1 / 13

Akuntansi Musyarakah

Akuntansi Musyarakah. Sartini, SE, MSc, Ak. Overview. Akad kerjasama antara para pemilik modal untuk mencampurkan modal tujuan mencari keuntungan. Jenisnya: Musyarakah permanen. Musyarakah menurun. Aspek Akuntansi.

symona
Download Presentation

Akuntansi Musyarakah

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Akuntansi Musyarakah Sartini, SE, MSc, Ak

  2. Overview • Akad kerjasama antara para pemilik modal untuk mencampurkan modal tujuan mencari keuntungan. • Jenisnya: • Musyarakah permanen. • Musyarakah menurun.

  3. Aspek Akuntansi • Pembiayaan musyarakah diakui ketika bank menyerahkan uang atau aktiva nonkas lainnya. • Pengukurannya: • Pembiayaan dalam bentuk kas diakui sebesar jumlah yang dibayarkan. • Pembiayaan dalam bentuk aktiva non kas diakui sebesar nilai wajar. Jika ada selisih dengan nilai buku diakui sebagai keuntungan/kerugian. • Biaya akad tidak dapat diakui sebagai bagian dari pembiayaan kecuali telah ada dalam kesepakatan.

  4. Pembiayaan Musyarakah xx Kas xx Aktiva Non Kas xx Keuntungan selisih nilai xx

  5. Setelah Akad • Pengukuran bagian bank atas pembiayaan musyarakah: • Musyarakah permanen  dinilai sebesar nilai historis (jumlah kas yang dibayarkan atau nilai wajar aktiva non kas saat diserahkan dikurangi kerugian jika ada) • Musyarakah menurun dinilai sebesar nilai historis dikurangi dengan bagian pembiayaan bank yang telah dikembalikan dan kerugian.

  6. Jika akad musyarakah yang belum jatuh tempo diakhiri dengan pengembalian seluruh/sebagian modal maka selisih antara nilai historis dan nilai pengembalian diakui sebagai laba atau rugi periode berjalan. Kas xx Kerugian Pembiayaan Musyrkh xx Pembiayaan Musyarakah xx

  7. Pada saat pembiayan musyarakah telah jatuh tempo tapi belum dikembalikan oleh mitra maka dianggap sebagai piutang jatuh tempo. Piutang Jatuh Tempoh xx Pembiayaan Musyarakah xx

  8. Pengakuan Laba dan Rugi • Laba diakui sebesar bagian bank atas laba sesuai dengan nisbah bagi hasil yang disepakati. • Rugi diakui secara proporsional sesuai dengan kontribusi modal diakui sebagai pengurang pembiayaan musyarakah.

  9. Contoh • Usaha dengan prinsip musyarakah . • Modal bank Rp 300 jt, modal mitra Rp 200 jt • Nisbah bagi hasil yang disepakati 50:50 • Jika laba Rp 200 jt Bagi hasilnya= 50% x Rp 200jt = Rp 100 jt

  10. Jurnalsaatakhirtahun: Piutangpendapatanbghsl PembiayaanMusyarakahRp 100 jt Pendapatanbagihasil Pembiayaanmusyarakah Rp100 jt Jurnalsaatbagihasilditerima KasRp 100 jt Piutangpendptanbagihsl PembiayaanmusyarakahRp 100 jt

  11. Jika rugi Rp 100 jt Rasio pembagian rugi = 300: 400 = 60:40 Rugi yang ditanggung bank = 60% x Rp 100 jt = Rp 60 jt Jurnalnya: Kerugian Pemb. Musyrkh 60 jt Pembiayaan Musyarakah 60 jt

  12. Pengakuan saat akad berakhir • Laba yang belum diterima bank dari: • Pembiayaan yang masih berjalan  piutang kepada mitra. Piutang kpd Mitra xx Piutang Pendpt bg hsl musyarkh xx • Pembiayaan macet  tidak diakui tetapi harus diungkapkan dalam catatan kaki.

  13. Rugi akibat kelalaian mitra, dibebankan kepada mitra: • Mengurangi modal mitra, atau • Mitra mengganti kerugian

More Related