1 / 51

SYSTEMA CARDIOVASCULARE

SYSTEMA CARDIOVASCULARE. ( SISTEM KARDIOVASKULER/ SISTEM SIRKULASI ). SYSTEMA CARDIOVASCULARE. FUNGSI: MELAYANI MEKANISME TRANSPORT INTERNAL TUBUH. COR. VASA. (PEMBULUH DARAH). ( CARDIUM/JANTUNG). Arteria besar Arteria sedang COR Arteria kecil Vena besar Arteriola

vaughan
Download Presentation

SYSTEMA CARDIOVASCULARE

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SYSTEMA CARDIOVASCULARE ( SISTEM KARDIOVASKULER/ SISTEM SIRKULASI )

  2. SYSTEMA CARDIOVASCULARE FUNGSI: MELAYANI MEKANISMETRANSPORT INTERNAL TUBUH COR VASA (PEMBULUH DARAH) (CARDIUM/JANTUNG) Arteria besar Arteria sedang COR Arteria kecil Vena besar Arteriola Vena sedang Kapiler Vena kecil Venula • PUSAT KV • POMPA MUSKULER • 2 POMPA: 1. ATRIA • 2. VENTRICULI • POMPA HISAP-TEKAN • Diastole Sistole • Relaksasi Kontraksi • SIRKULASI KONTINU

  3. SIST. KV • * SIST. TERTUTUP • TERBENTUK & BERFUNGSI SEBELUM TERBENTUK • ORGAN2 LAIN • MULAI TERBENTUK: EMBRYO MINGGU KE-4 • BEBAN KERJA: BERAT, 70/MENIT 100.000 X/HARI • 2,5 MILYAR x SEUMUR HIDUP(70 TH.) • DALAM TUBUH: 4-6 L DARAH • 1 SIKLUS: +/- 1 MENIT • OUTPUT WAKTU OLAH RAGA: MENINGKAT 5 X • RATA2 COR MEMOMPA 7.500 L/HARI • SIRKULASI • MAYOR/SISTEMIK MINOR/PULMONER KORONER SIST. KV MAYOR/SISTEMIK MINOR/PULMONER KORONER

  4. LOKASI/POSISI COR • DI ANTARA 2 PULMO (SINISTER/DEXTER) • SEBAGAI SALAH SATU KOMPONEN MEDIASTINUM • (- MASSA JAR. DI ANTARA PLEURA • TERLETAK DI ANTARA STERNUM-COLUMNA VERTEBRALIS) SUPERIUS ANTERIUS MEDIASTINUM BIDANG* MEDIUS TERLETAK COR INFERIUS INFERIUS * Melalui garis antara corpus –manubrium sterni SINISTER MARGO DEXTER SUPERIOR INFERIOR STERNOCOSTALIS FACIES DIAPHRAGMATICA BATAS COR

  5. (1) (1) mediast. superius MEDIASTINUM A (2) mediast. inferius B C A (mediast. ant.) (2) A B (mediast. medius) B C (mediast. post.)

  6. COR

  7. APEX CORDIS ictus cordis (Dibentuk oleh: Ventric. sin. Menuju: ant. – inf.) BASIS CORDIS (Menghadap sup.-post.-kanan) BENTUK COR: SEPERTI SEPATU ATRIUM DEXTRUM ATRIUM (2) SEPTUM INTERATRIALE * RONGGA COR (4) ATRIUM SINISTRUM SEPTUM ATRIOVENTRICU- LARE ** VENTRICULUS DEXTER VENTRICULUS (2) SEPTUM INTERVENTRI-CULARE VENTRICULUS SINISTER * Ada fossa ovalis For. Ovale (pada jantung fetus) ** Jar. ikat fibrokartilago (sebagai origo otot2/myocardium ventriculus

  8. VASA BESAR COR • I. ARTERIA BESAR • TRUNCUS AORTICUS (keluar dari ventric. sin.) • AORTA ASCENDENS ARCUS AORTAE • AORTA DESCENDENS • (AORTA THORACALIS AORTA ABODOMINALIS) • 2. TRUNCUS PULMONALIS (keluar dari ventric. dext.) • PULMONALIS (DEXTRA/SINISTRA) • (masuk ke pulmo dexter/sinister) • II. VENA BESAR • ATRIUM DEXTRUM • V. CAVA SUPERIOR • V. CAVA INFERIOR KEPALA/LEHER/EXTR. SUP. BADAN/EXTR. INF.

