1 / 11

OLEH : PRITIN INDRIYANI NPM : 10506175

LONELINESS DAN COPING LONELINESS PADA ISTRI ANGGOTA TNI YANG DITINGGAL BERTUGAS SUAMI (STUDI DESKRIPTIF). OLEH : PRITIN INDRIYANI NPM : 10506175. LATAR BELAKANG MASALAH. LONELINESS.

thane-beck
Download Presentation

OLEH : PRITIN INDRIYANI NPM : 10506175

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. LONELINESS DAN COPING LONELINESS PADA ISTRI ANGGOTA TNI YANG DITINGGAL BERTUGAS SUAMI(STUDI DESKRIPTIF) OLEH : PRITIN INDRIYANI NPM : 10506175

  2. LATAR BELAKANG MASALAH

  3. LONELINESS Salahsatubentukkesedihan yang terjadiketikahubunganseseorangberkurang, danmerupakankeadaanemosional yang berdasarkandarikeinginanuntukmemilikihubungan interpersonal yang dekattetapitidakbisamendapatkannya. PengertianLoneliness Aspek-aspekLoneliness (Peplau & Perlman,1982) • AspekNeed for Intimacy • AspekCognitive Process • AspekSocial Reinforcement Loneliness Faktor-faktorTimbulnyaLoneliness (Middlebrook, 1980) • FaktorPsikologis • FaktorSosiologis

  4. COPING LONELINESS Suatuprosesdimanaseseorangberusahamengatasiperasaankesepian yang dirasakan. PengertianCoping Loneliness Coping Loneliness DimensiCoping Loneliness (Rokach & Brock, 1998) • Increased activity • Social support network • Distancing and denial • Mental coping

  5. DINAMIKA Istrianggota TNI yang ditinggalbertugassuami. Kesepiansecaraemosionaldapatdialamiolehparaistrianggota TNI, karenatidakadanyafigurkasihsayang yang dapatditerimadarisuami (Riphatdalam Tabloid AyahBunda, 2005). Coping loneliness yang cenderunglebihbaikdigunakanolehiburumahtanggasepertiparaistrianggota TNIyaitudenganmemusatkanperhatianpadapekerjaanataumengambilaktivitasuntukmembuatkesendirianmenjadilebihmenyenangkan, produktif, danbermakna. Sepertibergabungatauberpartisipasiaktifdalamkegiatan-kegiatansosialdapatmenjadilangkahaktifuntukmengatasikesepian yang dirasakan (Nanda, 2003).

  6. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian deskriptif (descriptive research), yaitu jenis penelitian yang memberikan gambaran atau uraian atas suatu keadaan sejelas mungkin (Kountur, 2005). B. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini variabel yang akan dikaji adalah loneliness dan coping loneliness. C. Subjek Penelitian Istri anggota TNI yang sedang ditinggal suami bertugas. D. Teknik Pengumpulan Data Skala loneliness, kuesioner faktor-faktor timbulnya kesepian (loneliness) (pertanyaan terbuka), dan skala coping loneliness.

  7. HASIL PENELITIAN 1. Gambaran Loneliness Tabel Data Mean dari Setiap Aspek Loneliness Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa nilai mean yang paling tinggi terdapat pada loneliness istri anggota TNI yang ditinggal bertugas suami adalah aspek cognitive process yaitu sebesar 2,030. Hal ini sangat mungkin terjadi karena proses kognitif dari kesepian yang dirasakan oleh istri anggota TNI yang ditinggal bertugas suami merupakan hasil dari persepsi dan evaluasi subjek terhadap hubungan sosial yang dianggap tidak memuaskan, serta adanya ketidaksesuaian antara tingkat hubungan yang diharapkan dengan kenyataan yang ada. Urutan kedua terdapat pada aspek need for intimacy, serta urutan ketiga terdapat pada aspek social reinforcement.

  8. HASIL PENELITIAN 2. Gambaran Umum Mengenai Faktor-faktor Timbulnya Kesepian (Loneliness) pada Istri Anggota TNI yang Ditinggal Bertugas Suami Faktor-faktor timbulnya kesepian (loneliness) yang berasal dari faktor psikologis sebanyak 30 subjek atau 75 % dari total keseluruhan, umumnya mereka menyebutkan faktor psikologis diantaranya adalah kehilangan sosok suami ketika sedang pergi bertugas sebagai tempat untuk berbagi, bertukar pikiran, dan memecahkan masalah, pekerjaan di rumah dan tanggung jawab keluarga ditanggung sendiri, serta berkurangnya kebersamaan keluarga. Faktor-faktor timbulnya kesepian (loneliness) yang berasal dari faktor sosiologis sebanyak 10 subjek atau 25 % dari total keseluruhan, umumnya mereka menyebutkan faktor sosiologis diantaranya adalah kesulitan menghubungi atau berkomunikasi ketika suami ditugaskan ke daerah terpencil dan kondisi yang jauh dari keluarga.

  9. HASIL PENELITIAN 3. Gambaran Coping Loneliness Tabel Data Mean dari Setiap Dimensi CopingLoneliness Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa nilai mean yang paling tinggi terdapat pada coping loneliness istri anggota TNI yang ditinggal bertugas suami adalah dimensi increased activity yaitu sebesar 2,964. Aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh istri anggota TNI yang ditinggal bertugas suami dalam increased activity berkaitan dengan proses pengambilan langkah aktif dengan meningkatkan usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi kesepian saat ditinggal suami bertugas atau melakukan tindakan-tindakan secara bertahap. Urutan kedua terdapat pada dimensi distancing and denial, urutan ketiga terdapat pada dimensi social support network, dan urutan keempat terdapat pada mental coping.

  10. HASIL PENELITIAN 4. Deskripsi subjek Berdasarkan Identitas a. Berdasarkan usia subjek, loneliness paling tinggi terdapat pada kelompok usia 25 – 30 tahun, dan coping loneliness pada dimensi increased activity paling tinggi terdapat pada kelompok usia 36 – 40 tahun. b. Berdasarkan jumlah anak yang dimiliki subjek, loneliness paling rendah terdapat pada subjek yang memiliki 4 anak, dan coping loneliness pada dimensi increased activity dan mental coping paling tinggi terdapat pada subjek yang memiliki 3 anak. c. Berdasarkan usia pernikahan subjek, loneliness paling tinggi terdapat pada kelompok subjek yang usia pernikahannya sekitar 05 – 10 tahun, dan coping loneliness pada dimensi increased activity dan mental coping paling tinggi terdapat pada kelompok subjek yang usia pernikahannya sekitar 21 – 25 tahun. d. Berdasarkan subjek pernah bekerja atau tidak, loneliness pada kelompok yang tidak pernah bekerja lebih tinggi daripada yang pernah bekerja, dan coping loneliness pada dimensi distancing and denial paling tinggi terdapat pada kelompok yang tidak pernah bekerja. e. Berdasarkan subjek memiliki usaha atau tidak, loneliness pada kelompok yang tidak memiliki usaha lebih tinggi daripada yang memiliki usaha, dan coping loneliness pada dimensi increased activity dan mental coping paling tinggi terdapat pada kelompok yang memiliki usaha. f. Berdasarkan tugas suami yang keberapa, dapat diketahui bahwa loneliness paling tinggi terdapat pada tugas suami yang ke 3, dan coping loneliness pada dimensi increased activity dan mental coping paling tinggi terdapat pada tugas suami yang ke 6.

  11. penutup SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat dikemukakan saran-saran sebagai berikut : 1. Saran untuk Subjek Penelitian 2. Saran untuk Suami 3. Saran untuk Penelitian Lebih Lanjut

More Related