1 / 97

KURNALI MATA KULIAH PENGEMBANGAN KURIKULUM DAN INOVASI PAI

PENGEMBANGAN KURIKULUM, INOVASI DAN PAI

KURNALI
Download Presentation

KURNALI MATA KULIAH PENGEMBANGAN KURIKULUM DAN INOVASI PAI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENGEMBANGAN DAN INOVASI KURIKULUM PAI DISAMPAIKAN OLEH: DR. H. KURNALI SOBANDI, M.M. PADA SEMESTER VI (ENAM) KELAS EKSKUTIF DAN REGULER SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM HAJI AGUS SALIM (STAIHAS) CIKARANG

  2. IDENTITAS MATA KULIAH Mata Kuliah: PengembangandanInovasiKurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) Semester : VI (Enam) Bobot : 3 SKS Deskripsi : Mata kuliahinimembahaspengembangan daninovasikurikulum PAI padatingkatdasardanmenengahdisekolahdan madrasah. Kompetensi : 1. Memilikikemampuandanmemahami teorikurikulumdanpengembangannya bagi PAI padatingkatdasardanmenengah. 2. Memilikiketerampilandankeahliandi dalammerancangdanmengembangkan kurikulum yang inovatif

  3. TOPIK INTI MATA KULIAH • PENGERTIAN DAN KEDUDUKAN KURIKULUM (Komariyah, Mahwiyah, Ade Muhidin) • KOMPONEN-KOMPONEN KURIKULUM (Kartini, Suryani, IbnuAthoillah)) • SEJARAH PERKEMBANGAN DAN PENERAPAN KURIKULUM PAI DI INDONESIA (Sagita, Peni, NaniNurhayati) • PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN BAHAN AJAR (Ruqiyah, TutiBadriyah, Ujang ) • KONSEP DASAR DAN MODEL-MODEL KURIKULUM (Nuriyah, UfiLuthfiyah) • LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN KURIKULUM (PENGKUR) PAI (Maria Ulfa, SitiSaninah) 7. LANGKAH-LANGKAH PENGKUR PAI DI MADRASAH (Nurfajriyah, Diana Khoirunnisa) 8. LANGKAH-LANGKAH PENGKUR PAI DI SEKOLAH BERCIRIKAN ISLAM (Jaelani, Ahmad Daelami) 9. PERENCANAAN PENGKUR PAI PADA PENDIDIKAN TINGKAT DASAR (AjatSudrajat, M. Fajar) 10. PERENCANAAN PENGKUR PAI PADA PENDIDIKAN TINGKAT MENENGAH (RifqiShauri, M. Nurdin) 11. APLIKASI PEMILIHAN DAN PENYUSUNAN ALAT EVALUASI HASIL BELAJAR (M. IwasNawasus, SaminSuhendra) 12. MODEL PENGKUR PAI YANG INOVATIF PADA PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH (M. Harun Al-Rasyid, Mufti Amin)

  4. Tanya Jawab dan sharing Penyaji : 1. Nurlatifah Rizki 2. Siti Hafsah Pertanyaan: • Elma Yuliyanti: Hidden Curriculum itu apa? • Apni Haryani Siregar: Apakah boleh kurikulum dibuat oleh satuan pendidikan atau pemerintah? • M. Izzurrohman: Kapan kurikulum pertama kali dibuat? Jawaban: 1. M. Nur Al-Badar: sejarah kurikulum di Indonesia mulai 1q47 dan mengalami perubahan hingga 2013 2. Hani Wilda: Satuan 3.

  5. BAB I PENGERTIAN, KEDUDUKAN, FUNGSI DAN PERAN KURIKULUM PENGERTIAN • MenurutBahasa 1) Yunani : currir(lari), curere (jaraktempuhlari) 2)Arab : manhaj (jalanterangygdilaluimanusia) • MenurutIstilah 1) Pengertian lama (sempit/isi/mengaggapsiswastatis). Menimbulkanaliranperennialismedanessensialisme: • Nasution (1982): Sejumlahisipelajaranataumatakuliah yang harusditempuholehsiswauntukmencapaiijazahatautingkat. • Syaibani (1979) : PengertahuanygdisampaikandalambentukmataPelajaranataukitabkaryaulamaterdahulu. • Kemp, Morrrison, Ros (1994): Isimatapelajarandanketerampilandalam program pendidikan. • Undang-Undangnomor 20 tahun 2003 tentangSistemPendidikanNasional (pasal 1 ayat 19) Kurikulumadalah "seperangkatrencanadanpengaturanmengenaitujuan, isidanbahanpelajaransertacara yang digunakansebagaipedomanpenyelenggaraankegiatanpembelajaranuntukmencapaitujuanpendidikantertentu.