  9. Graft/cangkok v. saphena magna

  10. VALVULA CORDIS (KATUP JANTUNG) • Jar. Ikat kolagen • Keras/kuat/liat • Mencegah aliran darah balik • (- dari ventric. ke atrium • - dari trunc. aortic./pulmonalis ke ventric.) VALVULA ATRIOVENTRICULARIS VALVULA SEMILUNARIS 3 Cuspis semiluner VALV. AV SINISTRA (BICUSPIDALIS/ MITRALIS) VALV. AV DEXTRA (TRICUSPIDALIS) VALV. SEMILUN. PULMONALIS VALV. SEMILUN. AORTAE 3 cuspis (jar. Ikat fibrosa, dilapisi endotel) 2 cuspis)

  11. VALVULA CORDIS Epicardium Myocardium Endocardium

  12. VALVULA CORDIS

  13. MEKANISME ALIRAN DARAH 4. Valv. AV membuka 8b. ATRIUM VENTRICULUSVASA BESAR 1.Kontraksi 8a.Valv. AV menutup 5.Kontraksi 2.M. papillaris relaksasi 6.M. papillaris kontraksi 3.Chordae tendineae kendor 7.Chordae tendineae tegang PERICARDIUM & DINDING COR (1,2,3) • DARI DALAM KE LUAR: • ENDOCARDIUM (endotel) • MYOCARDIUM (otot jantung) • EPICARDIUM (Lamina visceralis p. serosa pericardii) • 4. PERICARDIUM* Pars serosa pericardii • (lamina parietalis) • Pars fibrosa pericardii CAVITAS PERICARDII (isi: cairan serosa/ pelumas) * Pericardium: selaput/bungkus jantung

  14. RONGGA JANTUNG & ALIRAN DARAH

  15. DINDING COR & PERICARDUM

  16. M Y O C A R D I U M SIRKULASI KORONER A. CORONARIA O2 & NUTRIEN A. CORONARIA O2/NUTRIEN V. CORONARIA LIMBAH & CO2 V. CORONARIA CO2/LIMBAH SINUS CORONARIUS ATRIUM DEXTRUM A. CORONARIA A. CORONARIA DEXTRA A. CORONARIA SINISTRA R. MARGINALIS R. INTERVENTRIC. POST. R. CIRCUMFLEXUS R. INTERVENTRIC. ANT. DINDING VENTRIC. DEXT DIND. VENTRIC. SIN. POST. DIND. VENTRIC. SIN. & DEXT. POST. DIND. VENTRIC SIN. & DEXT. POST

  17. Vaskularisasi cor Tampak anterior

  18. Tampak anterior Bulbus aorticus

  19. ALIRAN DARAH BALIK (VENOSA) DARI COR • CABANG2 • CORONARIA DEXT. • MYOCARDIUM • CABANG2 • CORONARIA SIN. • MYOCARDIUM CABANG2 A. CORONARIA SIN. MYOCARDIUM V. CARDIACA MEDIA V. CARDIACA MAGNA SINUS CORONARIUS TRUNC. PULMONALIS VENTRIC. DEXT. ATRIUM DEXT. • PULMONALIS • (DEXT. & SIN.) PULMO (+O2) (DEXT. & SIN.) V. PULMONALIS (DEXT. & SIN.) COR

  20. Tampak anterior

  21. SYSTEMA CONDUCTORIUM • SISTEM YANG MENYELARASKAN (SINKRONISASI) KEJADIAN2 DALAM SIKLUS JANTUNG • BERASAL DARI OTOT JANTUNG (MYOCYTUS CORDIS) YANG MENGALAMI MODIFIKASI (STRUKTURAL & FUNGSIONAL: TIDAK UNTUK KONTRAKSI) MENJADI SISTEM YANG MENGHANTARKAN IMPULS2 LISTRIK • IMPULS BERASAL DARI (1) NODUS SINOATRIALIS (SA) MENJALAR KE SELURUH OTOT ATRIA KONTRAKSI ATRIA (2) MENUJU KE NODUS ATRIOVENTRICULARIS (AV)(MENJALAR LAMBAT) (3) TURUN MELALUI BERKAS ATRIOVENTRICULARIS (BERKAS HISS) MENYEBAR KE SELURUH MYOCARDIUM VENTRICULI KONTRAKSI VENTRICULI SIKLUS JANTUNG

