1 / 14

Tata ruang Indonesia

Tata ruang Indonesia. Luas 190,994,685 Ha. Hutan Produksi. Kawasan Non-hutan. Hutan Produksi Terbatas. Hutan konservasi. Hutan dilindungi. Sumber: Statistik Kehutanan Indonesia 2008, Departemen Kehutanan Indonesia. Emisi Gas Rumah Kaca Indonesia. Total 2,250,000 MtCO 2 e. Transportasi.

barny
Download Presentation

Tata ruang Indonesia

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Tata ruang Indonesia Luas 190,994,685 Ha Hutan Produksi Kawasan Non-hutan Hutan Produksi Terbatas Hutan konservasi Hutan dilindungi Sumber: Statistik Kehutanan Indonesia 2008, Departemen Kehutanan Indonesia

  2. Emisi Gas Rumah Kaca Indonesia Total 2,250,000 MtCO2e Transportasi Limbah dan industri Listrik Pertanian Gambut Kehutanan Sumber: McKinsey, DNPI (Aug 2009)

  3. Lahan Gambut di Indonesia Luas 21,000,000 Ha *Not including peatland associated with saline land and floodplain (2.46 million ha) Sumber: Welands International (2002-2006), Wahyunto and I.N.N. Suradipura 2008, Najiyati et al 2005 http://www.nature.com/nature/journal/v420/n6911/fig_tab/nature01131_ft.html

  4. Emisi dari deforestasi dan degradasi lahan gambut Total 1,206,000 MtCO2e Deforestasi Drainase lahan gambut Pengolahan kayu Kebakaran lahan gambut Sumber: McKinsey, DNPI

  5. Penyebab Emisi Terbesar Penggunaan Bahan Bakar Fosil Perubahan Tata GunaLahan (LULUCF)

  6. APA ITU REDD? Skim insentif yang dikembangkan bagi masyarakat dan negara untuk melindungi hutannya dari kegiatan2 yang akan meningkatkan emisi karbon karena kegiatan deforestasi dan degradasi hutan DEFORESTASI= konversilahanberhutanmenjaditidak berhutankarenakegiatanmanusia DEGRADASI HUTAN = Kerusakanekosistemhutanakibathilangnya sebagiantutupanhutan, kerapatanhutan, penurunankualitasbiodiversity

  7. RED, REDD, REDD+ dan REDD++ dalamkonteksemisi CO2 TINDAKAN YG DIPERLUKAN TINDAKAN LEBIH LANJUT PENURUNAN DALAM Kurangi laju deforestasi REDD+ /CDM LUAS AREAL BERHUTAN (Hektar) Lakukan aforestasi dan reforestasi (A/R) RED KEMAMPUAN DAYA SERAP KARBON (CO2/Ha) Kurangi laju degradasi dan deforestasi Lakukan restorasi dan rehabilitasi u/ meningkatkan serapan karbon REDD REDD+ REDD++/REALU/AFOLU termasuk semua alih guna lahan (pertanian, perkebunan, pertambangan, dll) Source: Lasco, RD in Rodel (2009)

  8. APA YANG DIUKUR ? ADDITIONALITY (A) Jumlahtambahankarbon yang dapatdiserapolehtutupanhutandalamkurunwaktutertentu ( dalam TON CO2equivalen); LEAKAGE / KEBOCORAN (L) Jumlahkarbon yang lepaskarenaberkurangnyatutupanhutan; PERMANENCE (P) Kemampuanserapankarbon yang dapatdipertahankandalamkurunwaktutertentu.

  9. BAGAIMANA MENGUKURNYA? MEASUREMENT (M) Pengukuranjumlahkarbon yang dapatdiserap (A), dilepaskan (L) dandisimpan (P) karenaadanyatutupanhutan; REPORTING / PELAPORAN(R) PerkembanganJumlahkarbon yang dapatdiserap (A), yang terlepas (L) dan yang masihdapatdipertahankan (P) dalamkurunwaktutertentu; VERIFICATION (V) Jumlahperhitungan A, L, dan P yang diverivikasiolehlembagaindependen.

  10. Pemahamanttg Base-line dan Base-year BAPPENAS Tingkat emisi GRK dimasadepan Kecendrunganmasalaludankeadaanemisisaatini EMISI GRK POTENSI MITIGASI NAMAs (Nationally Appropriate mitigation actions) BASE-YEAR BASE-LINE WAKTU

  11. R 2007 Post 2012 2012 2008 2011 2009 2010 Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Preparation Phase * Analysis (Architecture and Strategies) * Communication/ Coordination/Consultations COP 13 • Design Fine Tuning • System Establishment • - Pilot Design Readiness Phase REDDI architecture Demonstration Activities Knowledge Management Full Implementation Workshop, SBSTA, UNFCCC, G8, Etc. COP14 COP15 COP13 REDD Indonesia (REDDI) Road Map Sumber: Kementerian Kehutanan, 2009

  12. STRATEGI REDDI PADA TINGKAT NASIONAL, PROVINSI DAN KABUPATEN Intervensi kebijakan untuk mengatasi penyebab deforestasi dan degradasi hutan 2. Regulasi tentang REDD (Permenhut 30 dan 36) 3. Methodology (Analisa dan kajian teknis dan ilmiah termasuk penentuan REL National and MRV system)  GoI – Australia, FCPF, UNREDD 4. Kelembagaan (kapasitas SDM, komunikasi antar para pihak kunci, dan pendanaan termasuk distribusi insentif dan tangggung jawab. National Registry, capacity building, stakeholders communication and coordination among REDD institutions, stakeholders consultation)  GoI- Australia, FCPF, UNREDD

  13. Peraturan pokok terkait REDDI • Peraturan Pemerintah (PP) No. 6/2007 tentang Tata Hutan dan Rencana Hutan serta Pemanfaatan Hutan ; • PP No 3/2008 tentang Penyempurnaan PP 6/2007; • UU No 26 tentang Penataan Ruang; • Permenhut 68 tentang Demonstration Activities; • Permenhut 30 tentang Tata Cara Pengurangan Emisi dari REDD; • Permenhut 36 tentang Tata Cara Perizinan Usaha Pemanfaatan Penyerapan dan/atau Penyimpanan Karbon pada Hutan Produksi dan Hutan Lindung

  14. Butir-butir Copenhagen Accord yang terkait REDD Butir 6: Mengakuipentingnya REDD danperanhutandalammeningkatkanserapan GRK, danperlunyainsentifuntuk kegiatan2 REDD melaluimekanismebaruuntukmobilisasipendanaandari negara2 maju Butir 8: Sebesar USD 30 B akandisediakanantara 2010 – 2012 untukkegiatanmitigasidanadaptasidinegaraberkembang, termasuk REDD. Sebesar USD 100 B per tahunakandiupayakansampaitahun 2020 untukpengendalianperubahaniklim.

More Related