1 / 23

JENIS-JENIS PAJAK :

JENIS-JENIS PAJAK :. 1. Dari Segi administrative Yuridis 2. Berdasarkan Titik Tolak Pungutannya 3. Berdasarkan Sifatnya 4. Berdasarkan Kewenangan Pemungutannya. Dari Segi administratif Yuridis.

Download Presentation

JENIS-JENIS PAJAK :

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. JENIS-JENIS PAJAK : 1. Dari Segi administrative Yuridis2. BerdasarkanTitikTolakPungutannya3. BerdasarkanSifatnya4. BerdasarkanKewenanganPemungutannya

  2. Dari SegiadministratifYuridis Penggolonganpajakdarisisi administrative yuridismenghasilkanapa yang dikenalsebagaipajaklangsungdanpajaktidaklangsung.

  3. SegiYuridis :Pajakdikatakansebagaipajaklangsungapabiladipungutsecara periodic. Jadiberulang-ulang, tidakhanyasatu kali pungut, denganmenggunakanpenetapansebagaidasardankohirAdapunpajaktidaklangsunghanyadipungutsecara incidental (tidakberulang-ulang) dantidakmenggunakankohir. Jadipajaktidaklangsunghanyadipungutsesekaliketikaterpenuhitatbestandseperti yang dikehendakiolehketentuan UU.

  4. SEGI EKONOMIS : Pajakdikatakanpajaklangsungapabilabebanpajaktidakdapatdilimpahkankepadapihak lain. Jadidalamhalinipihak yang dikenaikewajibanatauditetapkanmembayarpajakadalahpihak yang memikulbebanpajak. Pajaktidaklangsungadalahsuatujenispajakdimanawajibpajakdapatmengalihkanbebanpajaknyakepadapihak lain. Jadimereka yang memikulbebanpajakmerupakanpihak yang berbeda.

  5. BerdasarkanTitikTolakPungutannya Pajaksubjektifadalahpajak yang pengenaannyaberdasarpadadiriorangataubadan yang dikenaipajak (wajibpajak).PajakObjektifadalahpajak yang pengenaannyaberpangkaldariobjek yang dikenaipajak, danuntukmengenakanpajaknyaharusdicarisubjeknya.

  6. BerdasarkanSifatnya : Pajakyang bersifatpribadi (persoonlijk) ataujugadapatdisebutbersifatperorangan, adalahpajak yang dalampenetapannyamemperhatikankeadaandirisertakeluargawajibpajak.Pajak yang bersifatkebendaan (zakelijk) adalahpajak yang dipunguttanpamemperhatikandiridankeadaansiwajibpajak. Pajak yang bersifatkebendaaniniumumnyamerupakanpajaktidaklangsung.

  7. BerdasarkanKewenanganPemungutannya Berdasarkankewenanganpemungutannya, pajakdapatdigolongkanmenjadi2 :Pajakpusat, yaknipajak yang kewenanganpemungutannyaberadapadapemerintahpusat. Pajak Daerah, yaknipajak yang kewenanganpemungutannyaberadapadapemerintahdaerah, baikpadapemerintahpropinsimaupunpemerintahkabupaten/kota.

  8. MACAM-MACAM TARIF PAJAK : 1. TarifTetap2. TarifProporsional3. Tarifprogresif (PersentaseMeningkat)4. TarifDegresif/ Regresif (PersentaseMenurun)

  9. TarifTetap Tariftetapadalahsuatu tariff yang berupasuatujumlahtertentu yang sifatnyatetapdantidakdipengaruhiolehbesarnyajumlahdasarpajak (tax base), objekpajakmaupunsubjekpajak/wajibpajak.

  10. TarifProporsional Tarifinimerupakansebuah “persentasetunggal” yang dikenakanterhadapsemuaobjekberapapunnilainya. Jadiapabila tariff iniditetapkan, besarkecilnyautangpajaksemata-mataditentukanolehjumlah/ nilaidasarobjek yang dikenaipajak (tax base).

  11. Tarifprogresif (PersentaseMeningkat) Tarifiniberupapersentase yang meningkatseiringpeningkatanjumlah yang dikenaipajak. Jadi tariff pajakjenisiniterdiridaribeberapapersentase, danbukanpersentasetunggal.Tarifprogresifinimempunyaibeberapavariasi, yaitu1. tariff progresif-progresif.2. tariff progresif –proporsional, 3. tarifprogresif-degresif.

