1 / 59

STANDAR AKUNTANSI ORGANISASI PUBLIK NON PEMERINTAH

STANDAR AKUNTANSI ORGANISASI PUBLIK NON PEMERINTAH. Entitas Publik. Prioritas tujuan pelaporan keuangan ( akuntabilitas vs. decision usefulness). T ujuan entitas publik – bukan laba pencapaian program. Karakteristik unik pengguna LK entitas tidak ada kepemilikan, kontribusi.

babich
Download Presentation

STANDAR AKUNTANSI ORGANISASI PUBLIK NON PEMERINTAH

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. STANDAR AKUNTANSI ORGANISASI PUBLIK NON PEMERINTAH

  2. EntitasPublik Prioritastujuanpelaporankeuangan (akuntabilitas vs. decision usefulness) Tujuan entitas publik – bukan laba pencapaian program Karakteristikunik • pengguna LK entitas • tidak ada kepemilikan, kontribusi Kebutuhanaccounting framework and standard yang berbeda

  3. Entitas Nirlaba Entitas nirlaba merupakan entitas yang tidakberorientasipadalaba namun tetap memilikikewajibanuntukmempertanggungjawabkanpemanfaatansumberdaya yang dikelolanyakepada penyandangdanadansociety. Salah satu media pertanggunggjawabannya adalah Laporan Keuangan SAK UMUM Standar untuk entitas komersial PSAK 45 Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba Standar Acuan Entitas Nirlaba + atau SAK ETAP + DIGANTI PSAK 45 ISAK 35 DICABUT

  4. Standar Akuntansi Publik OrganisasiPublik Non Pemerintah Organisasikemasyarakatan, Yayasan, lembagakeagamaan Di Indonesia, standarakuntansinyamengacu pada PSAK 45  digantikan ISAK 35 tetapmengacu pada PSAK dan SAK ETAP OrganisasiPublikPemerintah SAP StandarAkuntansiPemerintahan PP 71 tahun 2010

  5. Standar Akuntansi Publik OrganisasiPublik Non Pemerintah • Banyak diadopsidalam PSAP • Beberapa negara telahmengadopsi atau menggunakansecaralangsung IPSAS OrganisasiPublikPemerintah

  6. StandarAkuntansi di Indonesia • StandarAkuntansi Syariah • Mengaturtransaksi Syariah • Pelaporanorganisasi Syariah • Diterapkanbersamaandengan PSAK / SAK ETAP / EMKM tergantungentitasnya. • StandarAkuntansiOrganisasiNirlaba PSAK 45 (PPSAK 13 – PSAK 45 Dicabut ISAK 35) • Mengaturpelaporan • Ekuitas = Net aset • Diterapkanbersamaan PSAK / SAK ETAP StandarAkuntansiPemerintahan (SAP), PP 71 tahun 2010, digunakanuntukentitasPemerintah Pusat dan Daerah dalammenyusunlaporankeuangan. StandarberbasisAkrual, denganreferensiutama IPSAS / International Public Sector Accounting Standards.

  7. PSAK 45 ORGNISASI NIRLABA

  8. Standar Akuntansi Nirlaba PSAK 45 PSAK 45 PSAK 45 dan PSAK untuk Organisasi nirlaba dengan akuntabilitas publik signifikan PSAK 45 dan SAK ETAP untuk Organisasi Nirlaba dengan akuntabilitas publiknya tidak signifikan

  9. PSAK 45 OrganisasiNirLaba Mengaturpelaporanorganisasinirlaba Pengaturanuntukpengakuan, penyajiandanpengungkapanmengikutistandar yang lain. Internasional IPSAS / International Public Sector Accounting Standards. Tujuan: • untukmengaturpelaporankeuanganentitasnirlaba. • Laporankeuanganentitasnirlabadapatlebihmudahdipahami, memilikirelevansi, danmemilikidaya banding yang tinggi.

  10. NirLaba – PSAK 45 Perbedaan caraorganisasimemperolehsumberdaya Organisasinirlaba memperolehsumberdayadarisumbangananggotadanpenyumbang yang tidakmengharapkanimbalan Adaorganisasi yang mendanaikebutuhanmodalnyadariutangdankebutuhanoperasinyadaripendapatanatasjasa. Laporankeuanganmemberikangambaranmengenaikinerjakeuangan menyajikanterpisahaktivaterikat dan tidakterikat. Pertanggungjawabanmanajermengenaikemampuannyamengelolasumberdayaorganisasi yang diterimadariparapenyumbangdisajikanmelaluilaporanaktivitasdanlaporanaruskas.

