1 / 46

Circuit Switching

Circuit Switching. Jaringan Switching. Untuk transmisi data yang melampaui area lokal. Simpul switching tidak berkaitan dengan isi data. Jaringan switching sederhana. Jaringan circuit switching. 3 tahap komunikasi circuit switching. Pembangunan sirkuit Transfer Data Data yang dapat dibawa

seda
Download Presentation

Circuit Switching

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Circuit Switching

  2. Jaringan Switching • Untuk transmisi data yang melampaui area lokal. • Simpul switching tidak berkaitan dengan isi data.

  3. Jaringan switching sederhana

  4. Jaringan circuit switching

  5. 3 tahap komunikasi circuit switching • Pembangunan sirkuit • Transfer Data • Data yang dapat dibawa • Full duplex • Jalur : • Jalur 4 • Channel 4-5 • Channel 5-6 • Jalur 6-E • Diskoneksi sirkuit

  6. Kelemahan circuit switching • Bisa menjadi sangat tidak efisien • Kapasitas menjadi tidak jelas • Terjadi suatu penundaan

  7. Keunggulan circuit switching • Tidak diperlukan logika jaringan khusus pada station tertentu.

  8. Contoh circuit switching • Jaringan telepon umum

  9. Jaringan circuit switching publik

  10. Contoh circuit switching • Jaringan telepon umum • Private Branch Exchange (PBX) • Jaringan swasta • Data switch

  11. Jaringan telekomunikasi publik

  12. 4 komponen arsitektural umum • Pesawat • Jalur pesawat • menggunakan kabel twisted pair • Pertukaran • menggunakan simpul switching perantara • Trunk • Sistem pembawa

  13. Konsep circuit switching • Menentukan operasi circuit switching tunggal • Terdiri dari sekumpulan station • Menetapkan jalur khusus

  14. Elemen-elemen simpul circuit switch • Switch Digital • Untuk menyediakan jalur sinyal yang jelas • Jalur harus ada pada sepasang perangkat • Full duplex • Interface jaringan • Berfungsi untuk menguhubungkan perangkat digital

  15. Elemen-elemen (cont.) • Unit Kontrol, 3 task umum: • Unit kontrol berfungsi membangun koneksi • Unit kontrol harus mempertahankan koneksi • Unit kontrol harus memutuskan koneksi

  16. Karateristik penting circuit switching • Adanya Pemblokan • Dimungkinkan terjadi untuk mendukung lalu lintas suara • Tidak adanya pemblokan • Dimungkinkan terjadi untuk perangkat pengolahan data

  17. Teknik-teknik switching internal • Space Division Switching • Masing-masing koneksi memerlukan pembentukan jalur secara fisik disepanjang switch • Blok pembangunan dasar dari switch adalah persimpangan

  18. Matriks crossbar • Keterbatasan matriks crossbar : • Memakan lebih banyak biaya • Hilangnya titik persimpangan menghalangi koneksi • titik persimpangan tidak bisa digunakan secara efisien • Kelebihan : • hanya perlu memfungsikan gerbang tunggal • Tidak adanya pemblokan

  19. Matriks crossbar

  20. Switch tahap tiga • Kelebihan : • Jmlah titik persimpangan berkurang • Meningkatkan reliabilitas • Kekurangan : • memerlukan skema kontrol yang lebih kompleks • Kemungkinan adanya pemblokan • Cara mengatasi : meningkatkan jumlah atau ukuran switch-switch perantara

  21. Matriks tahap 3

  22. Time-Division switching • Melibatkan pembagian aliran bit berkecepatan rendah • contoh : TDM bus switching • Didasarkan atas penggunaan TDM synchronous • semua berhak memakai jalur berkecepatan tinggi • rate data pada bus harus cukup tinggi

  23. Routing • Dua persyaratan utama : • Efisiensi • Fleksibilitas, dalam kondisi : • lalu lintas menyentak secara tiba-tiba • switch dan trunk mengalami kegagalan

  24. Pendekatan hierarki statis • Ditambahkan trunk berkemampuan tinggi • Kelebihan : menyediakan redudansi dan kapasitas ekstra • Kekurangan : • bereaksi lamban terhadap kegagalan • kongesti lokal utama

  25. Pendekatan dinamis • Dipengaruhi kondisi lalu lintas saat itu • Simpul saling berkait • kelebihan : • Lebih kompleks • Lebih fleksibel