  12. Tarifprogresif-progresifmerupakan tariff progresif yang mempunyaisusunanpeningkatanpersentasesecarameningkat (progersif) pula.Tarifprogresif-proporsional, kenaikanpersentasetarifnyaadalahkonstan (tetap) darisatupersentasekepersentaseberikutnya.Tarifprogresifdegresif, tingkatkenaikanpersentasetarifnyamenurundarisatupersentasekepersentaseberikutnya.

  13. TarifDegresif/ Regresif (PersentaseMenurun) Tarifiniberupapersentase yang menurunseiringdenganmeningkatnyajumlah yang dikenaipajak. Jadi tariff pajakjenisiniterdiridaribeberapapersentasedanbukanpersentasetunggaldimanapersentasenyasemakinkecilapabilajumlah yang dikenaipajaksemakinbesar.Tarifdegresifjugamempunyaibeberapavariasi, yaitu :1. Tarifdegresif-progresif2. Tarifdegresif-proporsional3. Tarifdegresif-degresif

  14. Tarifdegresif-progresifmerupakan tariff degresif yang mempunyaisusunanpenurunanpersentasesecarameningkat (progresif)Tarifdegresifproporsional, penurunanpersentasetarifnyaadalahkonstan (tetap) darisatupersentasekepersentaseberikutnyaTarifdegresif-degresifinitingkatpenurunanpersentasetarifnyamenurundarisatupersentasekepersentaseberikutnya

  15. PERLAWANAN TERHADAP PAJAK 1. PERLAWANAN PASIF 2. PERLAWANAN AKTIF

  16. PerlawananPasif Perlawananjenisiniterdiridarihambatan-hambatan yang mempersukarpemungutanpajak.

  17. PerlawananAktif Perlawananaktifmeliputisemuausahadanperbuatan yang secaralangsungditujukanterhadapfiskusdengantujuanmenghindaripajak.Perlawananaktifiniantara lain dapatberupapenghindarandiridaripajak, pengelakan / penyelundupanpajak, danmelalaikanpajak.

  18. PenghindarandiridariPajak. Penghindarandiridaripajakinidapatdilakukandenganberbagaimacamcara, sepertimenahandiridansecarayuridis.

  19. Mengelakkanpajak Adanyacelahhukum (loopholes) yang dapatdigunakansecaraamantanparesikosepertididalampenghindarandiriterhadappajaktersebuttidakselaludiperolehwajibpajak. OlehKarenaituuntukmengurangibebanpajakataubahkanmenyingkirkannya, takjarangdilakukantindakan-tindakan illegal.

  20. Melalaikanpajak Melalaikanpajakdapatdilakukandengantidakmemenuhikewajiban-kewajiban formal yang menjaditanggungjawabnya.

  21. PengadilanPajak PengadilanpajakdibentukberdasarkanUndang-UndangNomor 14 Tahun 2002 tentangPengadilanPajak.MenurutPasal 2 UU PengadilanPajak, Pengadilanpajakadalahbadanperadilan yang melaksanakanKekuasaankehakimandi Indonesiabagiwajibpajakataupenanggungpajak yang mencarikeadilanterhadapsengketapajak.

  22. sengketapajakadalahsengketa yang timbuldibidangperpajakanantarawajibpajakdenganpejabat yang berwenangsebagaiakibatdikeluarkannyakeputusan yang dapatdiajukanBandingatauGugatankepadaPengadilanpajak. Itutermasukgugatanataspelaksanaanpenagihanberdasarkanundang-undangpenagihandengansuratpaksaKedudukanPengadilanPajakberadadiibukotanegara. PersidanganolehPengadilanPajakdilakukanditempatkedudukannya, dandapat pula dilakukanditempat lain berdasarkanketetapanKetuaPengadilanPajak.

  23. SusunanPengadilanPajakterdiriatas: Pimpinan, Hakim Anggota, Sekretaris, danPanitera. PimpinanPengadilanPajaksendiriterdiridariseorangKetuadansebanyak-banyaknya 5 orangWakilKetua.Menurut UU Nomor 14 Tahun 2002 tetangPengadilanpajak, pembinaansertapengawasanumumterhadaphakkimPengadilanPajakdilakukanolehMahkamahAgung. Sedangkanpembinaanorganisasi, administrasi, dankeuanganditanggulangiolehKementrianKeuangan.

More Related