1 / 32

SWASUNTING ARTIKEL ILMIAH

SWASUNTING ARTIKEL ILMIAH. Suminar Setiati Achmadi ssachmadi@cbn.net.id. Materi Berkala artikel asli (hasil penelitian) catatan pendek ttg penelitian atau metode ulasan (tinjauan pustaka dan tren riset) tanggapan/sanggahan surat koreksi. JUDUL ARTIKEL Nama Penulis (-penulis)

Download Presentation

SWASUNTING ARTIKEL ILMIAH

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SWASUNTING ARTIKEL ILMIAH Suminar Setiati Achmadi ssachmadi@cbn.net.id

  2. Materi Berkala • artikel asli (hasil penelitian) • catatan pendek ttg penelitian atau metode • ulasan (tinjauan pustaka dan tren riset) • tanggapan/sanggahan • surat • koreksi

  3. JUDUL ARTIKEL Nama Penulis (-penulis) Unit Kerja, Alamat Tanggal terima dan persetujuan terbit Abstrak ____ Kata kunci Hasil Latar Belakang Pembahasan, Simpulan, Saran Metode Ucapan Terima Kasih Daftar Pustaka

  4. JUDUL • Judul sependek-pendeknya (12-15 kata), tetapi tetap mencerminkan isi dengan pas. • Memuat kata kunci sebanyak-banyaknya indeks • Sedapat-dapatnya tidak menggunakan singkatan • Contoh pemuatan kata yang tidak penting: “Pengalaman dari Praktik Sehari-hari …” atau, “Beberapa Faktor yang Menentukan …” • Perlu diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris

  5. PENULIS • Urutan nama penulis harus disepakati • Majalah Nature 352:187, 18 Juli 1991: sistem skor untuk menentukan posisi urutan kepengarangan • Taat asas dalam menuliskan nama, khususnya mereka yang tidak memiliki nama keluarga. Jangan seperti ini: • Djohara Djajadinata Djajadinata, Djohara • Johara Jayadinata Jayadinata, Johara • Johara Dj. Djohara Dj. • Johara J. Johara J.  Indeks nama penulis: abjad dan urutan yang berbeda-bedamerugikan penulis • Tetapkan siapa penulis korespondensi (diberi tanda) • Semua nama ditulis tanpa gelar

  6. ALAMAT • Diperlukan untuk maksud korespondensi • Kelaziman sekarang menuliskan alamat surat dan e-mail • Untuk mahasiswa pascasarjana, tuliskan nama perguruan tinggi tempat studi dan lembaga asal (jika ada)

  7. TANGGAL (GENESIS NASKAH) • Tanggal penerimaan naskah dan tanggal persetujuan pemuatan naskah sering dicantumkan untuk menegaskan siapa yang berhak sebagai penemu pertama bila kelak ada persengketaan mengenai siapa penemu atau peneliti yang menerbitkan pertama kali

  8. ABSTRAK • Periksa ketentuan jumlah kata • Biasanya sekitar 200 kata dan hanya satu paragraf • Ada kemungkinan abstrak dikutip oleh majalah abstrak, informasi yang dimuat hendaknya cukup informatif, mencerminkan apa yang dibahas secara lengkap dalam tulisan • Hal yang perlu dimuat: pendapat baru, pendekatan atau metode yang diterapkan, hasil-hasil penting, simpulan • Abstrak tidak mencantumkan tabel, ilustrasi, rujukan, dan singkatan yang tidak dijelaskan

  9. Abstrak dalam bahasa Inggrisisi tulisan dalam naskah berbahasa Indonesia dapat diakses oleh pembaca yang tidak berbahasa Indonesia • Supaya hemat kata, jangan mengulang judul dalam abstrak • Abstrak berbahasa Inggris: gunakan bantuan program Word ‘Select all’ bagian abstract ‘Tools’‘Language’ pilih ‘English US’ atau ‘UK’‘detect spelling and grammar’ • Abstrak bukan ‘Pengantar’

