1 / 11

Analisa Proses Bisnis

Analisa Proses Bisnis. Analisa Proses. Analisa Proses.

yitro
Download Presentation

Analisa Proses Bisnis

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. AnalisaProsesBisnis AnalisaProses

  2. AnalisaProses • Dalammendisainproses, analisadigunakanuntukmencarikesalahan, danuntukmengindikasikanaktivitas yang tidakefektifmemenuhiobyektifitasnya, sehinggadapatmengoptimalkanhasil, sertamemastikanhasiltelahkonsistendanmemenuhisebagaimana yang diinginkan.

  3. JenisAnalisaProses • AnalisaStatis • Berkaitandenganaspek-aspekproses yang tidakmengalamiperubahan, hal-hal yang direpresentasikansecaralangsungdalamsuatu diagram QPL. • AnalisaDinamis • Berkaitandenganaspek-aspekperubahan, sepertiwaktu rata-rata pemrosesaninformasiatau material, danadaptabilitasprosesdalammenghadapiperubahankondisi.

  4. Analisa Statis • Ada tiga jenis pemeriksaan yang digunakan dalam pemeriksaan statis : • Logika -> memastikanpenulisantelahbenar. Strukturprosesdanaliraninformasidiperiksauntukkonsistensi internal, memastikandiskripsiprosestelahkonsistendanbenarsesuaikonvensi QPL, dandapatdiekspresikandenganjelasdalamsuatuprosedurtertulisataudokumentuntunan. • Mode kegagalan -> memastikanpenerapantelahbenar. Nama mode kegagalandigunakan, karenaiaberkaitandengan mode kegagalandananalisaakibat, yang merupakansuatumetode yang biasadigunakanuntukmenganalisaprosesdanmenentukansituasidimanamerekaharusmenjabarkanlebihlanjutataumemberikanhasil yang tidakbenaratautidakkonsisten. • Teknikal -> memastikankelayakanberdasarkankonvensitertentu. Informasitambahan, yang tidakterdapatsecara internal ataumelaluiaturan QPL, digunakanuntukmenentukankebenaranataukecukupansuatuproses. Contoh yang umumadalahbilaseorangpakaratauotoritassuatudisiplinilmutertentumemberikansuatupenilaianberdasarkanpadakepakaranataupengalamannya.

  5. AnalisaDinamis • Terdapat 4 aspek perubahan: • perubahan kuantitas input dan output • perubahan waktu, kebanyakan waktu dibutuhkan suatu proses untuk menyelesaikan suatu siklus, • perubahan internal seperti penggunaan umpan balik untuk pengembangan proses dan perubahan lain terhadap proses. Kebutuhan untuk terus melakukan perubahan internal adalah salah satu dasar dari manajemen kualitas total (TQM), • perubahan kebutuhan dalam lingkungan eksternal, seperti perubahan kondisi perdagangan atau kebutuhan untuk ekspansi output.

  6. Pemodelan Bisnis • Dalam memodelkan bisnis, tidak hanya dibutuhkan pemahaman terhadap proses, namun juga niliai-nilai, obyektifitas, dan budaya dari organisasi. • Model ini menyediakan 4 level dalam suatu organisasi, yaitu (1) misi dan nilai, (2) obyektifitas, (3) faktor-faktor kritis keberhasilan, dan (4) proses dan fungsi.

  7. Misi / Nilai • Misi / nilai merupakan pernyataan level tertinggi tentang mengapa organisasi ada, dan apa yang membedakannya dengan kompetitornya. • Misi dan nilai menuntun prinsip-prinsip dari keseluruhan organisasi. • Dalam QPL, mereka berkorespondensi dengan otoritas tertinggi dan berlaku sebagai kerangka dasar bagi struktur organisasi dan proses-proses organisasi.

  8. Obyektifitas • Obyektifitas akan selalu didefinisikan kembali dalam kurun waktu / periode tertentu. • Obyektifitas harus kompatibel dengan misi dan nilai yang telah ditetapkan. • Dalam QPL, obyektifitas berhubungan dengan 2 elemen, yaitu (1) output, seperti hasil akhir dari proses utama organisasi, dan (2) item informasi yang dapat diukur, seperti siklus waktu, kepuasan pelanggan, dan waktu tunda, yang juga mengindikasikan umpan balik yang perlu ditetapkan. • Karena obyektifitas masih termasuk pada level tinggi, mereka berkorespondensi dengan output dan mengukur pada tingkat agregasi, menghadirkan kinerja organisasi secara keseluruhan, bukan fungsi, departemen atau proses tertentu.

  9. Faktor-faktor kritis keberhasilan • Faktor-faktor ini merefleksikan aktifitas-aktifitas yang dibutuhkan untuk mencapai obyektifitas. • Berkorespondensi dengan proses-proses tingkat tinggi, yang harus beroperasi secara efektif dan efisien guna menghasilkan output dan pengukuran yang berkaitan dengan obyektifitas.

  10. Proses / Fungsi • Struktur, antar muka dan aliran informasi proses menentukan fungsi-fungsi dan hirarki yang dibutuhkan. • Strukturisasi QPL memfasilitasi disain suatu struktur organisasi yang kompatibel dengan prosesnya. • Teknik analisa proses yang memfasilitasi optimalisasi proses.

  11. Terimakasih

More Related