  6. LanjutanPengertian…… 2) Pengertian Baru (luas/ proses/menganggap siswa dinamis). Menimbulkan aliran progressivisme dan eksistensialisme: • Kamil & Sarhan (1968): Sejumlah pengalaman pendidikan , budaya, sosial, olahraga, dan seni yang disediakan oleh sekolah di dalam maupun luar sekolah bertujuan berkembang menyeluruh dan berubah tingkah laku sesuai tujuan pendidikan. • Doll (1974): Semua pengalaman yang ditawarkan kepada siswa di bawah bantuan dan bimbingan sekolah. • Saylor & Alexander (1966): Segala usaha yg diupayakan sekolah agar timbul hasil belajar yang dikehendaki di dalam maupun luar sekolah. • Oliva (1988): rencana atau program yang menyangkut semua pengalaman yang dihayati siswa di bawah pengarahan sekolah. 3) Pengertian kolaborasi antara 1 dan 2 (memadukan isi dan proses). Menimbulkan aliran rekonstruksi sosial : • Isi pendidikan terdiri dari problem-problem aktual yg dihadapi dalam kehidupan nyata di masyarakat. • Proses pendidikan dibentuk kegiatan-kegiatan belajar kelompok yang mengutamakan kerjasama, baik anatar siswa, guru , dan sumber belajar lainnya.

  7. Pengertian Kurikulum dan hubungannya dengan….. • PengertiankurikulumdihubungkandengandimensiideKurikulumituadalahsekumpulanide yang akandijadikanpedomandalampengembangankurikulumselanjutnya. (Donald E. Orlosky and B. Othanel Smith, 1978 mengemukakan “…curriculum is the substance of the school program. It is the content pupils are expected to learn”.) • PengertiankurikulumdikaitkandengandimensirencanaKurikulumadalahseperangkatrencanadancaramengadministrasikantujuan, isi, danbahanpembelajaransertacara yang digunakansebagaipedomanpenyelenggaraankegiatanpembelajaranuntukmencapaitujuanpendididkantertentu. (Hilda Taba, 1962) mengemukakan“….A curriculum is a plan for learning; therefore,what is know about the learning process and the development of the individual has bearing on the shaping of curriculum”

  8. Lanjutan Dimensi Kurikulum … 3. Pengertiankurikulumdikaitkandengandimensiaktifitaskurikulummerupakansegalaaktifitasdari guru dansiswadalamprosespembelajarandisekolah. ( Harold Albertty, 1953 mengemukakan “ All of the activities that are provide for studens by the school constitutes its curriculum”) 4. PengertiankurikilumberkaitandengandimensihasilKurikulumdipandangdarisegihasilyangakandicapaiolehsiswasesuaidenganapa yang telahdirencanakandan yang menjaditujuandarikurikulumtersebut. (Hilda Tabadalamnasution, Azas-azaskurikulum) mengemukakan “ Segalausaha yang dilakukanolehsekolahuntukmemperolehhasil yang diharapkandalamsituasididalamataupundiluarsekolah”)

  9. KEDUDUKAN, JENIS, FUNGSI DAN PERAN KURIKULUM • KEDUDUKAN KURIKULUM Kurikulum is the heart of educataion • Sukmadinata (2007): Kurikulumadalahciriutamasebuahsekolah, jadikurikulumtidakdapatdipisahkan. • Klein (1986): Kurikulummemilikiposisisentraldalamsetiapupayapendidikan. • Anzar Abdullah (2007): Kurikulumadalahjantungnyapendidikan, artinyakomponenterpentingdalampendidikan. • Said HamidHasan: Semuagerakkegiatankependidikandiarahkansesuaidenganrencanakurikulum. • WinaSanjaya: Kurikulumberperansentraldalamkegiatanpendidikansiswadidalammaupunluarsekolahasalkanmasihdibawahtanggungjawabsekolah. • Zais: kurikulumdianggapbaiktidakhanyadaridokumen (formal) tetapidariprosespelaksanaan (fungsional)