  10. PENDAHULUAN • Berisi uraian masalah atau alasan penelitian • Hipotesis tidak selalu tersurat • Biasanya tidak terlalu ekstensif (ada yang hanya 2-3 pragraf) • Sering mengacu pustaka yang menjadi landasan atau alasan penelitian

  11. TINJAUAN PUSTAKA • Pustaka acuan mutakhir, relevan, dan asli (pustaka primer) yang mencerminkan state of the art • Ulasan pustaka tidak terlalu ekstensif • Sekarang jarang ada bagian khusus “Tinjauan Pustaka”; rujukan ke pustaka digabungkan dalam bagian Pendahuluan (Latar Belakang) dan bagian Pembahasan • Pernyataan umum tidak memerlukan pustaka rujukan. Contoh: Cita rasa dan warna biji kakao terbentuk saat proses fermentasi (Shamsuddin & Dimick 1986). • Jangan gunakan ... Ahmad dalam Badu ...

  12. METODE • Uraian cukup terperinci (deskripsi bahan – penarikan contoh – analisis – pengolahan data) sehingga keterulangan hasil dapat dijamin • Hindari bentuk kalimat perintah dalam menguraikan prosedur • Kurang baik: Penelitian ini merupakan penelitian bersifat “deskriptif”, yaitu penelitian yang ... atau Penelitian ini merupakan penelitian bersifat “eksperimen”. Penelitian eksperimen adalah ... • Alat seperti gunting, gelas ukur, pensil, ...  tak perlu ditulis, tetapi perincilah peralatan analitis (bahkan sampai ke tipe)

  13. HASIL • Hasil disajikan secara bersistem lihat ‘tujuan penelitian’ atau hipotesis • Hasil didukung oleh olahan data dan ilustrasi yang baik • Jangan menarasikan angka dalam tabel atau ilustrasi

  14. PEMBAHASAN • Tercerminkah kecendekiaan penulis? • Logiskah argumentasi penulis? • Bermanfaatkah tafsiran penulis? • Adakah implikasi dari temuan? • Adakah keterbatasan temuan? • Adakah spekulasi yang berlebihan? • Apakah pendapat penulis terkemas dalam paragraf yang baik?

  15. SIMPULAN • Apakah simpulan dituliskan secara kritis? Cermat? • Apakah generalisasi dibuat dengan hati-hati? SARAN • Apakah saran berkait dengan • pelaksanaan atau hasil penelitian? • Apakah saran terkesan mengada-ada?

  16. UCAPAN TERIMA KASIH • Apakah ucapan terima kasih disampaikan kepada pihak yang pantas? • Apakah terima kasih diungkapkan secara wajar? CATATAN KAKI • Hindari catatan kaki yang terlalu banyak dan ekstensif dalam teks karena dapat mengganggu konsentrasi pembaca

  17. DAFTAR PUSTAKA/KEPUSTAKAAN/REFERENSI • Ada keragaman dalam penyusunan daftar pustaka • Lihat aturan jurnal • Perhatikan singkatan untuk nama jurnal: Phys. (=Physics), Biol. (=Biology) • Jumlah pustaka tidak perlu banyak, yang penting adalah mutu pustaka acuan • Tulis nama dengan lengkap (nama depan dan nama belakang) di Daftar Pustaka • Nama penerbit dan satunama kota: New York: Academic Press

  18. KEBAHASAAN • Ejaan: Pedoman Ejaan yang Disempurnakan • Penggunaan tanda baca koma, titik koma, titik dua, huruf kapital • Contoh: ... lemari, meja, dan kursi. • Penyesuaian ejaan: phospat  fosfat • et al. et al. • Kata  Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) • dirubah  diubah • coklat  cokelat • seluruh vs. semua • masing-masing vs. setiap • berat vs. bobot • sirop vs. sirup • respon  respons

