1 / 1

web_Constructivism_Membangun_atau__NUZULUL_KUSUMA_PUTRI

alda
Download Presentation

web_Constructivism_Membangun_atau__NUZULUL_KUSUMA_PUTRI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Contructivism merupakan pendekatan yang baru, di mana telah digabungkan dengan teori dari ilmu politik (dan masih berhubungan erat dengan disiplin hubungan internasional) serta masih berhubungan dengan ilmu sosiologi. Pendekatan ini deperkenalkan oleh Nicholas Onuf (1989). Fokus penyelidikan dalam pendekatan ini adalah pandangan apriori dan kepentingan dari para aktor pelakunya. Constructivism memandang politik global sebagai sebuah fenomena sosial yang sengaja dibangun, yang didasarkan pada sebuah teori neo-realis dan neo-liberal tradisional. Pendekatan ini memandang kedua teori rasional ini sangat terkait dengan pemahaman materialistis dalam politik internasional. Atau dengan kata lain, pendekatan constructivism menawarakan sebuah solusi yang lebih bersifat sosial dan komprehensif. Pendekatan ini berguna dalam menyelidiki hubungan kompleks antara agentic dan tekanan struktural. Pendekatan ini mempercayai bahwa sebuah pemerintahan dalam membuat sebuah kebijakan akan didasarkan pada interaksi sosial antara negara dengan non-state actor. Umumnya hal ini membutuhkan fokus pada aspek material daripada non-material, yang mungkin saja berupa pengetahuan dan informasi. Menurut Onuf dalam Bokhem, interaksi antara agent (misalnya individu dan NGOs) dengan negara akan mendapat apresiasi lebih besar dalam politik internasional. Pendekatan rasional dan constructivism mampu untuk meramal sebuah hubungan antara berbagai ide kolektif dan outcome dari kebijakan. Namun apa yang dapat dibedakan oleh keduanya bukan sekedar fakta sederhana bahwa negara dan aktor pelaku dalam masyarakat memiliki ide yang konsisten dengan apa yang mereka perbuat, namun lebih pa

More Related