang profesi BK

  44. KEANGGOTAANAnggota IMABKIN adalah mahasiswa Bimbingan dan Konseling yang terdaftar sebagai Mahasiswa aktif di perguruan tinggi seluruh Indonesia • KEDAULATAN TERTINGGIKedaulatan tertinggi dipegang oleh kongres Ikatan Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Indonesia (IMABKIN).

  45. SYARAT KEANGGOTAANSecara administratif masih tercatat sebagai mahasiswa aktif Bimbingan dan Konseling di perguruan tinggi se-Indonesia • KEHILANGAN KEANGGOTAANAnggota kehilangan keanggotanya apabila:a. Telah menyelesaikan studinya.b. Meninggal Dunia.

  46. HAK DAN KEWAJIBAN • Hak AnggotaSetiap anggota mempunyai hak suara, hak bicara dan hak pilih sesuai dengan tata peraturan organisasi yang berlaku • Kewajiban AnggotaSetiap anggota mempunyai kewajiban : a. Mematuhi dan melaksanakan ketetapan dan keputusan yang tercantum dalam AD/ART

  47. b. Berpartisipasi aktif dalam setiap program Ikatan Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Indonesia (IMABKIN). c. Memperjuangkan dan menjaga nama baik organisasi dan tidak menyalahgunakan organisasi sebagai alat untuk mencapai tujuan tertentu di luar kepentingan organisasi

  48. HSBKI • Himpunan Sarjana Bimbingan dan Konseling Indonesia disingkat menjadi HSBKI. • HSBKI berdiri pada tahun 2010 • Organisasi ini menginduk dari ISPI (Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia) • ISPI melantik HSBKI • HSBKI belum memiliki pemimpin daerah • Prof. Furqon, PhD merupakan ketua HSBKI

More Related