  19. Peristilahan lihat Glosarium Istilah (Pusat Bahasa) • mikroba  mikrob • temperatur  suhu • bromocresol purple  ungu bromokresol • dirjen vs. ditjen • Paragraf: 1 paragraf  1 kalimat? • Tata bahasa: penggunaan kata “di mana” “sehingga”, “sedangkan” (k. hubung) bukan awal kalimat • Lainnya: • ... antara ... dan ... (bukan ... antara ... dengan ...) • ... terdiri dari ...  ... terdiri atas ... • ... tergantung dari ...  ... bergantung pada ... • ... 2,0 – 2,5 gr  2,0-2,5 g

  20. ILUSTRASI • Gambar (grafik garis, histogram, bar chart, diagram lingkar, bagan, potret, peta, denah, sketsa, spektrum senyawa) dan tabel • Kalau perlu diperkecil, misalnya spektrum dan kromatogram senyawa • Fungsi: • makna lebih luas daripada ungkapan dengan kalimat • informasi lebih terperinci tetapi tidak memakan tempat • dapat dilihat secara terpadu • lebih menarik • sarana untuk membangun argumen dalam bagian Pembahasan

  21. Syarat keefektifan ilustrasi • kegunaan: artinya ilustrasi harus memperkuat teks • diletakkan berdekatan dengan teks yang bersangkutan (tugas tata letak) • mudah diingat karena jelas, sederhana, menarik, dan self explanatory • seringkali dibedakan spasi dan ukuran font untuk ilustrasi dan teksnya • ilustrasi yang diperoleh dari pustaka perlu disebutkan sumbernya; bila dilindungi hak cipta, mintakan izin resmi

  22. Ilustrasi diberi nomor urut sesuai dengan kemunculannya dalam teks • Ilustrasi harus dirujuk sekurang-kurangnya satu kali dalam teks sebelumnya, misalnya • … seperti ditunjukkan pada Gb. 7. • … nyata dari lintasan kurva pada Tabel 3. • … menyatakan bentuk sigmoid (Gambar 1). • Perhatikan penggunaan huruf kapital untuk kata gambar dan tabel yang diikuti nomor. • Grafik Garis • menampilkan arah kecenderungan dan menggambarkan kisaran; melukiskan nilai kontinum dengan kelakuan peubah bebas (sumbu X) dan peubah takbebas (sumbu Y) • pada area gambar dapat dimuat bermacam-macam garis dan bintik data.

  23. Untuk meningkatkan keefektifan: • beri judul (caption) • lengkapi dengan legenda • kurangi atau redam garis bantu yang tidak perlu • bedakan tebal garis: misalnya tebal kisi:sumbu:kurva = 1:1,4:2 • bedakan jenis garis, misalnya garis padat dan garis teritik, dan hati-hati bila ada garis yang berpotongan • bedakan bintik data • tak perlu garis tambahan untuk menjelaskan kurva • Untuk informasi kualitatif: tidak diperlukan skala pada sumbunya, cukup arah saja • Untuk informasi kuantitatif: nyatakan skala pada sumbunya, lengkapi satuan (perhatikan letak satuan), dan kadang-kadang diperlukan kisi (grid)

  24. Bagan • tidak terperinci seperti potret • Bagan alir: menampilkan kaitan langkah-langkah dalam proses, hubungan antarunsur • Gunakan anak panah (kalau perlu) • Teks dapat ditulis dalam berbagai bentuk kotak, elips, dsb. untuk membedakan mana yang produk dan mana yang proses • Diagram Lingkar • = pie chart: pecahan atau porsi dari suatu entitas • Dibandingkan dengan histogram; kurang dapat memperlihatkan perbandingan secara tepat • Dapat dibuat dengan kesan datar (dua dimensi), atau “tiga dimensi” • Uraian sedapat-dapatnya dimasukkan ke dalam diagram→ jumlah pangsa < 7, dan pangsa minimum 5% • Kalau mungkin pangsa diurutkan dari yang terbesar, dari posisi pk. 12.00 • Pangsa dapat diberi warna atau shade, asalkan jangan terkesan “ramai”