  11. Lingkup PSAK 45 • Dapatditerapkanolehlembagapemerintah, dan unit-unit sejenislainnyasepanjangtidakbertentangandenganperaturanperundang-undangan yang berlaku. Laporankeuangan yang disajikanolehorganisasinirlaba yang memenuhikarakteristik : • Sumberdayaentitasnirlababerasaldariparapenyumbang yang tidakmengharapkanpembayarankembaliataumanfaatekonomi yang sebandingdenganjumlahsumberdaya yang diberikan. • Menghasilkanbarangdan/ataujasatanpabertujuanmemupuklaba, danjikaentitasnirlabamenghasilkanlabatidakdibagikankepadaparapendiriataupemilikentitasnirlaba. • Tidakadakepemilikansepertilazimnyapadaentitasbisnis, kepemilikandalamentitasnirlabatidakdapatdijual atau mencerminkanproporsipembagiansumberdayasaatlikuidasiataupembubaranentitasnirlaba.

  12. Penerapan PSAK 45 Pernyataaninimenetapkaninformasidasartertentu yang disajikandalamlaporankeuanganentitasnirlaba. Pengaturan yang tidakdiaturdalamPernyataaninimengacupada SAK, atau SAK ETAP untukentitas yang tidakmemilikiakuntabilitaspubliksignifikan.

  13. Definisi Pembatasanpermanenadalahpembatasanpenggunaansumberdaya yang ditetapkanolehpenyumbang agar sumberdayatersebutdipertahankansecarapermanen, tetapiorganisasidiizinkanuntukmenggunakansebagianatausemuapenghasilanataumanfaatekonomilainnya yang berasaldarisumberdayatersebut. Pembatasantemporeradalahpembatasanpenggunaansumberdayaolehpenyumbang yang menetapkan agar sumberdayatersebutdipertahankansampaidenganperiodetertentuatausampaidenganterpenuhinyakeadaantertentu. Sumbanganterikatadalahsumberdaya yang penggunaannyadibatasiuntuktujuantertentuolehpenyumbang. Pembatasantersebutdapatbersifatpermanenatautemporer. Sumbangantidakterikatadalahsumberdaya yang penggunaannyatidakdibatasiuntuktujuantertentuolehpenyumbang.

  14. Dana atauAsetBersihEntitasNirlaba Tidakterikat Dana dapatdigunakanuntukkeperluanentitasnirlabatanpadibatasiolehperaturan yang mengikat. Entitaslebihleluasauntukmelakukanpengeluaranbagijeniskontribusiini. Terikatsementara Kontribusi yang masukdalamterikatsementaradisebabkanolehtujuan yang terbatasuntukperiodetertentu. Beberapalembagamenggunakanbatasanwaktuhingga 5 tahunsebelumditarikataudialihkankejenistidakterikat (Ruppel, 2007). Terikatpermanen Karakteristikjenisinimengharuskanentitasnirlabauntukmengalokasikankejenisasettertentu, menjaga secara permanendanmembolehkanmengambilmanfaatdarinya, contohnyaadalahwakaf. Hasildariinvestasinyadapatdiklasifikasikansebagaitidakterikatatauterikatsementara.

  15. TujuanLaporankeuangan Tujuanutama menyediakaninformasi yang relevanuntukmemenuhikepentinganparapenyumbang, anggotaentitasnirlaba, kreditor, danpihak lain yang menyediakansumberdayabagientitasnirlaba. Untukmenyajikaninformasimengenai: • Jumlahdansifataktiva, kewajiban, danaktivabersihsuatuorganisasi. • Pengaruhtransaksi, peristiwadansituasilainnya yang mengubahnilaidansifataktivabersih. • Jenisdanjumlaharusmasukdanaruskeluarsumberdayadalamsatuperiodedanhubunganantarakeduanya. • Cara suatuorganisasimendapatkandanmembelanjakankas, memperolehpinjamandanmelunasipinjaman, danfaktorlainnya yang berpengaruhpadalikuiditasnya. • Usaha jasasuatuorganisasi.

