1 / 20

Penulisan modul (praktikum/studio)

Penulisan modul (praktikum/studio). surjono Jurusan PWK Fakultas Teknik UB 8 November 2012. DEFINISI MODUL. KONSEP BAGIAN DARI BAHAN KULIAH YANG DISUSUN SECARA SISTEMATIS BERDASARKAN TUJUAN INSTRUKSIONAL LINGKUP

Download Presentation

Penulisan modul (praktikum/studio)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Penulisan modul (praktikum/studio) surjono Jurusan PWK Fakultas Teknik UB 8 November 2012

  2. DEFINISI MODUL • KONSEP • BAGIAN DARI BAHAN KULIAH YANG DISUSUN SECARA SISTEMATIS BERDASARKAN TUJUAN INSTRUKSIONAL • LINGKUP • dapat terdiri hanya satu atau lebih kegiatan pembelajaran, tergantung pada struktur pembelajaran yg direncanakan • TUJUAN UMUM • menerjemahkan kurikulum menjadi uraian proses belajar yang lebih operasional • ISI • petunjuk langkah-langkah untuk membuat penggunanya terampil (sifatnya sudah ready to use).

  3. Karakter MODUL • dirancang untuk dapat dipelajari secara mandiri oleh peserta pembelajaran • media untuk belajar mandiri karena di dalamnya telah dilengkapi petunjuk untuk belajar sendiri • media ini sering disebut bahan instruksional mandiri Definisi umum: sarana pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang secara sis- tematis dan menarik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan sesuai dengan tingkat kompleksitasnya

  4. Ciri modul yang baik --1: • Self Instructional; • Berisi tujuan yang dirumuskan dengan jelas; • Berisi materi pembelajaran yang dikemas ke dalam unit-unit kecil/ spesifik sehingga memudahkan belajar secara tuntas; • Menyediakan contoh dan ilustrasi yang mendukung kejelasan pemaparan materi pembelajaran; • Menampilkan soal-soal latihan, tugas dan sejenisnya yang memungkinkan pengguna memberikan respon dan mengukur tingkat penguasaannya; • Tersedia informasi tentang rujukan/ pengayaan /referensi yang mendukung materi pembelajaran dimaksud.

  5. Ciri modul yang baik --2: • Self Contained; • seluruh materi pembelajaran dari satu unit kompetensi atau sub kompetensi yang dipelajari terdapat di dalam satu modul secara utuh. Tujuan dari konsep ini adalah memberikan kesempatan pembelajar mempelajari materi pembelajaran yang tuntas, karena materi dikemas ke dalam satu kesatuan yang utuh • Stand Alone (berdiri sendiri); • modul yang dikembangkan tidak tergantung pada media lain atau tidak harus digunakan bersama-sama dengan media pembelajaran lain • Adaptive;dapat menyesuaikan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta fleksibel digunakan. • User Friendly;

  6. Tujuan umum penulisan modul • Memperjelas dan mempermudah penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbal. • Mengatasi keterbatasan waktu, ruang, dan daya indera, baik peserta belajar maupun guru/ instruktur. • Dapat digunakan secara tepat dan bervariasi, seperti untuk meningkatkan motivasi dan gairah belajar; mengembangkan kemampuan dalam berin- teraksi langsung dengan lingkungan dan sumber belajar lainnya yang memungkinkan siswa atau pebelajar belajar mandiri sesuai kemampuan dan minatnya. • Memungkinkan siswa atau pebelajar dapat mengukur atau mengevaluasi sendiri hasil belajarnya.

  7. Manfaat penggunaan modul: • meningkatkan efektivitas pembelajaran tanpa harus melalui tatap muka secara teratur karena kondisi geografis, sosial ekonomi, dan situasi masyarakat; • menentukan dan menetapkan waktu belajar yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan belajar peserta didik; • secara tegas mengetahui pencapaian kompetensi peserta didik secara bertahap melalui kriteria yang telah ditetapkan dalam modul; • mengetahui kelemahan atau kompetensi yang belum dicapai peserta didik berdasarkan kriteria yang ditetapkan dalam modul sehingga tutor dapat memutuskan dan membantu peserta didik untuk memperbaiki belajarnya serta melakukan remediasi.

  8. CURRICULUM MAPPING MODUL 3 MODUL 2 MODUL 1

  9. STRUKTUR MODUL --1

  10. STRUKTUR MODUL --2

  11. Contoh: Membagi bahan kuliah menjadi modul --1 Studio perenc. kota

  12. Contoh: Membagi bahan kuliah menjadi modul --2; metode sirip ikan Studio perenc. kota TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN DETAIL TATA RUANG KOTA Pemahaman.definisi, fungsi dan manfaat Metode pengumpulan data dan analisis Metode pengumpulan data dan analisis Pemahaman definisi, fungsi dan manfaat Pola ruang & Peraturan zonasi Elemen urban design Norma, standar, peraturan, model, tipologi kota Norma, standar, peraturan, model perancangan • 2 • 3 • 4 • 5 • 1 Jaringan air bersih Norma, standar, peraturan, model, tipologi kota Klasifikasi kemampuan dan kesesuaian lahan Rencana struktur Pemahaman definisi, fungsi dan manfaat Pemahaman definisi Tata hijau kaw perkotaan Jaringan listrik dan energi prosedur Sanitasi dan limbah Sanitasi dan limbah Pola ruang budidaya dan lindung INFRASTRUKTUR PERKOTAAN EVALUASI LAHAN PERKOTAAN TATA RUANG WILAYAH KOTA

  13. Komponen modul

  14. BEBAN YANG DIBERIKAN MENCAKUP:

  15. KESESUAIAN TUJUAN, RANAH DAN METODE BELAJAR Studio perenc. kota

  16. Evaluasi

  17. Modul studio perencanaan kota

  18. Beban dari suatu modul • Di UT, per sks terdiri dari 3 modul, setiap modul berisi : • 40-60 halaman (ilmu sosial) atau • 25-40 halaman (ilmu eksakta) • untuk ukuran kertas kwarto diketik 1,5 spasi

  19. ‘Alokasi’ modul dalam disain kuliah reguler. Contoh untuk 2 sks realisasi mandiri modul terstruktur

  20. Terima kasih, semoga bermanfaat.Wassalam

More Related