  10. 2. JENIS KURIKULUM Kurikulumterbagi 4 jenis: • The Hidden Curriculum (kurikulumtersembunyi): merupakankurikulum yang tidaktertulis (the latens curriculum) yang dimunculkansebagaiefekdari milieu sosial, ataukarenatugassekolah yang mengakibatkanpengaruh yang tidakdiharapkan. • The Actual Curriculum (kurikulumnyata) yang ditafsirkansebagaisiswamengalamisecaraaktualdan guru-guru mengajarkansecaraaktual. • A Whole Curriculum (KurikulumKeseluruhan) adalah Program sekolah yang menyeluruh, seimbang, dankoherensi, menyeluruhberartisemuapengalaman yang direncanakandandibimbingolehsekolah. • The Public Curriculum adalah yang didasarkanpadakebutuhanmendasardankonkrit yang harusdiperbuatdandipelajariolehsiswadisekolah, yang dianggapefektifdanbermaknabagipublikluas.

  11. 3. FUNGSI KURIKULUM • Guru, kurikulum berfungsi sebagai pedoman dalam melaksanakan proses pembelajaran. • Kepala sekolah dan pengawas, kurikulum berfungsi sebagai pedoman dalam melaksanakan supervise atau pengawasan. • Orang tua, kurikulum berfungsi sebagai pedoman dalam membimbing anaknya belajar di rumah. • Masyarakat, kurikulum berfungsi sebagai pedoman untuk memberi bantuan bagi penyelenggaraan proses pendiddikan di sekolah. • Siswa itu sendiri, kurikulum berfungsi sebagai pedoman belajar. • Bagi Sekolah: a. Melakukan penyesuaian b. Menghindari keterulangan sehingga boros waktu c. Menjaga kesinambungan

  12. Fungsi Kurikulum Bagi Siswa • FungsiPenyesuaian ( the adjustive or adaptive function )Kurikulumharusmampumengarahkansiswa agar mampumenyesuiaankandirinyadenganlingkunagnbaiklingkunganfisikmaupunlingkungansosial. • FungsiIntegrasi ( the integrating function )Kurikulumbermaknasebagaialatpendidikanharusmampumenghasilkanpribadi-pribadi yang utuh, untukdapathidupdanberintegrasidenganmasyarakat. • FungsiDiferensiasi ( the differenting function )Kurikulumbermaknasebagaialatpendididkanharusmampumemberikanpelayananterhadapperbedaanindividusiswa.

  13. Fungsi Kurikulum Bagi Siswa … • FungsiPersiapan ( the propedeutic function )Kurikulumbermakanasebagaialatpendidikanharusmampumempersiapkansiswauntukmelanjutkanstudikejenjangpendidikanselanjutnya. • FungsiPemilihan ( the selective function )Kurikulumbermaknasebagaialatpendidikanharusmampumemberikesempatankepadasiswauntukmemilih program belajar yang sesuaidengankemampuandanminatnya. • FungsiDiagnostik ( the diagnostic function )Kurikulumbermaknasebagaialatpendidikanharusmampumembantudanmengarahkansiswauntukdapatmemahamidanmenerimakekuatan (potensi) dankelemahan yang dimilikinya.

  14. 4. PERANAN KURIKULUM a. PerananKonservatifMenekankanbahwakurikulumitudapatdijadikansebagaisaranauntukmentrasmisikannilai-nilaiwarisanbudayamasalalu yang dianggapmasihrelevandenganmasakinikepadagenerasimuda. b. PerananKreatifMenekankanbahwakurikulumharusmampumengembangkansesuatu yang barusesuaidenganperkembangan yang terjadidankebutuhan-kebutuhanmasyarakatpadamasasekarangdanmasamendatang. c. PerananKritisdanEvaluatifPerananinidilatarbelakangiolehadanyabudaya yang hidupdalammasyarakatsenantiasamengalamiperubahan, sehinggapewarisannilai-nilaidanbudayamasalalukepadasiswaperludisesuaikandengankondisi yang terjadipadamasasekarang. Menekankankurikulumharusturutaktifberfatisipasidalamkontrolatau filter sosial.

  15. PENGERTIAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) Pertama, PAI dalam arti sempit adalah bahan pelajaran pendidikan agama Islam berupa Al-Qur’an, Aqidah, Syari’ah, Akhlak, dan Tarikh yang sesuai dengan jalur, jenjang dan jenis pendidikan. Kedua, PAI dalam arti luas yaitu pendidikan agama Islam adalah pendidikan yang memberikan pengetahuan dan membentuk sikap, kepribadian, dan keterampilan peserta didik dalam mengamalkan ajaran agama Islam sesuai dengan jalur, jenjang, dan jenis pendidikan.