  16. LaporanKeuanganEntitasNirlaba Laporanposisikeuangan (neraca) padaakhirperiodelaporan Laporanaktivitasuntuksuatuperiodepelaporan Laporanaruskasuntuksuatuperiodepelaporan Catatanataslaporankeuangan.

  17. LaporanPosisiKeuangan Tujuan untukmenyediakaninformasimengenaiaset, liabilitas, sertaasetnetodaninformasimengenaihubungandiantaraunsur-unsurtersebutpadawaktutertentu. Informasidalamlaporanposisikeuangan yang digunakanbersamapengungkapandaninformasidalamlaporankeuanganlainnya, dapatmembantuparapenyumbang, anggotaorganisasi, krediturdanpihak-pihak lain untukmenilai: • kemampuanorganisasiuntukmemberikanjasasecaraberkelanjutandan • likuiditas, fleksibilitaskeuangan, kemampuanuntukmemenuhikewajibannya, dankebutuhanpendanaaneksternal. Laporanposisikeuanganmencakupentitasnirlabasecarakeseluruhandanmenyajikan total aset, liabilitas, danasetneto.

  18. InformasiLikuiditas menyajikan aset berdasarkan urutan likuiditas, dan liabilitas berdasarkan tanggal jatuh tempo; mengelompokkanasetkedalamlancardantidaklancar, danliabilitaskedalamjangkapendekdanjangkapanjang; mengungkapkaninformasimengenailikuiditasasetatausaatjatuhtemponyaliabilitas, termasukpembatasanpenggunaanaset, padacatatanataslaporankeuangan.

  19. KlasifikasiAsetNeto Laporanposisikeuanganmenyajikanjumlahmasing-masingkelompokasetnetoberdasarkanadaatautidaknyapembatasanolehpenyumbang, yaitu: terikatsecarapermanen, terikatsecaratemporer, dantidakterikat. Informasimengenaisifatdanjumlahdaripembatasanpermanenatautemporerdiungkapkandengancaramenyajikanjumlahtersebutdalamlaporankeuanganataudalamcatatanataslaporankeuangan.

  20. TujuanLaporanAktivitas Tujuanutamalaporanaktivitasadalahmenyediakaninformasimengenai : • pengaruhtransaksidanperistiwa lain yang mengubahjumlahdansifataktivabersih, • hubunganantartransaksi, danperistiwa lain, • bagaimanapenggunaansumberdayadalampelaksanaanberbagai program ataujasa, Informasidalamlaporanaktivitas, yang digunakanbersamadenganpengungkapaninformasidalamlaporankeuanganlainnya, dapatmembantuparapenyumbang, anggotaorganisasi, krediturdanpihaklainnyauntuk: • mengevaluasikinerjadalamsuatuperiode, • menilaiupaya, kemampuan, dankesinambunganorganisasidanmemberikanjasa, • menilaipelaksanaantanggungjawabdankinerjamanajer.

  21. LaporanAktivitas Laporanaktivitasmencakuporganisasisecarakeseluruhandanmenyajikanperubahanjumlahaktivabersihselamasuatuperiode. Perubahanaktivabersihdalamlaporanaktivitastercerminpadaaktivabersihatauekuitasdalamlaporanposisikeuangan. Laporanaktivitasmenyajikanjumlahperubahanaktivabersihterikatpermanen, terikattemporer, dantidakterikatdalamsuatuperiode. Laporanaktivitasmenyajikanjumlahpendapatandanbebansecarabruto, kecualidiaturberbedaoleh SAK lain atau SAK ETAP.

  22. Klasifikasi Laporanaktivitasmenyajikan: • pendapatansebagaipenambahasetnetotidakterikat • bebansebagaipengurangasetnetotidakterikat. Sumbangandisajikansebagaipenambahasetnetotidakterikat, terikatpermanen, atau terikattemporer, bergantung pada adatidaknyapembatasan. Sumbanganterikat yang pembatasannyatidakberlakulagidalamperiode yang sama, dapatdisajikansebagaisumbangantidakterikat disajikansecarakonsistendandiungkapkansebagaikebijakanakuntansi. Laporanaktivitasmenyajikankeuntungandankerugian yang diakuidariinvestasidanaset lain (atauliabilitas) sebagaipenambahataupengurangasetnetotidakterikat, kecualijikapenggunaannyadibatasi.

