1 / 13

Konferensi kasus

Konferensi kasus. PENGERTIAN. Salah satu kegiatan pendukung dalam Bimbingan dan Konseling untuk membahas permasalahan siswa (konseli) dalam suatu pertemuan, yang dihadiri oleh pihak-pihak yang dapat memberikan keterangan, kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya permasalahan siswa (konseli).

alagan
Download Presentation

Konferensi kasus

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Konferensi kasus

  2. PENGERTIAN Salah satu kegiatan pendukung dalam Bimbingan dan Konseling untuk membahas permasalahan siswa (konseli) dalam suatu pertemuan, yang dihadiri oleh pihak-pihak yang dapat memberikan keterangan, kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya permasalahan siswa (konseli). Konferensi Kasus

  3. Tujuan konferensi kasus

  4. Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Struktur dan Tujuan

  5. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyelenggarakan konferensi kasus, antara lain:

  6. Contoh Kasus X murid kelas XI di SMA kota P. Semester ini ia jarang masuk sekolah, dan nilainya berantakan. Dia tergolong anak yang malas melaksanakan ibadah. Dia tampak kurus dan mukanya pucat. Pada waktu ada razia disekolahnya, kedapatan daun ganja yang dalam amplop yang diselipkannya didalam buku pelajarannya. Dia suka berkelahi dengan teman-temannya. Demikian juga terhadap gurunya, apabila guru menegurnya maka ia bereaksi dengan kasar. Dia adalah siswa pindahan dari kota J. Di kota ini ia tinggal bersama orang tuanya. Ayahnya seorang anggota ABRI, berpangkat perwira menengah. Karena kesibukkannya ayahnya jarang dirumah, dan ibunya kurang memberikan perhatian penuh terhadapnya, bahkan sering marah-marah apabila X berada dirumah. X pernah minggat dari rumahnya, sejak saat itu ia jarang sekali pulang ke rumah. Dia bersama dengan teman-temannya sering terlibat mabuk-mabukkan dan tindakan kekerasan. Mengetahui X seperti itu, orang tuanya mengirimnya ke kota P agar dapat bersekolah dengan baik disana. Di kota P dia tinggal bersama dengan tantenya. Oleh karenanya X diperlakukan sangat keras. Sepulang sekolah ia tidak boleh keluar rumah. Dengan perlakuan seperti ini dia merasa dirinya berada dalam penjara. Perasaan yang dideritanya itu sering dilampiaskannya kepada teman dan gurunya. Disekolah dia di cap sebagai anak nakal.

  7. Dalam rangka itu permasalahan utama yang secara langsung ditampilkan deskripsi kasus diatas dapat dicatat sebagai berikut :

  8. PesertaKonferensi • Dipimpinolehahlibimbingan (konselor) • Pihakterkait : 1. kepalasekolah 2. guru mapel 3. walikelas 4. guru pembimbing 5. petugaskesehatan, dll

  9. KlasifikasiMasalah • Masalahkarir : • pmlihanjursanygsalah • pgnalanbakatygkrgtepat • penyaluranbakminyngsalah, dsb • Masalahbelajar : • Kebiasaanbelajarygkrgefektif • Kebiasaanbljrygkrgmemadai • kesiapsiagaanbljrygkrgmemadai • kondisilgkbljrygkrgmguntgkan • Masalahsosialpribadi : • Kkrangharmonisantrtmn • Kkrangserasian dg ortu • Knakalanrmj • gguanpsikis

  10. Operasionalisme • Perencanaan KK hrs mndpt pers7an K’li Pesertammlkskptguhmrahsiaknsgnapaspek • Pelaksanaan K’lormgrahkanpembicaraanagrsmua data tersampaikan n mengmbgknpikiranpeserta • Analisis n Evaluasi KK brhasiljikasmw data ygdbtuhkansgtberartiuntukpmchanmslahK’li • Follow-up Hasil KK dicatat n didokumntasikanscrrapiolhK’lordandgnkanuntkmnunjangLayanankpdK’li

  11. PROSES

  12. TRIMAKASIH

More Related