1 / 35

STRUKTUR ARTIKEL ILMIAH

WAHYU WIBOWO kangbowie@gmail.com DP2M Depdikbud Workshop Penulisan Karya Tulis Ilmiah Nasional, Penulisan Bahan Ajar, dan Penulisan Buku Teks ASM ARIYANTI Bandung, 26 Maret 2013. STRUKTUR ARTIKEL ILMIAH . SUMBER BAHAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH.

asta
Download Presentation

STRUKTUR ARTIKEL ILMIAH

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. WAHYU WIBOWOkangbowie@gmail.comDP2M DepdikbudWorkshop Penulisan Karya Tulis Ilmiah Nasional, Penulisan Bahan Ajar, dan Penulisan Buku TeksASM ARIYANTIBandung, 26 Maret 2013 STRUKTUR ARTIKELILMIAH

  2. SUMBER BAHAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH • Hasilpenelitianlapanganataupenelitian non-lapangan (dokumen, arsip-arsip, dsb.). • Hasilpemikiranmendalamtentangsesuatuhal yang diperolehdaribahan-bahankuliahatau seminar yang pernahdiikuti. • Hasilpengamatanmendalamtentangsuatufenomena yang ditemukandandialamisecaralangsung (biasanyaberlangsungdalamkurunwaktu yang agak lama). Note: semuasumberbahantersebutkemudiandianalisisberdasarkanteori-teori yang relevan.

  3. PENULISAN JUDUL • Judulpadaprinsipnyaadalahtitle (nama) olehkarenaituharus “provokatif”, singkatdanmampumenggambarkankeseluruhanisiartikel (deskriptif) daninformatif. • Ditulisdalam 12 kata (bahasa Indonesia), 8 kata (bahasaJerman), 10 kata (bahasaInggris). • JudulperluditerjemahkankedalambahasaInggris. • Judulharusharusmenghindarikata-kata: telaah, analisis, studi, pengaruh, dansejenisnya. • Anakjudulbolehdigunakansepanjangmemangdiperlukannamunsebaiknyadihindari agar judultidakmenjaditerlalupanjang. • Gunakansebanyakmungkinkatakunci. • Hindaripenggunaansingkatanpadajuduldantidaklagiadapenambahannamalatin yang bersifatumum. • Jangangunakankatakerjapadajudul.

  4. CONTOH-CONTOH JUDUL • StudiPenurunanKandunganFosfatDalamLimbahTahu. • Pseudoanerisme. • Tarekat: SejarahTimbul Dan Pengaruhnya Di Dunia Islam. • Spritualitas-Agama: TransformasiTradisi Individual KeKomunal. • Satu-DuaAspekSoalMembagiUrusanPemerintahan. • PembinaanPengetahuandanKeterampilanMasyarakattentangPengolahanBuahNenasMenjadiDodolNenasdiKecamatan Tambang, Kampar, Provinsi Riau. • KeterkaitanAntropologidenganStuditentang Agama.

  5. JUDUL PELARI (running head title) • Judulartikeldalambentuksingkat yang karakternyadibatasi 3-5 kata; • Ditulispadabagiankananatas/bawahpadatiap-tiaphalamandisertaidengannamapenulisartikelnya, sedangkannamajurnalnyaditulisdisisikirinya. Ekonomika, Vol.16/5, 2008 Liliek S.A.

  6. BARIS KEPEMILIKAN • BARIS KEPEMILIKAN (bariskredit) memuatnamadanalamatpenulis. • Namapenulistidakdilengkapigelar, pangkat, kedudukan, danjabatan, sedangkanlembagaditulislengkapdenganalamatnya (besertanomortelepon, faksimili, dansurel). Bariskepemilikandiletakkandibawahjudulartikel. • Penulis yang lebihdariseorangharusditulissemuanyasecaralengkap (diurutkanberdasarkanskalatanggungjawabterhadapisiartikel). • Lembagapenulisharuslembagaketikasipenulismelakukanpenelitian; tetapi, jikasipenulisinginmenuliskanlembagatempatnyabekerja, iadapatmenuliskannyadicatatan kaki.

