1 / 37

dr . Wicaksono, M.Kes. Direktur Kesehatan Reproduksi

KEBIJAKAN DAN STRATEGI PROGRAM KESEHATAN REPRODUKSI DALAM UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN IBU DAN ANAK. dr . Wicaksono, M.Kes. Direktur Kesehatan Reproduksi. Jambi , 10-11 Maret 201 4. PENDAHULUAN. International Conference on Population and Development (ICPD) di Cairo tahun 1994 :

Download Presentation

dr . Wicaksono, M.Kes. Direktur Kesehatan Reproduksi

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KEBIJAKAN DAN STRATEGI PROGRAM KESEHATAN REPRODUKSI DALAM UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN IBU DAN ANAK dr. Wicaksono, M.Kes. DirekturKesehatanReproduksi Jambi, 10-11 Maret 2014

  2. PENDAHULUAN • International Conference on Population and Development(ICPD) di Cairo tahun 1994 : KByang terjangkau secara universal pada tahun 2015 sebagai bagian dari pendekatan kesehatan reproduksi dan hak-hak reproduksi

  3. KESPRO DAN MDG’S • Millenium Development Goals (MDGs) • Tujuan 4 : MenurunkanAngkaKematianAnak • Tujuan 5 terdiri dari target 5a dan 5b : Penurunan angka kematian ibu untukmewujudkanakseskesehatanreproduksibagisemuapadatahun 2015 • Tujuan 6 : Memerangi HIV dan AIDS, TBC, malaria danpenyakitmenularlainnya

  4. KELUARGA BERENCANA(Pasal 20 -21 UU 52/2009 ttg PKPK ) • Untuk mewujudkan penduduk tumbuh seimbang dan keluarga berkualitas, Pemerintah menetapkan kebijakan keluarga berencana melalui penyelenggaraan program keluarga berencana. (Pasal 20) • Kebijakan keluarga berencana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 dilaksanakan untuk membantu calon atau pasangan suami istri dalam mengambil keputusan dan mewujudkan hak reproduksi secara bertanggung jawab tentang: a. usia ideal perkawinan; b. usia ideal untuk melahirkan; c. jumlah ideal anak; d. jarak ideal kelahiran anak; dan e. penyuluhan kesehatan reproduksi

  5. PENDEWASAAN USIA KEHAMILAN Pendewasaanusiakehamilanmenurunkankejadian stunting, bayiberatlahirrendahdanangkakematianbayi

  6. VISI DAN MISIDIREKTORAT KESEHATAN REPRODUKSI VISI Seluruh keluargaterbebasdarimasalah kesehatan reproduksi tahun 2015. MISI Meningkatkan akses dan kualitas informasi, promosi dan KIP/Konseling Kelangsungan Hidup Ibu, Bayi dan Anak, pencegahan IMS, HIV dan AIDS, kanker alat reproduksi serta penangananinfertilitas

  7. TUJUAN Untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga (ibu, bayi dan anak), bebas dari PMS, HIV/AIDS danKankerAlatReproduksidalam upaya mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera.

  8. SASARAN • Meningkatkanpengetahuan, sikapdanperilakuPasanganUsiaSubur (PUS) KHIBA dan PMKR • Meningkatkankomitmenstakeholders yang melaksanakanpromosidankonseling KHIBA dan PMKR (PROV, KAB/KOTA, RS, KLINIK KB) • Meningkatkanperansertamitrakerja yang melaksanakanKegiatan promosidankonseling KHIBA dan PMKR (PERSI, IDI, IBI, KPAD, YKI Cabang)

  9. KEBIJAKAN KESPRO • Meningkatkanjumlahakseptor KB khususnya MKJP KB PP - PK • Peningkatan Pelayanan KB Rumah Sakit (PKBRS) di seluruh rumah sakit pemerintah dan swasta • Pengaturankehamilandenganpilihanmetodekontrasepsi • Mengurangi kehamilan berisiko tinggi dengan promosi Hindari 4 Terlalu • Sosialisasi Metode Amenore Laktasi dan menyediakan Pojok ASI di tempat kerja • MenekanangkapenularanPMS, HIV danAIDS pada PUS, denganmenggunakankondom (dual proteksi) • SosialisasiDeteksiDiniKankerLeher Rahim pada PUS terintegrasidenganpemasangan IUD dan Implant pada moment tertentu • MedisTeknis CTU danKembalinyaKesuburanPascaPenggunaanAlatKontrasepsi.

