1 / 26

CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM)

CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM). Pengertian CAPM. Menurut William F. Sharpe

aminia
Download Presentation

CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM)

  2. Pengertian CAPM • Menurut William F. Sharpe CAPM merupakan model penetapan harga aktiva equlibrium yang menyata-kan bahwa ekspektasi return atas sekuritas adalah fungsi linier positif dari sensitifitas sekuritas (β) terhadap perubahan return portofolio pasar. • Menurut Jack Clark Franers CAPM adalah teori penilaian resiko dan keuntungan aset yang didasarkan koefisien beta (indek resiko yang tidak dapat di diversifikasi.

  3. Dalam CAPM ada beberapa asumsi yang biasa digunakan : • Investor mengevaluasi portofolio dengan melihat return yang diharapkan dan simpangan baku untuk satu periode • Investor tidak pernah puas. • Investor adalah risk averse. • Aset Individual dapat tidak terbatas. • Investor dapat memberi pinjaman atau meminjam sejumlah dana pada tingkat suku bunga bebas resiko. • Pajak dari biaya transaksi tidak relevan.

  4. Rumus CAPM untuk return saham : Rumus CAPM untuk expected return saham i Dimana : Ri = return saham i Rf= return investasi i bebas resiko (risk free) βi= beta saham i (resiko sistematik) Rm= return pasar

  5. Resiko sisitematik sering disebut beta (β), karena itu beta dianggap representatif untuk digunakan dalam mengukur resiko sistematik (resiko yang tidak dapat di diversifikasi), oleh sebab itu besarnya resiko suatu saham ditentukan oleh beta. Dalam pembahasan CAPM, beta (βi) diartikan sebagai resiko saham sistematik.

  6. β> 1 ini menunjukkan harga saham lebih mudah berubah dibandingkan indeks pasar. β < 1 ini menunjukkan harga saham tidak terjadinya kondisi yang mudah berubah berdasarkan kondisi pasar. β= 1 ini menunjukkan bahwa harga saham kondisinya sama dengan indeks pasar.

  7. Capital Market Line (Garis Pasar Modal) Capital market line adalah garis yang menggambarkan suatu hubungan antara expected return dengan total resiko pada portofolio efisien di kondisi pasar yang seimbang.

  8. CML M E(RM) M = E(RM - Rf) Rf resiko portofolio pasar σM 0 Gambar : Capital Market Line (CML)

  9. Security Market Line(Garis Pasar Sekuritas) Security market line menunjukkan garis yang menghubungkan antara tingkat return yang diharapkan dari suatu sekuritas dengan resiko sistematik. Resiko sistematik dapat diukur dengan menggunakan beta (β). Jadi beta (β) dapat mengukur resiko sekuritas

  10. SML 40% B low risk in market M 30% high risk in market 20% A Rf =10% β= 1 β=1,5 0 β=0,5 Gambar : Security Market Line (SML)

  11. Jika diperhatikan gambar SML, terlihat bahwa SML adalah garis yang meng-hubungkan expected return dan beta. Jadi hubungan antara expected return dan beta dapat dijelaskan yaitu : • Jika E(R) dan β adalah positif, maka artinya untung • Jika E(R) dan β adalah negatif, maka artinya rugi

  12. Penerapan CAPM pada Proyek Di bawah ini ada 2 proyek yang sedang dipertimbangkan masing-masing dengan investasi Rp. 1.000.000

  13. Dalam hubungannya dengan CAPM, pertanyaan yang akan dijawab adalah : • Menghitung rata-rata mean, varian, deviasi standar, kovarian proyek 1 dengan pasar, kovarian proyek 1 dan proyek 2, koefisien korelasi proyek dengan RM dan koefisien korelasi proyek 1 dan proyek 2.

  14. Bila proyek 1 dan 2 digabungkan menjadi satu portofolio, di mana 40% proyek 1 dan 60% proyek 2. Menghitung tingkat keuntungan yang diharapkan dari portofolio dan beberapa deviasi standarnya. • Dengan rf= 0,04 hitunglah SML, dan gambar dalam 1 grafik. • Garis pasar surat berharga (SML = Security Market Line) • Gambar titik-titik proyek 1 dan 2.

  15. Pembahasan : • Mean, Varian dan Deviasi RM

  16. Mean, Varian dan Deviasi Standar Proyek 1

  17. Mean, Varian dan Deviasi Standar Proyek 2

  18. Kovarian dan Korelasi Proyek 1 dengan Pasar Korelasi Proyek 1 dengan Pasar (r) atau ρ1M

  19. Kovarian dan Korelasi Proyek 2 dengan Pasar Korelasi Proyek 2 dengan Pasar (r) atau ρ2M

  20. Kovarian dan Korelasi Proyek 1 dengan 2 Korelasi Proyek 1 dengan Proyek 2 atau ρ12

  21. Tingkat Keuntungan yang diharapkan dan Deviasi Standar Portofolio

  22. Varian portofolio sama dengan mengguna-kan rumus : = W12 Var R1 + W22 Var R2 + 2 W1 W2 Cov(R1 R2) = (0,4)2 (0,180) + (0,6)2 (0,122) + 2 (0,4) (0,6) (0,0040) = 0,02880 + 0,04392 + 0,00192 = 0,07464

  23. Garis pasar surat berharga (SML = Security Market Line) Dimana

  24. SML 0,18 Proyek1 E(Ri) 0,17 0,16 0,12 0,08 Proyek2 0,04 0 0,5 0,67 1,0 1,5 2,0 2,22 2,5 Gambar : Grafik SML Proyek 1 dan Proyek 2

  25. E(R1) = 0,04 + 2,22 (0,1 – 0,004) = 0,17 E(R2) = 0,04 + 0,67 (0,1 – 0,004) = 0,08 Kesimpulan : Proyek 1 lebih baik, dibanding-kan proyek 2

More Related