  26. Routing alternatif • Switch utama memilih jalur yang tepat • Keputusan routing didasarkan atas : • Status lalu lintas yang terjadi saat itu • Pola lalu lintas historik • Routing pengganti dinamik, contoh : • MAR • DNHR

  27. Routing alternatif diagram

  28. Kontrol pensinyalan • Fungsi pensinyalan : • Komunikasi yang terdengar oleh pelanggan • Transmisi nomor-nomor yang ditekan • Transmisi informasi diantara switch • Sinyal yang membuat telepon berdering • Transmisi informasi untuk tagihan • Transmisi informasi untuk status peralatan dan trunk jaringan. • Transmisi informasi untuk diagnosa dan isolasi • Kontrol peralatan khusus

  29. Rangkaian koneksi pensinyalan • Berkaitan dengan panggilan • Switch memberi respon melalui bunyi dial • Nomor dikomunikasikan kepada switch • Sinyal dering • Feedback : • Bunyi dering dan sinyal dering • Sinyal sibuk • Switch mengirim suatu pesan • Menerima panggilan dengan mengangkat genggam

  30. Rangkaian koneksi (cont.) • Switch menghentikan bunyi dering dan sinyal dering • Koneksi dihentikan

  31. Pensinyalan switch ke switch • Switch utama mencari trunk interswitch yang idle • wink • switch utama mengirim digit alamat

  32. Control signal

  33. Klasifikasi pensinyalan secara fungsional • Pengawasan • Kegunaan • bentuk pensinyalan melibatkan : • Kontrol • Status • Alamat • Pensinyalan alamat mencakup : • Station terkait • Routing terkait

  34. Klasifikasi pensinyalan (cont.) • Informasi panggilan • dikategorikan sebagai : • Pemberitahuan • Kemajuan • Manajemen jaringan • Meliputi : • Kontrol • Status

  35. Lokasi pensinyalan • Pensinyalan diantara pesawat dan jaringan • Pensinyalan di dalam jaringan

  36. Pensinyalan sechannel • Tidak ada fasilitas transmisi tambahan • bentuk pesinyalan sechannel : • inband, keuntungan : • sinyal-sinyal tersebut dapat pergi kemana saja • memungkinkan terkajinya panggilan pada jalur yang salah • out of bond, kelebihan : • Tidak menggunakan sepenuhnya bandwith 4kHz • dapat dilakukan kontrol dan pengawasan • kekurangan out of bond : • memerlukan elektronik ekstra • rate pensinyalan menjadi lebih rendah

  37. Kekurangan pensinyalan sechannel • Rate transfer informasi terbatas • Adanya sejumlah penundaan

  38. Pensinyalan channel umum • Kelebihan : • Sinyal kontrol dibawa sepanjang jalur • mampu membawa sinyal untuk sejumlah channel pesawat • Protocol pensinyalan dan bentuk jaringan sangat kompleks • Biaya hardware semakin menurun

  39. Model operasi pensinyalan channel umum • Mode asosiasi • Mode tak asosiasi

  40. Model signal

  41. Sechannel VS Channel umum

  42. Keterangan Gambar • Pensinyalan sechannel • Pensinyalan channel umum • Keunggulan : • Prosedur paling sederhana • Tidak rentan terhadap interference • Dikuranginya waktu setiap panggilan • Bisa dibentuk satu atau lebih titik-titik kontrol pusat • Kelemahan : • Kerumitan teknik

  43. Sistem pesinyalan nomor 7 • Skema yang paling sering digunakan • ISDN • Karateristik utama : • channel digital 64 kbps • Dirancang untuk memenuhi persyaratan pengalihan informasi • Dirancang sebagai alat untuk pengalihan informasi

  44. Elemen-elemen jaringan pensinyalan • Ditetapkan 3 entitas fungsional : • Titik pensinyalan • Titik-titik pengalih sinyal • Jalur pensinyalan • Dua taraf operasi : • Taraf kontrol • Taraf informasi

  45. Taraf Operasi

  46. Struktur jaringan pensinyalan • Kapasitas TPS, meliputi : • Jumlah jalur pensinyalan yang bisa dikendalikan oleh TPS • Waktu pengalihan pesan pensinyalan • Pesan kapasitas laju penyelesaian • Kinerja Jaringan • Ketersediaan dan keandalan

More Related