1 / 13

KERANGKA TEORI DAN HIPOTESIS

KERANGKA TEORI DAN HIPOTESIS. Teori: theory is a set of interelated construct or concept, definition, and proposition that presents a systematic view of phenomena by specifying relations among variables with the purpose of explanation and predicting the phenomena.

Sophia
Download Presentation

KERANGKA TEORI DAN HIPOTESIS

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KERANGKA TEORI DAN HIPOTESIS Teori: theoryis a set of interelated construct or concept, definition, and proposition that presents a systematic view of phenomena by specifying relations among variables with the purpose of explanation and predicting the phenomena. (Kerlinger, 2000:11). Teori adalah satu set konstruk, konsep, definisi, dan proposisi yang saling berhubungan, yang menyajikan suatu pandangan yang sistematik mengenai suatu fenomena dengan menspesifikkan hubungan antar variabel dengan tujuan untuk menjelaskan dan memprediksi fenomena;

  2. KERANGKA TEORI DAN HIPOTESIS Teori: A theory is generalization or series of generalization by which we attempt to explain some phenomena in a systematic manner (Wiersma, 1986:17). Teori adalah generalisasi atau seri generalisasi di mana kita mencoba menjelaskan suatu fenomena dengan cara yang sistematis A theory is a systematic explanation for the observed facts and laws that relate to a particular aspect of life (Babbie, 1989:46)

  3. PERAN TEORI DALAM PENELITIAN Memberi kerangka pemikiran bagi penelitian; Membantu peneliti dalam menyusun hipotesis penelitian; Memberikan landasan yang kuat dalam menjelaskan dan memaknai data dan fakta; Mendudukkan permaslahan penelitian secara logis dan runtut; Membantu dalam membangun ide-ide yg diperoleh dari hasil penelitian; Memberikan acuan dan menunjukkan jalan dalam membangun kerangka pemikiran; Memberikan dasar-dasar konseptual dlm merumuskan difinisi operasional; Membantu mendudukkan scr tepat dan rasional dalam mensitesis dan mengintegrasikan gagasannya

  4. PROSEDUR PENYUSUNAN TEORI Melakukan kajian pustaka; Melakukan sintesa atau modifikasi antara teori yg satu dg yg lain; Menyusun sendiri kerangka pemikiran secara logis, runtut, dan rasional; Merumuskan hipotesis; Melakukan penelitian untuk menguji hipotesis Merumuskan teori baru.

  5. HIPOTESIS Pengertian: Pernyataan mengenai hubungan antara dua variabel atau lebih mengenai suatu fenomena; Fungsi : Sebagai pedoman dan memberikan arah penelitian; Sumber hipotesis: - Berasal dari teori: pemikiran deduktif - Berasal dari pengalaman peneliti, dan fakta dari lapangan: pemikiran induktif;

  6. KRITERIA HIPOTESIS Dinyatakan dalam kalimat yg menyatakan hubungan dua variabel atau lebih; Dilandasi oleh argumentasi yang kuat berdasarkan teori; Mendorong untuk dilakukan pengujian (testable); Disusun dalam kalimat yang singkat dan jelas (concise); Konsisten dengan teori yang ada; Memiliki argumentasi yg jelas dan dapat dipertanggung jawabkan secara rasional. Contoh: Ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan mobilitas sosial

  7. TIPE DAN BENTUK HIPOTESIS Hipotesis substantif---- vs --- hipotesis statistik Hipotesis nol --- vs --- hipotesis alternatif Hip. directional --- vs --- hi. un-directional Hy substantif disebut juga sbg hy penelitian; Hy statistik merup. hy dalam konteks perhitungan statistik Contoh: Hy nol: “tidak ada perbedaan antara X dengan Y” Hy alt: “ada perbedaan antara X dengan Y” Hy directional: rata-rata prestasi belajar siswa yg diajar dg metode baru lebih baik dari pada metode konvensional; Hy un-directional: ada perbedaan rata-rata prestasi siswa yg diajar dg metode baru dengan yg diajar dg metode konvensional’

  8. VARIABEL PENELITIAN Objek penelitian : apa yang menjadi pusat perhatian peneliti masalah yang akan dipecahkan lewat penelitian topik/tema penelitian Objek penelitian dibedakan menjadi 2: Constan, yi objek penelt. yg sifatnya tetap, konstan Variabel, yi objek penelitian yg menunjukkan adanya variasi atau perbedaan di antara individu yg diteliti. Variabel: menunjuk pada suatu concept atau construct, yi sesuatu ide sentral dari suatu hal yang memerlukan penjelasan. Oki concept selalu didifinisikan.

  9. VARIABEL PENELITIAN . Variabel: menunjuk pada suatu concept atau construct, yi ide sentral dari suatu yang memerlukan penjelasan. Gejala atau objek penelitian yang memiliki perbedaan nilai di antara individu yang diteliti; Gejala penelitian yg menunjukkan adanya variasi di antara individu yg diteliti Beberapa contoh variabel: Inteligensi, prestasi belajar, solidaritas sosial, kecemasan, keberanian, kejujuran

  10. VARIABEL PENELITIAN . Variabel dibedakan menjadi 2: - Variabel kategoris - Variabel kontinuous Variabel kategoris variasinya bersifat deskrit, dan terpisah scr nyata: mis. Jenis kelamin: pria – wanita, kota kelahiran: Jakarta, Bandung, Yogyakarta. Agama: Islam, Katolik, Hindu, Budha; Variabel kontinum: variabel yang sifatnya tidak berbeda scr kategoris, tetapi bersambungan dalam tingkatan: - variabel yg dapat diukur (measured variable) - variabel yg dpt dikendalikan (manipulated variable)

  11. VARIABEL PENELITIAN Variabel yg dapat diukur : - berat badan, tinggi badan,lamanya pendidikan, lamanya belajar, efektivitas program, inteligensi, sikap dsb. Variabel yg dpt dikendalikan: - perstasi belajar dikendalikan oleh intensitas belajar, lamanya belajar, pengalaman belajar. Sikap dikendalikan oleh pendidikan, oleh banykan informasi yang masuk lewat berbagai media

  12. VARIABEL PENELITIAN Dilihat dari hubungan antar variabel penelitian, variabel dibedakan menjadi: - Variabel bebas (independent variable) - Variabel terikat (dependent variable) Variabel bebas sering disebut variabel antecedent, dan variabel terikat disebut consequent Di samping variabel pokok tsb dalam hubungan antar variabel penelitian di lapangan sering muncul: - variabel antara (moderator), dan - variabel pengganggu (intervening)

  13. Berdasarkan dinamikanya, variabel dibedakan menjadi: - variabel yang dapat diubah (alterable variable) - variabel yang tak dapat diubah-ubah (un-alterable variable) Variabel juga dapat dibedakan menjadi: - variabel aktif (active variable) - variabel atributif (attributive variable) Variabel aktif merupakan istilah lain dari manipulative variable) Variabel atributif: variabel yang tidak dapat dimanipulasi Variabel latent: variabel yang tidak dapat diobservasi, tetapi hanya dalam asumsi.

More Related