  7. A B S T R A K • Abstrak: intisaridarikeseluruhanmateriartikel. • Abstrakditempatkanpadabagianawalartikeldibawahjuduldanbariskepemilikan. • AbstrakharusditulisdalambahasaInggrissebagaisyaratuntukakreditasi (fungsilembagapelayananabstrak). • Abstrakbiasanyadisajikandalamsatuparagrafberisikan 200 kata (lembagapelayananabstrak “senang” memenggalabstrak yang terlalupanjang). • Namunadakalanyaterdiriatasbeberapaparagrafdanterstruktur.

  8. PENDAHULUAN • Sebagaipengantar, kemukakansecarasingkatdanjelaslatarbelakangpenulisanartikelilmiah yang mengacubaikpadatemuan-temuanpenelitiansendiri, penelitianterdahulu, teori-teorimaupunpengalaman-pengalamandanwawasan-wawasanpemikiranterbarupenulisnyasesuaidengantopikdansubstansiartikel. • Kemukakan pula secaraeksplisitnamunsingkatdanjelastentangmaksud, tujuansertakegunaanartikelbaikbagipengembanganilmumaupunbagikhalayakakademiktertentu (spesifik) yang membutuhkannya. latiefwiyata@yahoo.com

  9. Pergunakandankembangkankata-katakuncisesuaidengantopikdanpermasalahannyakemudianrangkaikanmenjadikalimat-kalimatdenganmenggunakantatabahasa yang baku (Mien A. Rifiai: 2005). • Penyajiannya, yang biasanyatertuangdalamalinea-alinea, haruslahrunutsecarakronologis dan sistematis. Artinya, kaitanlogikaantarpemikiranituharusjelasdanmenunjukkanadanyarelevansisatusama lain,

  10. Kalimat-kalimatawaldalam “BabPendahuluan” seharusnyamerupakanhasilpemikiransendiri, bukankutipan. • Kembangkan (semua) pemikiran itu berdasarkan wawasan danreferensiterbaru penulisnya, barulahkemudianmengacupadapemikiran-pemikiran atautemuan-temuanpenelitianorang lain yang relevansebagaibahan dialog dankomparasi yang kritis.

  11. Sesuaidenganaturan format penulisanartikelilmiah semua pemaparantaditidak lagi dipilah-pilah ke dalam sub-sub bab, melainkan semuanya telah “dilebur” menjadi satu kesatuan yang utuhdalam “BabPendahuluan”. • Pemaparan tentang Metodologi sepanjang tidak diatur dalam persyaratan penulisan yang ditentukan oleh pengelola jurnal (gayaselingkung), sebaiknya juga tidak dibahas tersendiri dalam suatu sub-bab.

  12. Kalaupun harus ada pemaparan khusus tentang Metodologi hendaknya tidak perlu panjang, cukup point-point pentingnya saja, apalagi bila hal itu menyangkut tentang rumus-rumus yang berbelit-belit. • Kalimat-kalimatawaldalam “ BabPendahuluan” hendaknya dimulai dengan kalimat pemaparan langsung terhadap pokok atau topik yang akan dibahas. Artinya, hindari pernyataan-pernyataan yang bersifat terlalu umum sehingga terkesan “melambung-lambung” dan berlebihan.

  13. CONTOH-CONTOH KALIMAT AWAL DALAM “BAB PENDAHULUAN”(PesertaPelatihan) Judul: PERILAKU WANITA DALAMPENGGUNAAN KOSMETIK Manusia dilahirkan dalam keadaan menyukai yang indah-indah dan senang dengan yang bagus-bagus. Tanpa keindahan, manusia akan lahir sebagai orang yang biadab...