  22. Berkas Hiss (Berkas AV) Cabang kanan Cabang kiri Serabut Purkinje System conductorium

  23. SYSTEMA CONDUCTORIUM • SEBAGAI PACEMAKER (penentu irama jantung) • LETAK: di dinding dorsal atrium dext. (di inferior muara v. cava sup./di superior crista terminalis) • SIFAT: mempunyai periodisitas intrinsik tercepat • Dari nodus SA terpancar gelombang kontraksi: * ke seluruh atria (melalui:lintasan interatrial) • * ke nodus AV (melalui:lintasan internodal) 1. NODUS SA • LETAK:- di dinding septum atrium dextrum • (di posterior perlekatan cuspis septalis valvula tricuspidalis) • Di superior muara sinus coronarius • BENTUK: oval 2. NODUS AV

  24. 3. BERKAS HISS (FACICULUS ATRIOVENTRICULARIS) • BERKAS KONDUKSI INI BERJALAN: • DARI NODUS AV (melalui saluran di dalam skeleton cordis) mencapai bagian membranosa septum interventriculare • Bercabang: • Ramus dexter (2) Ramus sinister: • (di dinding septum) Berjalan ke anterior pada • trabecula septomarginalis sisi septum musculare • apex ventriculus dexter mm. papillares ventric. sin • mm. papillares • R. Dexter & r. sinister bercabang-cabang halus: • serabut2 Purkinje mm. papillares Ramus dexter Ramus sinister

  25. SYSTEMA VASCULARE (SISTEM VASKULER) HISTOLOGI VASA ARTERIA BESAR • TUNICA INTERNA/INTIMA • (ENDOTEL + MEMBRAN ELASTIK*) • 2.TUNICA MEDIA/MUSCULARIS (OTOT POLOS) • SIRKULER (dalam) • LONGITUDINAL (luar) • KONTRAKSI/RELAKSASI BERDENYUT • JAR. IKAT ELASTIK: • ELASTIC COIL SPASME: • MENGURANGI PERDARAHAN • (jika terjadi luka pada arteria besar)

  26. ARTERIOLA • OTOT POLOS: MAKIN SEDIKIT • MENGANDUNG SER.2 ELASTIK • VASOKONSTRIKSI/VASODILATASI • MENGATUR ALIRAN • DARAH KE KAPILER • ARTERIA BESAR • (A. ELASTICA/CONDUCTING ARTERY) • Serabut2 elastik > otot polos • Contoh: aorta, a. brachiocephalica, a. carotis communis, a. subclavia, • a. vertebralis, a. iliaca communis • 2. ARTERIA SEDANG • (A. MUSCULARIS/DISTRIBUTING ARTERY) • Otot polos > ser.2 elastik • Contoh: a. axillaris, a.brachialis, a. radialis, a. femoralis, a. poplitea, • a. tibialis

  27. Anastomosis arteriovenosa Arteriola Venula Vena Metarteriola Valvula Sphincter precapillaris

  28. ANYAMAN KAPILER (MENGHUBUNGKAN ARTERIOLA-VENULA • * AKTIVITAS METABOLIk TINGGI KAPILER BANYAK • (OTOT, HEPAR, REN, PULMO, SIST. SARAF) • * AKTIVITAS METAB. RENDAH KAPILER SEDIKIT • CORNEA, EPIDERMIS, CARTILAGO: ( - ) • ENDOTEL: KONTINU • KAPILER • ENDOTEL: FENESTRATA HEPAR/LIEN/ ADENOHYPOPHYSIS/ GLAND. PARATHYROIDEA/ CORTEX ADRENALIS: SINUSOID (pelebaran vena: lebih lebar, berkelok2)

  29. INERVASI COR INTRINSIK: SYST. CONDUCT. EKSTRINSIK: SS OTONOMIK INERVASI COR EKSTRINSIK (OTONOMIK) MEDULLA OBLONGATA PUSAT PARASIMP. PUSAT SIMP. (PUSAT KARDIOINHIBITORIS) (PUSAT KARDIOAKSELERATORIS) (CIC: CARDIOINHIBITORY CENTER) (CAC: CARDIOACCELERATORY CENTER) N X: ACh MED. SPIN. N. cardiacus: NE NODUS SA NODUS AV MYOCARDIUM DJ DENYUT JANTUNG KECEPATAN DJ KEKUATAN DJ

  30. Inervasiekstrinsik sist. KV

  31. SEIMBANG CIC CAC INPUT (IMPULS2 SENSORIS) RESEPTOR (PADA VASA): BARORESEPTOR/ VASORESEPTOR • REFLEKS • SINUS CAROTICUS • AORTICUS • ATRIAL Baroreseptor Tekanan darah Vasoreseptor Dilatasi vasa