  10. Ruang Lingkup Kesehatan Reproduksi yang saatinimenjadigarapanDitkespro BKKBN, meliputi : • Kesehatan ibu dan bayi baru lahir • Keluarga Berencana • Pencegahan dan Penanggulangan Infeksi Saluran Reproduksi ( ISR ), termasuk PMS-HIV / AIDS • Pencegahan dan Penanganan InfertilitasSekunder • Pencegahankanker serviks,danKankerPayudara. MELALUI KEGIATAN PROMOSI DAN KONSELING

  11. PENGEMBANGAN KONSEP KESPRO • Kesehatan Reproduksi akan dikembangkan menjadi lebih besar dalam RPJMN 2015-2019. Karena cakupan program Kesehatan Reproduksi yang memasuki segala aspek kehidupan manusia dalam semua siklus hidupnya (Life Cycle of Reproductive Health)

  12. PERMASALAHAN DAN TANTANGAN • Tingginyaangkaunmet need • Tingginyaangkakelahirandankeguguran per tahun • RendahnyaibuPascapersalinandanPascakeguguran yang menggunakankontrasepsi • Belumsemuapengambilkebijakandan provider RS memilikikomitmen yang samatentangpelayanan KB di RS, khususnya KB PP dan PK • Masihrendahnyapemberian ASI Eksklusif 6 bulan • Masihtingginyaangkakehamilanberesiko • Sebagianmasyarakatbelummenerimasosialisasikondomsebagaipencegahan HIV dan AIDS • MasihrendahnyapengetahuanmasyarakatttgDeteksiDiniKankerLeher Rahim danInfertilitasSekunder

  13. KEGIATAN KESEHATAN REPRODUKSI • MENINGKATKAN KELANGSUNGAN HIDUP IBU BAYI DAN ANAK • PENCEGAHAN PMS, HIV DAN AIDS • PENCEGAHAN KANKER LEHER RAHIM DAN PENANGGULANGAN INFERTILITAS

  14. MENINGKATKANKELANGSUNGAN HIDUP IBU BAYI DAN ANAK

  15. Kematian Neonatal, Bayi, BalitaSDKI 1991-2012

  16. PENYEBAB TIDAK LANGSUNG KEMATIAN IBU 4 TERLALU : 1. Terlalu Muda Melahirkan (<20 Tahun) 2. Terlalu Tua Melahirkan (>35 Tahun) 3. Terlalu Dekat Jarak Melahirkan (<2 Tahun) 4. Terlalu Banyak Jumlah Anaknya (>2 Anak)

  17. PILIHAN KONTRASEPSI PASCAPERSALINAN DAN PASCAKEGUGURAN(sumber : HTA KB Periode Menyusui, Depkes 2010 dan Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi (BP3K) Edisi 3 Tahun 2011)

  18. PENCEGAHAN PMS, HIV DAN AIDS

  19. KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PENANGGULANGAN AIDS PANITIA NASIONAL PENANGGULANGAN AIDS – 1987 (Dibentuk oleh DEPKES) KOMITE NASIONAL PENANGGULANGAN AIDS ( KEPRES 34/1994 ) KEPMENKO KESRA NO 8 DAN 9 TAHUN 1994  Menyusun kebijakan nasional pencegahan, pelayanan, pemantauan, pengendalian, penyuluhan bahaya HIV dan AIDS di Indonesia secara terpadu dengan titik berat kegiatan pada PENINGKATAN KETAHANAN KELUARGA. BKKBN (Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional ) meluncurkan “GERAKAN NASIONAL KELUARGA SEJAHTERA SADAR HIV-AIDS”. BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional ) Kepres 4/2013, mendapat tugas untuk melakukan penetapan kebijakan dan pelaksanaan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi, yang diantaranya adalah upaya Promosi Pencegahan Penyebaran Virus HIV – AIDS dan PMS melalui penguatan Ketahanan Keluarga.