  14. Judul; EVALUASI DAN EFEKTIVITAS PEMANFAATAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DI SUMATERA UTARA Kenaikanhargaminyakmentahdunia yang cukuptinggidan telahmenyebabkansemakintingginyabebansubsidiBahan BakarMinyak (BBM) yang harusditanggungolehAnggaran PendapatanBelanja Negara (APBN). Olehkarenaitukebijakan mengurangisubsidi BBM yang diberikanolehpemerintahtidak banyakdinikmatiolehpenduduk/keluargamiskin, padahal merekainilah yang sangatmerasakanaksesdarikenaikan harga BBM tersebut. (…)

  15. Judul: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA HUTAN MELALUI PENGELOLAAN HUTAN SOSIAL SECARA SINERGIS ADAPTIF BERKELANJUTAN Salahsatudaritiga agenda utamadalam program pembangunan nasionaladalah “meningkatkankesejahteraanrakyat Indonesia”. Kelompokutamasasaranpeningkatankesejahteraanadalah masyarakattergolongmiskin. (…). Upayapemberdayaanmasyarakatmiskindiwilayahkantong-kantong kemiskinanmemerlukanpenekanan, perumusandanformulasi yang berbasispadaotonomikomunitas, kemandiriandankeswadayaan lokal. (…). Kajiandengankonsentrasipadapemberdayaanmasyarakatmiskindi desasekitarhutantidaklepasdari program revitalisasihutandi Indonesia yang saatinisedangdigalakkanyaitumelalui pengelolaanhutansosial (…)

  16. Judul: PEMETAAN DISTRIBUSI DAN DENSITAS MONYET HITAM SULAWESI (macacanigra) DI SULAWESI UTARA Monyethitam Sulawesi (macacanigra) merupakansatu daritujuh species monyet Sulawesi yang tersebarsecara alopatrik (Bynum, 1979), disampingmacacanigrescens, macacatonkeana, macacamaurus, macacaochreata, danmacaca brunnescens. Beberapaahlisekarangmemperkenalkantakson kedelapan, yaitumacacatogianusyang tersebardiujung distal semenanjungtimurPulau Sulawesi danPulauMalenge yang merupakanbagiandariKepulauanTogian (Supriatna & Wahyono, 2000).

  17. Olehkarenaartikelilmiah yang akandimuatdijurnalditulisberdasarkanhasilpenelitiantentusajauraian-uraian “BabPendahuluan” tidakharussamapersisdenganuraianbabPendahuluanpadalaporanpenelitian. • Itusebabnya, lakukanpengeditansecermatmungkinterhadaplaporanpenelitianitu, tidaksajatentangpenggunaanbahasa yang padaumumnyasangat formal danterkesankaku, namun yang terpentingadalahtentangsubstansinya. Bisajadi, olehkarenaberbagaialasanakademik, substansiartikelilmiahagakberbedadengansubstansilaporanlenelitian.

  18. Pilihdanpilahbagian-bagianmaterilaporanpenelitianmana yang dianggappentinguntukdipertahankandanmana pula yang harusdibuang, disesuaikandengansubstansiartikelilmiah. • Buatlahcatatan-catatankhususpadabagian-bagianlaporanpenelitian yang dianggapperludimasukkandalam “BabPendahuuan” terutamasetelahmunculpemikiran-pemikiranterbarusebagaipengembangandaritemuan-temuan yang ada agar artikelilmiah yang akanditulisbenar-benarmenyajikaninformasimutakhir.

  19. Dialogkansecarakritispemikiran-pemikiranterbarutersebutdengankonsep-konsepteoretissertatemuan-temuanpenelitian sebelumnya agar penulisanartikelilmiahmenjadisemakintajam, danterfokus. • Pencantumantemuan-temuanempirikdaripenelitiansebelumnyaselainuntukpengayaansertapenajamansubstansiartikelilmiah, padadasarnyapentingjugauntukmenghindariterjadinyaredundansipenelitian,

  20. Hindarimunculnya “parade pernyataanorang” dalam “BabPendahuluan” yang justrumengesankanpenulisartikelilmiahtersebutsamasekalitidakmemilikikontribusipemikirankeilmuan. Hal inidapatdilihatdariiterlaluseringnyaditemuikalimat: “Berdasarkanbeberapakutipantersebut, dengan demikianmaka…” • Posisikeilmuanpenulisdalamkeseluruhantulisanartikelilmiahsedapatmungkinsudahharusmunculdalam “BabPendahuluan”, agar pembacasecaralebihawalsudahdapatmenangkapdanmemahamiarahpemikiran, pendekatansertaparadigma yang digunakan.

