1 / 26

Oleh : St Nurhotimah & M. Wahyu Syaputra

BEDAH JURNAL “ ANALISIS KONTRIBUSI PERBANKAN YARIAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA “ (Ali Rama). Oleh : St Nurhotimah & M. Wahyu Syaputra. Latar Belakang. Identifikasi masalah.

yael
Download Presentation

Oleh : St Nurhotimah & M. Wahyu Syaputra

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BEDAH JURNAL “ ANALISIS KONTRIBUSI PERBANKAN YARIAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA “(Ali Rama) Oleh : St Nurhotimah & M. Wahyu Syaputra

  2. Latar Belakang

  3. Identifikasi masalah • Sektor keuangan (perbankan syariah) yang direpresentasikan oleh total pembiayaan dan total deposit berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Begitu juga dengan sebaliknya, pertumbuhan ekonomi yang baik akan mendoraong pertumbuhan perkembangan sektor keuangan (perbankan syariah). • Tingkat inflasi dan keterbukaan ekonomi terhadap negara-negara lain dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. • Penggunaan model yang bisa menginvestigasi hubungan jangka panjang antara sektor keuangan perbankan syariah dengan pertumbuhan eknomi/riil sektor Indonesia. • Penggunaan model yang bisa melihat sejau mana suatu variabel merespon jika terjadi • inovasi pada variabel-variable yang lain dalam model penelitian yang digunakan.

  4. Perumusan Masalah • Apakah sektor keuangan (perbankan syraiah) berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia (finance-led growth hypothesis)? Apakah pertumbuhan ekonomi berpengaruh terhadap perkembangan sektor keuangan (perbankan syraiah) di Indonesia (growth-led finance hypothesis)?, Apakah terjadi dua hubungan saling mempengaruhi antara sektor keuangan (perbankan syariah) dan pertumbuhan ekonomi Indonesia (bidirectional causality hypothesis)? Atau, apakah sektor keuangan (perbankan syariah) dan pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak saling mempengaruhi (independent hypothesis)?

  5. Lanjutan... • Apakah terdapat hubungan jangka panjang antara perkembangan sektor keuangan (perbakan syariah) dan pertumbuhan ekonomi Indonesia? • Seberapa besar variasi suatu variabel jika terjadi inovasi pada variabel-variabel yang lain dalam model penelitian yang digunakan? • Bagaimana respon suatu variabel jika terjadi shock pada variabel-variabel dalam model penelitian yang digunakan?

  6. Tujuan Penelitian • Menganalisis kontribusi sektor keuangan (perbankan syariah) terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. • Menginvestigasi hubungan antara sektor keuangan (perbankan syariah) terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. • Menguji hubungan jangka panjang antara sektor keuangan (perbankan syariah) dan pertumbuhan ekonomi Idonesia.

  7. Lanjutan 4. Menganalisis variasi suatu variabel jika terjadi inovasi pada variabel-variabel lain dalam model yang digunakan dan menganalisis respon suatu variabel jika terjadi shock pada variabel yang lain.

  8. Tinjauan Pustaka • Schumpeter (1912)urgensi sistem perbankan dan pertumbuhan tingkat pendapatan nasional dalam pembangunan ekonomi melalui identifikasi dan pembiayaan pada sektor investasi yang produktif • Harrod (1939) dan Domar (1946) berpendapat bahwa untuk meningkatkan tingkat pertumbuhan maka diperlukan peningkatan investasi baru, sehinggarasio tabungan nasional dan pendapatan nasional menentukan tingkat pertumbuhan ekonomi.

  9. Lanjutan Empat kemungkinan pendekatan yang bisa menjelaskan hubungan sebab akibat antara keuangan dan pertumbuhan, yaitu: • Keuangan adalah faktor penentu pertumbuhan ekonomi (finance-led growth hypothesis) ataubiasadisebut “supply-leading view”, • Keuanganmengikutipertumbuhanekonomi (growth-led finance hypothesis) ataubiasadisebut “demand-following view”, • Hubungan saling mempengaruhi antara keuangan dan pertumbuhan atau biasa disebut “the bidirectional causality view”, • Keuangan dan pertumbuhan tidak saling berhubungan atau biasa disebut “the independent hypothesis.”

