1 / 36

AKUISISI ANTARPERUSAHAAN DAN INVESTASI PADA ENTITAS LAIN

AKUISISI ANTARPERUSAHAAN DAN INVESTASI PADA ENTITAS LAIN. . PERKEMBANGAN STRUKTUR USAHA KOMPLEKS. Kompleksitas lingkungan usaha timbul karena : Perusahaan menjalankan usaha lintas negara Sistem hukum dan resiko yang berbeda-beda Sistem perpajakan yang berbeda

uttara
Download Presentation

AKUISISI ANTARPERUSAHAAN DAN INVESTASI PADA ENTITAS LAIN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. AKUISISI ANTARPERUSAHAANDAN INVESTASI PADA ENTITAS LAIN ..

  2. PERKEMBANGAN STRUKTUR USAHA KOMPLEKS Kompleksitaslingkunganusahatimbulkarena: Perusahaan menjalankanusahalintasnegara Sistemhukumdanresiko yang berbeda-beda Sistemperpajakan yang berbeda Kompleksitastransaksiusahadaninstrumenkeu yang sangatberagam. Strukturorganisasiyg kompleksseringdikembangkanutkmembantumencapaitujuanperusahaan, sepertimeningkatkanprofitabilitasataumengurangiresiko. Sebagaicontoh, bykperusahaanmembentukanakperusahaanutkmenjalankanaktivitasusahatertentu. Anakperusahaan (subsidiary)adalahanakperusahaanygdikendalikanolehentitas lain, yang disebutindukperusahaan (parent company / Holding compony)).

  3. PERLUASAN USAHA DAN BENTUK STRUKTUR ORGANISASI Ketika Perusahaan meluaskanusahanyaataumengubahstrukturorganisasinyadenganmengakuisisiperusahaan lain ataumelaluidivisi internal, strukturbaruharusditelitiutkmenentukanprosedurpelaporanaktygsesuai. Bebarapapendekatanygdptditerapkan, tergantung pd kondisiygada: Merger, Penggabunganusaha, dimanaaktiva, kewajibandariperusahaanygdiakuisisidigabung dg aktiva & kewajibanperusahaanpengakuisisitidakmenimbulkantambahankomponenorganisasi. KepemilikanKendali (controlling ownership), penggabunganusaha, dimanaperusahaanygdiakuisitetapsbgentitas legal terpisah dg mayoritaskepemilikansahamnyadimilikiolehperusahaanpengakuisisimenimbulkanhubunganinduk-anakperusahaan.

  4. c. KepemilikanMinoritas (minority interest) ataukepemilikannonpengendali, pembeliankepemilikankurangdari 50% diperusahaan lain tidakmengakibatkantimbulnyapenggabunganusahaatausituasipengendalian. d. Kepemilikanmenguntungkanlainnya(other beneficial interest), perusahaandptmemilikikepemilikan pd entitas lain walaupuntanpaadakepemilikanlangsungpadaentitastersebut. Kepemilikantersebutmungkintimbulkarenaadanyaperjanjian yang dibuatolehentitastersebutataumelaluiperjanjianoperasiataukeuangan.

  5. ContohAllen Company membentukanakperusahaan, Blaine Company danmentransferaktivaberikutpada Blaine utkmemperoleh 100.000 lbrsaham Blaine dengannilai nominal Rp.2.000

  6. Jurnal yang dicatatoleh Allen:InvestasipadaSahamBiasa Blaine Co 435.000.000AkumulasiPenyusutan 110.000.000 *Kas 70.000.000Persediaan 50.000.000 Tanah 75.000.000Bangunan 100.000.000Peralatan 250.000.000* 110.000.000 = (Rp.100.000.000 - 80.000.000) + (250.000.000 - 160.000.000)

  7. Jurnalygdicatatoleh Blaine: Kas 70.000.000 Persediaan 50.000.000 Tanah 75.000.000 Bangunan 100.000.000 Peralatan 250.000.000 AkumulasiPenyusutan 110.000.000 SahamBiasa, nominal Rp2.000 200.000.000 Tambahan Modal Disetor 235.000.000 Asumsikan Allen menginvestasikanaktivaygsamasptpadakasusperusahaanterbukadiatasdanperusahaanygtidakadahubungannya Chaney Corp, menginvestasikankassbsr $65.000 utk 10% kepemilikan pd labarugi Blaine, dimana Allen menjealankanoperasidanmemegangkendalidipersekutuan.