  21. Semuauraiandalampendahuluanharusmenjadiacuanutamauntukbab-babselanjutnya, agar konsistensidankeutuhantulisanartikelilmiahdapatterjagadenganbaik. • Semuauraiandalam “BabPendahuluan” seyogyanyahanyasekitar 2-3 halaman (untukbidangIlmu-ilmuSosialdanHumaniora), danlebihsingkatlagiuntukbidangIlmu-ilmuEksakta.

  22. ANALISIS ATAU PEMBAHASAN • ANALISIS ATAU PEMBAHASAN: merupakanbagianterpentingdariartikelilmiah, karenamencerminkankecendekiaanpenulisnyadalammenemukansesuatu. Di bagianini, didiskusikanpertanyaan-pertanyaanpenelitiandanditunjukkantemuan-temuanpenting. • Hasildiskusikemudiandiinterpretasikanataudipertalikandenganstrukturpengetahuan yang telahrelevan, sehinggadapatmemunculkanteoriatauparadigmabaru. Olehkarenaitu, perhatikankembalihipotesis (untukkuantitatif) atauperumusanmasalah (untukkualitatif). • Poses pengkajianstatistikdanmatematikdiupayakantidakperludisajikan. Narasikanlahhasilpengkajiantersebut, gunakanlahalat bantu sepertitabel, grafik, ataubagan. Padahakikatnya, setelahanalisisharusmampumenjawab “apakah yang kitatemukan” serayamenampilkan data yang mewakili. l

  23. Keuntungan sederhana hanyajikapermasalahannyasederhana cocokuntukjenis ‘catatanpenelitian’ (short communication) Kelemahan kurangjelasmanahasilpenelitisendiridanmanahasilpeneliti lain argumentasipenuliskurangdapatdikembangkandenganbaik JIKA HASIL DAN PEMBAHASAN DIGABUNG (Suminar S. Achmadi)

  24. JIKA HASIL DAN PEMBAHASAN DIPISAH (Suminar S. Achmadi) • format lebihrapi • pembacabisamengambilsimpulanterlebihdulu JikatidakadabagianSimpulan (dan Saran) secaraterpisah: • SimpulandapatdigabungdenganPembahasan • Letakkansebagaikalimatterakhirpadaparagrafpembahasan

  25. PENUTUP, SIMPULAN, SARAN • Merupakanturunanlogisdansahihdarihasilpenelitian, sehinggatidakperlumenyimpulkanapa pun darihal-hal yang tidakditeliti. • Ciri-ciripenutup/simpulan, inferensi, deduksi, abstraksi, implikasi, interpretasi, pernyataanumumatauperampatanberdasarkantemuan. • Penutup/simpulanjugaharusmenjawabhipotesisatauperumusanmasalah, harusdisusunberdasarkanfakta (bukan yang tersirat), harusdirumuskansecararingkasdancermat, harusdinyatakandengantegastanpaembel-embelkata “mungkin”, “kiranya”, atau “tampaknya”.

  26. ILUSTRASI – (WasmenManalu) • Ilustrasiadalahpenggambaranakansesuatu. • Ilustrasidapatberupatabeldangambar (grafik, foto, diagram, bagan, peta, denah, dangambarlainnya). • Ilustrasibersifatsuplemenataualat bantu. • Dalammenyiapkanilustrasi, selalumengacukepetunjukpenulisan.

  27. Ilustrasijangandibiarkanberbicarasendiritanpapenjelasanataunarasi.Ilustrasijangandibiarkanberbicarasendiritanpapenjelasanataunarasi. • Apa yang disajikandalamilustrasiharusdituliskandanditerjemahkanolehpenuliskedalambentuknarasi yang dapatdipahamiolehpembaca. • Aculahilustrasisesuaidengannomornya.

  28. TABEL • Tabelselaludibuatdandisiapkandalamhalamanterpisahdariteks. • Tabeldiberinomorurutmengikutiangkaarab. • Setiaptabeldiketikdalamhalamanterpisah. • Sebelummembuattabelperhatikanterlebihdahulu format yang adapadacontohartikelterbaruataupetunjukpenulisan.