  25. Diagram Batang • menampilkan beberapa perbandingan • Setiap batang masih dapat dibagi menjadi ruas-ruas • data yang ditampilkan bersifat diskret • cara lain untuk menambah informasi: gambar perspektif 3-dimensi • salah satu ragam: posisi batang horizontal • lebar kolom harus seragam, jarak antarkolom bisa dihilangkan kalau jumlah batang banyak, anggota satu set kolom bisa dibedakan dengan shade atau pattern, dan bahkan bisa digabung jika ada pertumpangtindihan data • ragam lain: diagram waktu; batang diposisikan horizontal dan dapat diberi ruas-ruas untuk menunjukkan target dan kenyataan yang dicapai selama pelaksanaan kegiatan

  26. Tabel • memungkinkan satu atau beberapa set fakta disajikan secara tepat • mirip seperti sumbu X dan Y tetapi tidak perlu ada makna kuantitatif dan beberapa “peubah bebas” dapat dimasukkan • dapat memuat informasi dengan magnitude yang beragam. Narasi bisa lebih banyak daripada narasi gambar jika penulis bisa memanfaatkan potensinya • cara mengefektifkan tabel: • satuan harus seragam (di seluruh tabel, atau kolom, atau baris) • angka signifikan perlu diperhatikan, tidak perlu semua desimal ditulis • gunakan hanya satuan SI • penyejajaran angka berdasarkan desimal • rata kiri lebih baik • bedakan 0, tak ada data, dan tak diuji • kurangi garis bantu terutama garis vertikal; biasanya 3 garis horizontal sudah cukup • bentuk tidak terlalu panjang dan “kurus”, optimumkan pemakaian ruang; pemecahan: potong dua berdasarkan panjang dan letakkan berdampingan atau: tukar dimensi tabelnya

  27. Kerangka Tabel • Unsur penting untuk tabel: judul, tajuk (heading), catatan kaki tabel (table footnote).

  28. Contoh yang kurang baik Contoh yang lebih baik

  29. Judul • singkat tetapi memberi informasi lengkap mengenai isi tabel • diakhiri titik • hanya huruf pertama yang kapital • dapat mencantumkan satuan • dapat mencantumkan pustaka sumber • Kepala kolom • tempat sempit: buat kepala yang singkat tetapi jangan membingungkan • menjelaskan data yang muncul dalam kolom ybs. • dapat memuat satuan

  30. Baris entri: • huruf kapital hanya pada kata pertama • menjelaskan data yang muncul dalam baris ybs. • dapat memuat satuan • Catatan kaki tabel dapat memuat • perincian eksperimen • keterbatasan data • jumlah eksperimen • keterangan statistika • pustaka sumber • arti lambang a, b, c, dan non-numerik lain yang tercantum dalam tabel

  31. Daftar • daftar hanya memiliki 1 atau 2 kolom • tidak perlu diberi nomor, judul, catatan kaki • dapat disusun vertikal, rata kanan tetapi tidak sejajar dengan teks • dapat diberi nomor “entri” tetapi tidak perlu diberi bullet • nomori dengan angka arab • setiap “entri” tidak perlu diakhiri titik dan tidak perlu diawali huruf kapital • susunan daftar yang lebih baik ialah horizontal dengan urutan (1) ….., (2), ….., dan (n) • contoh tabel atau daftar yang kurang berguna→ lebih baikdiungkapkan dengan teks Perubahan komposisi darah akibat penyakit hemolitik pada bayi

  32. Foto • umumnya redaksi meminta foto dicetak pada kertas glossy • untuk meningkatkan keefektifan potret: • gambar yang fokus (tidak kabur) • benar-benar menampilkan yang dimaksud, tidak terganggu oleh objek lain • jumlahnya tidak banyak • ada skala (pembanding ukuran)

More Related