  8. Jurnalygdicatatoleh Blaine:Kas 135.000Persediaan 50.000Tanah 75.000Bangunan 100.000Peralatan 250.000AkumulasiPenyusutan 110.000 Modal, Allen Comp 435.000 Modal, Chaney Corp 65.000

  9. PENGGABUNGAN BADAN USAHA(BUSINESS COMBINATION)

  10. Business Combinations A business combination terjadi ketika dua atau lebih entitas usaha yang terpisah bergabung menjadi satu entitas usaha.

  11. Reasons for Business Combinations/ Alasan penggabungan usaha Cost advantage/Manfaatbiaya Lower risk/Resikolebihrendah Fewer operating delays/ Penundaanoperasipengurangan Avoidance of takeovers/ Mencegahpengambilalihan Acquisition of intangible assets/ Akuisisihartatdkberwujud Other reasons/alasanlainnya

  12. Pengembangan Perusahaan :1. Pengembangan Interen Perusahaan (Internal Business Expansion) Hanya melibatkan unit unit yg ada di dalam organisasi perusahaan Contoh : - mengembangkan atau menambah jenis produk baru - membuka daerah pemasaran baru - mengembangkan proses produksi baru (perlu dana yg cukup besar dan beresiko tinggi)2. Pengembangan Eksteren Perusahaan (External Business Expansion) Melibatkan unit-unit yang berada di luar organisasi perusahaan seperti : pesaing - langganan - rekanan - perusahaan sejenis – maupun yang tidak mempunyai hubungan operasional Penggabungan Badan Usaha (Business Combination)Beberapa unit organisasi perusahaan yang secara ekonomis berdiri sendiri menyatukan diri menjadi satu kesatuan ekonomi. Secara hukum dapat saja unit-unit tersebut tetap berdiri sendiri.

  13. The Legal Form ofBusiness Combinations/Bentuk penggabungan badan usaha Business Combination Merger Acquisitions Consolidation

  14. The Legal Form ofBusiness Combinations B A Merger A Merger:Penggabungan badan usaha dimana salah satu perusahaan yang bergabung akan terus hidup dan mengambil alih semua aktiva dan hutang perusahaan lain.

  15. The Legal Form ofBusiness Combinations A B Consolidation C KonsolidasiDidirikansebuahperusahaanbaruuntukmengambilalihsemuaaktivadanhutangperusahaan yang telahadasebelumnya yang bergabung.

  16. The Legal Form ofBusiness Combinations A B Acquisitions A B Hubungan afiliasi/akuisisiMasing-masing perusahaan masih tetap hidup dan tetap menjalankan kegiatan operasional, akan tetapi salah satu akan menguasai perusahaan yang lain ( Hubungan Induk dan Anak Perusahaan ).

  17. Masalah Dalam Penggabungan Badan Usaha :1. Penentuan dan Pembagian Modal saham.2. Akuntansi Penggabungan Badan Usaha.Akuntansi Penggabungan Badan Usaha1. Pooling of Interests (penyatuan kepentingan)2. By Purchase (pembelian)

  18. Pooling of InterestsApabilasuatupenggabunganusahadianggapsebagaisuatupooling ofinterestmakabadanusaha yang barudianggapsebagaikelanjutandarisemuabadanusaha yang bergabung, baikdalambentuksuatubadanusaha yang tunggalmaupunsebagaiindukperusahaandengansatuataubeberapaanakperusahaanPenggabungan BU merupakanpenyatuanpemilikan (modal) dariduaperusahaanataulebih, berartiadakesinambunganhakpemilikansemula.Yang perludiperhatikan :a. Aktiva, utangdan modal tetapdicatatsebesarnilaibukunya.b. Saldo modal sahamdariperusahaanpembentukdijumlahkanuntukmenentukansaldo modal sahamdari unit gabungan, termasuklabaditahanataudefisitlaba. Jika modal sahamberubah (bertambahatauberkurang) : nbertambah, makapertambahannyadiambildariagiosaham, kalaumasihkurangdiambildarilabaditahannberkurang, makakekurangannyaditambahkanpadaagiosahamc. Semuabiaya yang terjadidalampenerbitansahamuntukmelaksanakanpenggabungandianggapsebagaibebanperiodeberjalan.