  29. Umumnyagarishorisontalsepanjanghalaman yang diperbolehkanhanyatiga, yaituduapadabagianatas (judulkolom) dansatupadapenutuptabel. • Garisvertikalsamasekalitidakdiperbolehkan. • Dengandemikian, tabelkotak-kotak yang dihasilkanolehkomputerharusdieditsupayasesuaidengan format penulisantabelilmiah.

  30. Judultabelbiasanyaditempatkandiatastabel. • Perhatikan format penulisanjudultabel, apakahditulisditengah, cetak miring atauleft justification. • Kadang-kadangkatatabeldannomortabelditulisdengancetaktebal. • Sistempenulisansatuanpeubah yang ditabulasikanperludiperhatikandengancermat, apakahcetak miring setelahkoma, ataudalamtandakurung.

  31. Angka-angkadalamtabelsebaiknyadiformatmenuruttitikdesimalsupayaangkatersusunmenurutbesarannya.Angka-angkadalamtabelsebaiknyadiformatmenuruttitikdesimalsupayaangkatersusunmenurutbesarannya. • Jumlahangkadibelakangkomajugaharusdiperhatikansesuaidenganmaknaangkatersebut. • Dengandemikian, angkadibelakangkomatidakharusempatatautiga, ataudua. Kalaumemangtidakperlu, tandakomatidakperludicantumkan.

  32. DAFTAR PUSTAKA • Yang disebutkandidalamdaftarpustakaharus yang benar-benardirujukdalamartikelilmiah. • Penyusunannyadilakukanberdasarkanabjaddanhendaknyadisesuaikandengangaya yang telahdikenalsecaraumum: Gaya Chicago, Gaya Harvard, Gaya Vancouver, Gaya Leicester University, Gaya Monash University, ataugayaselingkung yang ditetapkansuatujurnal.

  33. Gaya Chicago Chicago Tribune. 1994. “Gun Injuries Take Financial Toll on Hospital”, February 24. Craton, M. and G. Saunders. 1992. Islanders in the Stream: A History of the Bohemian People. Athens: University of Georgia Press. Herring, G. 1998. The Beguiled: Misogynist Myth or Feminist Fable? Literature Film Quaterly 26 (3): 214-219. Yin, Sandra. 2003. Color bind. American Demographics 25, (7): 22-26. Academic Search Premier, via Galileo, http://www/galileo.usg.edu.

  34. Sumbertulisaninididasarkanpadamateri-materiPelatihanPenulisanArtikelIlmiahNasional yang dilaksanakanolehDirektoratPenelitiandanPengabdianpadaMasyarakat, DirektoratJenderalPendidikanTinggi, KementerianPendidikandanKebudayaanNasional, 2012. • Tim Penatar: Mien A. Rifai Suminar S. Achmadi WasmenManalu Ali Saukah NurKholisSetiawan A. LatiefWiyata WahyuWibowo LusitraMunisa

  35. Selamatberkarya…merdeka! nil voluntibusarduum,tidakada yang sukarbagi yang punyakeinginan… Salam, WahyuWibowolahirdiKampungKemayoran, Jakarta Pusat, 8 Maret 1957; dekanpadaFakultasBahasadanSastra UniversitasNasional, Jakarta; redaktur senior majalahSolusiInvestasi, Jakarta; penulis 28 judulbukutentangkebahasaan, komunikasi, dankepenulisanpraksis; bukunya yang telah mengalami cetak ulang di antaranya, Tata PermainanBahasaKaryaTulisIlmiah(BumiAksara, 2010), Cara CerdasMenulisArtikelIlmiah(PenerbitKompas, 2011), dan Langkah Kritis dan Kontemporer Menulis Buku Ajar Perguruan Tinggi (Bidik-Phronesis, 2012); reviewer program hibahpenulisannaskahbuku ajar, DP2M DitjenDikti (sejak 2005) & narasumber padapelatihanpenulisanartikelilmiahuntukdosen se-Indonesia, DP2M DitjenDikti (sejak 2006); doktorfilsafat UGM Yogyakarta;

More Related