  16. PENGERTIAN PENGEMBANGAN • KBBI, KataKembangadalahkata dasar kembangberupakata benda artinya bunga dan berupa kata kerja. Selanjutnya kata dasar kembang mendapatkan awalan “pe” dan akhiran “an” sehingga menjadi pengembangan yang memiliki arti sebuah proses, cara, perbuatan mengembangkan (seperti pemerintah berusaha mengembangkan pembangunan secara bertahap dan teratur untuk mewujudkan tujuan yang dikehendaki). • Hans Wehr dalam J. Milton Cowan, A Dictionary of Modern Written Arabic, dalam bahasa Arab adalah al-tat{wîr(التطوير) satu arti dengan developmentable, capable of development or evolution memiliki arti pengembangan secara bertahap. • Ali Al-Fayoumy dalam al-Misba>h al-Mun>irArabic-arabic Dictionary, pengembangan dalam bahasa arab al-t{awr الطور)). Al-t{uwr dengan dibaca d{ammah memiliki arti nama untuk bukit, dan al-t{awr dengan dibaca fathah memiliki arti tahapan, seperti kalimat wa fa’la dhâlika t{awran ba’da t{awrin ay marratan ba’da marrah artinya seseorang telah melakukan hal tersebut setahap demi setahap. Al-t{awr juga diartikan al-hal> wa al-hai’ah sebuah keadaan dan gerak yang selaras. • Miftah Thoha adalah suatu proses tindakan menuju ke arah yang lebih baik, yakni adanya kemajuan, peningkatan, dan perubahan dari kondisi sebelumnya.

  17. PENGERTIAN PENGEMBANGAN Dengan demikian pengembangan menurut bahasa adalah proses atau cara yang dilakukan seseorang di dalam melakukan pengembangan ditandai dengan adanya kemajuan, peningkatan, dan perubahan sesuatu hal dengan cara bertahap dan teratur (selaras) untuk mewujudkan kondisi yang lebih baik dari sebelumnya untuk mencapai tujuan tertentu.

  18. PENGERTIAN PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI 1.Pengembangan Kurikulum PAI adalah pengembangan kurikulum yg dirancang berdasarkan dalil Al-Qur‟an dan Al-Hadith, yg bertujuan agar manusia mendapat kesejahteraan di dunia dan tetap dekat kepada Khaliknya. 2.Kurikulum Pend. Islam menyangkut jenis mata pelajaran yg diberikan kepada siswa yg terhimpun dlm Kurikulum Pendidikan Islam

  19. Pertanyaan dan Sharing Penyaji: • RiskiNurIman • Murniah • Almiani Pertanyaan: • SitiAlfiyah: Apakahkurikulumharussamaantarsekolah? • SyahriRamdhani: PAI masukkomponenumum, atauakademis? • Susi Indarwati: ApakahcocokMulok B. SundadilingkunganBekasi? • Yahya: Bagaimanapengembangankomponenkurikulum? • Lukmanul Hakim: Faktorpengaruhperubahankurikulumituapasaja?

  20. Pertanyaan dan Sharing Penyaji: • SyahriRamdhani • NominHeryanto Pertanyaan: • Maria Ulfah: Apa yang dimaksudpancawardana? • ArdiRamdhani: Cipta, Rasa, Karya, Karsadan Moral • Muhammad Yasir: Berapa kali pergeserankurikulum? Dan efektifkah? Nomin: 47, 64, 68, 73, 75, 84, 94, 98, 2004, 2016 4. Zubaidah: Bagaimana guru menyikapikurikulum? SyahriRamdhani: 5. Neng Eli: Apapenyebabpergantiankurikulum?

  21. Pertanyaan dan SharingMakalah Komponen Kurikulum A. Penyaji : Ibnu Athoillah, Kartini, Suryani B. Pertanyaan dan Sharing: 1. Muhammad Harun: Apa tujuan kurikulum secara makro dan mikro? 2. Komariyah: Apa yg dimaksud Kurikulum berbasis kompetensi? 3. Muhammad Fajar: Apa perbedaan kurikulum KBK dan Kurtilas? C. Jawaban 1. Sagita : 2.