  19. Apabila PT Bunga bermaksud ingin menggabungkan diri dengan PT Mawar, dengan penerbitan 22.000 lembar saham biasa dengan nilai nominal Rp 10.000 untuk memperoleh aktiva tetap milik PT Mawar dimana dalam hal ini identitas PT Bunga tetap atau tidak akan ada perusahaan baru yang terbentuk, maka pencatatan yang dilakukan di dalam pembukuan PT Bunga adalah :

  20. AktivaLain-lainRp 1.040.000.000 - Beban-beban Rp 210.000.000 - Modal saham - Rp 720.000.000 Labaditahan - Rp 230.000.000 Pendapatan - Rp300.000.000

  21. 2. By PurchasePenggabungan badan usaha dikatakan atas dasar pembelian apabilapenggabungan badan usaha tersebut berakibat para pemilik perusahaan yang bergabung tidak ikut berpartisipasi secara substansial di dalam perusahaan tunggal yang dibentuk.Selanjutnya apabila suatu kombinasi usaha dianggap suatu “pembelian” maka harta kekayaan yang diperoleh dalam transaksi penggabungan harus dicatat dalam buku-buku usaha yang memperolehnya atas dasar harga perolehan yang diukur dengan uangSingkatnya metode pembelian didasarkan pada asumsi bahwa penggabungan usaha merupakan suatu transaksi dimana suatu entitas memperoleh aktiva bersih dari perusahaan-perusahaan lain yang bergabung.

  22. Penggabungan BU dianggap sebagai pembelian perusahaan yang terdiri atas sekelompok aktiva dan utang.Ada dasar baru untuk membukukan dan mempertanggungjawabkan aktiva yang diperoleh.Yang perlu diperhatikan :a. Aktiva, utang dan modal dicatat berdasarkan harga perolehan, yang mencerminkan nilai wajar pada saat itu.b. Bila jumlah yg dibayarkan (nilai pasar modal saham yg diserahkan)  nilai wajar atas aktiva bersih, maka kelebihannya diperlakukan sebagai GOODWILL dan harus diamortisasi elama periode manfaatnya yg tidak boleh lebih dari 40 tahun.c. Bila nilai pasar MS yang diserahkan  nilai pasar aktiva bersih, maka selisihnya dialokasikan kepada seluruh aktiva non kas atau diperlakukan sebagai goodwill negatif.d. Bila nilai pasar MS melebihi nilai nominalnya, kelebihan tersebut dicatat sebagai Agio saham. Bila sebaliknya maka dicatat sebagai disagio saham.e. Alat tukar untuk mengambil alih perusahaan bisa berupa uang, aktiva lain atau surat berharga.

  23. PT Aku memperoleh aktiva bersih PT Dia melalui penggabungan dengan Metode pembelian atau by purchase. Berikut ini adalah neraca dari PT Dia.

  24. PT Aku membayar Rp 400.000.000 tunai dan menerbitkan 50.000 lembar saham biasa dengan nilai nominal Rp 10.000, nilai pasar Rp 20.000 per saham untuk memperoleh aktiva bersih PT Dia. Ayat jurnal untuk mencatat penggabungan usaha pada buku PT Aku adalah sebagai berikut : Investasi pada PT DiaRp 1.400.000.000 - Kas - Rp 400.000.000 Saham-biasa - Rp 500.000.000 Tambahan modal disetor - Rp500.000.000 Untuk mencatat penerbitan 50.000 lembar saham biasa nominal Rp. 10.000 ditambah dengan kas Rp 400.000.000 dalam penggabungan usaha dengan metode pembelian atas PT Dia adalah

  25. KasRp 50.000.000 - PiutangbersihRp 140.000.000 - PersediaanRp 250.000.000 - TanahRp 100.000.000 - BangunanRp 500.000.000 - PeralatanRp350.000.000 - HakpatenRp 50.000.000 - GoodwillRp200.000.000 - Hutangusaha - Rp60.000.000 Weselbayar - Rp135.000.000 Kewajibanlain-lain - Rp 45.000.000 Investasi pada PT Dia - Rp 1.400.000.000 Goodwill sebesar Rp 200.000.000 merupakan selisih antara nilai wajar aktiva dan nilai perolehan suatu aktiva dalam hal ini selisih antara Rp 1.400.000.000 dan Rp 1.200.000.000. Sesuai dengan prinsip akuntansi goodwill yang timbul sebesar Rp 200.000.000 ini nantinya harus diamortisasi.