  20. PENGUATAN PERAN PENYULUH KB , IMPLEMENTASI , DAN POKTAN dalam “GERAKAN NASIONAL KELUARGA SEJAHTERA SADAR HIV-AIDS”. Mengambiltanggungjawabdalammembantumasyarakatmelaksanakankampanye Munculpartisipasimasyarakat yang ikhlasdanmandiridalam”GERAKAN NASIONAL KELUARGA SEJAHTERA SADAR HIV-AIDS”.

  21. PENINGKATAN KB PRIA KONDOM • KIE penggunaankondom “dual proteksi”. • NiatutamapemasaranKondommelaluijalur program KB padaintinyaadalahuntukmengaturkehamilan, bersamaandenganituadamanfaattambahan, yaitusecaramedispenggunaankondombisamemutusmatarantaipenularan HIV dan AIDS. • Penyediaansaranakondom

  22. Kasus AIDS MenurutPekerjaandi Indonesia SampaiJuni 2013

  23. AIDS TERUS MENINGKAT • 2007 = 2.947 kasus • 2008 = 4.969 kasus • 2009 =19.973 kasus • 2010 = 24.131 kasus • 2011 = 21.031 kasus • 2012 = 21.511 kasus • April- Juni 2013  10.210 kasus Kumulatifinfeksi HIV sampaiJuni 2013 108.600 kasus

  24. JUMLAH PENGIDAPHIV DAN AIDS DI INDONESIA  AIDS 43.667 kasus HIV positif 108.600 kasus Sumber data : Kemenkes, Data sampaiJuni 2013 30

  25. PENCEGAHAN KANKER LEHER RAHIM DAN PENANGGULANGAN INFERTILITAS

  26. PROGRAM PENCEGAHAN KANKER ALAT REPRODUKSI DAN PENANGGULANGAN INFERTILITAS • Promosi dan konseling deteksi dini pencegahan kanker leher rahim/ serviks • Integrasi pelayanan kontrasepsi IUD danImplandengandeteksidinikankerleherrahimPap-Smear • Promosi dan konseling deteksi dini pencegahan kanker payudara • Sosialisasi SADARI • Promosi dan konseling kembalinya kesuburan pasca penggunaan kontrasepsi

  27. Hasil Kegiatan Pemasangan IUD Plus Pap Smear/IVA-2013

  28. Kerjasama (MoU) antaraBKKBN danYayasanKanker Indonesia (YKI) No. 75/HK-101/E4/2010 dan No. 069/ SEK/YKI/II/2010

  29. KEGIATAN KESEHATAN REPRODUKSI 2014 (DIPA 2014) • Intensifikasi klinik KB dalam program Kesehatan Reproduksi di 10 Provinsi Penyangga Utama • Capacity Building Bagi Pengelola Program Kesehatan Reproduksi Tingkat Nasional • Seminar Contraceptive Technology Update (CTU) • Evaluasi Pengelola Program Kesehatan Reproduksi Tingkat Nasional • Orientasi Pemantapan KB PP dan PK dalam Peningkatan KB MKJP

  30. LANJUTAN……… KEGIATAN KESEHATAN REPRODUKSI 2014 (DIPA 2014) • Workshop Life Cycle Kesehatan Reproduksi • Intensifikasi KB IUD Plus Pap Smear/IVA dalam rangka Peningkatan KB MKJP • Promosi Kesehatan Reproduksi Melalui Indonesia Rap Competition (INAR-C) • Lomba KB PP dan PK Rumah Sakit Tipe B, C dan D atau Setara • Promosi Kesehatan Reproduksi Melalui PERSI AWARD

  31. TERIMA KASIH

More Related