  22. KOMPONEN-KOMPONEN KURIKULUM Dilihatdariuraianstrukturalkurikulumada 4 Komponenutama, yakni • Tujuan, • Isidanstrukturkurikulum, • Strategipelaksanaan, • Komponenevaluasi. Keempatkomponentersebutsalingberkaitansatu sama lainnya sehingga merefleksikan satu kesatuan yang utuh sebagai program pendidikan

  23. Tujuan Kurikulum Terkaitdengantujuankurikulumtersebut David Pratt mengemukakansix main criteria‟s may be applied to curriculum aim. Aim should: • specify an intention (Mempunyaitujuan yang jelas) • Identify a significant intended change in the learner (Mengidentifikasiterhadapperubahan-perubahan yang dibutuhkanolehpengajar ) • be concise (RingkasdanJelas); • be exact (Tepatsasaran) • be complete (Menyeluruh); • be acceptable (Dapatditerima )

  24. TUJUAN KURIKULUM HirarkiTujuanPendidikan: • TujuanPendidikanNasional • TujuanInstitusional • TujuanKurikuler • TujuanInstruksional

  25. ISI KURIKULUM • Isi kurikulum harus sesuai, tepat dan bermakna bagi perkembangan siswa. • Isi kurikulum harus mencerminkan kenyataan sosial, artinya harus sesuai dengan tuntutan hidup nyata dalam masyarakat. • Isi kurikulum harus mengandung pengetahuan ilmiah yang komprehensif, artinya mengandung aspek intelektual, moral, sosial secara seimbang. • Isi kurikulum harus mengandung aspek ilmiah yang tahan uji. • Isi kurikulum harus mengandung bahan yang jelas, teori, prinsip, konsep yang terdapat di dalamnya bukan sekadar informasi faktual. • Isi kurikulum harus dapat menunjang tercapainya tujuan pendidikan.

  26. Pertanyaan dan Sharing • Penyaji: Syahrizal, Magdalena • Pertanyaan dan sharing • 1. Atun: Apa saja faktor pengaruh perubahan kurikulum? 2. Onin : Kurikulum yang baik seperti apa? 3. Yayah: Contoh pengembangan kurikulm PAI dari perubahan ke perubahan?

  27. Pertanyaan dan Sharing • Penyaji: Alfiah Rosalina. dan M. Irfan Jaelani • Pertanyaan dan sharing 1. Elawati: Bagaimana cara guru mengembangakan kurikulum PAI di tingkat MA? 2. Wiwin Windiarti: Mengapa diperlukan kurikulum PAI dan bagaimana penerapan di sekolah? 3. Imam Maulana: Masa Orba menyempurnakan kurikulum 1984, apakah benar sudah tidak menggunakan metode ceramah?

  28. SEJARAH PERKEMBANGAAN DAN PENERAPAN KURIKULUM PAI

  29. Pertanyaan dan Sharing • Penyaji: Elma Yulianti dan Nausan Maulana • Pertanyaan dan Jawaban: • Ono : Kurikulum 64 itu untuk jenjang apa? • Izurraman: Kurikulum mana yang efektif dan efisien untuk diterapkan, dan mengapa? • Siregar:

  30. BAB IISEJARAH PERKEMBANGAAN DAN PENERAPAN KURIKULUM PAI SEJARAH PERKEMBANGAN KoronologisSejarahperkembangandasarhukumpendidikan agama Islam : • 1 Juni 1945 dihadapan BPUPKI (BadanPenyelidik Usaha PersiapanKemerdekaan Indonesia) Sukarno yang kemudianmenjadiPresiden RI mengatakanbahwabetapapetingnyabangsa Indonesia bertuhan. • 18 Agustus 1945, ditetapkanKetuhanan Yang MahaEsasebagaisilapertamadariPancasila • Kemudianberagamadiaturdalam UUD 1945 pasal 29 ayat 1 dan 2 • SikapHindiaBelandaterhadap PAI disekolahumumdalampasal 179 (2) I.S. (IndischeStaatsregeling) yang berisibahwapengajaran agama hanyabolehberlakudiluar jam sekolah. • 27 Desember 1945 BP-KNIP (BadanPekerjaKomiteNasional Indonesia Pusat) menetapkanPesantrendanMadrasahhakikatnyaadalahsalahsatualatdansumberpendidikan yang sudahmengakardimasyarakat yang harusmendapatperhatiandanbantuanpemerintah