  26. Dari kedua metode di atas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa apabila penggabungan perusahaan dengan menggunakan metode by purchase, maka harta kekayaan yang diperoleh oleh suatu badan usaha yang melakukan pengambilan tersebut dicatat dan diakui sebesar nilai pasarnya (penilaian kembali), sebaliknya modal saham dicatat dengan jumlah yang sama. Hal ini mendorong untuk diakui adanya “Aktiva Tak Berwujud” (Goodwill) yang merupakan selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian (interest) perusahaan pengakusisi atas nilai wajar aktiva dan kewajiban yang dapat diidentifikasi pada tanggal transaksi Apabila penggabungan badan usaha tersebut dilakukan dengan menggunakan pooling of interest, maka jumlah harta, hutang dan hak para pemegang saham yang dilaporkan perusahaan-perusahaan yang menggabungkan diri contoh di atas PT Bunga dan PT Mawar dicatat dan diakui sesuai dengan nilai bukunya, maka dengan menggunakan metode ini sama sekali tidak menimbulkan adanya pengakuan “aktiva tak berwujud” atau dalam hal ini goodwill atau bisa disimpulkan bahwa penggabungan perusahaan atas dasar pooling of interest, harta, kewajiban, modal dan beban yang menjadi milik kedua perusahaan digabungkan seperti biasa. Misalnya pada contoh di atas aktiva lain-lain milik PT Bunga dan PT Mawar berturut – turut Rp 750.000.000 dan Rp 290.000.000. Jika kedua perusahaan menggabungkan diri dengan metode pooling of interest, maka jumlah aktiva yang dilaporkan dalam neraca perusahaan baru atau perusahaan yang tetap mempertahankan identitasnya merupakan penjumlahan antara Rp 750.000.000 dan Rp 290.000.000.

  27. Contoh: Penggabungan usaha melalui pembelian aktiva bersih • PT. Point membeli semua aktiva dan kewajiban Sharp dengan mengeluarkan 10,000 lembar saham Sharp nominal $10 saham yg dikeluarkan tsb mempunyai nilai pasar $600,000. • Point mengeluarkan $40,000 untuk biaya penilaian dan $25,000 untuk biaya penerbitan saham. • Total nilai wajar aktiva bersih Sharp $510,000.

  28. Jurnalygdibuatoleh point ataspembelianaktivadankewajiban Sharp sbb: • Mencatatbiayaygberhubungandenganpembelianperusahan (Sharp). Biaya merger tangguhan $40,000 Kas $40,000

  29. Mencatat biaya pengeluran saham biasa. Biaya pengeluaran saham tangguhan $25,000 Kas $25,000

  30. Mencatat pembelian sharp Kas dan Piutang $45,000 # Persediaan 75,000 # Tanah bangunan dan peralatan 420,000 # Patent 80,000 # Goodwill 130,000 * Kewajiban lancar $110,000 # Saham biasa 100,000 Tambahan modal disetor 475,000 Biaya merger tangguhan 40,000 ** Biaya pengeluaran saham tangguhan 25,000 ** * Lihat slide selanjutnya. **lihat slide sebelumnya. # Nilai pasar wajar

  31. Perhitungan Goodwill • Hargapokokinvestasi: Nilaiwajarsahamygditerbitkan $600,000 PLUS: biayaakuisisilainnya 40,000 _________________________ Total Hargabeli $640,000 • Kurangi: Nilaiwajaraktivabersih 510,000 • __________________________ • Goodwill$130,000

  32. Mencatat transfer aktivake point Investasi pd saham point $600,000 Kewajibanlancar 100,000 Akumulasipenyusutan 150,000 KasdanPiutang $45,000 Persediaan 65,000 Tanah 40,000 Bangunandanperalatan 400,000 Keuntunganpenjualan aktivabersih 300,000

  33. Mencatat pembagian saham Point Saham biasa $100,000 Tambahan modal distor 50,000 Laba ditahan 150,000 Laba penjualan aktiva bersih 300,000 Investasi pd saham point $600,000

  34. Penggabungan Usaha melalui pembelian saham • Jika Point menukarkan 10.000 lembar saham nya dengan total nilai pasar 600.000 untuk semua saham sharp dalam transaksi pembelian dan timbul biaya merger sebesar 40.000 dan biaya pengeluaran saham 25.000 yg seblumnya dicatat dalam akun tangguhan, point mencatat jurnal berikut pada saat penerimaan saham sharp

  35. MencatatPembeliansaham Sharp Investasi pd saham Sharp $640,000 SahamBiasa $100,000 Tambahan Modal disetor 475,000 Biaya Merger Tangguhan 40,000 Biayapengeluaransaham tangguhan 25,000

More Related