  32. REFLEKS SINUS CAROTICUS • *SIN. CAROT.: • Letak: di percabangan • caroticus communis menjadi • a. carot. externus & internus SINUS CAROTCUS* TEKANAN DARAH * MED. OBL (-) (+) CAC CIC TEK. DARAH KE ARAH NORMAL COR CARDIAC OUTPUT TEK. DARAH ARTERIAL KECEPATAN KONTRAKSI KEKUATAN KONTRAKSI * Jika tek. darah Proses: sebaliknya

  33. KEMORESEPTOR: AORTICUS GLOMUS/CORPUS CAROTICUS CO2/O2 MED. OBL. TEK. DARAH N IX Glom. Carotic. N X BARORESEPTOR* : AORTICUS SINUS CAROTICUS A.carot. ext. A. carot. int. A. Carotis comm. MED. OBL. Glom. Aortic. N IX Arcus aortae N. HERING N X SIN. CAROTIC. * Akhiran saraf menyebar(spray) di dinding arteria SIN. AORTIC.

  34. REFLEKS AORTICUS (Refleks Bainbridge) TEK. DARAH SISTEMIK UMUM BARORESEPTOR (di arc. Aortae) (+) KEC./KEKUATAN DENYUT JANTUNG CAC TEK. DARAH VENOSA VOL. DARAH KELUAR COR

  35. PERKEMBANGAN COR COR MESODERMA 2 TUBA ENDOCARDIALIS TUBA PRIMITIVA CORDIS 5 REGIO • BULBUS CORDIS 2. JANTUNG TUMBUH LEBIH CEPAT DP. • VENTRICULUS PERLEKATAN DI SUP.ERIOR • ATRIUM & SIN. VENOSUS BENTUK S BENTUK U

  36. OKLUSI KORONER SERANGAN JANTUNG OKLUSI KORONER MATI ATHEROMA ATHEROSCLEROSIS PENYAKIT DEGENERATIF DEPOSISI FIBROTIK LEMAK DI DINDING A. CORONARIA ATHEROSCLEROSIS 1. KERUSAKAN SEL2 ENDOTEL MULTIPLIKASI MENONJOLKAN ENDOTEL KE PERMUKAAN 2. DEPOSISI AS. LEMAK (KOLESTEROL) DI DALAM/SEKITAR TONJOLAN SEL2 OTOT POLOS T A H A P A W A L KERUSAKAN FIBROTIK LEMAK (PLAK ATEROSKLEROTIK) MENYEMPITKAN LUMEN ARTERI MENGHAMBAT ALIRAN DARAH

  37. ATHEROSCLEROSIS (lanj.) T A H A P A K H I R KALSIFIKASI PLAK + KALSIFIKASI JAR. FIBROSA (progresif) ARTERIOSCLEROSIS (PENGERASAN ARTERI) HEART DEBILITY ATHEROSCLEROSIS PROSES KRONIK • PROSES KRONIK • PENYEMPITAN A. CORONARIA PROGRESIF PASOK DARAH COR • OKLUSI (1/> A. CORONARIA CORONARY RESERVE

  38. 2. PROSES AKUT OKLUSI KORONER AKUT HEART ATTACK A. CORONARIA: PLAK ARTERIOSKLEROTIK MENONJOL KE LUMEN (PERMUKAAN: KASAR) DARAH YANG MENGALIR: MENJENDAL ( dalam bbrp. jam) JENDALAN DARAH LEPAS (EMBOLI) (ikut aliran darah) MENYUMBAT CABANG2 KECIL OKLUSI TOTAL (dalam bbrp. detik) OKLUSI KORONER AKUT OTOT2 COR ISKEMIKOTOT2 COR NONFUNGSIONAL (1) (meluas: area luas) (bbrp. detik) MATI (2) (area sempit) PARTIAL CARDIAC DEBILITY DAPAT RECOVERY (PARTIAL/TOTAL) (minggu-bulan) PELEBARAN A. CORONARIALAIN (kadang2 tumbuh vasa2 kecil ke area otot yang rusak)

  39. PENY. JANTUNG KONGENITAL GANGGUAN SIRKULASI PULMONER “BLUE BABY” • FOR. OVALE (PADA SEPTUM • INTERATRIALE) TIDAK MENUTUP 2. DUCTUS ARTERIOSUS (BOTALI) PATEN (TIDAK MENUTUP) • 3. TETRALOGI FALLOT: • DEFEK SEPTUM INTERVENTICULARE • KONSTRIKSI A. PULMONALIS • AORTA PINDAH KE KANAN • HIPERTROFI VENTRICULUS DEXTER

More Related