  31. 6. Pelaksanaan saran BP-KNIP  (2 -10-1946 s.d 27-06-1947) Menteri PPK Mr. SuwandimembentukPanitiaPenyidikPengajarandipimpin K.H. Dewantarayaitumenetapkanbahanpengajaranpendidikan agama. Hasilkerjapanitiadiantaranya : • Pelajaran agama diberikanpadasemuasekolahdalam jam pelajarandandi SR mulaikelas IV • Guru agama disediakanKementerian Agama dandibayarpemerintah. • KualitasPesantrendanmadrasahharusdiperbaiki • PenetapanPemerintah no 1/SD tanggal 3 Januari 1946 didirikanKementerian Agama • PeraturanBersamaMenteri PPK danMenteri Agama tahun 1947 tentangpenetapanpengajaran agama disekolahrendahsejakkelas IV danberlakumulai 1 Januari 1947 • KemudiandilanjutkandengankeluarnyaUndang-UndangPokokPendidikanNomor 4 Tahun 1950 danUndang-UndangPendidikanNomor 12 Tahun 1954 Bab XII Pasal 20 tentangpengajaran agama disekolah-sekolahnegeri • PenyempurnaanPeraturanBersamaMenteri PPK danMenteri Agama tahun 1951 penetapanpengajaran agama sejakkelas 1

  32. 8. TAP MPRS No II tahun 1960 BAB II pasal 2 ayat (3) yang menyatakanbahwapendidikan agama menjadipelajarandisekolah-sekolahmulaidari SD sampaiUniversitasNegeri.9. TAP MPR No IV 1973 yaitutentang GBHN bidang agama dankepercayaanyaitumemasukanpelajaran agama dalamkurikulumsekolah.10. Ditetapkantujuanpendidikannasionaldalam UU no 2 1989 dalamBab II  Pasal 4 tentangSisdiknasyaitumencerdasakankehidupanbangsadanmengembangkanmanusiaindonesiaseutuhnya, yaitumanusia yang berimandanbertaqwakepadaTuhan YME dan ……….(pasal 4). Dan padapasal 39 ayat (2) disebutkanbahwaisikurikulumsetiapjenis,jalurdanjenjangpendidikanwajibmemuat : a. PendidikanPancasila b. Pendidikan Agama, dan c. PendidikanKewarganegaraan.

  33. B. PERGESERAN KURIKULUM PerubahanKurikulumNasional: • Tahun 1947 diberlakukankurikulumRentjanaPelajaran 1947. • Tahun 1952 diberlakukankurikulumRentjanaPelajaranTerurai 1952 • Tahun 1964 diberlakukankurikulumRentjanaPendidikan 1964 • Mengalamiperubahantahun 1968, 1975, 1994. • Tahun 2004 diberlakukankurikulumKurikulumBerbasisKompetensi (KBK) • Tahun 2006 diberlakukankurikulumKurikulum Tingkat satuanPendidikan (KTSP) • Tahun 2013 diberlakukankurikulumKurikulumTigabelas (Kurtilas) • Tahun 2016 diberlakukankurikulumKurikulumNasional (Kurnas)

  34. 3. PENERAPAN KURIKULUM PAI • 1945-1950 Belumdiberlakukankurikulum PAI secarayuridis formal sehinggaPAI dilaksanakanolehmasyarakatsecarabervariasi. • 1964 PAI disamakandenganpendidikanbudipekertisehingga PAI hanyapelajaranalternatif. • 1968 PAI menjadipelajaranwajibkelas I SD s.d PT • 1975 PAI mengalamipeningkatanmutubaikdimadrasah, pesantren, PTAI, disekolah. Tahun CBSA. Pengelompokkanmatapelajarankedalam 2 (dua): core program (kelompokinti) termasukdidalamnya PAI danalternative program (program pilihan). • 1994 SuplemenKurikulum PAI padatmateri.

  35. 4. KARAKTERISTIK KURIKULUM MADRASAH • Sebelum Tahun 1972, dominasi Muatan Agama • 1973, dominasi muatan umum • 1975, dominasi muatan umum secara politis memperkuat pengakuan pemerintah terhadap eksistensi lembaga madrasah • 1984, pemantapan dominasi muatan umum SKB tiga menteri menggiring madrasah menjadi bagian SPN. • UUSPN No. 2 Tahun 1989, Madrasah adalah sekolah umum bercirikan khas Islam • UUSPN No. 20 Tahun 2003: a) 2004, mempertahankan ciri khas ke-Islam-an madrasah b) 2006, modifikasi ciri khas ke-Islam-an madrasah dengan penciptaan suasana keagamaan