  23. InformasiPemberianJasa Laporanaktivitasataucatatanataslaporankeuanganharusmenyajikaninformasimengenaibebanmenurutklasifikasifungsional, sepertimenurutkelompok program jasautamadanaktivitaspendukung. Dianjurkanuntukmenyajikaninformasitambahanmengenaibebanmenurutsifatnya. Program pemberianjasamerupakanaktivitasuntukmenyediakanbarangdanjasakepadaparapenerimamanfaat, pelanggan, atauanggotadalamrangkamencapaitujuanataumisientitasnirlaba. Pemberianjasatersebutmerupakantujuandanhasilutama yang dilaksanakanmelaluiberbagai program utama.

  24. LaporanArusKas Tujuanutamalaporanaruskasadalahmenyajikaninformasimengenaipenerimaandanpengeluarankasdalamsuatuperiode. Laporanaruskasdisajikansesuai PSAK 2 tentangLaporanArusKasdengantambahanberikutini: • Aktivitaspendanaan: • penerimaankasdaripenyumbang yang penggunaannyadibatasiuntukjangkapanjang. • penerimaankasdarisumbangandanpenghasilaninvestasi yang penggunaannyadibatasiuntukpemerolehan, pembangunandanpemeliharaanaktivatetap, ataupeningkatandanaabadi (endowment). • bungadandividen yang dibatasipenggunaannyauntukjangkapanjang. • Pengungkapaninformasimengenaiaktivitasinvestasidanpendanaannonkas: sumbanganberupabangunanatauaktivainvestasi.

  25. ISAK 35 PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS BERORIENTASI NONLABA

  26. Agenda

  27. Pendahuluan Referensi • PSAK 1: PenyajianLaporanKeuangan LatarBelakang • PSAK 1 – menggunakanterminologi yang cocokbagientitas yang berorentasilaba.Jikaentitasdenganaktivitas non labamenerapkan PSAK 1 makaperlumenyesuaiandeskripsi. • Ruanglingkup PSAK 1 secarasubstansitelahmencakupruanglingkuppenyajian LK entitasdenganaktivitasnonlaba. • PSAK 1 tidakmenyediakanpedomanpenyajian LK entitasberorientasi non laba • Entitasberorientasi non lababerbedadalam: • Cara memperolehsumberdayatidakmengharapkanpembayarankembali atau manfaatekonomiktidaksebandingkandengansumberdaya yang diberikan.

  28. Pendahuluan RuangLingkup • Berlakuuntukentitasberorientasinonlabaterlepasbentuk badan hukumnya. • Juga berlakuuntuk ETAP. • Diterapkankhususuntukpenyajianlaporankeuangan Permasalahan • Interpretasiinimembahasbagaimanaentitasberorientasi non labamembuatpenyesuaian: • Deskripsi yang digunakanunutkbeberapa pos dalamlaporankeuangan dan; • Deskripsi yang digunakandalamlaporankeuanganitusendiri

  29. Interpretasi Penyajianlaporankeuanganentitasberorientasi non labadisusundenganmemperhatikanpersyartan, strukturlaporan dan persyaratan minimal yang diaturdalam PSAK 1. (par 09) Entitasberorientasi non labadapatmembuatpenyesuaiandeskripsi yang digunakanuntukbeberapa pos dalamlaporankeuangan. Misal: pembatasansumberdaya (par 10) Entitasberorientasi non labadapatmembuatpenyesuaiandeskripsi yang digunakanataslaporankeuangan. MisalJudullaporanperubahanasetnetountukmencerminkanfungsi yang lebihsesuaidenganisilaporankeuangan. (par 11) Entitasberorientasinonlabatetapmempertimbangkanseluruhfakta dan keadaandalammenyajikanlaporankeuangantermasukcatatanatas LK, sehinggatidakmempengaruhikualitasinformasi yang disajikandalam LK. Permasalahan • Interpretasiinimembahasbagaimanaentitasberorientasi non labamembuatpenyesuaian: • Deskripsi yang digunakanunutkbeberapa pos dalamlaporankeuangan dan; • Deskripsi yang digunakandalamlaporankeuanganitusendiri