  10. Perkembangan Perbankan Syariah

  11. Data & Metode Penelitian Jenis & Sumber Data • data time series selama kurun waktu 2002.Q3-2010.Q2. • Data time series tersebut didapatkan melalui website laporan bulanan Bank Indonesia dan International Financial Statistics (IFS). Metode Penelitian Vector Error Correction Model (VECM)

  12. Variabel Penelitian • Total pembiayan (Total Financing) dan total dana pihak ketiga (Total Deposit) perbankan syariah sebagai representasi sektor keuangan perbankan syariah. • Gross Domestic Product (GDP) sebagai represenatsi pertumbuhan ekonomi. • Consumer Price Index (CPI) sebagai represesntasi tingkat inflasi dan OE (openess of economy) sebagai rasio total impor dan ekspor terhadap nominal GDP sebagai representasi tingkat keterbukaan ekonomi.

  13. Model & Metode Penelitian • menggunakan dua model untuk menilai kontribusi sektor perbankan syariah terhadap pertumbuhan ekonomi, yaitu: GDPt = β1 + β2 TFt + β3 INFt + β4 OEt + Ɛt (1) GDPt = 1 + 2 TDt + 3 INFt + 4 OEt + μt (2)

  14. Pengujian yang digunakan • UjiAkar Unit (Unit Root Test) • Uji Kointegrasi Johansen (Johansen Cointegration Test) • Uji Kausalitas Granger (Granger Causality) berdasarkan Error Correction Model • Variance Decompositions (VDCs) dan Impulse-ResponseFunction (IRFs)

  15. HasilUjiAkar Unit (Unit Root Test)

  16. Johansen Cointegration Test

  17. Lanjutan...

  18. Hasil Estimasi Causalitas Granger

  19. Hasil Estimasi VECM • Variance Decomposition (hal.21) • Impulse Response Function

  20. Kesimpulan • Hasil penelitian ini secara umum memperlihatkan, dalam jangkan panjang, perbankan syariah yang direpresentasikan melalui total pembiayaan dan deposit secara positif dan signifikan berhubungan dengan pertumbuhan ekonomi dan riil output di Indonesia. • perbankan syariah telah secara efektif memainkan perannya sebagai lembaga intermediasi yang memfasilitasi mobilisasi modal dari unit surplus ke unit defisit, sektor ekonomi yang memiliki kelebihan modal ke sektor ekonomi yang membutuhkan pembiayaan.

  21. Lanjutan • Penelitian ini juga mengindikasikan bahwa peningkatan infrastruktur perbankan syariah di Indonesia akan memberikan manfaat terhadap perkembangan ekonomi dan hal ini penting dalam jangka panjang untuk perkembangan kesejahteraan masyaakat. • Hasil kausalitas Granger menunjukkan pola hubungan finance-led growth pada model pertamadan bidirectionalcausality pada modelkedua.

  22. Rekomendasi • Setelah melihat hasil penelitian ini maka diharapkan ada usaha-usaha yang berkesinambungan dari pihak pemerintah dan para pelaku perbankan syariah untuk mendorong perkembangan perbankan syariah di tanah air sebagai salah satu bagian dari sistem perbankan nasional yang akan berkontribusi pada pengembangan sektor ekonomi riil di Indonesia. • Perbankan syariah diharapkan untuk tetap konsisten pada pola pembiayaan sektor riil dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang selama ini digelutinya. Pola pembiayaan ini secara ekonomi telah berkontribusi pada pengurangan pengangguran dan kemiskinan setra mendorong pertumbuhan sektor ekonomi riil.

  23. lanjutan • Meningkatkan infrastruktur keuangan seperti peningkatan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia untuk memenuhi permintaan industri keuangan syariah yang diprediksi akan mengalami pertumbuhan yang cukup pesat di masa-masa mendatang. • Menyediakanperangkat hukum yang memadai sebagai bentuk rugulatory framework bagi pelaku-pelakuindustri keuangan syariah. Sistem manajemen risiko juga menjadi hal penting untuk mendukung perkembangan indsutri ini dalam jangka panjang. • memastikan stabilitas pasar keuangan syariah untuk menjaga stabilitas makro ekonomi Indonesia.

  24. Terimakasih

More Related