  36. C. PENERAPAN KURIKULUM PAI • USPN No 2 1989 dalamBab II  Pasal 4 tentangtujuanpendidikannasional, danpadapasal 39 ayat (2) disebutkanbahwaisikurikulumsetiapjenis,jalurdanjenjangpendidikanwajibmemuat: a. PendidikanPancasila b. Pendidikan Agama, dan c. PendidikanKewarganegaraan. • UUSPN No 20 2003, pasal 37, bahwakurikulumpendidikandasardanmenengahwajibmemuat PA, PKn, Bahasa, MTK, IPA, IPS, SenidanBudaya, Penjas, Keterampilan, danMulok. • 2006 Dirjen PAIS, menaungi PAI di PAUD, TK, SD, SMP, SMA, dan SMK. • Permendiknas No 22 tahun 2006, tentangstandarisimenyebutkantujuanpendidikanadalahberagamadanberakhlak. • PMA No 16 tahun 2010, Pengelolaan PAI disekolah

  37. Pertanyaan dan Sharing Penyaji : EkaQurratunNashihah Moderator : Pertanyaan : • Faishal : Apa yang dimaksudbahancetak handout? • WahdatulAdawiyah: Bagaimanamenumbuhkanminatbaca guru dansiswa? • Yuliani : Apa yang dimaksuddenganprinsip-prinsippemilihanbahan ajar cetak? • IisSobariyah: maksuddarisecukupnya? • Mega Anis : Jelaskanbahan ajar multimedia interaktif? • Himayanti : Bagaimanacaranyamemberikanumpanbalikposif? • Ida Mawaddah: Prinsiprelevansipadabahan ajar? IisSobariyah: Berdasarkansilabuskurikulumsekolah yang sudahdisepakatidariawaltahunpelajaran. • Shofa : Motivasianakdankondisisosial?

  38. Pertanyaan dan Sharing Penyaji : 1. Reza Abdul Hafidz 2. Rini Pertanyaan : • Sukirman : ApafungsiBahan ajar bagi guru dansiswa? • AgusWinarno: Apaitupolabelajar? • Ra Afiatun : Bagaiamanasolusimengajarapabila RPP tidaktercapai?

  39. Pertanyaan dan Sharing Penyaji : 1. Rudi Jaya 2. Ahmad Mujibullah. Pertanyaan : • Santi : Apamanfaatdanperananbahan ajar? • Rudi Jaya: Manfaat • Sitisa’diyah: Apasajaprinsip-prinsippengembanganbahan ajar? • Ahmad RiyanSadjali: Apakahsamaatautidakprosespengembanganbahan ajar dipendidikan formal dan non formal?

  40. BAB IVPRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI • Relevan dengan kebutuhan kehidupan Ada dua macam: Relevansi keluar: Tujuan, isi dan proses belajar yang tercakup dalam kurikulum hendaknya relevan dengan tuntutan, kebutuhan, dan perkembangan masyarakat. Kurikulum menyiapkan anak untuk bisa hidup dan bekerja dalam masyarakat, bukan hanya menyiapkan anak untuk kehidupannya sekarang, tetapi juga yang akan datang. Kurikulum juga harus memiliki relevansi di dalam /internal, yaitu terjalin relevansi di antara komponen-komponen kurikulum yaitu tujuan isi, proses penyampaian dan penilaian.

  41. RELEVANSI INTERNAL Relevansiintrernalinimenunjukkansuatuketerpaduandankesesuaiankurikulumterhadaptuntutanhidup. Masalahrelevansipendidikandengankehidupandapatkitatinjausekurang-kurangnyadaritigasegi: • Relevansipendidikandenganlingkunganhidupsiswa. • Relevansipendidikandenganperkembangankehidupansekarangdanmasa yang akandatang. • Relevansipendidikandengantuntutandalamduniapekerjaan.

  42. 2. PRINSIP FLEKSIBILITAS Kurikulumhendaknyamemilikisifatlentur/fleksibel. 1. Fleksibelitasuntuksiswa : • Kehidupananakdimana, kapan, danlatarbelakang, kemampuan, daerahberbeda. • Memilih program, maupunjurusanpendidikan 2. Fleksibelitaspelaksanaankurikulummemungkinkanterjadinyapenyesuaian-penyesuaianberdasarkankondisidaerah, waktumaupunkemampuandanlatarbelakanganak. 3. Fleksibelitasbagi guru dalampengembangan program pengajaran 4. Fleksibelitasbagisekolahdenganmengadakan program-progampilihanygdapatberbentuk program spesialisasi- /jurusan, ataupun program-program pendidikanketerampilan yang (jurusannyadipilihsiswaatasdasarbakatdanminat).