  30. TanggalEfektif Untukperiodetahunbuku yang dimulai pada atau setelahtanggal 1 Januari 2020

  31. Dasar Kesimpulan Dasar Kesimpulan melengkapinamunbukanbagiandari ISAK 35 Dalamsatustandardengan tier yang samamengaturpenyajianlaporankeuangan yang berbedamenunjukkaninkonsistensipengaturan (PSAK 1 dan PSAK 45). Ruanglingkup PSAK 1 dipahamiseolah-olahhanyaberlakuuntukentitasberorientasilaba. PSAK 1 menggunakan terminology yang cocokbagientitas yang berorientasilabatermasukentitasbisnissektor public. Jikaentitasberorientasi non laba, dapatmenyesuaikandeskripsibeberapa pos. Ruanglingkup PSAK 1 secarasubstansimencakupruanglingkuppenyakian LK denganaktivitas non laba. EBNL dan EBL berbedadalammemperolehsumberdaya yang tidakmengharapkanpembayarankembali atau manfaatekonomik yang seimbang. Konseppengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapanuntukhal yang serupalebihtepatmerujuk pada pengaturanyagnsudahadadalm SAK dan SAK ETAP.

  32. Dasar Kesimpulan RuangLingkup dan Permasalahan ISAK 35 memberikanpedolampenyajianlaporankeuangan pada EBNL Berlaku juga untuk SAK ETAP Tidakmemberikandefinisi atau kriteriauntukmembedakan EBNL dan EBL. Entitasmelakukanpenilaiansendiriuntukmenentukanapakah EBL atau EBNL. Beberapafaktor yang dipertimbangkan: • Apakahsumberdaya yang sebandingdenganjumlahsumberdaya yang diberikan. • Menghasilkanbarang/jasatanpatujuanmemupuklaba, makajumlahnyatidakdibagikankepadapendiri atau pemilik • Tidakadakepemilikansepertiumumnya pad EBL. Kepemilikantidakdapatdijual, dialihkan, ditebus atau kepemilikantidakmencerminkanproporsipembagiansumbersaya pada likuidasi

  33. Dasar Kesimpulan Interpretasi IAS 1 par 5 mengizinkan EBNL menyesuaiandeskripsi yang digunakanuntukebberapa pos yang terdapatdalam LK dan LK sendiri. PSAK 1 tidakmemberikanpenjelasan dan contohlebihpenyesuaiantersebut. InterpretasidilengkapicontohilustrasiLaporanPosisiKeuangan, LaporangPenghasilanKomprehensif, LaporanPerubahanAsetNeto dan LaporanArus Kas dan CatatanatasLaporanKeuangan. Contohdalaminterpretasitidakditujukanuntukmengilustrasikanseluruhaspekdari SAK atau mencakupbentuk yang sesuaiuntuk EBNL. Contohdapatberbedadarikondisi yang terdapat pada EBNL.

  34. ContohIlustrasi LaporanPosisiKeuangan • Menyajian pos penghasilankomprehensif pada bagianasetnetotanpapembatasan • Menyajikan pos penghasilankomprehensif lain secaratersendiri LaporanPenghasilanKomprehensif • Kolomtunggal • Menyajikaninformasisesuaidenganklasifikasiasetneto LaporanPerubahanAsetNeto LaporanArus kas CatatanatasLaporanKeuangan

  35. LaporanPosisiKeuangan

  36. LaporanPosisiKeuangan

  37. LaporanPenghasilanKomprehensif

  38. LaporanPenghasilanKomprehensif

  39. LaporanPerubahanAsetNeto

  40. LaporanArus Kas

  41. CatatanatasLaporanKeuangan

  42. CatatanatasLaporanKeuangan

  43. IPSAS International Public Sector Accounting Standard

  44. IPSAS Standarakuntansipemerintahan di dunia mengacu pada IPSAS. SAP menggunakan IPSAS sebagaireferensiutamadalampenyusunanStandar. BPK menyarankan agar KSAP menyusunbeberapastandar yang belumadadalam SAP namuntelahdiaturdalam IPSAS. LKPP menyajikanAnalisis GAP antara SAP dan IPSAS IPSAS disusunberdasarkan IFRS denganpendekatan: • Standarkhusus IPSAS jikgatidakada IFRS yang mengatur • Modifikasijikaterdapatperbedaankonsepantarapengaturan pada sektor public dan privat • Modifikasihanyadilakukandenganmenyesuaikanistilah yang lebihtepatuntuksektor public. IPSAS disusun oleh IPSAS Board 44

  45. The Organization of the IPSASB

  46. The Organization of the IPSASB

  47. The objective of the IPSASB

  48. The IPSASB Work Agenda

  49. The current organization of the IPSASB

  50. Step by step due Process

More Related