  43. 3. PRINSIP KONTINUITAS ATAU KESINAMBUNGAN Kontinuitas antara berbagai tingkatan memuat dua hal pokok • Bahan-bahan pelajaran yg dibutuhkan untuk belajar pada tingkat berikutnya, contoh: harus ada kesinambungan kurikulum secara hierarkis fungsional menurut bidang telaahnya masing-masing dari tingkat SD, SMP, SMU sampai PT. • Kontinuitas antara berbagai mata pelajaran. Bahan yg diajarkan dalam berbagai mata pelajaran sering mempunyai hubungan satu sama lainnya.

  44. 4. PRINSIP EFEKTIVITAS EFEKTIVITAS Efektifitas adalah suatu kegiatan berhubungan dengan sejauh mana apa yg direncanakan terlaksana/tercapai. Dikatakan tercapai jika usaha itu mampu mendekatkan rencana yg ditentukan dengan hasil yang dicapai . Sebalikya usaha itu dikatakan gagal jika tidak efektif/gagal dan jauh dari yang diinginkan. Dalam pengembangan kurikulum juga harus mempertimbangkan kemampuan yang kemudian menetapkan suatu perencanaan. Perencanaan yang tidak sesuai dengan kemampuan yang ada, akan mengakibatkan perencanaan tidak efektif.

  45. 5. PRINSIP EFISIENSI • Dikatakan efesien, apabila hasil sebanding dengan usaha yang dilakukan. Sebaliknya jika hasil yg dicapai tidak sebanding dengan apa yg dilakukan maka dapat dikatakan bahwa usaha itu tidak efisien. • Dalam pengembangan kurikulum, prinsip efisiensi harus mendapat perhatian termasuk efisiensi waktu, tenaga, peralatan, dan biaya.

  46. 6. PRINSIP PENDIDIKAN SEUMUR HIDUP • Long life education • Sesudahmenyelesaikansekolahmampumengembangkandirinyadenganbelajarsendiriuntukkepentinganhidupnya. Belajardalamkaitanini, bagaimanaseseorangitubelajardihubungkandengankemampuanuntukmengerti, merencanakan, menganalisis, mengaturpengetahuan yang telahdimiliki, menanggapihubunganantaraabstrakdengankonkrit, menghubungkanpengetahuandengantindakan, danmengkoordinasikanlatihandenganinformasi • Dalampendidikanseumurhidup, caradiatasmelengkapimanusiadengansuatu yang dapatdipergunakanselamaperjalananintelektualdanbudayanya.

  47. PENGEMBANGAN DALAM ISLAM Banyak sekali landasan kaum muslimin untuk melakukan pembahruan dan pengembangan dalam segala bidang, landasan yang utama adalah, al-Qur’an Surat Ar Ra’d ayat 11:  ”Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.”

  48. PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM DALAM ISLAM • Imagination;  ”BarangsiapamengharapperjumpaandenganTuhannya, Makahendaklahiamengerjakanamal yang salehdanjanganlahiamempersekutukanseorangpundalamberibadatkepadaTuhannya". (al-Kahfi:110). 2. Tekhnologi; Memanfaatkantekhnologibelajar Multi Indrawi, sehinggamembuatanakdidiksenangdalambelajar.,  1. Bacalahdengan (menyebut) namaTuhanmu yang Menciptakan,2. Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah.3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,4. Yang mengajar (manusia) denganperantarankalam(tekhnologi).5. Diamengajarkepadamanusiaapa yang tidakdiketahuinya.(Al ’Alaq: 1-5)

  49. 3. Organization;  Artinya: ”Haiorang-orang yang beriman, bersiapsiagalahkamu, danmajulah (kemedanpertempuran) berkelompok-kelompok, ataumajulahbersama-sama!”( An Nisa’; 71) Belajarterdiridaribanyakunsur, yaitupelajarandanketerampilanakademis, keterampilanberpikir, keterampilanberkomunikasidanketerampilanmanajemen. 4. Motivation;  ”Tidakkahkamuperhatikanbagaimana Allah Telahmembuatperumpamaankalimat yang baiksepertipohon yang baik, akarnyateguhdancabangnya (menjulang) kelangit”( Ibrahim; 24)

  50. 5. Bertingkat-Tingkat;  Artinya: ”(Kedudukan) mereka itu bertingkat-tingkat di sisi Allah, dan Allah Maha melihat apa yang mereka kerjakan.” (Ali ’Imran: 163)

More Related